Sebenarnya agak telat
nih saya mengulas ini, habis si bungsu Pendar yang kini berusia 20 bulan
semakin aktif, menguras energi. Apalagi karakternya lebih keras dari kakak-kakaknya, jadi saya berasa
belajar lagi. Belajar tentang emosi saya, emosi si kecil, supaya gak salah
dalam menghadapinya. Maklum emak-emak kalau sudah capek, banyak kerjaan, anak
berulah bisa tumbuh 3 cula di kepala...mungkin napas aja keluar api wkwkwkkw
Baiklah, kali ini saya
akan berbagi cerita seru saat piknik bersama anak-anak dan sepupu-sepupunya
(keponakan saya) ke D’Kandang pasca lebaran kemarin. Seru? Seru dong, ini gak sekedar piknik loh tapi
banyak muatan educatifnya. Sayang banget ya, saya baru tahu D’Kandang baru-baru
ini padahal lokasinya dari rumah saya tidak jauh, sekitar 15-30 menit ditempuh
dengan motor. Tempatnya lokasinya di sini:
D’Kandang Amazing Farm
Jalan Penarikan 07/02, Pasir Putih,
Sawangan, Jawa Barat
Ampun deh ya, padahal
Kuntum Nusery yang jauh di Bogor saja sudah saya kunjungi , masa ini lokasi
piknik serupa yang dekat di mata baru saya ketahui. Kenapa? Ya, karena
lokasinya tersembunyi dan entah kenapa
di Depok gaungnya kurang, kurang ngeboom. Lebih ngeboom kolam renang Aladin
yang menurut saya biasa saja, apa karena D’Kandang kurang promo ya atau karena
lokasinya menjorok ke dalam tanpa tanda-tanda yang heboh. Kayak Kebun Binatang Ragunan
tuh heboh banget kan, ada maskot Kingkong gede banget, atau Kuntum Nusery , dan
tempat piknik lainnya.
D’Kandang Amazing Farm
Trantaaam...dan
ternyata terpampang keren banget loh. Parkirannya bersih, bangunan menuju
loketnya bagus, ada tulisan D’Kandang yang besar. Sepertinya baru dibangun ya
melihat kondisi bangunannya, gress
banget. Entah, kalau belum dibangun seperti apa atau sama hanya dipulas
biar tambah keren.
Untuk menuju loket
pembayaran tiket kita harus menaiki anak tangga semen, hati-hati ya yang bawa
anak-anak kecil karena curam banget dan Pendar nyaris meluncur kalau tidak
segera saya sambar tubuhnya. Maklum, batita ini hobby banget melakukan sesuatu
di tempat-tempat yang menurutnya baru dan menarik.
Tiket Permainan di D’Kandang
Mba Lintang pun menolak
meneruskan untuk memberi susu anak domba, sementara tiket tidak bisa ditukar,
nilainya lumayan loh Rp.25.000, memang tiket terusan lebih murah tapi kalau ada
permainan yang tidak mau dimainkan, jatuhnya sayang banget. Untung, karena
mengajak keponakan tiketnya bisa dialihkan. Jadi sebaiknya beli lah tiket di lapangan atau dilokasi permainan
sesuai pilihan anak saat sudah terjun langsung. Harga setiap permainan kisaran
Rp10.000-30.000.
Serunya D'Kandang Amazing Farm
Pendar gak kalah heboh
karena untuk pertama kalinya dia melihat langsung kerbau bule, pertama melihat
hewan sebesar itu berendam di air dan berdiri tidak jauh darinya..Wow! Pendar
mengkeret ketakutan wkwkwk. Namun lama-lama dia berani dan memanggil ...Mooow.
Untuk pertama kali juga Pendar memegang kelinci dan anak domba, berkejaran di
hampara rumput sambil memberi makan. Sepertinya hari ini menjadi hari dengan
pengalaman baru buat batita saya.
Sementara Mba Lintang,
Mas Pijar dan kedua sepupunya menikmati sekali petualang di D’Kandang. Sayang,
mereka tidak bisa memenuhi keinginan untuk menangkap ikan karena setelah
berkeliling menghabiskan tiket terusan dan main outbond (Flying fox), FTV, mandi
air mancur, plus ada acara leyeh-leyeh istirahan sambil makan bekal kami, hari
sudah sangat sore. Salah kami juga sih, datang setelah habis zuhur karena belum
tahu sikon di D’Kandang. Sebaiknya memang jangan terlalu siang jika ingin
menikmati banyak permainan di sana.
Sekilas Info Lainnya Tentang D'Kandang
Sayangnya, lokasi D’Kandang
menurut kami tidak terlalu luas hehehe. Mungkin kalau lebih luas lagi akan
terasa lebih asyik sehingga saat menaikin delman bisa berkeliling lebih jauh lagi,
atau bisa menanam padi di sawah lebih
luas lagi yang lebih luas juga. Namun, cukup mengasikan lah buat piknik
educatif bagi anak-anak, keluarga dan acara pertemuan dalam suasana santai.
Apalagi di sana banyak terdapat tempat-tempat yang aman dari hujan untuk acara
kumpul atau istirahat makan, lokasi mushollah untuk sholat banyak dan
bersih-tersedia lengkap peralatan sholatnya, toilet atau kamar mandi juga
banyak, tempat cuci tangan juga banyak, tempat sampah bertebaran sehingga tidak
membuat kita membuang sampah sembarangan. Intinya banyak hal mempermudah
pengunjung.
Sebenarnya resto atau
penjual makanan banyak sih, cuma kami belum tahu kisaran harganya jadi
memutuskan untuk membawa menu lengkap dari rumah yang dinikmati ramai-rami,
seru. Cuma sempet ngintip harga es cream berukuran kecil seharga Rp15.000,
jajanan yang murah banget sih yogurt. Kami beli berkantung-kantung pas di pintu
loket meski suka mendapat gratis sebungkus isi 5 pcs. Habis murah, sebungkus
itu harganya Rp5000, yang botolan Rp.6000, sementara di dalam harganya Rp8000.
Kenapa ya? Padahal di satu tempat, kok harga bisa beda di depan dan di dalam,
ini yang membuat agak sedikit kecewa sih.
Pukul 5 sore kami pun
memutuskan pulang setelah anak-anak mandi bersih karena habis main mandi air
mancur. Tahu gak? Saat pulang ada adegan ngambek karena mereka masih mau main
terus, apalagi rencana menangkap ikan belum kesampaian. Setelah dibujuk kalau D’Kandang
akan tutup dan kapan-kapan kita balik lagi, anak-anak pun mau pulang dengan
senyum dan lagi-lagi...mereka membeli
yogurt. Anak-anak saya suka banget yogurt meniru ibunya hehehe.
ali shodiqin:bener, murah untuk ukuran mainan yang bisa bikin tambah cerdas si kecil
ReplyDeleteAnakku juga pernah kesini waktu TK, emaknya malah belum..
ReplyDeleteAyuk, ajak sekeluarga,mb
DeleteAku udah beberapa kali ke D'Kandang tp pas belum bagus kayak sekarang mba.. Dulu sempet aku tulis d blog jg.. Besok rencananya mau ke sana lg sama anak2.. Kayaknya udah jauh lebih keren skrg yaa.. Deket pula dari rumah.. :D
ReplyDeleteIya, banyak yang baru dibangun,mb
ReplyDeleteEducatif dan terjangkau deh
Lucuuu banget tempatnya mbaa..anak-anak pasti sukaaa :)
ReplyDeleteBangeet, mba
DeleteUdah beberapa kali pengen banget ke sini eh tapi gagal melulu. Padahal pas banget ngajak anak buat mengenal alam secara lebih baik ya mba
ReplyDelete