Sekarang pelaku UMKM semakin banyak loh, terutama memang karena imbas pandemi juga ikut berperan menggerakan masyarakat untuk memberdayakan diri dengan usaha sendiri. Beberapa teman bahkan cerita karena mengalami pemutusan hubungan kerja, akhirnya membuat usahas sendiri bersama suaminya. Begitu juga kakak ipar saya yang kemudian membuka usaha butik dengan pakaian muslimah.
UMKM Harus Melek Digital
Masyarakat
di sekitar saya tinggal juga banyak sekali pelaku UMKM, mereka menjual beragam
cinderamata khas Betawi, kuliner khas Betawi, karena memang saya tinggal di
perkampungan cagar budaya Betawai Setu Babakan. Dimana rata-rata masyarakatnya
memiliki mata pencarian dari usaha sendiri.
Saya
dan suami juga sebenarnya salah satu dari pelaku UMKM, kami menjual beragam buku-buku
anak. Memang sangat membantu sekali membuka usaha sendiri meski kecil-kecilan
saat sudah tidak memiliki pekerjaan tetap, tidak hanya kami yang memiliki
penghasilan. Ketika usaha semakin maju, kami juga mempekerjakan seseorang untuk
menjadi kurir, menjalin hubungan dengan teman yang bisa mensupplay buku ke
kami.
Jadi
pelaku UMKM ini secara tidak disadari juga membuka lapangan pekerjaan bagi
sekelilingnya, karena itu ketika pandemi UMKM termasuk menjadi pilar ekonomi
keluarga. Namun sayangnya banyak sekali pelaku UMKM yang belum melek digital, mereka masih menjual
produknya secara manual atau offline.
Kebetulan
di tempat saya ada tempat wisata Setu
Babakan, dan rata-rata pelaku UMKM banyak yang menggantungkan penjualannya di
sana secara offline. Sehingga jangkuannya kurang luas, sangat terbatas hanya
dari masyarakat sekitar dan juga pengunjung yang datang, sementara saya dan
suami menjual buku-buku anak melalui online. Meski di rumah saja kami
menjangkau pemasaran hingga seluruh Indonesia, pelanggan kami bahkan ada yang
di Malaysia.
Coba
bayangka, jika saya dan suami hanya mengandalkan penjualan buku di rumah,
sementara lokasi kami tinggal termasuk yang tidak memiliki daya beli tinggi
terhadap buku-buku anak. Kalau pun kami mencoba membuka kios di pinggir jalan,
bayar sewanya tentu cukup mahal. Kondisi pasca pandemi membuat geliat daya beli
pun masih terbatas ketimbang sebelum pandemi. Jadi memang mengandalkan
penjualan secara online itu sangat membuka peluang.
Untuk
itu Kementerian Koperasi dan UMKM menargetkan di 2024, 30 juta UMKM di Indonesia
mampu digitalisasi. Untuk mencapai target tersebut diperlukan adanya kemitraan
strategis antar pelaku usaha lintas sektoral. Dalam hal ini perusahaan penyedia
jasa logistik berperan besar sebagai penggerak distribusi sekaligus solusi bagi
UMKM Indonesia untuk melek digital melalui pelatihan.
JNE Dukung UMKM Sorong Go Digital dengan
Hadirkan Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Sorong
Nah,
salah satu kegiatan JNE dalam mensupport UMKM ini adalah dengan mendukung para
pelaku UMKM, seperti UMKM Sorong. Dimana JNE Sorong sebagai mitra UKMM
mengadakan gelaran webinar JNE Ngajak Online – Goll...Aborasi Bisnis Online
2022 Kota Sorong. Kalian sudah bisa membayangkan, apa itu kegiatan Goll..Aborasi
Bisnis Online Kota Sorong?
Jadi
dengan dihadiri lebih dari 100 UMKM setempat, dengan narasumber Fredi Luhukay
selaku Branch Manager JNE Sorong, Ratna Sari selaku Owner Nami Craft, dan Teguh
Hidayat Iskandar Alam selaku CMO Mooipapua. JNE Sorong berharap melalui Goll..Aborasi
Bisnis Online Kota Sorong mampu menyatukan UMKM untuk bertukar pendapat
mengenai bisnis online.
Sehingga yang semula tidak paham tentang bisnis online di era digital, akan memahami dan terbuka untuk melakukan bisnis online. Bahkan Fredi Luhukay mengatakan , JNE Sorong akan terus berupaya mendukung UMKM dengan berbagai program dan layanan, “Kami siap membantu dan memfasilitasi UMKM dari berbagai sisi. Untuk masalah penjualan logistik dalam kota hingga luar negeri, saya siap untuk membantu,” kata Fredy Luhukay.
Tentu
saja ini jadi angin segar bagi pelaku UMKM yang memang butuh untuk terus
disupport, apalagi sekarang era digital yang sebenarnya sangat memudahkan untuk
menjangkau pemasaran lebih luas lagi. Dalam acara ini Ratna Sari berbagi
pengalaman, bagaimana dia membangun bisnisnya di sektor kriya secara online.
Sesuai
era digital, memang sangat penting optimalisasi media sosial untuk memasarkan
produk, seperti memaksimalkan produksi konten yang menarik hingga menggunakan hashtag
atau tagar pada copywriting yang digunakan. “Diferensiasi
sangat penting ditambah saat ini kompetitor kita tidak sedikit yang awalnya
bisa dihitung jari. Kami berfokus pada cara pengemasan yang berbeda dan
menyediakan banyak kategori pengemasan seperti Korean Wrapping yang banyak
digemari konsumen,” kata Ratna berbagi tips pada peserta Goll...Aborasi Bisnis
Online.
Diharapkan Goll..aborasi JNE yang mampu
menyatukan UMKM
Secara
otomatis dengan adanya kegiatan Goll...Aborasi Bisnis Online akan tercipta
hubungan saling komunikasi, berbagi ilmu di dunia digital antar sesama pelaku
UMKM. Sehingga yang semula tidak
memahami bisnis secara online berikut teknisnya agar usaha lebih maju lagi,
akhirnya mengetahui, memahami, dan mengambil langkah untuk maju di era digital
ini.
Dan,
seperti yang Fredi sampaikan, JNE Sorong bangga dengan adanya Goll..aborasi JNE
yang mampu menyatukan UMKM untuk bertukar pendapat mengenai bisnis online.
Fredi juga menyampaikan bahwa saat ini JNE secara rutin melaksanakan berbagai
program layanan terkhususnya bagi UMKM, seperti adanya promo cashback, program
apresiasi seperti JLC (JNE Loyalty Card), gratis jemput paket tanpa minimal berat,
COD, dan e-fulfillment untuk menjadi solusi pengiriman dan kemudahan
bertransaksi digital.
Wah,
saya pribadi salut dengan JNE yang terus merangkul mitra UMKM sehingga maju
bersama di era digital ini. So, kita sebagai masyarakat wajib juga mendukung
dengan semakin mencintai produk lokal, dan menjadi bagian dari konsumennya.
Apalagi sekarang produk lokal, baik itu kecantikan dan fashion, kualitasnya
tidak kalah dengan brand impor loh.
Sebagai
penutup artikel ini, saya mau menginfokan sedikit kalau Sorong merupakan kota
ke-28 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 –Goll...Aborasi Bisnis Online
yang pada tahun 2021 telah dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia. Setelah
Kota Sorong, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Manado pada 18
Juli 2022.
Bagaimana?
Kalian siap kan, dukung UMKM dan juga ekspedisi JNE? Siap dong!
Memang bagus prospek bisnis online, karena cangkupannya luas banget
ReplyDeleteKeren jne yaa sudah sampai ke sorong utk mengajak semua umkm mencoba jualan online. Makin melebar aja sayapnya ya
ReplyDelete