Bangkit dari Kesulitan Ekonomi Dampak Pandemi Covid 19

by - February 06, 2023

 


Alhamdullilah, tahun 2023 sudah terlewati sebulan, sekarang menginjak bulan Februari 2023. Bagaimana dengan kalian, apakah sudah mulai mengambil langkah-langkah dalam mewujudkan beragam goal di tahun 2023? Tetap semangat ya, bersama kita meraih goal terbaik di tahun ini karena pandemi sudah usai. Banyak harapan baru yang bisa diwujudkan ketimbang tahun-tahun sebelumnya saat pandemi.

Saya tentu saja memiliki harapan-harapan yang memenuhi kepala, dan sudah direncanakan bersama suami. Tapi nih, saya akan cerita sedikit perjalanan saya di tahun sebelumnya, sebagai penyemangat bahwa dengan segala keyakinan dan usaha, bisa melewati hal-hal tersulit dan mewujudkan harapan-harapan terbaik kita.

Usaha Ambruk Begitu Pandemi Covid 19

Mari sejenak berlari ke tahun sebelumnya, dimana pandemi Covid 19 melanda Indonesia…

Ketika tetangga kanan-kiri mengeluh karena dirumahkan, dipotong  gajinya, sehingga sebagian ada yang menjual kendaraannya, memindahkan sekolah anaknya dari swasta ke negeri, bahkan ada yang sampai pulang kampung karena dirumahkan dan tidak bisa membayar kontrakan di perumahan saya tinggal. Maka kondisi saya dan suami pun tidak kalah runyamnya, kami dalam keadaan yang perlahan juga kolaps.

Suami yang memiliki usaha distributor buku menyaksikan perlahan toko buku-toko buku besar tutup, teman-temannya seperti kepala cabang toko buku bahkan mengabarkan sudah dirumahkan karena toko buku tidak aktif, seiring mall-mall besar tutup atau senyap. Otomatis tidak ada masukan uang dari usaha distributor buku.

Sementara untuk penjualan via online juga menyusut, konsumen buku lebih memilih belanja kebutuhan pokok ketimbang buku, gudang buku tempat kami kulakan tutup, juga mengalami pengurangan karyawan. Akhirnya fix, usaha suami ambyar, tidak ada sama sekali pemasukan dari suami saat pandemi Covid 19 itu.

Lalu saya? Saya yang bekerja sebagai penulis novel, content writer dan blogger, juga mengalami imbas pandemi Covid 19. Banyak job-job dengan nominal besar dibatalkan, job-job mulai senyap, bisa dihitung jari hingga lenyap. Tenggelam oleh kondisi dan situasi, di rumah mulai mengalami krisis ekonomi.

Memang kami punya tabungan, tapi akhirnya habis karena kebutuhan saat pandemi jadi lebih tinggi. Asupan makanan, vitamin, perlengkapan pandemi yang membutuhkan budget tersendiri, seperti masker, hand sanitizer, suplemen, apalagi saat itu harga jadi berlipat ganda. Ditambah 3 anak butuh smartphone untuk pembelajaran online, anak pertama masuk SMK Swasta, anak kedua masuk SMP. Akhirnya,  menipislah tabungan kami perlahan.

Makan Beras Jatah Pemerintah

Kami sampai kehabisan beras, dan terpaksa makan beras pemberian pemerintah yang sangat pera, kasar, dan sering bau apek. Jadi beras jatah karena kondisi pandemi ini harus benar-benar dicuci bersih untuk menghilangkan aroma apeknya.  Awal-awalnya sangat sulit diterima anak-anak, huhuhu. Terlebih jika tidak pakai sayur, hanya lauk ala kadarnya. Rasanya kalau tidak lapar benar, malas untuk makan.

Oya, beras pemberian pemerintah ini saya dapatkan dari Pak RT di perumahan saya tinggal. Jadi waktu itu warga yang mengalami dampak pandemi Covid 19, seperti mengalami pemotongan gaji, dirumahkan, sampai usaha yang ambruk, didata oleh Pak RT, dan kemudian setiap bulan menerima 25kg beras.

Alhamdullilah, empat anak-anak saya ini survive dan tidak mengeluh. Padahal mereka belum pernah merasakan sesulit itu, sampai makan beras jatah yang kondisinya kadang mengenaskan dan lauknya mie instan. Mereka malah terlihat lebih sabar ketimbang saya, yang kadang mengeluh diam-diam. Kok begini amat ya? Sampai kapan? Apalagi SPP anak sekolah tetap berjalan, kewajiban bayar-bayar tiap bulan harus diselesaikan.

Bangkit dari Krisis Ekonomi dengan Segala Upaya

Survive Menghadapi Krisis Dapur

Akhirnya saya coba ikutan berjualan kuliner dengan menjualkan dagangan teman, suami yang mengambil dan mengantarkannya supaya lebih hemat. Saya jualan via WhatApps, karena jualan kuliner ini merupakan pengalaman baru buat saya. Saya jualan dari lauk matang, lauk frozen, sampai kue-kue. Mengambil dari teman sampai berkembang mengambil dari toko kue di Bogor.

Setahun saya jalani kondisi seperti itu, prihatin dan bekerja keras dibidang yang saya dan suami tidak kuasai sebelumnya, bergelut di kuliner yang memiliki banyak saingan, laba kecil, banyak resiko karena pernah barang yang saya pesan kondisinya rusak. Sehingga perlahan keadaan ekonomi pun membaik kembali, beras pera dan mie instan say goodbye.

Suami juga mendapat berkah suntikan modal, sehingga kami memutuskan untuk pindah rumah. Awal tahun 2022, kami hijrah ke lokasi yang lebih dekat dengan sekolah anak-anak, karena pandemi mulai mereda, anak-anak akan aktif sekolah offline. Jika kami masih stay di Depok, biaya transportasi akan lebih besar lagi. Kasian, anak-anak juga mereka memasuki sekolah baru yang jaraknya cukup jauh dari Depok.

Di lokasi tinggal baru ini, di Jakarta Selatan, saya memutuskan untuk tidak berjualan kuliner lagi, karena pandemi mereda. Saya kembali fokus ke pekerjaan semula, suami pun memutuskan untuk bisnis jual beli motor secara online. Tapi tentu saja kami membutuhkan paket internet cepat, kencang, dan di lokasi kami tinggal ini wifi yang masuk hanya IndiHome.

IndiHome Wujudkan Resolusi Financial Keluarga  di Tahun 2023

Paket Internet Cepat IndiHome




Serius, meski tinggal di kota tapi karena lokasi rumah saya di bagian perkampungan suku Betawi, tepatnya di daerah Cagar Budaya Betawi. Jadilah wifi yang menjangkau tempat saya tinggal saat ini hanya IndiHome, suami sudah survey berbagai wifi dan tidak ada yang masuk selain IndiHome dari Telkomsel Indonesia.

Jujur, sebelumnya kami belum pernah memakai wifi IndiHome, dan ternyata kencang banget sinyalnya. Cocok banget buat bisnis online dan pekerjaan di media sosial seperti saya dan suami. Upload produk jualan sat-set, share tulisan, foto, video, was-wus, tanpa khawatir akan ada gangguan seperti yang pernah kami alami di Depok dulu.

Pekerjaan kami menjadi jauh lebih lancar, konsumen puas, klien senang. Apalagi IndiHome ada Paket Internet Cepat. Bikin pekerjaan saya dan usaha suami tambah lancar, Paket Internet Cepat ini memang membantu sekali sih, karena koneksi ngebut, stabil, dan tentu saja harganya terjangkau banget. Bahkan lebih murah dari provider yang pernah saya pakai waktu tinggal di Depok. Paket Internet Cepat dari IndiHome Telkomsel Indonesia mulai Rp200.000-an per bulan

Bismillah, Resolusi 2023

Rencana saya dan suami di tahun 2023 ini menjalankan usaha dengan maksimal, memberdayakan era digital untuk merawat sosial media dengan baik, membuat blog lebih dari satu, menjalin hubungan dengan klien, dan melebarkan usaha suami baik buku maupun motor ke berbagai ecommerce.




Jadi Insallah, suami akan membuka secara offline gerai jual beli motor, yang mana ecommerce dan media sosial berperan sebagai media promo dan juga toko online. Selain melanjutkan usaha buku yang sudah lama kami miliki. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kesulitan ekonomi jika sewaktu-waktu terjadi krisis tidak terduga lagi. Selagi era digital berkembang, kesempatan baik untuk memanfaatkannya sebagai media bisnis atau mencari rejeki.




Makanya hadirnya wifi IndiHome dengan sinyal yang ngebut, stabil dan biaya terjangkau sangat membantu sekali. Jika kalian ingin melebarkan sayap bisnis, atau mencoba terjun ke dunia sosial media seperti yang saya geluti, bisa pakai IndiHome. Apalagi sedang ada Paket Internet Cepat yang membuat beraktivitas online  lancar. Dan, lagi ada diskon 50% biaya pasang baru nih, plus nikmati juga ekstra puluhan channel TV selama 3 bulan!.

Nunggu apa lagi? Yuk, langganan sekarang! Promo ini berlaku bagi pelanggan yang melakukan registrasi berlangganan melalui website indihome.co.id, aplikasi myIndiHome, Shopee, Kios myIndiHome, atau Sobat IndiHome, sampai 31 Maret 2023.

You May Also Like

49 komentar

  1. Aku ga tahu kalo usaha mba Eni juga sampe kena dampak pandemi yg lalu. Sedih bacanya, segitu amat memang pandemi menghancurkan banyak usaha yaaa. Tapi ikut seneng kalo sekarang mba dan suami sudah bangkit lagi.

    Indihome memang yg aku percaya sampe skr mba. Aku langganan ini udh sejak 2011, awal nikah, langsung langganan, Krn kami memang mikirnya WiFi wajib ada sih di rumah. Selain utk anak2 belajar, juga penting buat aku dan suami. Jadi sejak awal nikah itu salah satunya siapin budget buat WiFi rumah pakai indihome.

    Alhamdulillah puas Ampe skr, ga pernah stop langganan. Krn memang ga pernah ada masalah yg besar. Kalopun sempet eror, tapi teknisi dan cs nya selalu sigap, dan ga pernah lama kejadian begitu. So aku puas banget selama pemakaian hingga skr. Ga kepikir lah buat ganti lain

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mba hehehe, aku tipenya memang hampir ga pernah curhat personal di media sosial. Betul, aku berapa kali ada hub ke CS IndiHome tindakannya cepat

      Delete
  2. Sepertinya semua lini memang dihajar pandemi, termasuk kami juga Mba Eni.
    Suami yang pengemudi online, sama sekali tak ada pemasukan terutama saat lock down itu.
    Wong orang-orang di rumah semua.
    Boro-boro naik mobil.
    Mau kemana juga, tidak ada yang buka.

    Masih sama juga solusinya, korek-korek tabungan dan sempat mendapat bantuan dari pemerintah daerah serta komunitas pengemusi online.

    Alhamdullillah pelan-pelan merangkak, sedikit demi sedikit.

    Btw,
    Aku juga pakai Indihome Fiber.
    Dan kalau ada gangguan aku suka langsung via twitter @IndiHomeCare yang 24 jam.
    Alhamdullillah responnya cepat!

    ReplyDelete
  3. Hampir semua orang merasakan dampak pandemi ya mb eni alhamdulilah kita bisa melalui semua kesulitan dan dampak positif pandemi adalah kita dapat bekerja online dan butih bangt internet yang bagus seperti IndiHome yang koneksinya stabil

    ReplyDelete
  4. aku juga pakai indihome sudah hampir 1 tahun. dan menurutku jadi terbantu banget sih. paketnya murah dan bisa dipakai sekelurga

    ReplyDelete
  5. suamiku juga dari pandemi 2 tahun kemarin berhenti bekerja dan masih cari-cari bidang yang benar-benar cocok buat dia. untungnya sih aku masih kerja jadi masih bisa menutupi keperluan di rumah. aku juga berharap nih tahun ini suami bisa ketemu usaha yang benar-benar pas buat dia dan jadi penghasilan utama kami sekeluarga

    ReplyDelete
  6. huaa, aku juga baru tau cerita ini lho. aku malah sedih bacanya, huhu. semoga usahanya sekarang berkah dan lancar terus mak, insyaAllah gak ada pandemi lagi, bisa makin berkembang semuanya ya mak. Aamiin

    ReplyDelete
  7. puji Tuhan ya mba, kita bisa survive melewati masa-masa sulit itu, saya juga mengalami hal yang sama soalnya, jadi ngerti banget perasaan mba Eni

    ReplyDelete
  8. Pandemi memang menyisakan banyak hikmah ya mbak. Saya pun termasuk yang terkena imbas. Jualan online memang jadi solusi yg paling tepat 3 tahun lalu itu ya mbak. Pastinya kita butuh jaringan internet yg bagus

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sekarang internet sangat dibutuuhkan ya mbak, karena udah eranya marketing digital yang membuat bisnis kita bisa makin dikenal masyarakat yang lebih luas.

      Delete
    2. Bener nih. Setelah mengalami pandemi, jadi makin sadar kalau internet yang bagus itu memang sangat dibutuhkan banget bahkan sampai sekarang yaa

      Delete
  9. Alhamdulillah yaa masa2 sulit terlewati. Wah pak Budi mau buka dealer motor? Semoga sukses dan berkah usaha barunya.
    Yang namanya internet emang udah kyk kebutuhan pokok. Kalau bisa memanfaatkannya dengan maka bisa juga menghasilkan cuan ya mbak. Aku juga pakai Indihome di rumah.

    ReplyDelete
  10. Pandemi kemarin membuat banyak orang yang memiliki Usaha kolaps ya mbak

    ReplyDelete
  11. Pandemi emang benar-benar meluluh lantakan ekonomi banget ya, hanya beberapa saja yang bisa tetap bertahan, salah satunya PNS atau yang bekerja di bidang kesehatan.
    Kalau saya, ketika pandemi Alhamdulillah nggak terlalu kerasa sih masalah ekonomi.

    Bukan tetap terpenuhi ekonomi dan aman sih, tapi saking sebelum pandemi juga udah ngos-ngosan, wakakakakakak.
    Jadinya pas pandemi kesulitan ini itu, udah nggak ngerasa aneh lagi wakakakak.

    Tapi apapun itu, Alhamdulillah pandemi sudah berlalu, semoga kita semua bisa segera bangkit, apalagi dengan bantuan Indihome yang bikin koneksi internet selalu lancar ya

    ReplyDelete
  12. Yaampun murah banget mbak inimah itungannya, apalagi untuk ukuran Jakarta. Selain di Gading, dia ada cabang di mana lagi mba? Spill kalau ada cabang di Tangerang/Tangsel ya biar bisa treatment yang sama juga.

    ReplyDelete
  13. Pandemi kemarin ini memang mendatangkan banyak ujian bagi sebagian besar kita ya mba.. Alhamdulillah mbak sekeluarga berhasil survive. Terimakasih sharing pengalaman nya yg sangat menginspirasi..

    ReplyDelete
  14. Bubii..
    Selalu berdoa yang terbaik untuk 2023. Kami pun mengalami pukulan yang sama kerasnya di masa pandemi. Tapi karena suamiku tipe jarang ngomong, hingga aku gak sadar kalau kondisi kami sedang sulit. Dan Allah maha pemurah, Bubi..
    Di saat kami sedang tidak ada satu pun tempat bergantung, perlahan ada aja rejeki yang datang. Amazingnya, memang rejeki itu tidak berlimpah, tapi cukup untuk hari itu dan dinikmati saat butuh.

    MashaAllah~
    Dari sini, aku semakin sadar bahwa Allah berikan yang kita butuh, bukan yang kita mau.

    Dan internet lancar IndiHome selalu bantu di segala aktivitas online keluarga, terutama yang membutuhkan koneksi internet tanpa nge-lag.

    ReplyDelete
  15. Aku di rumah sama di kampung halaman rumah ortu sana juga pakai indihome semua. Alhamdulillah selama pada WFH bisa tetap produktif. Kalopun ada trouble juga penanganannya cepat jd ya emang dah ga bisa pindah ke lain hati karena udah sreg.

    ReplyDelete
  16. udah ada internet, insya alloh makin gampang deh buat jualan, kalau aku senengnya jualan fashion, sekarang masih reseller, tapi some day pengen punya produk sendiri, doakan akuuuh yaaa

    ReplyDelete
  17. Indihome tu memang benger2 membantu pol ya bun. Usaha ada pasang surutnya ya, ya Allah semoga kita bisa bertahan, dan kuat menghadapi gempuran kecanggihan teknologi

    ReplyDelete
  18. jual beli kendaraan bermotor itu peluangnya besar, Mba. teman saya bisnis ini sukses banget, sampe bangun rumah aja gak minjam di bank

    ReplyDelete
  19. Masyaallah perjuangan yg tidah mudah. Alhamdulillah sudah berlalu. Semoga kelancaran internet dari Indihome bisa semakin melancarkan usaha Mbak Eni dan suami. Sehat dan sukses ya Mbak.

    ReplyDelete
  20. Pandemi memang membuat banyak orang melakukan perubahan dalam hal apapun termasuk aktifitas kita sehari2. Membaca pengalaman mba eni membuat saya sadar betapa perjuangan mba eni dan keluarga cukup berat dari pada yang saya alami . Bertahan untuk bisa survive dan menjalani kehidupan yg luar biasa.

    Indihome emang keren. Banyak membantu masyarakat utk dapat akses internet yang lancar.

    ReplyDelete
  21. memang banyak yang harus kita perhatikan dan siasati pasca pandemi ini ya mba. Memang ngga mudah tapi harus kita hadapi yaa mbaaa

    ReplyDelete
  22. MasyaAllah Bun aku harus belajar banyak darimu, baru anak satu kadang udah keteter apalagi soal ekonomi ada orangtua dan mertua yang harus diurusin juga. Semoga diberikan kelimpahan rejeki kita. Aamiin

    ReplyDelete
  23. Emang beda ya kalau yg nulis itu novelis, mengalir dan bagusss storytellingnya.
    Tapi Mbak Eni masih jualan buku-buku kah?

    Semoga semua usahanya lancar yaa.

    ReplyDelete
  24. Aku turut mendoakan supaya usaha Pak Budi jualan motornya laris manis tanjung kimpul aamiin. Begitu juga usaha jualan bukunya mudah-mudahn masih bisa berjalan. Tentu saja Bu Eni juga makin semangat demi dapur ngebul dengan profesi penulis, blogger dan content creator sing sukses ya :) By the way, aku juga berlangganan IndiHome lho. Alhamdulillaah cocok, pakai 3P ada telepon rumah sedari awal memang sudah pasang, internet unlimited dan channel2 televisi juga.

    ReplyDelete
  25. Aduh kalau inget masa2 pandemi, suka sedih. Aku pun kena imbasnya. Dirumahkan dan gaji dibayar setengahnya.

    Alhamdulillah mbak Eni bisa bangkit perlahan ya dengan memanfaatkan jaringan wifi dari IndiHome. Semoga usaha nya lancar dan sukses ya Mbak.
    Aku juga pelanggan setia indihome nih. Sejauh ini lancar2 aja dan kalaupun ada masalah, CS nya juga fast respon.

    ReplyDelete
  26. Aku juga termasuk kena sih, walaupun cuma kena pemotongan gaji, tapi sampai sekarang gajinya gak balik lagi karena masih sepi kerjaannya. hahaha.. ya gapapa sih ya, rejeki bukan melulu soal materi. Cerita dari Mbak Eni juga mengingatkan bahwa hidup sejatinya memang kadang di atas kadang di bawah, jadi inget Mbak Bunga Zainal deh >.<

    ReplyDelete
  27. suka duka pandemi yaa, semua lini kena, mau yang kerja kantoran juga yang kerja di rumah. memang harus siap ya dengan berbagai macam kondisi, alhamdlillah bisa keluar dari situasi yang kurang menyenangkan dengan baik dan bersyukur ya, masih sehat masih barengan sama keluarga dan masih banyak sukur yang lainnya. rejeki mah sudah ada yang atur ya, tinggal kitanya bisa gak mengambil hikmah dari semua kejadian yang menimpa kita. inspiratif bubi kisah bangkit pasca pandemi

    ReplyDelete
  28. Pandemi meninggalkan kisah yang meskipun perih, ada hikmahnya ya Mbak Eni. Dengan IndiHome, semoga sekarang segala sesuatunya membaik.

    ReplyDelete
  29. alhamdulillah...anak-anak bisa menerima ya, mbak. yukkk...semangat mengejar resolusi di tahun ini. semoga usahanya diberi kelancaran, ya!

    ReplyDelete
  30. alhamdulillah...anak-anak bisa menerima ya, mbak. yukkk...semangat mengejar resolusi di tahun ini. semoga usahanya diberi kelancaran, ya!

    ReplyDelete
  31. Alhamdulillah perlahan kembali bangkit ya, Mbak. Pandemi memang memberikan banyak pelajaran. Semoga yang mendapatkan cobaan kembali bisa bangkit. Internet memang sudah jadi bagian dari kebutuhan, ya. Apalagi sekarang banyak lahan pekerjaan yang didapatkan dari dunia digital

    ReplyDelete
  32. Kita tuh sudah dimanjakan dengan adanya jaringan internet yang cepat ya mak, jadi saat pandemi pun jaringan internet menjadi salah satu kebutuhan juga. Dengan adanya internet yang lancar ini kita juga tetap bisa produktif dari rumah.

    ReplyDelete
  33. Turut prihatin dengan banyak keluarga yang terdampak secara ekonomi akibat terjangan pandemi yang kini sudah mulai mereda. Semoga kondisi makin membaik dan internet Indihome dapat membantu segala urusan kerja digital. Aamiin.

    ReplyDelete
  34. Pukulan atau dampak pandemi memang luar biasa ya mbak. Salut dengan Mbak Eni dan keluarga yang melakukan banyak ikhtiar untuk mengatasi masalah ekonomi.

    Saat ini kebutuhan untuk selalu terkoneksi memang jadi penting, apalagi kalau menggeluti bidang penjualan secara online. Butuh banget untuk selalu update info jualan dan share melalui berbagai platform. Mutlak dong butuh jaringan internet yang stabil.

    ReplyDelete
  35. Masyaallah mbak aku baru tau lho cerita ni mbak. Aku pun merasakan pukulan yg sama waktu pandemi mbak. Suami juga usaha sendiri dan waktu itu babak belur kami mbak ga ada pemasukan blas. Bahkan sempat kami pinjam uang dr kaak2 krn emang udh ga tau hrs kemana lagi. Ada masa dimana bayar anak skolah aja susab. Ya Allah itu aediih ngt rasanya.
    Tapi saat pandemi juga kami ngumpul di rumah dan merasakan bisa shalat bwrjamaah di rumah dan melakukan byk hal terutama krn ada internt juga di rumah.
    Alhamdbulikah perlahan semua hutang terbayar usaha berjalan lagi meskipun butuh perjuangan dr awal lagi tp kami tau Allah akan selalu ada .
    Bismilah semoga mbak eni dan keluarga juga dimudahkan dlm semua urusan ya

    ReplyDelete
  36. Pas Pandemi 3 tahun yang lalu memang ya, banyak banget yang kena dampak. Kami pun sampai dapat jatah dari pemerintah.

    Ya, gpp lah, untuk survive kala itu. Terpentinf sekarang bisa bangkit lagi ya, Mbak. Semoga sukses toko offline untuk jual beli motornya.

    ReplyDelete
  37. Turut bersyukur untuk kebangkitan kembali pasca pandemi ini ya Mbak Eni. Nggak nyangka kalau dampak pandemi yang sebegitu berat dirasakan keluarga Mbak Eni. Semoga pengalaman survive itu menjadi bekal yang sangat berharga untuk melompat lebih tinggi. Apalagi ada dukungan dari internet-nya Indihome. Semoga lancar semua yang diupayakan ya Mbak...

    ReplyDelete
  38. Kita keluarga pejuang tangguh ya mbak, karena bukan pegawai dan mengandalkan kerja bila ada orderan. Suamiku kena imbas pandemi mulai tahun 2022 kemarin, sampai mobil kami jual karena dana darurat udah abis untuk kebutuhan sehari-hari. Alhamdulillah akhir tahun kemarin mulai membaik juga. Dan aku juga bersyukur selama pandemi justru mendapatkan job nulis karrena sering ada kegiatan online dari beberapa brand. Masya Allah, berkat dukungan wifi IndiHome di rumah yang udah kami guankan sejak tahun 2014

    ReplyDelete
  39. Pandemi banyak memukul perekonomian ya. Tapi di sisi lain orang2 kyk dipaksa kreatif mencari jalan keluar dr masalah ekonomi ini. Yaa gmn lagi krn ngandelin pemerintah aja jg gk bisa, yg bisa kita lakukan usaha keras utk bangkit :D
    Yang namanya jaringan internet sekarang tuh emang dah kyk kebutuhan pokok ya. Banyak peluang aktivitas dan kerja dengan memanfaatkan jaringan ini.

    ReplyDelete
  40. Setiap orang punya kesulitan tersendiri ya, Mbak. Alhamdulillah masih kuat dan bertahan sehingga kini bangkit lagi. Perlahan-lahan dan mulai produktif. Saat ini juga banyak yang pakai internet buat kerja. Jadi jaringan kudu tetap lancar

    ReplyDelete
  41. Memang profesi apapun saat ini butuh koneksi internet kencang ya. Apalagi pekerja macam kita, internet kencang jadi kebutuhan pokok. Semoga usaha Pak Budi makin lancar yaa.. Krn usaha jual beli motor pun butuh internet utk melebarkan jangkauan pasar.

    ReplyDelete
  42. Ternyata besar sekali pengaruh internet cepat dari Indihome ini ya..
    Di era serba digital, dengan memanfaatkan jaringan internet lancar, maka akan dengan segala daya dan upaya kita bangkit bersama. Semoga Allah beri jalan dan kemudahan selalu, BUbi..

    Suka banget dengan penawaran menarik yakni diskon 50% biaya pasang baru nih, plus menikmati puluhan channel TV selama 3 bulan. Menarik~

    ReplyDelete
  43. alhamdulillah kondisi makin pulih ya Mbak Eni. Pandemi kemarin emang sempat buat babak belur namun kekompakkan keluarga bisa menaklukkannya. Sekarang memanfaatkan fasilitas internet membuat jual beli online semakin mudah.

    ReplyDelete
  44. Pandemi menyemaikan banyak cerita yang berbeda pada setiap orang yah, namun alhamdulillah masih banyak yang survive ya dan bangkit kembali. Mulai produktif lagi , bismillah.

    ReplyDelete
  45. Dampak pandemi tuh emang nyata banget ya maaaak.. huhu. Eh aku tu dah pake indihome sejak SMP. Yang paling kusuka dari indihome tuh layanan pelanggannya oke banget!

    ReplyDelete
  46. Iya pandemi ini berat dampaknya buat perekonomian keluarga ya sampai sekarang pun masih berasa, semoga lancar usaha barunya pak suami ya Mba, Indihome memang kuat sinyalnya kerja jadi makin lancar

    ReplyDelete