Kebanyakan dari kita akan memilih printer terbaik berdasarkan budget dan juga spesifikasi yang ditawarkannya. Apalagi, saat ini sudah ada banyak sekali macam-macam jenis printer, mulai dari yang wireless bahkan sampai all-in-one. Printer all-in-one, atau printer multifungsi yang bisa menjalankan tugas bukan hanya print (cetak) saja, tapi juga scan (pemindaian) dan fotokopi.
Sebagian orang yang memang menggunakan printer hanya untuk sesekali saja (misalnya seperti mencetak foto atau scan satu, atau dua email) tidak akan begitu peduli dengan resolusi. Bahkan, kalau kamu memiliki printer yang biasa-biasa saja, resolusinya sudah cukup baik jika hanya dipakai untuk cetak atau print dokumen biasa. Namun bagi sebagian yang lain, resolusi yang tajam sangat dibutuhkan untuk print foto atau scanning dokumen penting, seperti ijazah, KTP dan paspor.
Nah, ketika sedang
sibuk memilih-milih mana printer yang terbaik yang bisa kita bawa pulang, kadang kita memutuskan untuk membeli
printer berdasarkan dari tinggi-rendahnya angka resolusi yang tertera di mesin
printer tersebut. Benar atau betul? Hehe. Eits! Tapi hati-hati, ternyata
resolusi tinggi bukan berarti selalu HD loh. Kok bisa? Makannya, supaya nggak
salah pilih, yuk simak info di postingan kali ini:
1.Apa sih sebenarnya resolusi dalam printer
itu?
Resolusi pada printer
seringkali digambarkan dalam format dua baris angka, contohnya seperti: 2400 x
1200 dpi. Angka pertama (yaitu 2400) menandakan jumlah titik yang mampu dicetak
oleh 1 mesin printer pada garis horizontal di atas kertas, dan dihitung dalam
skala setiap inci. Angka kedua (yaitu 1200) menyimbolkan total jumlah titik
yang dapat dicetak oleh printer kita pada garis vertikal. Jadi, sampai sini, benar
jika kamu menganggap semakin tinggi angkanya, hasil atau kualitas gambar akan
menjadi lebih detil dan halus.
2. "2880
x 720 dpi" VS "2400 x 1200", mana lebih oke?
Nah, kebiasaan kita
kalau tidak jeli, begitu melihat angka depannya “2880” saja, kita akan terburu-buru
untuk memilihnya. Tapi kalau diperhatikan lagi, antara "2880 x 720
dpi" atau "2400 x 1200", ternyata bukan printer dengan resolusi
“2880 x 720” yang lebih bagus, karena resolusi vertikal (yakni baris angka
nomor dua) di belakangnya hanya 720 saja. karena 2880 dpi lebih dari
dpi2400, teks iklan seperti ini sering memberikan kesan yang salah bahwa
printer "2880 x 720 dpi" memiliki resolusi lebih dari printer dengan
"2400 x 1200".
3. Cek lagi, apakah kita memang butuh
resolusi yang tinggi?
Memiliki resolusi mesin
printer tinggi bukan berarti selalu lebih baik. Bagi beberapa orang, mungkin,
dengan memilih resolusi tinggi untuk setiap kegiatan print hanya akan
membuang-buang waktu (karena biasanya loadingnya juga lebih lama). Tapi, kalau
kamu memang butuh printer yang high-quality untuk cetak atau scan dokumen dan
foto, silahkan hunting printer dengan resolusi terbaik versimu.
4. Kualitas tinggi bukan hanya ditentukan
resolusi
Yup, kalian nggak salah
baca kok! Bukan berarti dengan memilih printer yang sudah memiliki klaim “high
resolution”, kalian tinggal menyerahkan semuanya pada mesin printer dan berdoa
saja. Faktanya, resolusi dpi bukan satu-satunya faktor. Jenis tinta yang kita
pilih untuk print bisa memiliki efek yang jauh lebih besar daripada resolusi
pada mesin printer.
Kesimpulannya
Kita harus jeli dalam
memilih mana printer yang terbaik untuk kebutuhan kita. Pertama, apakah kita benar-benar butuh
resolusi tinggi? Kedua, jelilah dalam membaca keterangan resolusi. Meskipun
printer yang sebelumnya dapat memuat “2880 dpi” dalam garis horizontal, printer
tersebut pada dasarnya toh hanya bisa melakukan input sebanyak “720” titik pada
garis vertikal.
Makannya, jangan kaget
kalau kelak hasil akhir pada gambar yang dicetak dengan printer "2880 x
720 dpi" akan tampak lebih kabur atau banyak bintik jika nanti
dibandingkan dengan dokumen yang dicetak dengan printer beresolusi sebesar
"2400 x 1200 dpi". Karena itu, selalu periksa jumlah titik yang
dihasilkan printer untuk penilaian yang tepat dari resolusi printer.
No comments:
Post a Comment