Efek Vaksin Sinovak Tahap Awal untuk Anak-Anak
Kemarin saya sudah cerita tentang persiapan vaksin Covid 19 untuk Abang Pendar (7 tahun), yang alhamdullilah berjalan lancar. Walau pun sempat terkendala karena kondisi sakit flu selama lima hari, lalu saya yang sempat meragu, pokoknya nano-nano deh, hehehe. Baca lengkap ceritanya bisa di sini.
Lalu
bagaimana efeknya setelah divaksin Covid 19 tahap awal?
Abang
Pendar mendapat Vaksin Covid 19 yang Sinovak, sama seperti saya, ayahnya, dan kedua
kakak Pendar. Kami sekeluarga mendapat vaksin jenis Sinovak, untuk mengetahui
cerita efek vaksin Sinovak pada saya bisa dibaca di sini ya. Sementara untuk
kedua kakak Pendar vaksin Sinovak tidak memberikan efek apa-apa deh.
Karena
Mba Lintang dan Mas Pijar pasca divaksin tidak merasakan apa-apa, katanya. Mungkin
sedikit pegal-pegal di lengan ya, tapi karena anak-anak remaja jadi tidak
begitu dirasakan sekali. Walau kami semua divaksin Sinoval tidak memberikan
efek yang menakutkan, tapi ketika Abang Pendar yang divaksin perasaan saya agak
gimana gitu.
Makanya
selesai divaksin saya pantau, saya tanya ini-itu, apa yang dirasakannya begitu
dia sampai rumah. Sebab saya tidak mengantar Abang Pendar vaksin ke puskesmas,
jadi begitu sampai rumah langsung saya tanya-tanya. Padahal anaknya sih
terlihat ceria aja.
Efek Pasca
divaksin Sinovak untuk Anak Usia 7 Tahun
Saya
periksa bekas suntikan vaksinya tidak bengkak dan tidak hangat,biasanya saja.
Tapi kata Abang Pendar dia merasa agak sedikit pusing, karena pengaruh rasa
cemas takut disuntik, hehehe. Rasa pusingnya hilang setelah saya suruh
istirahat, makan, hanya di dalam rumah saja. Setelah pusing dia juga mengeluh
bekas suntikannya agak pegal.
Dua
keluhan itu saja sih, yang dirasakannya. Tapi saya masih menunggu sampai esok
hari, baru lega kalau sampai besok semua baik-baik saja. Makanya saya sangat
berterima kasih kepada wali kelasnya yang mengijinkan Abang untuk libur satu
hari setelah vaksin, agar bisa istirahat. Mungkin sekalian melihat perkembangan
kondisinya.
Meski
di dalam rumah saja, tetap Abang Pendar tidak bisa diam. Bukan tidur siang,
justru main sama adiknya. Sampai capek bibir saya ngomel supaya dia istirahat,
tetap saja tidak bisa diam. Padahal kan sempat mengeluh pusing plus lengan juga
pegal. Tapi jujur sih, polahnya yang biasa saja membuat saya lega, berarti
tidak ada hal yang dikhawatirkan.
Malam
pun berlalu dengan baik-baik saja, keesokan harinya Abang Pendar bangun dalam
kondisi segar bugar. Tidak ada keluhan apa pun efek pasca vaksin Sinovak, Alhamdulilah,
saya senang sekali dan lega kondisi pandemi ini kami sekeluarga (kecuali Binar
yang masih usia 3 tahun, sudah divaksin)
Untuk
saya, suami, dan kedua kakak Pendar akan menuju vaksin booster, sementara Abang
Pendar dijadwalkan vaksin kedua awal Februari, semoga semua dilancarkan tanpa
efek yang menganggu ya, aamiin. Ayo, kalian semua jangan sampai tidak vaksin
Covid 19 ya, bila memiliki keluhan kesehatan seperti darah tinggi, diabetes,
dan penyakit bawaan lainnya bisa konsultasi dokter dulu. So, tetap prokes, dan
jaga asupan ya. Bismillah, semoga Indonesia segera bebas dari pandemi Covid 19,
Aamiin.
2 komentar
Vaksin satu dua belum kelar to. Kirain dah selesai seluruh Indonesia. TInggal boosternya.
ReplyDeleteWahh Pendar udah divaksin yaa, Mba? Anakku belum nih. Berbeda dengan saya dan suami, entah mengapa saya rada was-was dengan vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini
ReplyDelete