Bermain bersama anak sepertinya hal yang terdengar mudah dan bisa kita lakukan kapan saja. Apalagi saat ini kondisi pandemi membuat kita sering di rumah ketimbang beraktivitas di luar, tapi ternyata tdak mudah, apalagi dilakukan kapan saja. Karena tanpa kita sadari sering mengabaikan bermain bersama anak.

Entah, karena kita sibuk mengurus pekerjaan rumah tangga, menyelesaikan pekerjaan kantor secara wfh (work from home) bagi yang bekerja, atau asyik berselancar di dunia maya. Coba hitung berapa lama kita memegang gadget dan asyik di sosial media, entah sekedar stalking, browsing, atau bersenda gurau dengan teman-teman.

Tidak jarang juga saat anak mengajak bermain kita jawab, “Sebentar ya, Dek, Ibu lagi bekerja.” Atau, “Tunggu sedikit lagi, Ibu lagi menjawab chat teman Ibu.”, dan lain sebagainya. Bahkan ketika kita bisa menemani anak-anak bermain, tidak jarang juga sambil tetap memang gadget. Tangan satu mengetik atau stalking, tangan satunya bergerak (seolah) bermain dengan anak.

Sehingga (jujur ya) tidak jarang kita tidak paham dengan apa yang diceritakan atau dimainkan anak. Ketika anak bertanya sampai diulang-ulang karena respon kita kurang, lamban, tidak fokus, sehingga anak kemudian enggan mengajak bermain lagi. Jadi boro-boro terdapat kebersamaan ibu dan anak atau quality time membangun bonding, yang ada anak ngambek dan ibu berasa lelah, hehehe.

Padahal bermain bersama anak itu manfaatnya banyak sekali, tapi tentu saja bermain yang benar-benar fokus sehingga dapat membangun bonding kepada anak.

Manfaat Mengajak Anak Bermain Bersama:  

by freepix

2. Menciptakan Bonding yang Baik dengan Anak, jika selama ini masing-masing disibukan oleh kegiatan yang membuat tidak bisa bersama secara intens. Maka ketika bermain bersama, saling komunikasi, bersenda gurau, membuat kedekatan antara orangtua dan anak yang akan membekas menjasdi ingatan yang indah hingga anak dewasa nanti.

3. Menemukan Bakat dan Minat Anak, ketika bermain bersama anak, biasanya anak cenderung memainkan sesuatu yang disukai atau diminati. Anak juga akan menunjukkan kebiasaannya dalam permainan tersebut, seperti misalnya mendongeng, bermain puzzle, menggambar. Sehingga orangtua mengetahui bakat dan minat anak.

4. Meningkatkan Hormon Bahagia, ketika bermain bersama anak sering tercipta tawa karena hal-hal lucu yang anak ciptakan, begitu  juga sebaliknya. Hal ini dapat meningkatkan hormon oktosin atau hormon bahagia yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti menghilangkan stress, rasa bosan.

5. Meningkatkan Perkembangan Kognitif dan Fisik, dengan bermain bersama anak membantu meningkatkan ingatan dan membuat anak paham sebab akibat, karena bermain merupakan salah satu media untuk anak menggunakan indera dan mendorong eksplorasi keingintahuannya. Juga mendorong gerakan fisik yang akan membuat anak lebih sehat dan kuat.

Setelah membaca manfaat bermain bersama anak, rasanya jadi seperti dituding pertanyaan: “Apakah Ibu sudah bermain bersama anak hari ini?”, betul gak sih? Terus mulai memiliki rasa sesal ketika menyadari begitu banyak waktu kita tersita untuk pekerjaan, teman-teman, dan lain sebagainya.

Padahal dampak negatif kurang bermain bersama anak itu harus diwaspadai, beberapa diantaranya: hubungan orangtua dan anak  tidak dekat atau tidak adanya bonding, perkembangan sosial dan emosional anak tidak berkembang dengan baik, dan bisa menyebabkan anak mudah stres karena merasa diabaikan, huhuhu.

Permainan Bersama Anak

Mari mulai kita biasakan memiliki waktu bermain bersama anak secara fokus. Tidak perlu permainan yang rumit atau mahal, permainan bersama anak banyak yang sederhana, tidak mahal, yang penting bisa memberi ruang bagi anak untuk berkreasi, berimajinasi, dan edukatif. Salah satunya bisa dengan main game bersama.

Baca juga : Piknik Gratis Bersama Anak-Anak

Tentu saja game yang edukatif dan bisa dimainkan bersama orangtua, juga gratis, hehehe. Saya dan Abang Pendar (7 tahun) senang stalking game online di Plays.org, selain gratis di situ banyak game edukatif, imajinatif. Tapi yang paling saya dan Abang Pendar suka game Guardians Defenders of Mathematica, beneran belajar matematika dengan menyenangkan.

Ada 24 karakter yang bisa dipilih di Guardians Defenders of Mathematica untuk menjadi jagoan dalam pertempuran matematika. Saya sampai rebutan sama Abang Pendar dalam memilih karakter, hahaha, Karena saya suka elf, Abang Pendar suka prajurit dan penyihir. Terus, dalam menjawab soal-soal matematikan juga bikin deg-degan, karena kita harus menjawab dengan benar setidaknya 7 dari 10 pertanyaan dengan benar. Kalau banyak yang salah, langsung jagoan kita kalah. Seru banget kan?

Game lainnya yang tidak kalah seru, edukatif, kreatif, dan imajinatif juga banyak. Ada Build and Protect yang membangun kota, Make Treehouse game membangun rumah pohon, pokoknya beragam game untuk anak  di Plays.org. So, semoga artikel ini bermanfaat dan kita mulai memberi waktu bermain bersama anak lebih banyak dan intens lagi.