Saat ini semakin banyak tokoh atau publik figur serta masyarakat umum yang menderita penyakit autoimun, karena penyakit ini bisa diderita oleh siapa saja. Bahkan angka penderita autoimun di Indonesia juga terus meningkat dari waktu ke waktu dalam berbagai jenis yang berbeda. Namun sayangnya, masih banyak orang yang kerap kali mengabaikan penyakit ini, padahal ketika tidak ditangani secara serius, maka bisa mengancam jiwa penderitanya. Sebenarnya apakah itu sakit autoimun?
Yuk,
sama-sama dibaca agar lebih mengetahui tentang sakit autoimun, sehingga bisa
lebih aware atau menjaga agar tidak
mengalami penyakit tersebut.
Apa Itu Autoimun?
Sering
mendengar tentang penyakit ini, tapi banyak orang yang masih belum
mengetahuinya. Sebenarnya autoimun merupakan sebuah gangguan kesehatan yang
disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh sendiri, sehingga
menyebabkan antibodi yang dilepaskan oleh sistem kekebalan tubuh tersebut
menyerang sel-sel yang sehat, bagian sel yang diserang ini bisa sangat beragam.
Itulah mengapa ada lebih dari 80 jenis penyakit yang termasuk ke dalam
autoimun, diantara penyakit tersebut memang memiliki gejala mirip atau serupa,
contohnya adalah demam, nyeri oto,t sampai dengan kelelahan kronis.
Penyebab Autoimun
Penyakit autoimun sebenarnya tidak datang sendiri secara tiba-tiba, melainkan ada beberapa
faktor yang bisa memicu munculnya penyakit ini, dan penting untuk diwaspadai,
diantaranya adalah:
- Faktor genetik, faktanya memang genetik memberikan kontribusi penting terhadap munculnya sebuah penyakit. Jika seandainya kamu memiliki anggota keluarga yang menderita sakit autoimun, maka besar kemungkinan untuk terserang masalah kesehatan yang sama, karena gen yang diwariskan oleh orang tua tersebut bisa sangat dalam menjalankan fungsinya, termasuk diantaranya adalah ada kemungkinan sistem imuns ini balik menyerang diri sendiri.
- Infeksi, adanya infeksi di dalam tubuh juga dapat memicu autoimun, contohnya adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori. Bakteri Helicobacter pylori ini dapat memicu respon abnormal sistem imun, bahkan ketika tubuh melawan infeksi tersebut, justru sistem kekebalan tubuh kehilangan kendali dan menyerang sel-sel yang sehat. Jadi infeksi yang terjadi di dalam tubuh ini memiliki kontribusi yang besar terhadap munculnya autoimun.
- Paparan lingkungan, Faktor yang lainnya juga bisa terjadi karena lingkungan, karena lingkungan ini memiliki kontribusi besar terhadap masalah kesehatan tubuh, contohnya adalah paparan bahan kimia berbahaya seperti pestisida, logam berat dari produk perawatan tubuh yang digunakan sampai dengan radiasi perangkat elektronik yang dipakai sehari-hari juga dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Sehingga terjadi perubahan pada sel-sel tubuh yang sehat, dan kesulitan untuk mengenali benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
- Hormon, hormon juga dapat memicu autoimun khususnya pada wanita, seperti yang banyak terjadi adalah pada penderita Lupus yang lebih banyak menyerang wanita dibandingkan dengan pria, karena hormon estrogen yang terlalu tinggi, sehingga dapat mengganggu kinerja dari organ tubuh yang lain.
- Stress kronis, autoimun juga dapat dipicu oleh stres kronis, beban pikiran yang terjadi dalam jangka waktu panjang serta menghasilkan perubahan hormon di dalam tubuh, sehingga meskipun sudah mengupayakan gaya hidup sehat. Namun banyak beban pikiran atau stress, maka dapat memicu munculnya masalah kesehatan, karena membuat respon imun tubuh menjadi tidak seimbang.
- Gaya hidup tidak sehat, semakin banyak masyarakat yang merubah gaya hidupnya menjadi tidak sehat, seperti pola makanan yang buruk sampai dengan kurangnya aktivitas fisik atau olahraga, serta kebiasaan merokok, dapat memicu perubahan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Cara Menghindari Autoimun
Sudah
paham kan, bagaimana autoimun dapat menyerang siapa saja, bagaimana dampaknya?
Karena itu sebelum terlambat ada baiknya untuk menerapkan beberapa hal berikut
ini agar terhindar dari penyakit autoimun, diantaranya adalah:
- Menerapkan pola makan sehat, terapkan pola makan gizi seimbang sesuai dengan anjuran dari Kementerian Kesehatan, karena konsumsi makanan bergizi seimbang ini akan memperkaya antioksidan serta dapat menurunkan risiko beragam masalah kesehatan termasuk juga autoimun.
- Olahraga secara teratur, pastikan juga membiasakan diri untuk bergerak aktif atau berolahraga secara teratur, karena dapat menjaga berat badan akan tetap ideal, serta membuat Pikiran menjadi lebih jernih tidak mudah stres karena memproduksi hormon bahagia, penyakit seperti autoimun juga dapat dihindari.
- Mengelola stres secara bijak, apalagi stres yang disebabkan oleh tekanan pekerjaan yang berat ataupun juga kehidupan yang tidak berjalan seperti yang diinginkan, cobalah untuk melakukan relaksasi seperti meditasi dan selalu berpikir positif.
- Menghindari paparan bahan kimia berbahaya, seperti produk perawatan tubuh: Skin Care dan body care, serta meminimalisir bahan-bahan kimia berbahaya yang bisa masuk ke dalam tubuh dari makanan yang dikonsumsi. Terutama untuk wanita yang sering termakan issu kecantikan, sehingga menggunakan berbagai macam jenis skin care yang tidak aman atau berbahaya kandungannya.
- Menghindari rokok serta alkohol, karena faktanya kedua bahan tersebut juga dapat memicu gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
Itulah
beberapa upaya agar terhindar dari penyakit autoimun, pastikan juga melakukan
medical check up secara rutin menggunakan asuransi kesehatan terbaik dari
Allianz, bisa mengcover beragam penyakit berbahaya termasuk juga autoimun.
Medical check up rutin penting agar jika
diketahui ada yang tidak baik-baik saja dalam tubuh, bisa segera diatasi. Salam
Sehat!