Setelah
hampir 3 tahun anak-anak menjalani sekolah di rumah saja atau sekolah
offline, karena kondisi pandemi COVID 19, akhirnya tahun ajaran baru ini
anak-anak kembali sekolah tatap muka. Orangtua akan kembali sibuk menata
seragam sekolah, mempersiapkan bekal sekolah, dan juga antar jemput anak
sekolah. Hari-hari normal akan datang kembali seperti dulu, kehidupan anak-anak
sekolah benar-benar menjadi nyata lagi.
Bagaimana
perasaan ibu menghadapi anak-anak back to school? Tidak lagi hanya
setengah-setengah seperti sebelumnya, tapi PTM 100%. Apakah sudah siap? Apakah
gembira akhirnya anak-anak tidak di rumah sepanjang hari, yang membuat ibu
harus menghadapi rutinitas nyaris 24 jam mendampingi anak-anak. Tidak hanya
mendampingi bermain, tapi juga belajar.
Masih
terasa dong, setiap jam anak sekolah daring, ibu pun harus di sampingnya, ikut
menyimak dan memahami pembicaraan guru, terutama untuk anak-anak TK dan SD.
Lalu menjabarkan ke anak agar anak memahami pelajaran yang disampaikan gurunya,
kadang anak pun berulah ketika jam pelajaran online dimulai. Entah, tiba-tiba
ngambek atau justru bersikeras ingin menonton film kartun.
Masa-masa
itu membuat sosial media dipenuhi curhatan ibu-ibu, tentang pusingnya
mendampingi anak-anak sekolah daring. Maka sekarang wajar ya, kalau ibu-ibu
gembira anak-anak back to school. Di saat anak-anak pergi sekolah, setidaknya
bisa bernafas longgar menikmati teh hangat atau sekedar chattingan dengan
bestie, hehehe.
Kekhawatiran Saat Anak Sekolah Tatap Muka
Tapi
selain rasa gembira, saya juga merasakan kekhawatiran anak-anak kembali sekolah
tatap muka, sebab meskipun pandemi sudah landai, tidak mustahil akan ada varian
Virus Covid lagi. Mengingat belum lama terdapat varian Omicron yang sangat
mudah menyebar, sampai saya, suami, dan anak saya, Abang Pendar, terpapar
Omicron.
Anak-anak
masuk sekolah memang diwajibkan memakai masker, cuci tangan, tapi buat anak
seusia Abang Pendar (7 tahun) saya belum yakin dia akan tertib ketika asyik
bermain dengan temannya di saat istirahat sekolah. Sudah banyak kejadian, anak-anak
bermain tanpa sadar melepas masker, atau lupa cuci tangan saat menikmati bekal
makanan.
Walau
pun di rumah saya sudah sounding baik-baik, bagaimana cara menjaga prokes
dengan benar. Tetap pakai masker saat ngobrol dengan teman, tidak boleh saling
tukar bekal makanan, dan jangan lupa cuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Di sekolahnya sudah tersedia tempat cuci tangan yang berada di setiap depan
pintu kelas.
Tapi
kenyataannya?
Anak
seusia Abang Pendar masih polos dan jujur, saat saya tanya, apakah dia di
sekolah pernah buka masker? Apakah selalu cuci tangan di tempat yang sudah
disediakan? Apa jawabannya, mari kita simak:
Abang
Pendar: “Pernah buka masker kalau lagi olahraga, lagi capek, atau lagi
pengen menarik napas. Tapi sering kelupaan tahu-tahu sudah kelamaan buka
maskernya, sering juga lupa cuci tangan. Habis temen-temen Abang juga nggak
cuci tangan…”
Saya
cuma bisa menarik napas panjang, inhale..exhale, inhale..exhale. Asli,
mau marah juga tidak bisa karena pemahaman anak-anak seusia Abang Pendar masih
begitu terbatas. Ketika menjawab pertanyaan saya saja sambil tersenyum-senyum,
tidak menyadari kekhawatiran yang dirasakan ibunya.
Memang
Abang Pendar sudah menjalankan vaksin anak sesuai program pemerintah, tapi
tetap saja saya cemas. Setidaknya dia membutuhkan daya tahan tubuh yang
membuatnya tidak mudah terpapar virus, mengingat intensitas sekolah PTM 100%.
Maka untuk mengurangi kekhawatiran saya browsing, ngobrol dengan ahli medis,
dan juga teman-teman yang memiliki anak sekolah, tentang bagaimana menjaga daya
tahan tubuh anak saat harus kembali ke sekolah saat ini.
Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak Saat PTM 100%
Lalu
bagaimana menjaga daya tahan tubuh anak agar anak-anak pergi ke sekolah dengan
aman, dan saya tidak khawatir lagi?
1. Vaksin
anak dengan lengkap, karena Vaksin Covid 19 dosis lengkap dari vaksin pertama
hingga booster memberi dampak meningkatkan antibodi terhadap virus corona dan
variannya.
2. Sounding
anak tentang protokol kesehatan dan pengetahuan Virus Covid, karena anak-anak
masih belum memiliki kesadaran yang baik untuk ini. Maka orangtua dan guru
wajib mengingatkan selalu agar anak-anak memakai masker dengan baik dan benar,
cuci tangan dengan sabun yang disediakan pihak sekolah, maupun dengan hand
sanitizer. Juga menjelaskan tentang bahaya Virus Covid.
3. Anak
dibekali dengan alat protokol kesehatan dan perlengkapan pribadi. Ini hal yang
tidak boleh dilupakan, yakni membawakan anak masker, hand sanitizer, bekal
makanan dan minuman dari rumah.
4. Makanan
bernutrisi dan istirahat cukup, karena makanan bernutrisi dan istirahat yang
cukup juga dapat meningkatkan imun tubuh yang dibutuhkan untuk melawan virus.
5. Jaga
imunitas anak dengan suplemen yang tepat, yakni suplemen yang bisa
meningkatkan kekebalan tubuh anak. Sehingga anak siap back to school dengan
sehat dan tidak mengkhawatirkan. Salah satu suplemen yang bisa jadi
pilihan ibu adalah Interlac Tablet + Vit D3 untuk imunitas anak.
Interlac Tablet + Vit D3 untuk imunitas anak
Sistem Pencernaan
adalah Pondasi Sistem Imun yang Kuat
Saya
pernah mengikuti talkshow kesehatan di mana seorang dokter anak mengatakan
bahwa “Sistem Pencernaan adalah Pondasi Sistem Imun yang Kuat”, karena
itu jangan sepelekan kesehatan saluran cerna. Sebab kenyataannya, memang
80% dari sistem imun kita terletak di saluran cerna, sehingga para ahli medis
sepakat bahwa kesehatan saluran cerna yang baik adalah cerminan dari kesehatan
tubuh secara umum, mulai dari bayi baru lahir sampai orang dewasa.
Bila
kesehatan saluran cerna terganggu, maka dapat muncul berbagai gangguan
kesehatan seperti:
-
Diare
-
Konstipasi (sembelit)
-
Sakit perut
-
Kembung
-
Kolik pada bayi (tangisan berlebih)
-
Gumoh pada bayi (regurgitasi)
Terlebih
lagi, saluran cerna yang sehat terbukti bermanfaat menaikan sistem imun yang
mencegah infeksi virus ataupun alergi. Lalu pencernaan yang sehat itu yang
bagaimana?
Saluran
cerna yang sehat adalah yang memiliki kandungan bakteri baik (probiotik) yang
turut mendukung sistem imun. Karena Kesehatan saluran cerna dapat terganggu
dengan berkembangnya bakteri jahat yang diakibatkan oleh kebiasaan makan yang
buruk, hygiene yang buruk, stress, diare, maupun pemakaian obat yang
berlebihan.
Jadi
memelihara saluran cerna agar sehat selain dengan pola makan dan pola hidup
sehat, juga mengasup suplemen bakteri baik yaitu probiotik, makanya saya
memilih suplemen Interlac Tablet + Vit D3 untuk Abang Pendar.
Kandungan dan Keunggulan Interlac Tablet + Vit D3
Interlac
Tablet + Vit D3 ini mengandung probiotik dan Vitamin D3 dengan masing-masing
manfaatnya adalah:
1. Lactobacillus
reuteri DSM 17938, dapat menjaga menjaga kesehatan saluran cerna, mencegah dan
mengatasi diare, sembelit, kembung.
2. Vitamin
D3, bermanfaat mempengaruhi imunitas bawaan (innate) dan imunitas di dapat
(adaptive), mengatur kadar insulin dan gula darah, menjaga kesehatan tulang,
jantung dan pembuluh.
Manfaatnya bagus untuk imunitas anak kan, apalagi kombinasi Probiotik - Vitamin D itu dapat meningkatkan penyerapan vitamin D lebih baik dibandingkan hanya mengkonsumsi vit D tunggal. Jadi memang tepat memilih Interlac Tablet + Vit D3 sebagai suplemen kesehatan anak di saat aktivitas PTM 100% sudah dimulai tahun ini.
Keunggulan
Interlac Tablet + Vit D3 lainnya, meski bentuknya seperti obat, saat dikunyah,
anak pasti suka karena rasanya enak. Kata Abang Pendar seperti rasa jeruk,
hehehe. Pokoknya Interlac Tablet + Vit D3 suplemen praktis berbentuk tablet
kunyah yang juara banget deh kandungan dan manfaatnya bagi imunitas tubuh.
Kalau
begini setujukan, ibu tambah bahagia melepas anak back to school? Oya, saya
hampir lupa. Interlac Tablet + Vit D3 bisa dibeli di Shopee maupun Tokopedia,
kebetulan saya beli di Tokopedia, kalau mau beli
langsung klik aja ya. Karena di toko yang saya beli itu terjamin keasliannya,
maklum kan lagi marak pemalsuan produk Interlac. Selain itu Interlac juga bisa
dibeli di apotek dan babyshop kepercayaan kalian. Keterangan lengkap,
bisa lihat di akun instagramnya: @interlacprobiotics
So,
selamat beraktivitas menyambut tahun ajaran baru dengan imunitas yang kuat ya!
Wah benar banget ma, ada suka tapi ada rasa cemas juga ya anak kembali sekolah offline. Untungnya ada Interlac yang siap membantu menjaga daya tahan tubuh anak biar gak gampang sakit
ReplyDeleteIyes, rasanya juga.Jadi nggak repot ya, maksa anak untuk mengunyah Interlac
DeleteProteksi sejak awal dengan rutin minum vitamin jadi lebih tenang membiarkan anak sekolah tatap muka yaa, sekarang meski sudah endemi tetep harus waspada
ReplyDeleteIya, wajib waspada ya, apalagi katanya ada naik lagi ini Covid. Semoga saja tidak
DeleteSama bubi, aku pun prepare dengan meningkat daya tahan anak agar bisa sekolah dengan nyaman dan aman, salah satunya beri booster vitamin Interlac, andalan banget ini, sebab praktis dan enak
ReplyDeleteSetuju, Teteh. Aku berguru padamu Mamak senior hehehe
DeleteAbang Pendar semangat yaa Sekolahnyaaa, Bismillah sehat terus dan happy belajarnya, apalagi Ibu sudah kasih proteksi dengan Interlac + Vit D3. Semangat juga Ibuuuuuk
ReplyDeleteAamiin, gak boleh kendur ya karena kondisi pandemi masih naik turun
DeletePendar beda ya wajahnya pas gede, lebih maskulin gimana gitu, skrg yg emesh2 turun ke Binar ya wkwkwk
ReplyDeleteWkwk, iya tapi anaknya manja ampun-ampunan. Gak mau dibilang udah gede, maunya nempel terus sama ibunya
Delete