Manfaat Generos dan Dampak Speech Delay Pada Perilaku Anak?

 

Sebagian besar Ibu sudah familiar dengan istilah speech delay, namun ada juga yang belum memahami dengan benar. Sehingga ketika anak tidak bisa bicara dengan baik seperti teman  seusianya, langsung khawatir anak menderita speech delay. Seperti yang pernah saya alami dulu, ketika Pendar tidak bisa bicara selancar kakak-kakaknya, saya langsung panik.

Sebab kakak-kakaknya Pendar bicara dengan baik sesuai dengan tahap usianya, sementara Pendar bicaranya tidak jelas. Cenderung salah dalam pengucapan, sebagai Ibu yang awam saya langsung berpikir, jangan-jangan speech delay. Apalagi dibanding kakak-kakaknya, Pendar termasuk anak yang sedikit temperamen, mengalami tantrum.

Saat itu saya berpikir, apa karena Pendar sulit mengutarakan keinginannya dengan kata-kata sehingga tantrum? Berangkat dari pemikiran ini saya konsultasi ke dokter anak, dokter memeriksa mulut dan lidah Pendar, mewawancarainya, ternyata permasalahan Pendar hanya karena dia terbiasa berkomunikasi meniru suara-suara bayi. Biasa kakak-kakaknya mengajak komunikasi adiknya dengan suara dibuat-buat seperti bayi, bukan masuk speech delay.

Sementara tantrumnya karena Pendar termasuk anak yang ingin didengarkan dengan fokus, jika saya, ayahnya, atau kakak-kakaknya mengabaikannya ini akan memancing emosinya. Pendar merasa apa yang dikatakannya tidak dipahami dengan baik, jika ini dibiarkan berlarut akan menyebabkan anak sering tantrum.

Meski ada PR untuk memperbaiki emosi Pendar, mengubah sikap kami agar lebih fokus, perhatian, dan mengajarinya bicara dengan artikulasi yang benar. Saya merasa lega anak saya tidak menderita speech delay, sehingga kini Pendar memasuki usia sekolah dapat berjalan dengan baik. Jadi sebenarnya speech delay itu apa ya?

Mengenal Speech Delay Pada Anak

Dari diskusi dengan dokter anak, dan membaca berbagai artikel di media sosial, saya mulai memahami speech delay yang sebenarnya. Speech delay merupakan salah satu gangguan tumbuh kembang anak yang menyebabkan kemampuan bicara anak tidak berkembang sesuai dengan usianya.

Anak akan mengalami gejala kegagapan atau kesulitan dalam  mengucapkan kata-kata yang tepat, tapi tentu saja ini harus diperiksakan ke ahlinya. Agar orangtua benar-benar mengetahui apa penyebab anak kesulitan dalam mengucapkan kata-kata yang tepat, karena menderita speech delay atau penyebab lain seperti yang dialami Pendar, misalnya.

Jangan hanya berpatokan pada perkembangan anak lain, karena kemampuan bahasa dan bicara anak memiliki perkembangan yang berbeda. Namun agar kita waspada dengan gejala speech delay yang sebenarnya, harus diketahui para orangtua bahwa pada umumnya kemampuan bahasa dan bicara anak berkembang pada tiga tahun pertama kehidupannya. Ini adalah masa yang sangat krusial.

Kenali Tahap Perkembangan Anak Bicara

Mengenali tahap perkembangan anak bicara sangat penting agar orangtua tidak keliru menduga anak menderita speech delay. Berikut ini tahap perkembangan anak bicara yang bisa dijadikan patokan dalam mengindentifikasi speech delay.

1. Usia 3 bulan bayi umumnya akan mengeluarkan suara atau tahap babbling, meski tidak memiliki arti, seperti “ah”, “uh”, “na”. Dan, paham dengan komunikasi timbal-balik dengan merespon berupa senyum, tawa, serta menatap lawan bicaranya.

2. Usia 6 bulan, bayi mulai mengeluarkan suara yang lebih jelas. Dimulai dari “ba-ba’, “ma-ma”, “wa-wa”, atau “ ya-yah”, dan lain-lain.

3. Menjelang akhir usia 6-9 bulan bayi sudah bisa menunjukkan emosinya seperti senang, marah, dan sedih. Mengenali namanya, memahami kata dasar seperti “ya’, dan “tidak”.

4. Usia 12 bulan anak mulai memiliki kata pertama yang lengkap, seperti “papa”, “ayah”, dan menirukan ucapan orang di sekelilingnya. Juga komunikasi dengan gesture, seperti menggerakan tangan saat oranglain mengucapkan “bye-bye”.

5. Usia 24 bulan anak sudah bisa bicara menguasai setidaknya 50 kata, berkomunikasi dengan dua kosa kata, seperti “makan kue”.

6. Usia 3 tahun anak mulai bisa berkomunikasi dengan lancar, seperti menceritakan apa yang dilihatnya dengan bahasa yang sederhana.

Jika mendapati perkembangan bicara anak tidak sesuai tahapan di atas, bisa segera konsultasi ahlinya. Karena speech delay itu berdampak pada perilaku anak yang tidak boleh disepelekan.

Dampak Speech Delay Pada Perilaku Anak

Speech delay tidak hanya  anak terlambat bicara sesuai dengan usia yang bisa ditoleransi, tapi dari artikel yang saya baca speech delay juga bisa berdampak pada perilaku anak, diantaranya:

1.Anak akan mengalami hambatan dalam proses berpikirnya, karena kesulitan berlatih membaca, menulis, dan kosentrasi.

2. Anak kesulitan dalam mengelola perasaannya, dan menyampaikan keinginannya, sehingga anak mudah marah dan tantrum.

3. Anak akan merasa tidak percaya diri, sulit beradaptasi, dan menarik diri dari sosialisasi.

4. Anak bisa mengalami gangguan kecemasan yang lebih tinggi

Dampak speech delay dalam prilaku sangat mengganggu perkembangan anak di kemudian harinya, tapi sebenarnya apa penyebab speech delay? Apakah karena orangtua jarang mengajak anak komunikasi, anak terlalu banyak berinteraksi dengan gadget?

Kenali Penyebab Anak Speech Delay

Diantara penyebab speech delay selain kurang stimulus, ada penyebab lain seperti gangguan pada mulut, gangguan pendengaran, gangguan pada otak, dan autism. Untuk mengetahui penyebab anak mengalami speech delay , orangtua bisa konsultasi dokter anak, ahli THT, dan psikater, agar tidak salah dalam penanganannya.

Namun selain konsultasi, anak juga harus distimulasi dan diberikan asupan yang baik, selain makanan sehat, juga suplemen yang cocok seperti Generos.

Vitamin Generos Bantu Atasi Anak Speech Delay

Apa itu Generos?

Generos atau Genius For Neuron  merupakan suplemen yang diramu dari 5 bahan alami pilihan. Pembuatan Generos diuji dan diawasi langsung oleh para ahli yang kompeten. Proses produksinya melalui 4 tahapan yang dikembangkan secara unik dalam kurun waktu lebih dari 15 tahun. Tahapan proses itu disebut 4 tahap Quantum yang meliputi: proses seleksi bahan organik, ekstrasi bahan, maserasi, dan kombinasi. Proses produksinya yang ketat menghasilkan nutrisi otak terbaik untuk anak ndonesia.

Fungsi Generos

Generos memiliki fungsi untuk membantu mengatasi gangguan speech delay atau terlambat bicara, anak autis, dan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Cara kerja Generos dengan membantu merangsang saraf verbal anak untuk lancar bicara. Selain itu, Generos juga menutrisi perkembangan kecerdasan pada anak

Kandungan Generos

Generos vitamin otak ini memiliki kandungan diantaranya:

Ikan Sidat, mengandung  gizi tinggi sehingga dikenal sebagai ratunya gizi. Di Jepang dikenal juga sebagai gingseng air, karena mengandung Omega 3 dan protein Albumin.  Juga Vitamin B1, B2 yang sangat tinggi.

Pegagan, tanaman ini dikenal sebagai The Best Brain atau penambahan kecerdasan otak. Salah satunya mengandung zat asiaticosida, pegagang juga memiliki senyawa yang mampu meningkatkan daya ingat dan waspada.

Madu Hutan, mengandung prebiotik yang dapat membantu kesehatan pencernaan.

Mengkudu, dikenal sebagai buah dewa yang salah satunya memiliki khasiat untuk menangkal radikal bebas pada otak, dan meningkatkan kecerdasan berpikir.

Temulawak, banyak memiliki khasiat diantaranya meningkatkan fungsi syaraf pusat, meningkatkan rangsangan otak, dan nafsu makan anak.

 Manfaat Generos untuk Anak-Anak

1.Mengatasi speech delay

2. Meningkatkat konsentrasi

3. Meningkatkan daya ingat

4. Meningkatkan daya tahan

5. Menstabilkan emosi

6. Baik untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus

7. Baik untuk anak-anak dengan gangguan belajar

8. Baik untuk anak-anak dengan masalah ASD/ADHD/ADD

9. Baik untuk anak-anak masalah hiperaktif

Membaca kandungan dan manfaat vitamin Generos sangat luar biasa ya. Alhamdullilah keempat anak-anak saya sudah mencobanya. Baca yuk, testimoni anak-anak saya, semoga member info yang bermanfaat.

Testimoni Generos

Anak-anak saya berusi 16 tahun hingga 3 tahun, dan sudah seminggu ini rutin minum Generos vitamin. Kebetulan Abang Pendar (7tahun) habis sakit deman dan bapil, sementara Binar (3 tahun) baru sembuh dari penyakit tampek, begitu juga Mba Lintang(16 tahun) habis mengalami demam, badan sakit, dan batuk. Hanya Mas Pijar yang sehat, tapi saya khawatir juga dia akan terpapar virusnya.

Kebetulan ada stock Generos, begitu satu minggu saya berikan Abang Pendar dan Binar jadi lebih nafsu makan. Mba Lintang cerita BAB jadi lancar, padahal sebelumnya sampai beberapa hari dia tidak BAB dan menangis kesakitan. Sementara Mas Pijar tetap sehat, tidak terpapar meski ketiga saudaranya sempat sakit. Dan, semangat belajar PJJ (pembelajaran jarak jauh) juga jadi lebih giat, mereka belajar lebih kosentrasi.

Aturan pakai Generos untuk usia 1.5- 6 tahun sebanyak 7-10 tetes 2x sehari, dan 7-16 tahun sebanyak 11-15 tetes ex sehari. Sebaiknya diminum pagi setelah bangun tidur dan malam sebelum tidur. Dikonsumsi sebelum makan. Caranya bisa langsung diteteskan ke mulut, atau dicampurkan ke air  putih hangat, susu, mau pun sup. Tapi anak-anak saya lebih suka langsung diteteskan ke mulut.

Generos sudah sertifikasi di LPPOM MUI 12130007021219, dan BPOM 193633201. Jadi selain halal, tentu saja aman dikonsumsi.