UMKM BANGKIT PASCA PANDEMI
Alhamdullilah, akhirnya pandemi Covid 19 yang sempat melanda Indonesia hampir 3 tahun perlahan dan pasti, melandai juga. Bahkan penggunaan masker mulai dapat ditanggalkan jika berada di luar ruangan, dan tetap dipakai jika di dalam ruangan, termasuk kendaraan umum. Tapi saya sudah terlanjur nyaman pakai masker, karena selain menghindari virus, bakteri, memakai masker juga untuk melindungi dari polusi.
Dampak Pandemi Bagi Pelaku UMKM
Bicara tentang pandemi, jika mengingat ke belakang rasa sedih itu pasti masih terasa. Banyak teman-teman yang kehilangan anggota keluarga, pekerjaan, usaha, baik itu perusahaan besar maupun kecil terpengaruh imbas pandemi. Saya sebagai pelaku usaha kecil atau UMKM yakni menjual buku-buku anak dengan harga murah pun terkena dampaknya.
Bagaimana
tidak? Gudang buku tempat saya kulakan ditutup, dalam arti tidak ada pergerakan
pembelian buku untuk sementara. Para pelanggan atau pembeli buku tidak lagi
membeli buku sebanyak sebelumnya, karena kondisi ekonomi yang menurun. Para
pekerja WFH (work from home) mengalami pengurangan gaji, sebagian kehilangan
pekerjaan, membuat membeli buku tidak menjadi prioritas lagi.
Sudah
kulakan buku tidak ada, pembeli pun jarang, kondisi toko buku yang saya kelola
dengan skala kecil pun gonjang-ganjing dan sempat tutup. Padahal sebelum
pandemi usaha ini termasuk yang langgeng, karena minat baca masyarakat
Indonesia mengalami peningkatan, ibu-ibu mulai melek baca untuk mengenalkan
buku bagi anak-anaknya.
Menjual
buku dengan harga murah sangat membantu anak-anak Indonesia yang ingin membeli
buku dengan harga terjangkau, membuat anak-anak memiliki kesempatan membaca
buku-buku apik, tentu saja meringankan budget oragngtua untuk memenuhi
kebutuhan akan buku bacaan bagi anak-anaknya.
Makanya
ketika pandemi Covid 19 berangsur landai, saya sangat menyambut dengan gembira.
Gudang buku mulai buka dengan stabil, pembeli buku-buku anak perlahan mulai
menanyakan lagi buku-buku anak yang saya jual, bahkan ekpedisi seperti JNE
menyambut UMKM dengan apik sebagai mitranya. JNE memberikan promo atau diskon
harga ongkir paket yang meringankan pembeli.
KOLABORASI JNE DENGAN UMKM
JEMBER
JNE Goll Aborasi Bisnis Online
Dalam
acara Goll Aborasi Bisnis Online JNE
ini, JNE memiliki tujuan agar workshop tersebut mendukung pelaku UMKM untuk
bangkit dari kondisi perekonomian yang dipengaruhi pandemi. Setidaknya UMKM
dapat beradaptasi dan membuat ide-ide baru dalam usahanya setelah melewati
banyak kesulitan di masa pandemi. Karena itu kehadiran dua narasumber
diharapkan dapat menginspirasi para pelaku UMKM.
Nesi
berbagi tentang tips bertahan dalam persaingan bisnis, “Disini saya menjual
baju daster dan dress. Saya bertahan dengan kualitas harga, kalau kita jual
yang berkualitas seperti jahitannya rapi pasti customer akan balik lagi.
Kualitas menjadi hal yang utama untuk teman-teman yang ingin membuka bisnis.”
Sementara
Fathurrohman memberikan tips and trick untuk para UMKM yang baru ingin membuka
bisnisnya. Katanya, “Hal yang perlu dimiliki UMKM untuk bisa bersaing dalam
sebuah bisnis yaitu market-nya, ingin bidik market mana. Lalu, di sisi kuliner
enak adalah kewajiban bukan diferensiasi. “
Sehingga
apa yang diungkapkan dalam workshop juga membuat pelaku UMKM semangat untuk
memulai bisnis lagi, apabila ada yang mengalami tutup usaha sementara saat
pandemi seperti yang saya alami, atau baru akan memulai rencana usaha pasca
pandemi ini. Harus benar-benar memiliki langkah yang tepat agar usaha kita
berkembang dengan baik.
Nah,
acara Goll Aborasi Bisnis Online JNE yang mengedukasi para pelaku atau calon
pelaku UMKM merupakan kabar baik untuk
Kota Jember, karena webinar tersebut bukan program pertaman JNE seperti yang
dikatakan Agung Fathur R selaku Head of Sales and Marketing JNE, “Kalo untuk
kolaborasi kita sudah bergabung dengan komunitas UMKM Jember. Setiap ada
komunitas UMKM, saya kunjungi dan ajak sharing apa nih yang dibutuhkan UMKM.
Kita juga bersinergi dengan pemerintah dan dinas.”
Sebagai
info buat teman-teman UMKM Jember, JNE memiliki Program dengan para UMKM yaitu
1. 1.Memberdayakan UMKM Jember sebagai partner untuk konsultasi bisnis UMKM, selain layanan bisnis terpadu.
2.Berkolaborasi
dengan bank BNI.
Berkolaborasi dengan bank BNI ini, Agung
mengatakan, “Disana kita bisa memberikan permodalan kepada teman yang
membutuhkan permodalan untuk bisnis mereka.”
Yuk,
para UMKM tetap semangat mengembangkan bisnis pasca pandemi ini bersama JNE.
6 komentar
Alhamdulillah ya.. Setelah puncaknya pandemi berakhir, kita bisa melewatinya. Dan sekarang saatnya merintis kembali usaha yang sempat mampet gegara pandemi. Terima kasih JNE dan BNI atas dukungannya pada ekstensi UMKM Indonesia.
ReplyDeleteJne goll aborasi umkm ini semoga terus diadakan ya karena memang jaman sekarang apa apa sudah go digital praktis tinggal belanja online , kurir JNE juga pelayanan bagus
ReplyDeleteWah toko buku juga terdampak ya mbak. Sedih banget bacanya. Alhamdulillah sekarang udah mulai bangkit ya. Ada jne juga Yg suport para umkm
ReplyDeleteIya banget mbaa aku pernah juga baca dimana gitu, sampai ada yg tutup lhoo lapak bukunyaa. sedih banget huhu
Deletesedih pas denger tahun 2021 ada beberapa toko buku yang tutup dan semoga bisa bangkit kembali dengan program ini ya.
ReplyDeleteAlhamdulillah JNE banyak membantu pelaku UMKM ya kak. Semoga makin membaik kondisi perekonomian kita
ReplyDelete