Duh, jadi ingat saat
anak pertama dulu pernah juga mengalami konstipasi sampai beberapa kali. Bahkan
sampai Si Kecil menangis karena sulit buang air besar, namun setelah lahir
adik-adiknya saya langsung banyak baca tentang pentingnya pemberian serat agar
pencernaan sehat. Sehingga tidak ada lagi cerita anak terkena konstipasi, karena saya selalu menyediakan sayur dan buah
di rumah untuk menjadi asupan sehari-hari.
Beragam sayur mayur dan
buah-buahan lokal bergantian saja sediakan di rumah, diantaranya sayur bayam,
kangkung, sawi, brokoli, daun singkong, pokcoy, wortel, yang diolah sesuai
kesukaan anak-anak. Buah-buahan mulai dari pepaya, nanas, apel, semangka,
melon, pisang, salak, jeruk, anggur, pir, mangga. Menyediakan beragam agar
anak-anak terbiasa dengan berbagai rasa sayur mayur dan buah-buahan. Saya sengaja
membeli buah-buahan lokal karena harganya ekonomis mengandung serat yang
bagus juga.
Sekarang ke empat
anak-anak saya meski mulai memilih sayur mayur dan buah-buahan sesuai
kesukaannya, mereka tetap terbiasa untuk mengasupnya. Si sulung Lintang
(15 tahun) suka nanas, mangga, salak, dan hampir semua jenis sayur. Sementara
Pijar (12 tahun) lebih menyukai buah melon, mangga, apel dan sayur bayam,
wortel, kangkung. Lalu Pendar (6.7 tahun) saat ini suka buah melon, semangka,
pisang, jeruk, dan sayur bayam, wortel. Si bungsu Binar (2 tahun) sangat
menyukai buah apel, semangka, jeruk, dan sayur brokoli, wortel, daun singkong.
Pentingnya Serat
Untuk Kesehatan Pencernaan
Kurangnya Pemahaman Orangtua
Akan Pentingnya Serat Untuk Anak
Membahas tentang serat
ternyata memang serat merupakan salah satu jenis zat gizi yang penting untuk dikonsumsi
Si Kecil agar sistem pencernaannya bekerja dengan optimal. Sebab 70% komponen
sistem daya tahan tubuh terdapat di pencernaan dan merupakan faktor penting untuk
mendukung tumbuh kembang dan kesehatan holistik Si Kecil. Jadi kebayang kan,
bagaimana jika Si Kecil kekurangan sehat?
Nah, sayangnya konsumsi
makanan berserat pada anak-anak masih belum menjadi perhatian banyak orang tua
di Indonesia sehingga kecukupan serat anak Indonesia masih belum memenuhi
standar rekomendasi asupan serat harian. Mungkin karena kurangnya pemahaman orangtua
tentang pentingnya pemberian serat untuk anak seperti yang pernah saya alami
ketika memiliki anak pertama dulu.
Dari data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018, 95,5 persen penduduk Indonesia berusia di atas 5 tahun masih kurang konsumsi serat. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa 9 dari 10 anak kekurangan asupan serat, dimana rata-rata anak Indonesia usia 1-3 tahun hanya memenuhi ¼ (seperempat) atau rata-rata 4,7 gram per hari dari total kebutuhan hariannya . Jumlah ini masih jauh di bawah angka kecukupan gizi (AKG) yang direkomendasikan, yaitu 19 gram serat setiap harinya.
Bebeclub meluncurkan
kampanye “Jam Makan Serat”
Berangkat dari sini Danone
Specialized Nutrition (SN) Indonesia melalui Bebeclub meluncurkan kampanye “Jam
Makan Serat” pada Kamis, 3 Juni 2021, dimana dalam acara konferensi pers kampanye
tersebut yang dilaksanakan secara online saya ikut hadir.
Ada empat narasumber yang
dihadirkan:
1. Dr dr Ariani Dewi
Widodo Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan dan Ahli Gastrohepatologi.
2. Prof Dr. Dr Saptawati
Bardosono, MSc, ahli nutrisi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
3. Shiera Syabila
Maulidya, Brand manager Danone Specialized Nutrition Indonesia.
4. Gya Sadiqah,
Selebriti dan Istri Tarra Budiman
Serat
Pembicara pertama
dibawakan oleh dr Ariani yang menjelaskan tentang SERAT? Serat itu terkandung
dalam sumber makanan yang memiliki karakteristik:
Larut
dalam air atau difermentasi baik , diantaranya polong-polongan, ekstrak rumput laut, ekstrak tanaman.
Efek
Serat Pada Anak:
1. Kesehatan saluran
cerna
2. Mengurangi resiko
obesitas
4. Mengurangi resiko
diabetes
5. Mengurangi resiko
penyakit jantung
Banyak banget kan efek
serat bagi anak, karena itu konsumsi
makanan berserat memang tidak boleh
diremehkan seperti yang dikatakan dokter
Ariani, “Konsumsi makanan berserat tidak bisa diremehkan. Kebutuhan serat yang
tercukupi dapat membantu optimalisasi kesehatan saluran cerna yang krusial bagi
tumbuh kembang dan kesehatannya. Pencernaan yang sehat akan membuat nutrisi
makanan terserap dengan baik, yang juga akan berdampak pada sistem daya tahan
tubuh anak menjadi lebih baik, dapat memberikan perkembangan yang optimal ke
otak, bahkan dapat dapat mempengaruhi emosi anak. Selain itu, pola makan dengan
serat yang cukup juga mencegah anak mengalami sembelit (konstipasi) dan dapat
meningkatkan sistem daya tahan tubuh, sehingga mengurangi risiko terjadinya
penyakit tidak menular seperti obesitas di kemudian hari.”
Jadi jika emosi anak cenderung tidak stabil, bisa diceck lagi ya, apakah asupan serat yang diberikan ke anak masih sangat kurang. Karena tidak hanya mengakibatkan konstipasi atau sembelit saja, tapi juga dapat mempengaruhi emosi. Dan ternyata bayi yang belum Mpasi pun harus diperhatikan seratnya, hal ini dipenuhi dari ASI Ibu.
Strategi Agar Anak
Mendapat Serat yang Cukup
Tapi kesulitan orangtua
adalah mengetahui kurang atau sudah cukup serat yang diberikan pada anak,
terutama jika memiliki anak yang sangat pemilih dalam mengasup makanan yang
mengandung serat, seperti sayur mayur dan buah-buahan.
Dr Saptawati dalam
peluncuran Jam Makan Serat ini memberikan strategi agar anak mendapatkan serat
cukup, “Orang tua perlu memiliki pengetahuan yang cukup serta kejelian dalam
memilih dan memberikan makanan yang berserat tinggi kepada anak agar dapat
mendukung mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Cara mudah untuk memastikan anak
mendapat cukup serat adalah dengan memperkenalkan anak dengan berbagai jenis
serat, hingga membiasakan konsumsi makanan berserat. Beberapa pilihan jenis
makanan berserat antara lain buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, hingga
makanan yang diperkaya serat. Beberapa contoh makanan kaya serat, yaitu: sereal
sarapan dari gandum utuh, roti gandum dan oats, barli dan gandum hitam;
buah-buahan seperti pir, melon dan jeruk, sayuran seperti brokoli, wortel, dan
jagung manis, kacang polong, buncis dan pulses, kacang dan biji-bijian, serta
kentang dengan kulitnya.”
Berarti memang penting
mengenalkan makanan kepada anak secara beragam, sehingga ketika anak memilih
tetap mendapat makanan yang mengandung serat. Tentu saja semua kebiasaan
mengasup makanan yang baik itu berawal dari pola makan orangtua yang akan
memberikan contoh pada anak-anaknya. Jadi apakah Ibu sudah menyediakan sayur
dan buah setiap hari di meja makan? Jika anak menolak, bisa dengan menyajikan
pilihan serat lainnya, seperti sup
kacang polong, bubur kacang hijau, camilan salad buah, dan lain-lain.
Kampanye Jam Makan Serat
oleh Bebeclub
Seperti yang sudah dibahas di atas bahwa Bebeclub meluncurkan Jam Makan Serat untuk edukasi tentang makanan berserat dan mendorong para Ibu di Indonesia agar dapat membangun kebiasaan makan serat pada anak. Jam makan serat ini pada pukul 10 pagi, 2 siang, dan 8 malam. Sehingga diharapkan dapat membentuk kebiasaan makan serat pada saat makan utama maupun saat snacking untuk dukung kesehatan pencernaan si Kecil.
Rangkaian kampanye ini
diharapkan dapat memudahkan para orang tua dalam memastikan asupan serat harian
anak tercukupi dengan makanan dan minuman tinggi serat yang dapat memenuhi 50%
kebutuhan serat harian anak jika dikonsumsi 3 kali sehari.
Bebeclub pun mengadakan
#Tantangan21HariMakanSerat yang modul
edukasi e-bookletnya dapat diunduh secara gratis, silakan lihat di bio instagram
Bebeclub untuk linknya. Setelah unduh, Ibu dapat mengikuti tantangannya karena
akan ada 7 pemenang yang diundi setipa minggu untuk mendapatkan Magnetic
Learning Board. Untuk hadiah utamanya berupa Balance Bike, Tabungan Sekolah
total 15 juta, dan Chooper. Asyik banget dong, hadiahnya plus efeknya Si Kecil jadi
sehat.
Selain itu dalam rangka membantu orang tua memantau kesehatan
pencernaan dan memastikan kebutuhan serat pada anak, Bebeclub juga menyediakan
platform Tummypedia yang dapat diakses di https://bebeclub.co.id/tummypedia.
Tummypedia hadir untuk
mempermudah Ibu dalam memantau kesehatan pencernaan si Kecil di rumah hanya
dengan 3 langkah mudah beserta fitur andalan, yaitu:
1. Fitur cek BAB
praktis setiap hari untuk mendapatkan diagnosis dokter
2. Cek asupan serat dan
nutrisi
3. Bisa mengunduh
Tummypedia report dengan diagnosa awal dokter yang sesuai dengan kondisi dan
perkembangan si Kecil.
konstipasi memang suka menjadi masalah untuk anak - anak karena kekurangan serat. Biasanya aku ajak mereka makan buah yang relatif lebih mereka sukai dan nikmati daripada sayur
ReplyDeleteOh iya ya, aku juga sering dengar cerita soal konstipasi pada anak. Kasihan sih gara-gara kurang serat sayur buah jadi kaya gitu
ReplyDeleteAnak itu manut apa yang dimakan ortunya. Jadi yuk mulai biasain diri makan makanan yang berserat
Ternyata ada jam khusus ya mbak untuk memberikan cemilan yang berserat. Kalau aku semenjak pandemi emang bikin snack time untuk anakku, apalagi pas hari sekolah.
ReplyDeleteProgram kampanye jam serat makan, program edukasi sekaligus challenge yg menarik, memotivasi emak-emak macam saya yg gagap bikin sajian menu sayuran yg variatif. Jadi tahu sekarang klo makan serat itu gak cuma sekali sehari ya...(ketahuan deh klo biasanya merasa "okelah" klo sdh makan serat sekali utk sehari)....ternyata harus ada pola (jam) tertentu agar makan serat ini menjadi kebiasaan yang berkelanjutan bagi anak-anak ya
ReplyDeleteBener banget nih. Kasian kan kalo anak-anak kita sampe sembelit. Jadi memang harus ada pengaturan untuk pemberian serat, supaya pencernaan anak pun sehat dan lancar.
ReplyDeleteJangankan anak-anak, orang dewasa juga ngerasa gak nyaman kalau mengalami konstipasi. Memang benar mengonsumsi makanan berserat itu penting sekali supaya pencernaan sehat dan daya tahan tubuh bisa optimal
ReplyDeleteEnggak enak banget rasanya itu konstipasi. Anak pertama aku pernah ngalamin nih mba, jadi ekstra banget merhatiin kebutuhan serat dia.. sayur buah. Udah camilan buah ajaa, puding dan jajanan lain juga sesekali..
ReplyDeletefiturnya keren deh inovatif
Nah, apakah ngaruh yah, si sungsu itu suka sayuran, jadi badannya tuh mnejulang gak gendut, hehehe. apakah ini pengaruh serat yang baik ya buat pencernaan dia
ReplyDeleteaku baru tahu klo ada jam khusus untuk makan serat
ReplyDeleteselama ini klo makan serat berupa buah, makannya ya sebelum makan nasi
klo serat sayur, ya makan pas waktunya makan
Anakk kedua saya masih susah makan sayuran. Buah sih lumayan meski masih picky juga. Anehnya dia nggak pernah konstipasi, padahal dulu juga sempat didiagnosa kelainan bawaan, yaitu megacolon (kelainan usus yang membuat dia nggak bisa pup).
ReplyDeleteAda2 saja alasannya menolak sayuran, seperti : sapi itu kan makan rumput, jadi kalau aku makan (daging) sapi, artinya juga sudah makan rumput :D. Saya juga belu buku "Berani Makan Sayur", nah dia kan sudah mulai suka baca buku. tapi khusus buku itu dia menolak baca isinya setelah baca judulnya.
Ya gitu deh mbak..masih usaha banget dalam hal ini. Karena kalau soal ketersediaan dan keteladanan sih sudah ada.
sama mbak, anakku juga picky banget kalau mau makan buah sama sayur tuh, ada aja alesannya :(
Deletekalo makan camilan anak2 sebaiknya 3x sehari ya, klo orang dewasa mah kebanyakan itu hhe.. nanti malah gendut eh tapi ini cemilan sehat ya. kerjaan ibu2 mengolah otak demi ide kreasi camilan tinggi serat
ReplyDeleteKalau sudah konstipasi ini menyiksa banget.
ReplyDeleteAku punya pengalaman anak pertamaku konstipasi. Jadi sungguhan lebih baik mencegah dengan mempersiapkan jam makan serat begini daripada kalau sudah kejadian.
Menarik sekali yaa..
DeleteDengan Tummypedia, banyak hal informatif yang Bunda dapatkan.
Sebagai orangtua memang harus serba jeli dan teliti.
Alhamdulillah senang banget ya Mbak Eni kalau anak-anak suka makan sayuran dan buah nggak ada drama lagi..bagus kampanyenya bebelac ini biar anak terbiasa banyak makan serat ya
ReplyDeleteAsupan serat untuk anak ini penting sekali ya demi kesehatan pencernaannya.
ReplyDeletewah banyak banget edukasi tentang konsumsi serat untuk anak, penting ya. apalagi sekarang usia 6 tahun anak2 udah mulai malas tuh konsumsi sayur dan buah.
ReplyDeleteKampanye yang keren. Bisa jadi solusi buat para orang tua untuk mulai membiasakan anak-anak makan serat. Dengan cara memasukkan ke jam snacking time. Ngandelin makan utama aja gak bisa terpenuhi ya. Semoga banyak yang ikutan. BIar pertumbuhan anak Indonesia bisa optimal.
ReplyDeleteJadi tahu ya jam makan serat yang baik sama anak. aku pun baru tau ini ada jam makan serat. jadi semangat buat ajak anak makan serat. Secara serat penting untuk tumbuh kembang anak
ReplyDeleteSembelit, penyakit yang sering banget dialami anak anak ya mbk. Salah satu cara agar terhindar dari Semnelit adalah banyak konsumsi serat. Selain agar pencernaan sehat, tumbuh kembangnya juga optimal
ReplyDeleteKampanya Jam Makan Serat penting nih sekarang, untuk mengingatkan kembali para ibu pentingnya serat bagi pencernaan anak.
ReplyDeleteMemang penting banget ya mba anak-anak konsumsi serat. Bisa terhindar dari penyakit diabetes, jantung dan lainnya. Sebagai orang tua aku harus lebih aware lagi terhadap makanan si kecil.
ReplyDeleteLangsung meluncur ke web Bebelac supaya bisa dapetin inspirasi menu kaya serat di rumah.
ReplyDeleteSoalnya kehabisan mengolah menu sayuran enak disukai anak-anak.
Bisa nih, ikut tantangan 21 hari
Susah banget ya memang anak2 itu susah makan serat, maunya makan makanna manis atau asin. Makanya pas tau campaign ini aku seneng banget, krn sekalian mendisiplinkan jam makan serat kepada anak.
ReplyDeletememang sedari kecil untuk makan ini sudah harus disiplin dan diperhatikan secara serius ya. Mantab kampanyenya
ReplyDeleteKalau anak sudah mulai susah BAB saya langsung curiga ini anak pasti kurang asupan seratnya. Jika demikian, segeralah saya bikin sayur asam. Segala sayur kan dicampur di sana. Kebetulan anak juga suka. Beruk deh beberapa hari kemudian pencernaan anak lancar tuh ...
ReplyDeletekeren banget program dari bebeclub ini. mengingatkanku betapa pentingnya konsumsi serat untuk anak. boleh juga nih ikutan tantangan 21 hari makan serat.
ReplyDeleteDuh jadi inget nih dulu anakku kurang lancar BAB nya karena kurang makan serat. Anak-anak tuh suka pilih-pilih sayur dan buah, hanya tertentu saja maunya. Padahal pemberian serat memang penting agar pencernaan anak sehat dan tumbuh kembang anak bisa optimal ya.
ReplyDeleteMemang jadi problem banget ya mbak kalau anak picky eater. padahal asupan gizi makanan harus dipenuhi agar tumbuh kembangnya bagus.
ReplyDeleteSerat memang sangat penting buat pencernaan ya mba, termasuk buat anak2 juga.. Tentang Jam Makan Serat ini, aku baru tahu.. Bagus ya programnya..
ReplyDeleteAnak2 memang susah untuk makan sayur dan buah, bunda harus kreatif agar kebutuhan serat anak terpenuhi ya mba. Untung ada ide2 menarik dr Bebeclub ini melalui kampanye jam makan serat ini.
ReplyDeleteBagus banget yah programnya jadi banyak mengedukasi para ortu atau paling tidak ortu jadi teringatkan betapa pentingnya serat untuk tubuh...keren....
ReplyDeleteiya mak anak sembelit itu kasian yaa, aku pernah soalnya menghadapi anak yang sembelit. pengen nangis rasanya huhuhu btw ternyata ada jam makan serat yaa. jadi tambah pengetahuanku baca artikel ini mbak. bagus programnya bebeclub yaa.
ReplyDeleteSerat memang sangat baik buat anak-anak soalnya konstipasi itu gak enak banget, apalagi dirasakan anak-anak perut rasanya begah buang air juga susah. Boleh juga idenya bikin jam Makan Serat buat pengingat supaya rajin makan sayur dan buah
ReplyDeleteJam makan serat nih emang penting karena memang membantu mengingat asupan serat buat anak agar tercukupi
ReplyDeleteBebelac ini selalu inovatif yang program-programnya dan konsennya selalu untuk tumbuh kembang anak-anak Indonesia yang lebih baik. Nah salah satu yang bagus ya kampanye jam makan serat ini. Masih banyak lho anak-anak yang susah makan sayur dan buah. Padahal keduanya dibutuhkan banget sama tubuh
ReplyDeleteWaaaaa bisa juga strategi jam makan serat ini diterapkan ya.... Selama ini kalau di rumah selain di saat makan utama, aku sedia buah potong taruh di area yang sering dilewati anak dan suami, biasanya itu juga cukup efektif mbaaaa....
ReplyDelete