Monday

Indonesia Maju dengan UMKM Halal



Saat ini sedang booming dengan istilah perekonomian halal, dimana konsep perekonomian tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan hukum syariah. Sebenarnya bukan saat ini saja, sebagai contoh sejak dulu saya setiap memilih tempat kuliner misalnya, pasti harus sudah memiliki logo HALAL MUI. Jika belum secara otomatis saya tidak memilih untuk ke tempat tersebut.

Tidak hanya tempat kuliner, seperti restoran, kafe, tapi dalam memilih atau membeli produk mulai dari makanan, farmasi, skincare atau kosmetik, juga harus yang sudah HALAL MUI. Dulu, memang tidak setranparan saat ini, karena saat ini sudah banyak masyarakat muslim yang paham pentingnya ada pernyataan halal yang legal. Bukan sekedar info tidak mengandung bahan dari hewan yang tidak halal.

Sebab sesuatu yang dinyatakan halal sesuai dengan prinsip Islam dan syariah itu tidak hanya bahan yang digunakan harus halal. Kalau pengertian awam, asal bahannya tidak mengandung sesuatu yang haram, maka sudah aman untuk disebut halal. Padahal untuk dinyatakan halal harus meliputi lima aspek, yaitu: komitment dan tanggungjawab, bahan, proses produk halal, produk, pemantauan dan evaluasi.

Seluruh proses produksi tidak terkontaminasi oleh bahan haram atau najis, yang meliputi lingkungan, fasilitas, peralatan produksi, bahan untuk produksi, pengemasan dan lain sebagainya. Bahkan untuk proses berkelanjutannya tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat, dan tentu saja dalam pembiayaannya harus sesuai dengan prinsip Islam dan syariah.

Indonesia Pasar Produk Halal


Indonesia Pasar Produk Halal


Indonesia memiliki populasi penduduk muslim terbesar di dunia, sehingga untuk pasar  produk halal di Indonesia ini semakin hari semakin meningkat dengan baik. Semakin banyak digaungkan, membuat masyarakat semakin paham halal sesuai dengan prinsip Islam dan syariah, sebagai contoh yang terjadi pada ibu saya.

Dahulu ibu saya cukup puas jika makan di restoran yang terlihat mata tidak mengandung haram atau najis, meski dalam restoran tersebut tersedia juga hidangan non halal. Buat ibu saya yang penting membeli yang halal, tapi sekarang ibu saya akan melihat dulu logo HALAL MUI, karena dijamin halal secara keseluruhan, termasuk dalam proses membuatnya, dan lain sebagainya.

Jadi bisa dibayangkan untuk ke depan dan masa yang akan datang, betapa peminat pasar produk halal di Indonesia sangat luar biasa atusiasnya, apalagi Indonesia  merupakan pasar produk halal yang terbesar dengan negara mayoritas penduduk beragama Islam terbesar di dunia atau lebih dari 230 juta jiwa (sekitar 87% dari total populasi), kehalalan sudah menjadi hal yang wajib.

Hal ini berarti Indonesia memiliki potensi besar sebagai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui perkembangan dan pertumbuhan ekonomi halal. Berdasarkan Indonesia Halal Makets report 2021/2022, ekonomi halal dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar USD 5,1 miliar (sekitar Rp72,9 triliun) pertahun melalui peluang ekspor dan investasi*1(sumber : fiskal.kemenkeu.go.id).

UMKM yang menjadi pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia, baik UMKM mikro maupun makro wajib disupport untuk terus berproduksi produk halal yang sesuai dengan Islam dan syariah. Mereka dibimbing dan diberi edukasi tentang halal tersebut, sehingga dari semua aspek yang dihasilkan benar-benar halal. Sebab produk halal ini tidak hanya diminati oleh masyarakat beragama islam saja, tapi sudah mendunia, sebagai contoh negara Jepang.

Produk Halal Diminati Dunia, Tidak Hanya Masyarakat Muslim




Meski produk halal berkiblat dari prinsip Islam dan syariah tapi diminati seluruh masyarakat dunia, bahkan Jepang menjadi salah satu negara yang banyak memiliki menu makanan halal, menyusul negara-negara besar lainnya, seperti Amerika, China, Brazil. Mengapa produk halal banyak diminati masyarakat selain muslim juga?

Karena produk halal bisa dipastikan kebersihan dan kesehatannya, ramah lingkungan, dan merupakan produk berkelanjutan. Bisa dikatakan produk halal yang sesuai dengan prinsip Islam dan syariah tidak hanya bagus untuk dikonsumsi manusia, tapi juga bagi kelanjutan mahluk hidup lainnya, tidak memberikan dampak yang negatif.

Sayangnya, Indonesia yang memiliki potensi besar sebagai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui perkembangan dan pertumbuhan ekonomi halal, yang tentu saja berkesempatan besar bermain di kancah industri halal dunia, belum bisa maksimal dalam memproduksi. Bahkan untuk produk domestik masih tertatih, untuk itu dibutuhkan sinergi dengan instansi-instasi terkait, salah satunya dalam hal pembiayaan atau modal usaha.

Tentu saja karena berbasis prinsip Islam dan syariah dalam pembiayaan atau support dana tidak boleh diluar jalur. Hal ini kadang belum dipahami oleh para pelaku UMKM, dimana halal masih hanya berdasarkan bahan dasar produk, atau proses pembuatan produk. Dalam pembiayaan juga harus halal, sehingga semua sesuai dengan aspek.

Peran Bank Syariah Indonesia dalam Support UMKM Halal




BSI atau Bank Syariah Indonesia merupakan bank syariah yang diharapkan menjadi energi baru dalam pembangunan ekonomi nasional serta berkontribusi terhadapt kesejahteraan masyarakat luas, yang menjadi cermin wajah perbankan Syariah di Indonesia yang modern, universial dan memberikan kebaikan bagi segenap alam (Rahmatan Lil’Aalamiin)*2  (sumber: www.bankbsi.co.id).

Karena itu BSI selaku bank syariah sangat berperan dalam mendukung ekosistem halal, salah satunya dengan mensupport atau memberikan kesempatan pembiayaan atau suntikan dana untuk pengembangan  terhadap pelaku-pelaku ekonomi halal, seperti UMKM yang memproduksi produknya secara halal.

Kebetulan saya hadir di acara BSI International Expo 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) yang diselenggarakan selama 4 hari yakni 20-23 Juni 2024, pameran ekosistem keuangan syariah dan halal life style berskala internasional ini ternyata yang pertama di Indonesia loh. Acara ini memiliki tujuan menjembatani masyarakat dan produk halal serta para UMKM untuk masuk pasar global. Dan, dalam  event itu pula berhasil menjadi ajang yang mempertemukan para pelaku ekosistem halal di Indonesia dan dunia yaitu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) nasional dengan para calon mitra di luar negeri.

Dalam kesempatan tersebut Direktur Sales & Distribusi BSI, Anton Sukarna menyampaikan, “Segmen korporasi memiliki kapasitas besar dan merupakan perluasan kerjsama yang telat terjalin. Di sinilah peran BSI dalam menyediakan layanan transaksi syariah, baik pembiayaan, transaksi operasional perusahan dan layanan perdagangan yang tepat dan sejalan dengan bertumbuhan bisnis halal, mulai dari korporasi sebagai principal hingga supplier, distributor, dan akhirnya ke konsumen.” *3  (sumber: www.bankbsi.co.id).

Sebagai catatan kinerja pembiayaan wholesale BSI hingga mei 2024 mencapai RP72,57 triliun. Angka tersebut berkontribusi 28,57% terhadapat total pembiayaan BSI dengan pertumbuhan solid sebesar 19,2% year in year. Ini membuktikan bahwa kinerja pembiayaan shosale BSI sehat dengan kualitas pembiayaan yang terjaga baik. *4  (sumber: www.bankbsi.co.id).

Jadi tunggu apalagi untuk para pelaku usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung 4 perekonomian di Indonesia, segera memantaskan diri untuk terjun ke segmen bisnis produk halal yang sesuai dengan prinsip Islam dan syariah. Bukan mustahil kelak Indonesia akan menjadi negara nomor satu sebagai produsen dan konsumen produk halal di dunia.

13 comments:

  1. Indonesia maju dengan UMKM halal membawa potensi besar untuk perekonomian nasional. Dengan mempromosikan produk halal, UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing di tingkat global. Hal ini juga mendukung keberlanjutan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    ReplyDelete
  2. Semakin ke sini masyarakat Islam memang semakin melek dengan produk halal, ya. Jadi memang para pelaku usaha termasuk UMKM harus memenuhi kebutuhan itu jika tak mau usahanya sepi konsumen.
    Dan bahkan soal halal ini sudah diterapkan di negara-negara lain seperti Jepang, ya. Masya Allah.

    ReplyDelete
  3. Yaps, Indonesia berpotensi besar dalam pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan ekonomi halal. Merujuk pada populasi muslim negeri ini. Untungnya BSI support dengan kontribusi pembiayaan pengembangan UMKM memproduksi produknya secara halal.

    ReplyDelete
  4. Indonesia yang dekat pendudukan muslim terbesar memang sudah saatnya sih memajukan UMKM dengan sertifikasi halal ya mak. Karena bagaimana pun ini akan menjadi gaya hidup yang lebih baik juga.

    ReplyDelete
  5. Sekarang ini masyarakat semakin banyak yang melakukan halal lifestyle
    Makanya perkembangan umkm halal makin maju ya

    ReplyDelete
  6. saya mendukung sekali jika UMKM Indonesia segera mengHalalkan produknya. Dengan berlabel Halal maka pembeli pun akan lebih tenang dalam membeli produknya, bisa semakin laris nantinya.

    ReplyDelete
  7. Sangat mendukung untuk para UMKM kita melaju ke pasar global, apalagi mengusung pula konsep ekonomi syariah yang inshaAllah halal. Semangat selalu

    ReplyDelete
  8. Ikut seneng deh, soalnya makin ke sini tingkat kesadaran masyarakat akan ke-halal-an suatu produk semakin tinggi. Kita sebagai konsumen jadi tenang kalau makin banyak produk yang terjamin ke-halal-an nya

    ReplyDelete
  9. Sekarang masyarakat indonesia memang udah mulai peduli dengan membeli produk yang memiliki label Halal. Penting memang memperhatikan semua produk yang halal, dimulai dari proses,bahan dan lain lainnya. Semoga umkm indonesia semakin melek masalah ini.

    ReplyDelete
  10. Menurut saya sebagian besar UMKM di Indonesia sudah bergerak di bidang dan produk yang halal. Hanya saja perlu ditekankan agar UMKM mulai bergerak untuk melegalisasi produk dan usahanya dengan sertifikasi halal. Karena di sinilah kelemahan umkm, banyak yang tidak aware untuk itu.

    ReplyDelete
  11. Aku baru tau kalau Indonesia diarahkan menjadi Industri halal untuk dunia. Dari mulai jasa keuangan syariah, pariwisata halal, Busana Muslim (fashion), halal Media dan terlebih pada industri makanan minuman, kosmetik, obat-obatan dan barang konsumsi lainnya.

    Lebih senangnya lagi, BSI mendukung UMKM yang ada kaitannya dengan industri halal.
    Semoga hal ini berdampak positif untuk perekonomian Indonesia.

    ReplyDelete
  12. Kita pun sebagai konsumen / pembeli tentunya kalau produknya halal jadi auto tenang ya kaan. Semoga para UMKM ini dimudahkan yaa untuk proses label halalnya.

    ReplyDelete
  13. Memang kalau beli makanan atau minuman dengan logo halal rasanya lebih mantap dan tidak was-was. Restoran yang mencantumkan logo halal juga lebih recommend. Kita tidak usah menduga-duga dan bertanya.

    Support BSI untuk UMKM berlogo halal bagus sekali. Karena masyarakat sekarang lebih aware dengan yang kita beli

    ReplyDelete