Masalah keuangan keluarga ini memang bikin kepala pusing ya, setiap bulan pasti ada keluhan tiba-tiba uang habis, sementara beberapa planning tidak tercapai. Bahkan rencana menabung jadi berantakan, akhirnya lelah bekerja tapi tidak memiliki simpanan. Atau memiliki simpanan tapi terpaksa dipakai karena untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
Keuangan yang berantakan ini cukup merepotkan, terlebih jika kita memiliki beberapa planning, seperti uang pendidikan anak, dana pensiun, dan lain sebagainya. Bisa terpakai karena kondisi keuangan yang semerawut. Semua ini penyebabnya karena kita tidak memiliki catatan keuangan harian atau menyepelekan pengeluaran sehari-hari yang mungkin kesannya nilainya kecil, tapi merupakan bocor halus yang berbahaya.
Contoh kecil yang
pernah saya alami, ketika dana kebutuhan sehari-hari yang ternyata tidak cukup
untuk satu bulan. Hal ini akibat saya
dan suami tidak sadar menggunakan untuk keperluan lain di luar rencana, salah
satunya untuk membeli kebutuhan
sekunder. Akibatnya? Terpaksa deh memakai dana simpanan lainnya yang seharusnya
digunakan untuk tabungan.
Makanya kemudian saya
membuat catatan keuangan harian agar terpantau dan terkendali. Catatan sederhana
yang saya buat meliputi:
1. Pendapatan perbulan
dan pendapatan lainnya, seperti uang hasil menulis atau royalti
2. Tagihan bulanan,
seperti uang SPP, Listrik, Wifi, Arisan, Keamanan dan Sampah
3. Tabungan meliputi
Tabungan Pendidikan, Dana Darurat
4. Kebutuhan Harian
Selama 30 Hari
5. Sedekah
6. Kebutuhan Hiburan,
seperti jajan, jalan-jalan.
Semua pos-pos keuangan
itu saya catat totalnya, sehingga ketika ada keinginan untuk mengeluarkan
kebutuhan hiburan lebih dari dana yang sudah dianggarkan, tidak kami lakukan.
Jadi catatan keuangan harian itu semacam ‘rambu-rambu’ agar saya dan suami
tidak kebablasan menggunakan keuangan. Untuk masing-msing pos harus tertib.
Oya, semua catatan
keuangan harian ini dulu saya lakukan dengan manual loh. Di buku tulis dengan
mencatatnya menggunakan tulis tangan, efek buruknya kalau saya menunda karena
sedang malas mencatat, bisa ambyar catatan keuangan harian dan cukup riskan
hilang atau terselip. Pernah kejadian buku catatan keuangan harian ini tersiram
air minum, dan rusak atau dimainkan anak saya yang kecil hingga ada yang lepas
lembarannya.
Tapi sekarang ada
aplikasi Senyumku yang bisa mencatat keuangan, sehingga tidak perlu mencatat
secara manual dan jauh lebih aman. Apalagi di Senyumku ini sudah dikelompokkan
per kategori, jadi lebih memudahkan sekali meski kita termasuk yang awam soal
pencatatan keuangan lengkap.
Apa itu Senyumku?
Senyumku merupakan
layanan perbankan digital revolusioner untuk membantu dalam melakukan aktivits
financial sepertti menabung, bertransaksi, atau mengatur keuangan dengan lebih
aman, cerdas, dan simple. Semua itu dapat dilakukan dari smartphone.
Jaid ternyata tidak
hanya mengantur keuangan saja ya, tapi Senyumku juga bisa untuk menabung,
transaksi seperti bayar-bayar tagihan, shopping, dan pembayaran lainnya. Kita
juga tidak perlu cemas karena Senyumku produk milik PT Bank Amar Indonesia yang
sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK sejak tahun 2014.
Apa Saja Fitur Senyumku?
Aplikasi Senyumku
didukung dengan beberapa fitur yang sangat membantu pengunanya, diantaranya:
1. Fitur Celengan Senyumku
Dengan Celengan
Senyumku, bisa membuat pos-pos ‘Wishlist’ atau keinginan yang akan dicapai
sesuai dengan butuhan. Selain bisa menyisihkan uang untuk mencapai target yang
ingin diwujudkan, bunga tabungannya cukup bagus sampai 5.5%
2. Auto Categorization
Untuk mengkategorikan
setiap transaksi yang dilakukan secara otomatis, sehingga semua larinya uang
kita akan tercatat dengan jelas.
3. Spending Alert
Ini penting banget buat
mencegah kita over budget dari dana yang sudah ditentukan untuk masing-masing
pos atau kategori. Karena fitur Spending Alert akan memberikan peringatan jika
pengeluaran hampir mendekati budget.
4. Spending Meter, Monthly Spending & Daily
Digest
Fitur ini untuk
membandingkan keadaan keuangan saat ini dengan tagert budget dan rata-rata di
bulan sebelumnya, sehingga membantu kita dalam memperbaiki keadaan finansial.
Mirip financial planner ya, hehehe.
Buat saya fitur-fitur
di Senyumku sangat lengkap dan saling mendukung satu sama lain, makanya
langsung deh pengen pindahan dari buku manual ke aplikasi Senyumku. Selain
lengkap, memudahkan, dan praktis, bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja
melalui smartphone.
Apalagi cara daftarnya mudah, cukup dengan KTP
saja dan merupakan WNI dengan usia 17-55 tahun. Kalau kamu masih bingung dan
resah dengan keuangan yang berantakan, sebaiknya langsung saja serahkan ke
Senyumku, biar beres dan termanage dengan baik. Setuju?
No comments:
Post a Comment