“Wahai, sekalian manusia makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu (QS Al Baqarah: 168)
Gaya Hidup Halal Pondasi Indonesia Sehat
dan Kuat
1. Jetti Rosila Hadi – Vice Chairwoman Indonesia Halal Lifestyle Center
2.
Prima S Sehan Putri – Head Of Regulatory
Danone Indonesia
3.
Dr Muhammad Aqil Irham, M.Si, Kepala Badan
Penyelenggara Jaminan Produk Halal Indonesia
Dalam webinar yang
dihadiri teman-teman blogger dan media agar bisa menyampaikan ke masyarakat
luas melalui tulisannya, Jetti Rosila Hadi mengatakan bahwa yang dimaksud halal
adalah yang mengacu pada object atau tindakan yang diijinkan untuk dikonsumsi
atau dilakukan menurut hokum Islam. Sesuai artinya Thayyip yakni baik, bersih, sehat
dan aman dikonsumsi serta menyehatkan dan bermutu.
Gaya hidup halal ini
dapat menjadi pondasi Indonesia sehat dan
kuat, karena mayoritas penduduk Indonesia merupakan muslim. Dan, tentu
saja gaya hidup halal dapat dilakukan oleh semua masyarakat, tidak hanya umat
muslim. Karena impactnya dapat membuat hidup lebih sehat dan kuat. Semua
masyarakat tentu saja menginginkan hidup yang lebih berkualitas.
Halal itu tidak sekedar
bahan yang dijadikan produk atau produk itu sendiri tidak haram, tapi juga
mencakup semua proses dilakukan secara halal dan thoyyip. “Barang yang
diperoleh dengan cara baik dan juga dikerjakan dengan dengan baik. Termasuk
pekerjanya juga mendapat perlakuan yang baik, “ jelas Jetti.
Ada 10 sektor gaya
hidup halal:
1. Makanan
2. Keuangan dan Syariah
3. Pakaian
4. Media dan Rekreasi
5. Obat-obatan
6. Wisata Halal
7. Komestik
8. Pendidikan
9. Keodokteran dan
Kesehatan
10. Seni dan Budaya
Dampak Perekonomian Gaya Hidup Halal
Bisa dibayangkan jika
semua masyarakat Indonesia menerapkan gaya hidup halal? Kedamaian, kesehatan,
dan kesejahteraan akan terwujud. Tentu saja agar masyarakat paham dan menjalani
gaya hidup halal harus diadakan pendekatan secara emosional melalui nilai
produk atau jasa, dan menciptkan keselarasan nilai produk atau jasa dengan
harga, agar menjangkau semua segmen kelas masyarakat.
Dan, #gayahiduphalal
ini bisa dimulai dari dalam diri kita sendiri masing-masing. Mulai dari bangun
tidur hingga keseharian kita dengan menggunakan produk halal, seperti
membersihkan diri saat bangun tidur, perawatan kecantikan, mengenakan pakaian
dan alas kaki saat akan ke kantor, sekolah, dan lain sebagainya.
Bahkan WHO menerapkan
merekomendasikan: Melarang makan hewan liar, mengkonsumsi makanan sehat, dan
aman. Serta tidak minum alkohol dan menjauhi rokok. Yang mana hal ini selaras
dengan gaya hidup halal, karena thayyip.
“Halal bukan lagi
syariah complied, tapi berkembang menjadi satu tren gaya hidup anak muda saat
ini, “ kata Dr Muhammad Aqil Irham, disebut anakmuda karena konsumen di
Indonesia mayoritas mulislim dengan usia milenial dan generasi Zen. “Jadi
mereka sudah lagi anggap ini semata pelaksanaan ajaran Islam, tapi tren
kehidupan bersama.
Produk-produk halal ini tentu saja harus memiliki sertifikat halal, seperti yang dikatakan Dr Muhammad Aqil Irham, “Produk yang diperdagangkan harus sertifikat halal, maka produser halal dari luar negeri atusias berhubungan langsung dengan kami melakukan kerjasama agar produk bisa masuk ke Indonesia.”
Para produsen halal
dari luar negeri ini bukan mayoritas muslim, tapi karena segmen pasar
menggiurkan, maka mereka mengekspor barang halal ke seluruh negara muslim,
salah satunya Indonesia yang memiliki masyarakat dengan mayoritas muslim. Untuk
itu pemerintah juga mendorong UMKM untuk meproduksi produk-produk yang halal.
“Jadi kami melakukan
langkah interfensi untuk pelaku UMKM,” kata Dr Muhammad Aqil Irham.
Namun kendalanya pelaku usaha kecil masih menganggap bahwa
sertifikasi halal sebagai sebuah value atau reputasi. Untuk itu perlu dilakukan
sosialisasi kepada semua pelaku usaha agar ekosistem halal menjadi lebih kuat.
Tentu saja pemerintah harus mendukung dan membiayai pengurusan sertifikasi halal untuk pelaku UMKM.
“Kami ingin UMKM
menjadi garda kedepan untuk memenuhi kebutuhan domestik,” tambah Dr Muhammad
Aqil Irham.
Sebab sertifikat halal
ini memberikan banyak manfaat diantaranya:
- 1. Produsen memiliki unique selling point
dalam penjualan
- 2.
Bisa masuk ke pasar halal global
- 3.
Meningkatkan kepercayaan bagi konsumen
Danone sendiri sangat
mendukung dan sudah menerapkan gaya hidup halal, seperti yang dipaparkan Prima
S Sehan Putri, “ Kami memulainya gaya hidup halal sejak karyawan, dan bahkan
ada tim halal juga.”
Hal ini bisa dibuktinya
dengan proses produk Danone yang memang sangat memperhatikan kebaikan karyawannya
bisa dibaca pada tulisan saya : Danone
Perusahaan Ramah Keluarga, selain produknya pun halal. Karena Danone
merupakan salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia yang
memiliki misi memberikan kesehatan kepada sebanyak mungkin orang.
Danone Indonesia juga
berkomitmen untuk memberikan kualitas produk dan layanan dengan kepatuhan penuh
pada standar Danone, pemerintah serta industri yang berlaku; mulai dari konsep
awal yang berlanjut ke seluruh siklus hidup produk sampai saat dikonsumsi oleh
konsumen. Nah, bagaimana, apakah kalian sudah menjadikan halal sebagai gaya
hidup keseharian?
Menerapkan gaya hidup halal di keseharian tentu di antaranya dengan memilih mengonsumsi produk halal. Seperti Danone, yang produknya terjamin kehalalannya, bahkan dimulai dari karyawan gaya hidup halal diterapkan
ReplyDeleteGaya hidup halal bukan hanya milik umat muslim saja ya, tetapi banyak manusia di dunia yang meneraokannya. Bagus untuk kesehatan dengan kita konsumsi produk halal seperti dari Danone ini. Ada 10 sektor gaya hidup halal ternyata ya yang bisa meningkatkan perekonmian negara.
ReplyDeleteGaya hidup halal nih memang sedang menjadi trend, terutama di Indonesia ya mak. Karena memang dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam. Selain itu memang marketnya besar banget, makanya gka hanya makanan saja yang menjadi halal ya, banyak sektor2 lainnya juga.
ReplyDeleteiya gaya hidup halal ini memang sudah jadi trend dan bukan hanya identik dengan umat islam saja. Beberapa teman saya yang non muslim pun ada yang kalau beli makanan, selalu cek label halalnya
ReplyDeleteYes,gaya hidup halal. Dalam kehidupan sehari-hari sudah seyogyanya ummat muslim menerapkan ini ya.
ReplyDeleteSalam: Dennise Sihombing
Gaya hidup halal bukan lagi jadi sesuatu yang asing. Skarang hampir lini kehidupan ada atau terapkan gaya hidup halal ya mba
ReplyDeleteMenjalani Gya Hidup Halal di negeri yang mayoritas muslim seperti Indonesia ini tentu gak sulit yaa..
ReplyDeleteHanya perlu banget memahami, ternyata ada banyak hal yang mungkin belum menjadi perhatian, seperti kedokteran, wisata, seni dan budaya.
semangat menjalani Gaya Hidup Halal dan semoga Indonesia menjadi kiblat Gaya Hidup Halal dunia.
Makin ke sini trend gaya hidup halal makin berkembang. Seiring berkembangnya pengetahuan juga. Karena mereka tahu, bahwa makanan halal sudah pasti baik. Bahjan bukan hanya menyangkut makanan, melainkan tentang keuangan, dan lainya.
ReplyDeletegaya hidup halal ini bisa buat banyak tempat dan kondisi apapun. hayukk semangat kita melakukan gaya hidup halal di kehidupan sehari-hari
ReplyDeleteNgomong-ngomong rekomendasi WHO soal makanan halal, aku jadi inget calon PM di Perancis kalau kepilih katanya dia mau melarang cara penyembelihan islami dan koshr (cara Yahudi). Hiiiy, kok bisa ga sinkron ya tuh politisi? Padahal kebutuhan makanan halal bukan cuma untuk penduduk setempat tapi juga wisatawan yang berkunjung. Emang bener, soal halal ini marketnya luas sekali, bukan soal agama aja. Tapi secara ekonomi juga punya efek positif
ReplyDeleteAselik. Makin tenang dan nyaman bgt klo gaya hidup HALAL diterapkan secara paripurna. Semoga makin bagus iklim Halal sbg way of life yaaa
ReplyDeleteSemoga gaya hidup halal ini makin diminati oleh masyarakat , se simple itu sih mulai dari bangun tidur dengan menggunakan kosmetik yang halal, makanan pula serta pakaian. Beneran harus jeli saat menggunakannya yaa.
ReplyDeleteGaya hidup halal akan menghasilkan generasi unggul Insya Allah.
ReplyDeleteKarena memberi nafkah dr yg haram berinbas pada anak2 pastikan halal supaya hatinya lembut tdk keras
Senang banget aku dengan penerapan gaya hidup sekarang yang serba mengingat kehalalan sesuatu yang didapatkan dan diperjualbelikan. Dulu aku cuek pas jaman muda bun, sekarang allhamdulillah sudah sadar harus yang halal.
ReplyDeleteMasya Allah, terima kasih sharingnya mbak..terima kasih sudah diingatkan. Selama ini ya kita fokusnya pada gaya hidup sehat. Tentu akan lebih baik jika kita menerapkan gaya hidup sehat, yang juga adalah gaya hidup halal. Kebayang gimana manfaatnya tuh
ReplyDeleteWHO aja merekomendasikan gaya hidup sehat yang selaras pada gaya hidup halal. Dan memang sih kalo gaya hidup halal itu bukan hanya untuk umat muslim. Dari bangun tidur sampai mau tidur, kita diharapkan menerapkan gaya hidup halal dan thayib
ReplyDeleteHalal udah jadi bagian dari gaya hidup sekarang, ih seneng banget deh. Karena sebenarnya ya halal itu benefitnya gak cuma buat muslim tapi seluruh umat manusia :)
ReplyDeletegaya hidup sehat saja tidak cukup ya, harus gaya hidup halal. Masya Allah tabarakallah keren banget
ReplyDeleteWow kalau terwujud gaya hidup halal, jadi tenang mau kuliner apa aja ya mba. Semoga kita bisa menjaga dan mensyiarkan gaya hidup halal ini ke sekitar kita ya mba. Terutama ke lingkungan keluarga yg terkecil dan terdekat.
ReplyDelete