Dampak Emisi Karbon Bagi Kehidupan
Cuaca
benar-benar tidak bersahabat, semua ini dampak dari perubahan iklim. Kalau dulu
hanya kita angan-angankan saja, jadi bahan diskusi perkembangan bumi di masa
yang akan datang, dan sekarang menjadi kenyataan. Dampak perubahan iklim terasa
sekali, terjadi akibat emisi karbon menyelubungi bumi, panas matahari pun
terperangkap, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim.
Kebayang
tidak, jika semua emisi efek dari rumah kaca, pembakaran batu bara, minyak,
gas, untuk menghasilkan energi listrik dan panas, pertambangan dan proses
industri yang melepaskan gas, terus-menerus terjadi. Sementara hutan-hutan yang
berfungsi untuk melindungi atmosfer dari emisi dihancurkan, ditebang dan
dibakar.
Sungguh,
tidak hanya dibayangkan lagi, karena perubahan iklim dampak dari emisi benar-benar
nyata kita alami saat ini:
- Musim kemarau yang berkepanjangan
- Curah hujan tinggi
- Peningkatan volume air akibat mencair es di kutub
- Berkurang sumber air bersih
- Terjadi bencana alam angin putting beliung
komitmen Danone SN Indonesia memitigasi perubahan iklim dengan
mengurangi jejak karbon
Sudah
menjadi kewajiban kita semua menjaga bumi ini dari perubahan iklim untuk
mengurangi dampak perubahan iklim, dari mulai menghemat listrik di rumah, tidak
menggunakan air berlebihan, mengurangi menggunakan kendaraan pribadi, jaga pola
makan untuk mengurangi jejak karbon makan kita.
Selain
masyarakat, perusahaan-perusahaan juga seharusnya bersinergi mengurangi dampak
perubahan iklim, seperti yang dilakukan Danone Specialized Nutrition (SN)
Indonesia sebagai komitmennya memitigasi perubahan iklim dengan mengurangi
jejak karbonnya melalui penyediaan produk bernutrisi untuk ibu, anak dan
keluarga yang diproduksi secara ramah lingkungan.
Danone SN Indonesia Meresmikan Pembangunan Boiler
Biomassa Berbahan Bakar Sekam Padi Pertama di Jawa Tengah
Pada
tanggal 15 Juni, bersama kawan-kawan blogger melalui zoom, saya menyaksikan
peresmian Pembangunan Boiler Biomassa Berbahan Bakar Sekam Padi Pertama di Jawa
Tengah, di kawasan pabrik PT Sarihusada Generasi Mahardhika, Prambanan, yang merupakan bagian dari Danone SN Indonesia.
Jadi
Danone SN Indonesia bekerjasama dengan Berkeley Energy Commercial Industrial
Solution (BECIS) membangun dan mengoperasionalkan Boiler Biomassa yang
merupakan teknologi ramah lingkungan karena menggunakan bahan baku sekam padi.
Sekam padi yang merupakan limbah pertanian ini didapatkan dari berbagai wilayah
di Provinsi Jawa Tengah, termasuk dari lahan pertanian di sekitar fasilitas
Boiler Biomassa, yang merupakan salah satu penyumbang produksi padi terbesar
secara nasional.
Boiler
Biomassa ini dapat menurunkan emisi karbon sebesar 8.300 Ton CO2 atau setara
dengan emisi karbon yang diserap melalui penanaman 120.000 pohon, sehingga
dapat mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari proses produksi di Pabrik
Prambanan hingga 32%. Danone mengusung Visi One Planet One Health, percaya
bahwa kesehatan bumi dan kesehatan manusia saling berkaitan, serta mengatasi
dampak perubahan iklim adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk terwujudnya
bumi dan masyarakat yang lebih sehat.
Vera
Galuh Sugijanto selaku Vice President General Secretary Danone
Indonesia mengatakan, kerjasama dengan BECIS dalam penyedia layanan energi
terbarukan di Asia, Danone SN Indonesia membangun fasilitas Boiler Biomassa
yang akan menggunakan sekam padi sebanyak 10.500 Ton/Tahun dan mampu
menghasilkan energi hingga 6 Ton Steam per jam, sehingga menjadikannya Boiler
Biomassa industri berbahan bakar sekam padi yang pertama di Jawa Tengah.
Tentu
saja terobosan ini disambut dengan suka cita oleh Sumarno, Sekretaris Daerah
Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. Selama ini sekam padi
kurang dimaksimalkan penggunaannya, padahal sekam padi memiliki banyak potensi
untuk lingkungan, salah satunya dapat bermanfaat sebagai bahan bakar Boiler
Biomassa. Abu sekam yang dihasilkan dari produksi Boiler Biomassa ini juga bisa
dimanfaatkan lebih jauh lagi oleh petani sebagai pupuk pertanian organik. Ini
merupakan salah satu upaya yang baik untuk praktek yang berkelanjutan dan juga
menimplementasikan konsep Circular Economy.
Sumarno
berharap inisiatif ini turut mengembangkan produk pertanian serta menginspirasi
badan usaha lainnya di Indonesia. Saya setuju sekali dengan harapan ini, karena
memang jika semakin banyak perusahaan-perusahaan yang perduli dengan perubahan
iklim dan bersama-sama menanggulangi dengan menekan angka emisi, bumi dapat
diselamatkan.
#DanoneIndonesia sendiri berharap dengan dibangunnya Boiler Biomass ini, tujuan
perusahaan sebagai penyedia produk bernutrisi, dan turut memitigasi perubahan
iklim dengan penggunaan energi listrik terbarukan 100% pada tahun 2030 dan
mencapai karbon netral pada tahun 2050 dapat tercapai. Aamiin, semoga harapan ini
terwujud, tentu saja kita sebagai masyarakat juga bersinergi dalam menjaga bumi
ini.
Hebat ya Danone indonesia, mulai menggunakan energi terbarukan sekam padi. gak kepikiran loh saya sendiri dengan energi terbarukan ini. semoga bisa ditiru oleh industri lain ya, termasuk idustri rumahan juga
ReplyDeleteiya,Mba, melestarikan alam dan juga para petani, memanfaatkan limbah padi
Deletekeren ya Danone SN Indonesia?
ReplyDeleteMantap menggunakan energi terbarukan dan menjadi pionir
semoga ditiru perusahaan2 lain ya?
Aamiin,harapanku juga menjadi pionir bagi perusahaan lain, agar bumi ini terjaga
DeleteSekam padi bisa jadi naik pangkat bermanfaat lebih dan mengurasi emisi di bumi, semoga banyak perusahaan yang berbuat sama seperti danone
ReplyDeleteTernyata emisi yang ditimbulkan dari produksi perusahaan-perusahaan sangat besar ya dampaknya bagi bumi, Alhamdullilah Danone menyadari itu,dan inovasi dengan sekam padi
ReplyDeleteBaru tahu kalau sekam padi bisa menjadi bahan bakar skala besar seperti di perusahaan sebesar danone. Pasti membutuhkan banyak sekam padi, dan bisa membuat petani mendapat imbas rejeki juga, bumi pun sehat
ReplyDelete