Tuesday

Cegah Stunting itu Penting

 


Pernah nggak mengalami ditegur seseorang atau tenaga medis tentang berat badan si kecil, atau tinggi badannya? Misalnya saat membawa anak ke Posyandu, atau pun imunisasi. Atau  bisa juga saat ngobrol bareng tetangga, dan mendapat komentar si kecil terlalu kurus, si kecil tingginya tertinggal jauh dari teman-temannya.

Kebetulan saya pernah nih, waktu itu anak kedua saya, Pijar. Waktu lahir berat badannya ideal, perkembangannya juga bagus banget, menggemaskan sekali. Namun ketika memasuki tahap MPasi sulit sekali, semua jenis MPasi yang saya olah sering ditolak, sehingga seiring bertambah usia berat badannya turun dratis sekali.

Tahap usia 2 tahun adalah masa di mana perkembangan berat badannya mengenaskan, sampai dikomentari tetangga, besar kepala ketimbang badannya. Asli, saat itu saya cukup down dan emosi, juga khawatir kalau anak saya mengalami stunting. Karena kan usia 2 tahun masih masa golden age, bagaimana kalau masa ini dia kekurangan nutrisi?

Apalagi ketika saya browsing tentang stunting, stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak atau 1000 HPK. Nah, 1000 HPK ini fase kehidupan yang dimulai dari terbentuknya janin pada saat kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.

Semakin khawatir saya, melihat berat badan Pendar yang sampai dikira terkena TB, dan memikirkan dampak stunting yang membahayakan. Diantaranya tumbuh kembangnya tidak optimal, sehingga tinggi badannya jauh lebih pendek, mudah terpapar penyakit. Duh, saat itu saya benar-benar berada pada puncak kecemasan.

Alhamdullilah, saya akhirnya bisa menenangkan diri dan kemudian konsultasi ke dokter. Sehingga tidak sekedar baper, atau masa bodo dengan komentar orang tentang berat badan Pijar. Namun mencoba mencari solusi, karena bagaimana pun perkembangan anak ada di tangan orangtua yang mengasuhnya.


Mengapa Cegah Stunting itu Penting?

Di atas itu cerita saya 12 tahun lalu, dan saya bersyukur menyadari dengan cepat. Meski Pijar tidak mengalami stunting, tapi anak dalam masa golden age tidak boleh disepelekan masalah berat badannya. Apalagi sampai mengalami stunting, karena itu mencegah stunting itu penting sekali.

Karena ternyata stunting masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan serius yang dihadapi anak-anak Indonesia dan bisa mengancam masa depan bangsa. Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban stunting yang tinggi yakni 24,4 persen. Kondisi ini menjadi tantangan bangsa Indonesia dalam upaya mencapai Indonesia Emas 2045 karena stunting bukan hanya berdampak pada tinggi badan, melainkan pada tingkat kecerdasan dan daya saing generasi penerus bangsa di masa depan.

Pencegahan stunting masih menjadi perhatian serius oleh pemerintah agar upaya untuk mempersiapkan Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045 tidak terhambat. Sebab, permasalahan stunting bisa berdampak panjang bukan hanya pada kesehatan tapi juga produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pasalnya, dalam jangka panjang stunting menimbulkan kerugian ekonomi sebesar 2-3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) per tahun, atau sekitar lebih dari Rp 500 triliun rupiah per tahun, dengan asumsi PDB Indonesia tahun 2021 sebesar Rp16.970 triliun. Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan, anak yang mengalami kondisi stunting berpeluang mendapatkan penghasilan 20 persen lebih rendah dibandingkan anak yang tidak mengalami stunting ketika dewasa nanti.

Untuk itu, pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Bahkan pada tahun 2021 Pemerintah juga telah menetapkan Peraturan Presiden No 72 tentang Percepatan Penurunan Stunting dengan target penurunan prevalensi yang signifikan  menjadi 14% pada tahun 2024.

Kolaborasi Pemerintah dan Danone dalam mendukung pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting di Indonesia

 


Peluncuran Iklan Layanan Masyarakat ‘Cegah Stunting itu Penting’

Danone Indonesia sebagai perusahaan yang  memiliki visi ‘One Planet, One Health’ mengandeng pemerintah mendukung pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting di Indonesia dengan meluncurikan iklan Layanan Masyarakat yang isinya mengedukasi masyarakat tentang pencegahan stunting.




Saya berserta teman-teman blogger ikut hadir secara zoom pada saat peluncuran iklan tersebut, 25 Juli 2022, di mana hadir juga narasumber, di antaranya:

Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (ADPIN), BKKBN

Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia

Nissa Cita Adinia, S.Sos, M.Commun, Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia

Iklan Layanan Masyarakat ini diluncurkan bertepatan dengan Hari Anak Nasional, karena juga merupakan bagian dalam memperingati Hari anak Nasional 2022, seperti yang dikatakan Vera Galuh Sugijanto:




“Sebagai perusahaan yang memiliki misi membawa kesehatan melalui makanan dan minuman kepada sebanyak mungkin orang, Danone Indonesia berkomitmen untuk ikut serta dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak Indonesia dan mendukung upaya pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting. Maka dari itu, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2022, kami berkolaborasi dengan Pemerintah melalui dukungan penguatan program komunikasi, informasi dan edukasi mengenai pencegahan stunting, dengan meluncurkan iklan layanan masyarakat ‘Cegah Stunting itu Penting’. Kami berharap inisiatif ini dapat mendukung target penurunan angka stunting di Indonesia dan masyarakat di seluruh penjuru Indonesia dapat memahami tentang pencegahan stunting.”

Pentingnya iklan Layanan Masyarakat Mengedukasi Masyarakat Tentang Pencegahan Stunting

Mengapa pencegahan stunting dilakukan juga melalui iklan pelayanan masyarakat? Hal ini karena akan lebih efektif dan mudah mengedukasi masyarakat di seluruh Indonesia. Iklan ini pun berisi cara-cara sederhana dalam upaya mencegah stunting, yang tentu saja diharapkan akan dijalankan dalam  kehidupan sehari-hari oleh masyarakat, seperti diungkapkan oleh  Nissa Cita Adinia:

“Iklan layanan masyarakat, dalam berbagai formatnya saat ini, adalah alat efektif dalam menjangkau masyarakat luas, untuk meningkatkan kesadaran (awareness) publik tentang isu stunting dan mengedukasi perilaku kunci yang berpengaruh dalam mencegah stunting. Saya senang sudah ada kedua figur orang tua atau ayah Ibu yang digambarkan ada dalam iklan layanan. Ini berarti juga menunjukkan pencegahan stunting dari rumah bukan hanya menjadi tanggung jawab perempuan atau sang Ibu saja. Hal-hal seperti ini, penting ditampilkan. Semoga iklan ini mampu mengedukasi kebiasaan-kebiasaan mudah yang selayaknya bisa dilakukan dari rumah untuk mencegah resiko stunting.”




Betul banget, memang mencegah stunting diperlukan sinergi antara ibu, ayah, keluarga, dan juga sebaiknya masyarakat sekitar agar lebih optimal. Sebab, jujur saja, kadang seorang ibu muda merasa terpojok oleh omongan orantua atau masyarakat ketika memberikan ASI hanya karena ASI belum lancar, lantas buru-buru menghentikan pemberian ASI, padahal bayi belum 6 bulan.

Ada pun  6 cara mencegah stunting melalui iklan Layanan Masyarakat Penting Cegah Stunting agar masyarakat teredukasi dan tercapainya perubahan perilaku yang menunjang percepatan penurunan stunting di Indonesia adalah:

  1. Minum tablet tambah darah setiap hari
  2. Ikuti kelas Ibu hamil biar janin sehat
  3. Cukup ASI saja sampai usia 6 bulan
  4. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
  5. Pakai Jamban Sehat
  6. Rutin ke Posyandu setiap bulan

Materi video iklan layanan masyarakat tersebut saat ini telah siap untuk ditayangkan dan disebarluaskan ke masyarakat luas melalui  media elektronik, kanal digital, dan media sosial, sebagai bentuk edukasi publik untuk tujuan pembangunan perubahan perilaku. Saat menontonnya langsung, memang iklan ini sangat sederhana dan mudah dipahami.

Danone Indonesia memilki program pencegahan dan percepatan penurunan stunting bernama Bersama Cegah Stunting

Selain berkolaborasi dengan Pemerintah dalam mencegah stunting melalui iklan Pelayanan Masyarakat ‘Cegah Stunting itu Penting’,  Danone Indonesia juga memiliki program berbasis multistakeholders ‘Bersama Cegah Stunting’ sejak tahun 2003 yang telah menjangkau lebih dari 1 juta penerima manfaat.

Program ini mengintegrasikan intervensi spesifik dan sensitive dengan memfasilitasi koordinasi, identifikasi, dan informasi terkait lokasi stunting, pemberdayaan dan penyuluhan, penelitian, serta pemantauan dan evaluasi maupun aspek edukasi masyarakat, seperti pentingnya gizi seimbang pada program Isi Piringku, meningkatkan kebiasaan minum air putih 7-8 gelas dalam program Ayo Minum Air (AMIR).

Serta edukasi anemia untuk memutus mata rantai stunting pada remaja di bawah Generasi Sehat Indonesia (GESID) dengan target yakni edukasi untuk anak remaja, memberikan akses air bersih dan penyehatan lingkungan serta pendidikan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi masyarakat melalui Akses Air Bersih dan Sanitasi Higiene (WASH)

Danone Indonesia berharap dengan inisiatif ini dapat dapat menginspirasi pemangku kepentingan dan pihak swasta yang lebih luas untuk tetap aktif melakukan kemitraan yang strategis dan sinergis untuk mendukung Program Percepatan Penurunan Stunting dan mendukung terciptanya anak generasi maju di Indonesia.

Tentu saja hal ini juga butuh dukungan masyarakat Indonesia, salah satunya tugas kita sebagai blogger atau narablog, ikut menyebarkan edukasi ‘Cegah Stunting itu Penting. Entah dengan menulis di blog, atau media sosial lainnya, dan membagikan kepada masyarakat iklan Layanan Masyarakat #CegahStuntingItuPenting agar harapan mencapai Indonesia Emas 2045 terwujud, aamiin. #ILMCegahStunting


21 comments:

  1. Informasinya menarik banget dan menambah wawasan,mbak

    ReplyDelete
  2. Aku harap semua ibu hamil bisa menyadari tentang pentingnya menjaga nutrisi sejak awal kehamilan agar anak-anak di Indonesia tidak mengalami stunting dan program pemerintah bisa berjalan dengan baik

    ReplyDelete
  3. OMG aku salah tulis nama penulis blognyaaaa hiks hiks... maafkan mom Eni, aku komen ulang yaaaaa

    jadi ibu hamil emang se-tricky itu, ada yang perhatian banget sama pola makan, pola tidur sampe pola asuh, eh kecolongan juga stunting

    sebagai ibu perlu mengawasi (minimal) di tahap tumbuh kembang ini hingga anak anaknya tidak terkena stunting.. Pluk pluk tiyum tiyum si gemoy Binar

    ReplyDelete
  4. Sepertinya di usia 2 tahun tuh anak2 semuanya ngalamin fase GTM alias gerakan tutup mulut yang bikin para ibu stres yaaah huhu

    Semangat terus para ibu melawan stunting dan bisa memenuhi nutrisi anak dengan baik yaah

    ReplyDelete
  5. Semoga kolaborasi Danone dan pemerintah dalam mencegah stunting dapat terlaksana dengan lancar dan membuahkan hasil sesuai harapan. Aamiin.

    ReplyDelete
  6. benar sekali masa golden age ini tidak boleh disia-siakan ya karena hanya terjadi sekali dalam seumur hidup anak. masa ini menentukan anak kesehatan dan kecerdasan anak di masa depannya kelak. jadi penting sekali mencegah stunting sejak dalam kandungan agar anak lahir tumbuh dengan sehat dan kuat

    ReplyDelete
  7. untuk menurunkan angka prevalensi stunting memang harus ada kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta agak edukasi terkait stunting bisa mencapai ke pelosok negeri

    ReplyDelete
  8. ternyata angka stunting di Indonesia masih tinggi ya, semoga target penurunan di 2024 bisa tercapai, tinggal 2 tahun lagi.

    Emang nggak bisa kalau cuma mengandalkan pemerintah saja, salut pada Danone yang punya program pencegahan stunting dan juga percepatan penurunan angka stunting di Indonesia

    ReplyDelete
  9. stunting itu musuh bersama ya mba.. dan kita harus paham bagaimana cara mengatasinya dengan baik

    ReplyDelete
  10. Menurut saya, yang ngomong berat badan anak itu kecil itu harusnya melihat situasi sanitasi hygiene ayah si anak dulu, dan melihat situasi hygiene sanitasi seluruh keluarga si anak.
    Kurang elok kalau belum jadi ahli sanitasi atau ahli hygiene sudah mengata-ngatai anak itu kecil di hadapan orangtuanya.

    ReplyDelete
  11. Betul, cegah stunting itu penting. Tentunya harus dapat support system yang baik mengenai asupan gizi sejak dalam kandungan. Bagus ya program-programnya Danone bikin iklan layanan Masyarakat buat edukasi tentang pentingnya Mencega stunting

    ReplyDelete
  12. Mencegah stunting itu penting ya mbak
    Bisa dimulai dari 1000 hari pertama kelahiran bayi
    Semoga nggak ada lagi anak Indonesia yang mengalami stunting, biar indeks pembangunan manusia Indonesia juga bagus

    ReplyDelete
  13. Semenjak anak di dalam perut Ibu wajib banget menjaga nutrisi makanan yang masuk supaya anak tumbuh sehat.

    Seyelah lahirpun Wajib diberi ASI supaya tumbuh sehat cerdas. Padahal Asi makanan bayi paling murah meriah tp memang guzi ibu menyusui harus bagus ya supaya Asi berlimpah.
    Semoga kedepannya tdk hanya Danone yg peduli dg generasi bangsa Indonesia tapi perusahaan lain jg ikut peduli yaa (gusti yeni)

    ReplyDelete
  14. Kalau gak ke Posyandu jadi gak ketemu siapa-siapa dan gak paham mengenai edukasi tumbuh kembang anak yaa, kak Eni.
    Aku dulu sering bareng-bareng berangkatnya ke Posyandu. Alhamdulillah, 3 rumah usia anak kami unda-undi. Jadi bisa saling curhat dan kalo ada kritikan, beneran bikin baper sih..

    Jadi cegah anak stunting ini edukasi turun temurun yaa..
    Kalau penjelasan dari tenaga medis, bisa lebih mudah dipahami. Karena cegah stunting itu penting.

    ReplyDelete
  15. Cerita Mbak Eni masih sering terjadi. Di kampungku ada dong anak yang BBnya kurang. Terus Emaknya malah mogok gak mau ke posyandu. Padahal kita kudu sama-sama cegah stunting kan. Masa keemasan anak kudu di kasih yang terbaik

    Semoga program Danone nanti bisa nular ke yang lain juga ya

    ReplyDelete
  16. Semoga jangkauan penonton iklan tersebar merata dan bisa ditonton dari segala usia. Diharapkan makin banyak orang yang paham betapa pentingnya menurunkan angka stunting di Indonesia.

    ReplyDelete
  17. Terwajib utk mengusahakan yg terbaik demi tumbuh kembang anak secara paripurna.

    Jangan sampe ada kasus stunting lagiii

    Semangat

    ReplyDelete
  18. Masih banyak anak-anak yang ngalami stunting, pantes aja di lingkungan RT dan RW ku, kader posyandu setiap bulan selalu mengingatkan pengurus agar memberi info ibu-ibu untuk peduli dengan kesehatan ibu hamil. Launchingnya meriah ya, dihadiri blogger juga

    ReplyDelete
  19. Stunting ini problem yang gak abis2 yaaa di Indonesia, apalagi abis pandemi kyk gini. Perlu perhatian lebih ekstra lagi.
    Bagus banget iklan layanan Danone kerjasama dengan pemerintah ini untuk membuat makin menyadari perlunya pencegahan stunting supaya masa depan anak2 lbh baik yaa

    ReplyDelete
  20. Cegah stunting itu penting, karena ini akan berpengaruh pada kualitas SDM Indonesia di masa depan. Salut dengan kepedulian danone pada generasi bangsa. Semoga makin banyak perusahaan-perusahaan dan pihak-pihak yang peduli dengan isu stunting ini.

    ReplyDelete
  21. Iklannya mudah dicerna ya pas banget dengan situasi di Indonesia yg diangkat peran utamanya si calon nenek

    ReplyDelete