Bangkit dari Kesulitan Ekonomi Dampak Pandemi Covid 19
Alhamdullilah, tahun 2023 sudah terlewati sebulan, sekarang
menginjak bulan Februari 2023. Bagaimana dengan kalian, apakah sudah mulai
mengambil langkah-langkah dalam mewujudkan beragam goal di tahun 2023? Tetap
semangat ya, bersama kita meraih goal terbaik di tahun ini karena pandemi sudah
usai. Banyak harapan baru yang bisa diwujudkan ketimbang tahun-tahun sebelumnya
saat pandemi.
Saya tentu saja memiliki harapan-harapan yang memenuhi
kepala, dan sudah direncanakan bersama suami. Tapi nih, saya akan cerita
sedikit perjalanan saya di tahun sebelumnya, sebagai penyemangat bahwa dengan
segala keyakinan dan usaha, bisa melewati hal-hal tersulit dan mewujudkan
harapan-harapan terbaik kita.
Usaha Ambruk Begitu Pandemi Covid 19
Mari sejenak berlari ke tahun sebelumnya, dimana pandemi Covid 19 melanda Indonesia…
Ketika tetangga kanan-kiri mengeluh karena dirumahkan,
dipotong gajinya, sehingga sebagian ada
yang menjual kendaraannya, memindahkan sekolah anaknya dari swasta ke negeri,
bahkan ada yang sampai pulang kampung karena dirumahkan dan tidak bisa membayar
kontrakan di perumahan saya tinggal. Maka kondisi saya dan suami pun tidak
kalah runyamnya, kami dalam keadaan yang perlahan juga kolaps.
Suami yang memiliki usaha distributor buku menyaksikan
perlahan toko buku-toko buku besar tutup, teman-temannya seperti kepala cabang
toko buku bahkan mengabarkan sudah dirumahkan karena toko buku tidak aktif,
seiring mall-mall besar tutup atau senyap. Otomatis tidak ada masukan uang dari
usaha distributor buku.
Sementara untuk penjualan via online juga menyusut, konsumen
buku lebih memilih belanja kebutuhan pokok ketimbang buku, gudang buku tempat
kami kulakan tutup, juga mengalami pengurangan karyawan. Akhirnya fix, usaha
suami ambyar, tidak ada sama sekali pemasukan dari suami saat pandemi Covid 19
itu.
Lalu saya? Saya yang bekerja sebagai penulis novel, content
writer dan blogger, juga mengalami imbas pandemi Covid 19. Banyak job-job
dengan nominal besar dibatalkan, job-job mulai senyap, bisa dihitung jari
hingga lenyap. Tenggelam oleh kondisi dan situasi, di rumah mulai mengalami
krisis ekonomi.
Memang kami punya tabungan, tapi akhirnya habis karena
kebutuhan saat pandemi jadi lebih tinggi. Asupan makanan, vitamin, perlengkapan
pandemi yang membutuhkan budget tersendiri, seperti masker, hand sanitizer,
suplemen, apalagi saat itu harga jadi berlipat ganda. Ditambah 3 anak butuh
smartphone untuk pembelajaran online, anak pertama masuk SMK Swasta, anak kedua
masuk SMP. Akhirnya, menipislah tabungan
kami perlahan.
Makan Beras Jatah
Pemerintah
Oya, beras pemberian pemerintah ini saya dapatkan dari Pak
RT di perumahan saya tinggal. Jadi waktu itu warga yang mengalami dampak
pandemi Covid 19, seperti mengalami pemotongan gaji, dirumahkan, sampai usaha
yang ambruk, didata oleh Pak RT, dan kemudian setiap bulan menerima 25kg beras.
Alhamdullilah, empat anak-anak saya ini survive dan tidak
mengeluh. Padahal mereka belum pernah merasakan sesulit itu, sampai makan beras
jatah yang kondisinya kadang mengenaskan dan lauknya mie instan. Mereka malah
terlihat lebih sabar ketimbang saya, yang kadang mengeluh diam-diam. Kok begini
amat ya? Sampai kapan? Apalagi SPP anak sekolah tetap berjalan, kewajiban
bayar-bayar tiap bulan harus diselesaikan.
Bangkit dari Krisis
Ekonomi dengan Segala Upaya
Survive Menghadapi
Krisis Dapur
Akhirnya saya coba ikutan berjualan kuliner dengan
menjualkan dagangan teman, suami yang mengambil dan mengantarkannya supaya
lebih hemat. Saya jualan via WhatApps, karena jualan kuliner ini merupakan
pengalaman baru buat saya. Saya jualan dari lauk matang, lauk frozen, sampai
kue-kue. Mengambil dari teman sampai berkembang mengambil dari toko kue di
Bogor.
Setahun saya jalani kondisi seperti itu, prihatin dan
bekerja keras dibidang yang saya dan suami tidak kuasai sebelumnya, bergelut di
kuliner yang memiliki banyak saingan, laba kecil, banyak resiko karena pernah
barang yang saya pesan kondisinya rusak. Sehingga perlahan keadaan ekonomi pun
membaik kembali, beras pera dan mie instan say goodbye.
Suami juga mendapat berkah suntikan modal, sehingga kami
memutuskan untuk pindah rumah. Awal tahun 2022, kami hijrah ke lokasi yang
lebih dekat dengan sekolah anak-anak, karena pandemi mulai mereda, anak-anak
akan aktif sekolah offline. Jika kami masih stay di Depok, biaya transportasi
akan lebih besar lagi. Kasian, anak-anak juga mereka memasuki sekolah baru yang jaraknya cukup jauh dari Depok.
Di lokasi tinggal baru ini, di Jakarta Selatan, saya
memutuskan untuk tidak berjualan kuliner lagi, karena pandemi mereda. Saya kembali
fokus ke pekerjaan semula, suami pun memutuskan untuk bisnis jual beli motor
secara online. Tapi tentu saja kami membutuhkan paket internet cepat, kencang,
dan di lokasi kami tinggal ini wifi yang masuk hanya IndiHome.
IndiHome Wujudkan
Resolusi Financial Keluarga di Tahun
2023
Paket Internet Cepat
IndiHome
Serius, meski tinggal di kota tapi karena lokasi rumah saya
di bagian perkampungan suku Betawi, tepatnya di daerah Cagar Budaya Betawi.
Jadilah wifi yang menjangkau tempat saya tinggal saat ini hanya IndiHome, suami
sudah survey berbagai wifi dan tidak ada yang masuk selain IndiHome dari
Telkomsel Indonesia.
Jujur, sebelumnya kami belum pernah memakai wifi IndiHome,
dan ternyata kencang banget sinyalnya. Cocok banget buat bisnis online dan
pekerjaan di media sosial seperti saya dan suami. Upload produk jualan sat-set,
share tulisan, foto, video, was-wus, tanpa khawatir akan ada gangguan seperti
yang pernah kami alami di Depok dulu.
Pekerjaan kami menjadi jauh lebih lancar, konsumen puas,
klien senang. Apalagi IndiHome ada Paket Internet Cepat. Bikin pekerjaan saya dan usaha
suami tambah lancar, Paket Internet Cepat ini memang membantu sekali sih,
karena koneksi ngebut, stabil, dan tentu saja harganya terjangkau banget. Bahkan
lebih murah dari provider yang pernah saya pakai waktu tinggal di Depok. Paket
Internet Cepat dari IndiHome Telkomsel Indonesia mulai Rp200.000-an per bulan
Bismillah, Resolusi
2023
Rencana saya dan suami di tahun 2023 ini menjalankan usaha dengan maksimal, memberdayakan era digital untuk merawat sosial media dengan baik, membuat blog lebih dari satu, menjalin hubungan dengan klien, dan melebarkan usaha suami baik buku maupun motor ke berbagai ecommerce.
Jadi Insallah, suami akan membuka secara offline gerai jual beli motor, yang mana ecommerce dan media sosial berperan sebagai media promo dan juga toko online. Selain melanjutkan usaha buku yang sudah lama kami miliki. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kesulitan ekonomi jika sewaktu-waktu terjadi krisis tidak terduga lagi. Selagi era digital berkembang, kesempatan baik untuk memanfaatkannya sebagai media bisnis atau mencari rejeki.
Makanya hadirnya wifi IndiHome dengan sinyal yang ngebut,
stabil dan biaya terjangkau sangat membantu sekali. Jika kalian ingin
melebarkan sayap bisnis, atau mencoba terjun ke dunia sosial media seperti yang
saya geluti, bisa pakai IndiHome. Apalagi sedang ada Paket Internet Cepat yang
membuat beraktivitas online lancar. Dan,
lagi ada diskon 50% biaya pasang baru nih, plus nikmati juga ekstra puluhan
channel TV selama 3 bulan!.
Nunggu apa lagi? Yuk, langganan sekarang! Promo ini berlaku
bagi pelanggan yang melakukan registrasi berlangganan melalui website
indihome.co.id, aplikasi myIndiHome, Shopee, Kios myIndiHome, atau Sobat
IndiHome, sampai 31 Maret 2023.
49 komentar
Aku ga tahu kalo usaha mba Eni juga sampe kena dampak pandemi yg lalu. Sedih bacanya, segitu amat memang pandemi menghancurkan banyak usaha yaaa. Tapi ikut seneng kalo sekarang mba dan suami sudah bangkit lagi.
ReplyDeleteIndihome memang yg aku percaya sampe skr mba. Aku langganan ini udh sejak 2011, awal nikah, langsung langganan, Krn kami memang mikirnya WiFi wajib ada sih di rumah. Selain utk anak2 belajar, juga penting buat aku dan suami. Jadi sejak awal nikah itu salah satunya siapin budget buat WiFi rumah pakai indihome.
Alhamdulillah puas Ampe skr, ga pernah stop langganan. Krn memang ga pernah ada masalah yg besar. Kalopun sempet eror, tapi teknisi dan cs nya selalu sigap, dan ga pernah lama kejadian begitu. So aku puas banget selama pemakaian hingga skr. Ga kepikir lah buat ganti lain
Iya, Mba hehehe, aku tipenya memang hampir ga pernah curhat personal di media sosial. Betul, aku berapa kali ada hub ke CS IndiHome tindakannya cepat
DeleteSepertinya semua lini memang dihajar pandemi, termasuk kami juga Mba Eni.
ReplyDeleteSuami yang pengemudi online, sama sekali tak ada pemasukan terutama saat lock down itu.
Wong orang-orang di rumah semua.
Boro-boro naik mobil.
Mau kemana juga, tidak ada yang buka.
Masih sama juga solusinya, korek-korek tabungan dan sempat mendapat bantuan dari pemerintah daerah serta komunitas pengemusi online.
Alhamdullillah pelan-pelan merangkak, sedikit demi sedikit.
Btw,
Aku juga pakai Indihome Fiber.
Dan kalau ada gangguan aku suka langsung via twitter @IndiHomeCare yang 24 jam.
Alhamdullillah responnya cepat!
Hampir semua orang merasakan dampak pandemi ya mb eni alhamdulilah kita bisa melalui semua kesulitan dan dampak positif pandemi adalah kita dapat bekerja online dan butih bangt internet yang bagus seperti IndiHome yang koneksinya stabil
ReplyDeleteaku juga pakai indihome sudah hampir 1 tahun. dan menurutku jadi terbantu banget sih. paketnya murah dan bisa dipakai sekelurga
ReplyDeletesuamiku juga dari pandemi 2 tahun kemarin berhenti bekerja dan masih cari-cari bidang yang benar-benar cocok buat dia. untungnya sih aku masih kerja jadi masih bisa menutupi keperluan di rumah. aku juga berharap nih tahun ini suami bisa ketemu usaha yang benar-benar pas buat dia dan jadi penghasilan utama kami sekeluarga
ReplyDeletehuaa, aku juga baru tau cerita ini lho. aku malah sedih bacanya, huhu. semoga usahanya sekarang berkah dan lancar terus mak, insyaAllah gak ada pandemi lagi, bisa makin berkembang semuanya ya mak. Aamiin
ReplyDeletepuji Tuhan ya mba, kita bisa survive melewati masa-masa sulit itu, saya juga mengalami hal yang sama soalnya, jadi ngerti banget perasaan mba Eni
ReplyDeletePandemi memang menyisakan banyak hikmah ya mbak. Saya pun termasuk yang terkena imbas. Jualan online memang jadi solusi yg paling tepat 3 tahun lalu itu ya mbak. Pastinya kita butuh jaringan internet yg bagus
ReplyDeleteIya sekarang internet sangat dibutuuhkan ya mbak, karena udah eranya marketing digital yang membuat bisnis kita bisa makin dikenal masyarakat yang lebih luas.
DeleteBener nih. Setelah mengalami pandemi, jadi makin sadar kalau internet yang bagus itu memang sangat dibutuhkan banget bahkan sampai sekarang yaa
DeleteAlhamdulillah yaa masa2 sulit terlewati. Wah pak Budi mau buka dealer motor? Semoga sukses dan berkah usaha barunya.
ReplyDeleteYang namanya internet emang udah kyk kebutuhan pokok. Kalau bisa memanfaatkannya dengan maka bisa juga menghasilkan cuan ya mbak. Aku juga pakai Indihome di rumah.
Pandemi kemarin membuat banyak orang yang memiliki Usaha kolaps ya mbak
ReplyDeletePandemi emang benar-benar meluluh lantakan ekonomi banget ya, hanya beberapa saja yang bisa tetap bertahan, salah satunya PNS atau yang bekerja di bidang kesehatan.
ReplyDeleteKalau saya, ketika pandemi Alhamdulillah nggak terlalu kerasa sih masalah ekonomi.
Bukan tetap terpenuhi ekonomi dan aman sih, tapi saking sebelum pandemi juga udah ngos-ngosan, wakakakakakak.
Jadinya pas pandemi kesulitan ini itu, udah nggak ngerasa aneh lagi wakakakak.
Tapi apapun itu, Alhamdulillah pandemi sudah berlalu, semoga kita semua bisa segera bangkit, apalagi dengan bantuan Indihome yang bikin koneksi internet selalu lancar ya
Yaampun murah banget mbak inimah itungannya, apalagi untuk ukuran Jakarta. Selain di Gading, dia ada cabang di mana lagi mba? Spill kalau ada cabang di Tangerang/Tangsel ya biar bisa treatment yang sama juga.
ReplyDeletePandemi kemarin ini memang mendatangkan banyak ujian bagi sebagian besar kita ya mba.. Alhamdulillah mbak sekeluarga berhasil survive. Terimakasih sharing pengalaman nya yg sangat menginspirasi..
ReplyDeleteBubii..
ReplyDeleteSelalu berdoa yang terbaik untuk 2023. Kami pun mengalami pukulan yang sama kerasnya di masa pandemi. Tapi karena suamiku tipe jarang ngomong, hingga aku gak sadar kalau kondisi kami sedang sulit. Dan Allah maha pemurah, Bubi..
Di saat kami sedang tidak ada satu pun tempat bergantung, perlahan ada aja rejeki yang datang. Amazingnya, memang rejeki itu tidak berlimpah, tapi cukup untuk hari itu dan dinikmati saat butuh.
MashaAllah~
Dari sini, aku semakin sadar bahwa Allah berikan yang kita butuh, bukan yang kita mau.
Dan internet lancar IndiHome selalu bantu di segala aktivitas online keluarga, terutama yang membutuhkan koneksi internet tanpa nge-lag.
Aku di rumah sama di kampung halaman rumah ortu sana juga pakai indihome semua. Alhamdulillah selama pada WFH bisa tetap produktif. Kalopun ada trouble juga penanganannya cepat jd ya emang dah ga bisa pindah ke lain hati karena udah sreg.
ReplyDeleteudah ada internet, insya alloh makin gampang deh buat jualan, kalau aku senengnya jualan fashion, sekarang masih reseller, tapi some day pengen punya produk sendiri, doakan akuuuh yaaa
ReplyDeleteIndihome tu memang benger2 membantu pol ya bun. Usaha ada pasang surutnya ya, ya Allah semoga kita bisa bertahan, dan kuat menghadapi gempuran kecanggihan teknologi
ReplyDeletejual beli kendaraan bermotor itu peluangnya besar, Mba. teman saya bisnis ini sukses banget, sampe bangun rumah aja gak minjam di bank
ReplyDeleteMasyaallah perjuangan yg tidah mudah. Alhamdulillah sudah berlalu. Semoga kelancaran internet dari Indihome bisa semakin melancarkan usaha Mbak Eni dan suami. Sehat dan sukses ya Mbak.
ReplyDeletePandemi memang membuat banyak orang melakukan perubahan dalam hal apapun termasuk aktifitas kita sehari2. Membaca pengalaman mba eni membuat saya sadar betapa perjuangan mba eni dan keluarga cukup berat dari pada yang saya alami . Bertahan untuk bisa survive dan menjalani kehidupan yg luar biasa.
ReplyDeleteIndihome emang keren. Banyak membantu masyarakat utk dapat akses internet yang lancar.
memang banyak yang harus kita perhatikan dan siasati pasca pandemi ini ya mba. Memang ngga mudah tapi harus kita hadapi yaa mbaaa
ReplyDeleteMasyaAllah Bun aku harus belajar banyak darimu, baru anak satu kadang udah keteter apalagi soal ekonomi ada orangtua dan mertua yang harus diurusin juga. Semoga diberikan kelimpahan rejeki kita. Aamiin
ReplyDeleteEmang beda ya kalau yg nulis itu novelis, mengalir dan bagusss storytellingnya.
ReplyDeleteTapi Mbak Eni masih jualan buku-buku kah?
Semoga semua usahanya lancar yaa.
Aku turut mendoakan supaya usaha Pak Budi jualan motornya laris manis tanjung kimpul aamiin. Begitu juga usaha jualan bukunya mudah-mudahn masih bisa berjalan. Tentu saja Bu Eni juga makin semangat demi dapur ngebul dengan profesi penulis, blogger dan content creator sing sukses ya :) By the way, aku juga berlangganan IndiHome lho. Alhamdulillaah cocok, pakai 3P ada telepon rumah sedari awal memang sudah pasang, internet unlimited dan channel2 televisi juga.
ReplyDeleteAduh kalau inget masa2 pandemi, suka sedih. Aku pun kena imbasnya. Dirumahkan dan gaji dibayar setengahnya.
ReplyDeleteAlhamdulillah mbak Eni bisa bangkit perlahan ya dengan memanfaatkan jaringan wifi dari IndiHome. Semoga usaha nya lancar dan sukses ya Mbak.
Aku juga pelanggan setia indihome nih. Sejauh ini lancar2 aja dan kalaupun ada masalah, CS nya juga fast respon.
Aku juga termasuk kena sih, walaupun cuma kena pemotongan gaji, tapi sampai sekarang gajinya gak balik lagi karena masih sepi kerjaannya. hahaha.. ya gapapa sih ya, rejeki bukan melulu soal materi. Cerita dari Mbak Eni juga mengingatkan bahwa hidup sejatinya memang kadang di atas kadang di bawah, jadi inget Mbak Bunga Zainal deh >.<
ReplyDeletesuka duka pandemi yaa, semua lini kena, mau yang kerja kantoran juga yang kerja di rumah. memang harus siap ya dengan berbagai macam kondisi, alhamdlillah bisa keluar dari situasi yang kurang menyenangkan dengan baik dan bersyukur ya, masih sehat masih barengan sama keluarga dan masih banyak sukur yang lainnya. rejeki mah sudah ada yang atur ya, tinggal kitanya bisa gak mengambil hikmah dari semua kejadian yang menimpa kita. inspiratif bubi kisah bangkit pasca pandemi
ReplyDeletePandemi meninggalkan kisah yang meskipun perih, ada hikmahnya ya Mbak Eni. Dengan IndiHome, semoga sekarang segala sesuatunya membaik.
ReplyDeletealhamdulillah...anak-anak bisa menerima ya, mbak. yukkk...semangat mengejar resolusi di tahun ini. semoga usahanya diberi kelancaran, ya!
ReplyDeletealhamdulillah...anak-anak bisa menerima ya, mbak. yukkk...semangat mengejar resolusi di tahun ini. semoga usahanya diberi kelancaran, ya!
ReplyDeleteAlhamdulillah perlahan kembali bangkit ya, Mbak. Pandemi memang memberikan banyak pelajaran. Semoga yang mendapatkan cobaan kembali bisa bangkit. Internet memang sudah jadi bagian dari kebutuhan, ya. Apalagi sekarang banyak lahan pekerjaan yang didapatkan dari dunia digital
ReplyDeleteKita tuh sudah dimanjakan dengan adanya jaringan internet yang cepat ya mak, jadi saat pandemi pun jaringan internet menjadi salah satu kebutuhan juga. Dengan adanya internet yang lancar ini kita juga tetap bisa produktif dari rumah.
ReplyDeleteTurut prihatin dengan banyak keluarga yang terdampak secara ekonomi akibat terjangan pandemi yang kini sudah mulai mereda. Semoga kondisi makin membaik dan internet Indihome dapat membantu segala urusan kerja digital. Aamiin.
ReplyDeletePukulan atau dampak pandemi memang luar biasa ya mbak. Salut dengan Mbak Eni dan keluarga yang melakukan banyak ikhtiar untuk mengatasi masalah ekonomi.
ReplyDeleteSaat ini kebutuhan untuk selalu terkoneksi memang jadi penting, apalagi kalau menggeluti bidang penjualan secara online. Butuh banget untuk selalu update info jualan dan share melalui berbagai platform. Mutlak dong butuh jaringan internet yang stabil.
Masyaallah mbak aku baru tau lho cerita ni mbak. Aku pun merasakan pukulan yg sama waktu pandemi mbak. Suami juga usaha sendiri dan waktu itu babak belur kami mbak ga ada pemasukan blas. Bahkan sempat kami pinjam uang dr kaak2 krn emang udh ga tau hrs kemana lagi. Ada masa dimana bayar anak skolah aja susab. Ya Allah itu aediih ngt rasanya.
ReplyDeleteTapi saat pandemi juga kami ngumpul di rumah dan merasakan bisa shalat bwrjamaah di rumah dan melakukan byk hal terutama krn ada internt juga di rumah.
Alhamdbulikah perlahan semua hutang terbayar usaha berjalan lagi meskipun butuh perjuangan dr awal lagi tp kami tau Allah akan selalu ada .
Bismilah semoga mbak eni dan keluarga juga dimudahkan dlm semua urusan ya
Pas Pandemi 3 tahun yang lalu memang ya, banyak banget yang kena dampak. Kami pun sampai dapat jatah dari pemerintah.
ReplyDeleteYa, gpp lah, untuk survive kala itu. Terpentinf sekarang bisa bangkit lagi ya, Mbak. Semoga sukses toko offline untuk jual beli motornya.
Turut bersyukur untuk kebangkitan kembali pasca pandemi ini ya Mbak Eni. Nggak nyangka kalau dampak pandemi yang sebegitu berat dirasakan keluarga Mbak Eni. Semoga pengalaman survive itu menjadi bekal yang sangat berharga untuk melompat lebih tinggi. Apalagi ada dukungan dari internet-nya Indihome. Semoga lancar semua yang diupayakan ya Mbak...
ReplyDeleteKita keluarga pejuang tangguh ya mbak, karena bukan pegawai dan mengandalkan kerja bila ada orderan. Suamiku kena imbas pandemi mulai tahun 2022 kemarin, sampai mobil kami jual karena dana darurat udah abis untuk kebutuhan sehari-hari. Alhamdulillah akhir tahun kemarin mulai membaik juga. Dan aku juga bersyukur selama pandemi justru mendapatkan job nulis karrena sering ada kegiatan online dari beberapa brand. Masya Allah, berkat dukungan wifi IndiHome di rumah yang udah kami guankan sejak tahun 2014
ReplyDeletePandemi banyak memukul perekonomian ya. Tapi di sisi lain orang2 kyk dipaksa kreatif mencari jalan keluar dr masalah ekonomi ini. Yaa gmn lagi krn ngandelin pemerintah aja jg gk bisa, yg bisa kita lakukan usaha keras utk bangkit :D
ReplyDeleteYang namanya jaringan internet sekarang tuh emang dah kyk kebutuhan pokok ya. Banyak peluang aktivitas dan kerja dengan memanfaatkan jaringan ini.
Setiap orang punya kesulitan tersendiri ya, Mbak. Alhamdulillah masih kuat dan bertahan sehingga kini bangkit lagi. Perlahan-lahan dan mulai produktif. Saat ini juga banyak yang pakai internet buat kerja. Jadi jaringan kudu tetap lancar
ReplyDeleteMemang profesi apapun saat ini butuh koneksi internet kencang ya. Apalagi pekerja macam kita, internet kencang jadi kebutuhan pokok. Semoga usaha Pak Budi makin lancar yaa.. Krn usaha jual beli motor pun butuh internet utk melebarkan jangkauan pasar.
ReplyDeleteTernyata besar sekali pengaruh internet cepat dari Indihome ini ya..
ReplyDeleteDi era serba digital, dengan memanfaatkan jaringan internet lancar, maka akan dengan segala daya dan upaya kita bangkit bersama. Semoga Allah beri jalan dan kemudahan selalu, BUbi..
Suka banget dengan penawaran menarik yakni diskon 50% biaya pasang baru nih, plus menikmati puluhan channel TV selama 3 bulan. Menarik~
alhamdulillah kondisi makin pulih ya Mbak Eni. Pandemi kemarin emang sempat buat babak belur namun kekompakkan keluarga bisa menaklukkannya. Sekarang memanfaatkan fasilitas internet membuat jual beli online semakin mudah.
ReplyDeletePandemi menyemaikan banyak cerita yang berbeda pada setiap orang yah, namun alhamdulillah masih banyak yang survive ya dan bangkit kembali. Mulai produktif lagi , bismillah.
ReplyDeleteDampak pandemi tuh emang nyata banget ya maaaak.. huhu. Eh aku tu dah pake indihome sejak SMP. Yang paling kusuka dari indihome tuh layanan pelanggannya oke banget!
ReplyDeleteIya pandemi ini berat dampaknya buat perekonomian keluarga ya sampai sekarang pun masih berasa, semoga lancar usaha barunya pak suami ya Mba, Indihome memang kuat sinyalnya kerja jadi makin lancar
ReplyDelete