Saya
pernah mengikuti sebuah talkshow financial planner, bahwa fase terberat
financial ketika seseorang memasuki usia 40 tahun ke atas. Ketika itu usia saya
belum 40 tahun, dan menganggap bahwa pembahasan tentang fase sulit dalam
keuangan di usia 40 tahun sepintas saja. Ternyata ketika usia saya mencapai
fase itu, benar adanya. Mengapa?
Jangan Abaikan Sandwich Generation
Karena
ternyata ketika usia seseorang memasuki 40 tahun, mereka harus menanggung
kebutuhan anak-anak yang sudah mulai dewasa tapi masih memerlukan dukungan
finansial, sementara di lain pihak mereka mulai mengurus orangtua yang sudah
lanjut usia. Kondisi ini disebut sebagai sandwich generation, dan nyata saya
alami.
Ketika
usia saya dan suami memasuki usia 40 tahun , anak-anak mulai menuju dewasa tapi
masih menempuh pendidikan yang biayanya tidak sedikit, termasuk kebutuhan
pribadi anak-anak yang semakin bertambah usia semakin beragam. Sementara
orangtua saya dan suami dalam kondisi sudah semakin menua, membutuhkan banyak
hal yang mau tidak mau adalah kewajiban kita sebagai anaknya.
Sebenarnya
sandwich generation ini disebabkan karena kurang mampu atau tidak
memperhatikan pengelolaan keuangan di masa sebelumnya, gagal dalam menyiapkan
finansial di masa tua baik orangtua dan juga anak. Berangkat dari Prudential
memperluas akses perlindungan bagi keluarga Indonesia melalui kampanye
#MadeforEveryFamily.
Prudential Luncurkan Kampanye #MadeforEveryFamily
Pada tanggal Jakarta, 16 Juni 2022, saya bersama teman-teman blogger menghadiri Kampanye #MadeforEveryFamily dengan tagline “Celebrating Togetherness”, di mana kampanye ini sebagai komitmen Prudential Indonesia dan Prudential Syariah dalam memperluas akses perlindungan bagi keluarga Indonesia.
Hadir dalam acara tersebut Michellina L. Triwardhany (Dhany) selaku President Director Prudential Indonesia; Philip Mulyana, Financial Coach dan Advisor; dan artis cantik Mona Ratuliu, yang banyak bercerita tentang keluarga besarnya. Di mana selain anak-anaknya atau keluarga inti, Mona Ratuliu dan suami juga menjadi tonggak bagi keluarga besarnya, termasuk mengasuh keponakannya yang kehilangan ibunya.
Bisa dibayangkan jika tidak mempersiapkan finansial dengan baik, akan membebani keluarga yang menjadi tonggak keluarga besar. Karena itu penting banget memiliki asuransi yang tepat, di mana biaya pertanggungan dapat mencakup semuanya.
Maka
Prudential Indonesia yang telah dipercaya melindungi keluarga Indonesia
melewati berbagai tantangan selama hampir 27 tahun, termasuk saat krisis
COVID-19. Prudential Indonesia juga dipercaya melindungi 2,5 juta tertanggung,
dan senantiasa membuktikan komitmen perlindungannya terhadap nasabah, salah
satunya melalui pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp16,6 triliun sepanjang
2021.
Melalui
#MadeforEveryFamily, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah memperluas
cakupan penerima manfaat dan pertanggungan pada polis asuransinya dari yang
sebelumnya terbatas pada keluarga inti, kini juga mencakup anggota keluarga
besar sedarah, seperti, kakek, nenek, cucu, keponakan dan menantu, seperti yang
dikatakan Ibu Dhany:
“Melalui
#MadeforEveryFamily, kami berkomitmen memperluas akses perlindungan kesehatan
dan finansial. Kini, anggota keluarga besar termasuk orang tua, kakek, nenek,
hingga menantu, bisa menjadi penerima manfaat dan pertanggungan dalam polis
asuransi Prudential. Dengan memberikan akses bagi anggota keluarga besar untuk
bisa saling melindungi, Prudential membantu keluarga Indonesia untuk
memperkokoh ketahanan finansial mereka. Hal ini sejalan dengan aspirasi perusahaan
dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera, sehingga mereka
bisa mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan.”
Tentu
saja ini jadi kabar gembira bagi sandwich generation, termasuk saya yang
merupakan anggota keluarga produktif dan harus menanggung biaya kehidupan
keluarga besar. Terutama ketika terjadi kebutuhan biaya kesehatan, sebab
semakin tua usia akan semakin rentan membutuhkan biaya perawatan kesehatan.
Philip
Mulyana memaparkan rasio ketergantungan lansia pada usia produktif semakin
meningkat dari tahun ke tahun. Dalam data BPS menunjukkan selama lima tahun
terakhir, rasio ketergantungan lansia (usia 60 tahun ke atas) terus meningkat
dari 14,02 pada tahun 2017 menjadi 16,76 di tahun 2021.1 Artinya, setiap 100
orang penduduk usia produktif (usia 15-59 tahun) harus menanggung setidaknya 17
orang penduduk lansia. Pandemi juga turut memberikan tantangan besar bagi
keluarga ketika banyak orang yang harus kehilangan pekerjaan, sehingga mereka
butuh dibantu oleh anggota keluarga lain yang masih produktif
Sehingga
Philip Mulyana menyarankan memilih perlindungan jiwa dan kesehatan yang
inklusif, “Kedua faktor tersebut contoh semakin pentingnya perlindungan, bukan
hanya bagi diri dan keluarga kita, namun juga bagi orang tua maupun saudara
kita yang terdekat. Hal ini penting untuk membantu agar mereka tetap
terlindungi, sekaligus memastikan kondisi finansial keluarga inti tetap kuat.
Solusi perlindungan jiwa dan kesehatan yang inklusif dapat menjadi salah satu
solusi tercapainya ketahanan finansial bagi seluruh keluarga.”
Salah
satu solusi terbaru yang merupakan perwujudan semangat #MadeforEveryFamily
adalah asuransi jiwa tradisional Syariah, PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah
(PKKS), yang menyediakan perlindungan untuk 60 jenis kondisi kritis. PKKS juga
merupakan inovasi produk pertama dari Prudential Syariah.
So,
apa pun tanggung jawab yang ada di pundak kalian saat ini, jangan menyerah dan
merasa khawatir, karena melalui kampanye #MadeforEveryFamily dengan
tagline “Celebrating Togetherness”, Prudential membantu meringankan beban
kalian. Untuk mengabadikan keluarga tercinta, kalian bisa loh buat Famvatar,
caranya tinggal klik link ini http://bit.ly/wedofamilyID
Famvatar gadis kecil saya, Binar |
Aku pun ngerasain banget beban sebagai generasi sandwich. Harus membiayai orangtua juga. Makanya butuh banget ya perlindungan untuk keluarga besar juga.
ReplyDeletePrudential selalu keren dengan beragam kampanye yang disediakan. Kali ini juga terdengar menarik dan keren! Terima kasih untuk informasinya Mba, jadi banyak pertimbangan untuk memilih asuransi
ReplyDeleteSandwich Generation gak harus usia 40, intinya dia terjepit di antara 2 generasi.
ReplyDeleteBetul, asuransi sendiri sebagai salah satu pilar dalam keuangan memang kita perlukan. Semangat, kak!
Kampanye Prudential selalu menarik memang ya kak. Thank you sharingnya mbak jadi menambah insight
ReplyDeleteMenarik banget ya kampanye yang diusung oleh Prudential ini, jadi bisa membantu meringankan beban kita dan keluarga tercinta. Dan itu lucu juga ya bisa bikin famvatar gitu hehehe
ReplyDeleteRelate banget nih sama pembahasannya yang ngebawa permasalahan sandwich generation. Belum sampe ke usia 40 tahun sih, tapj udah ngerasain juga. Inovasi dari Prudential bisa jadi solusi buat meringankan beban kita-kita nih.
ReplyDeleteProgramnya Prudential semakin beragam ya, apalagi dengan manfaat yang compact, engga hanya bisa dinikmati keluarga sedarah, tapi sampai Kakek, Nenek kita dapat merasakan manfaatnya.
ReplyDeleteSaya pun merasakannya sekarang mbak ketika sudah usia 40 tahun. Tubuh sudah tidak fit banget namun masih banyak kewajiban dalam hidup salah satunya masalah financial. Program dari Prudential ini sangat berguna bagi kita yang masih menanggung kebutuhan orang tua ya
ReplyDeleteAsli loh aku jg ngerasain bgt generasi sandwich ini meskipun bisa dibilang umur masih kecil. Harus bisa bantu cari biaya untuk org tua, blm lagi buat keluarga sendiri. Tp program Prudential keren trs ya, harus dipelajari &dilakukan nih
ReplyDeletememang jadi generasi sandwich itu susah karena harus menanggung beban yang cukup berat, makanya juga perlu perlindungan asuransi seperti prudential
ReplyDeleteIya kata ya usia 40 tahun itu masa ujian terbesar dalam perekonomian rumah Tangga. Jika tidak kuat financial apalagi anak-anak sedang banyak butuh biaya pendidikan Bikin kita makin ketakitan. Apalagi dengan bayangkan sandwich generation, makin berat.
ReplyDeletesedih ya kalau harus menanggung permasalahan sandwich generation ini. Memang harus diplanning dg baik biar gak terus berkelanjutan ya, keren Prudential siap membantu nih
ReplyDeleteAgar terhindar dari generasi sandwich, kita harus pintar mengelola keuangan dari sejak muda ya. Semoga kita dimampukan untuk memenej keuangan hingga tua ya
ReplyDeleteProgram prudential menarik khususnya aku sbg generasi sandwich pastinya berasa.
ReplyDelete