Seberapa banyak terlintas dalam kepala tentang seberapa banyak kita ikut menyumbang atas kerusakan alam?
Saya bukan seseorang
yang benar-benar bersih tidak merusak alam, saya sadari banyak pola hidup saya
dan keluarga yang menyebabkan beberapa kerusakan alam, seperti masih
menggunakan plastik, menggunakan detergen tidak ramah lingkungan, khilaf
menggunakan listrik dengan boros, dan kadang tidak sengaja membuang sampah yang
tidak mudah didaur ulang
Duh, sedih sekali kalau
mengingat itu. Masih teringat dulu di got-got perumahan saya tinggal masih ada
ikan-ikan kecil, berudu, katak, tapi sekarang hanya menyisakan jentik nyamuk
dan cacing merah. Karena apa?
Karena alam semakin
rusah efek dari perbuatan manusia yang tidak menyadari atau tidak mau menyadari
pola hidupnya banyak menggunakan hal-hal yang bisa merusak alam. Lihatlah banjir besar melanda Indonesia efek dari
curah hujan ekstrem sementara sungai-sungai digenangi sampah, belum lagi suhu
panas yang sebelumnya melanda. Dan ini sebenarnya tidak hanya persoalan krisis
iklim di Indonesia, tapi seluruh dunia. Dunia menghadapai darurat iklim yang
harus segera ditanggulangi.
Sehingga sudah waktunya
kita jangan membuang-buang waktu lagi untuk berperan penting mengurangi
kerusakan alam, dimulai dari hal kecil saja yakni dari rumah kita sendiri. Saya
mulai rajin memilah sampah basah seperti sisa makanan, potongan kulit buah,
batang sayur yang tidak diolah, dikubur dalam tanah. Sehingga sampah kering seperti
kertas, box bekas susu, dan lain-lain bisa diambil pengumpul untuk didaur
ulang.
Dalam memilih perabot
termasuk lampu pun saya akan langsung tertarik jika produk tersebut ramah
lingkungan, seperti produk Signify milik Philips yang mengklaim ikut berperan
menekan emisi dan jejak karbon melalui produknya yang ramah lingkungan. Duh,
seneng banget perusahaan sebesar Philips ikut serta berperan mengurangi
kerusakan bumi, dan memang mengatasi kondisi darurat iklim ini dibutuhkan
segenap pihak berperan serta.
Signify Hadirkan Luminer Cetak 3D Untuk Dunia Berkelanjutan
Signify dikenal sebagai
produsen pencahayaan besar pertama yang memimpin dunia di bidang pencahayaan ikut
berperan serta mencegah kerusakan bumi yang diakibatkan iklim tidak stabil
dengan memanfaatkan teknologi memproduksi
cetak 3D ramah lingkungan. Sebab energi dapat menyumbang 60% dari gas
rumah kaca, jadi peran serta Signify dalam hal ini tentu berimbas besar bagi
bumi.
Inovasinya memproduksi
luminer cetak 3D dalam skala produksi merupakan yang pertama dengan menggunakan
bahan baku polikarbonat yang 100% dapat didaur ulang di akhir masa pakainya,
hal ini sangat mendukung ekonomi sirkular.
Mengetahui kalau Signify
luminer cetak 3D bisa didaur ulang saja saya langsung tertarik untuk menjadi
salah satu konsumennya, pas banget saya memang butuh sudut rumah dengan suasana
agak sedikit memiliki nilai estetika, hehehe. Tapi bingung harus memilih lampu
seperti apa, rasanya emoh kalau harus memenuhi rumah dengan
perabot yang akan jadi limbah lagi.
Serius loh, rumah saya
itu hampir tidak ada barang-barang yang bikin limbah karena saya dan suami
sudah kapok ikut menyumbang limbah pada bumi. Semua perabotan yang kami miliki
dapat dikatakan minimalis, benar-benar memanfaatkan sampai titik terakhir baru
kalau butuh saja beli. Kalau ada yang bisa didaur ulang seperti Signify ini kan
sangat menyenangkan sekali, karena memakainya tanpa beban moril terhadap bumi.
Apalagi luminer cetak
3D ini bisa dipesan sesuai selera baik itu desain dasar, ukuran, warna tekstur,
dan pola luminer serta jenis bohlam LED di toko pencahayaan Philips. Cocok
banget buat yang lagi cari lampu estetik untuk rumah seperti saya. Bukan untuk
lampu yang mempercantik ruang atau sudut rumah saja sih, luminer Cetak 3D ini
juga banyak digunakan di toko-toko besar macam Marks & Spencer yang telah
memasang 11.000 luminer cetak 3D di tokonya di Inggris, termasuk London, Manchester, Belfast serta
Dublin dan Cork di Irlandia.
Karena memang produk
luminer cetak 3D sudah banyak digunakan di luar negeri, dan Indonesia adalah
negara ketiga di luar Eropa, setelah Amerika, dan India, yang ditawarkan
layanan produk luminer cetak 3D oleh Signify.
Nah, jadi lega banget
deh saya sudah memakai luminer cetak 3D dari Signify. Biar lebih jelas semua
keunggulan luminer cetak 3D dari Signify, berikut beberapa keunggulannya yang
bisa jadi bahan pertimbangan kalian menggunakannya. Karena bumi ini tanpa peran
serta kita semua untuk menjaganya, bisa hancur dan anak cucu kita kelak akan
hidup di dunia yang tidak ramah lagi.
1.
Bisa didaur ulang
Karena mengusung ramah
lingkungan dan mendukung ekonomi
sirkular, menggunakan bahan baku polikarbonat yang 100% dapat didaur
ulang hingga di akhir masa pemakaiannya.
2.
Memiliki bobot yang lebih ringan
Bahan yang digunakan
untuk luminer 3D adalah dua pertiga dari berat luminer konvesional, sehingga
memudahkan saat pengiriman maupun pemasangan. Namun meski ringan, bahan yang
digunakan cukup kuat.
3.
Ramah Iingkungan
Produksi luminer cetak
D3 memiliki jejak karbon 47% lebih rendah dibanding luminer logam yanng
diproduksi secara konvensional. Dengan percetakan 3D luminer, Signify dapat
menggunakan kembali seluruh bahan bakunya, sehingga menghasilkan limbah yang
sangat sedikit.
Dan karena bahan
luminer 3D dua pertiga dari berat luminer konvesional, yang berarti menghemat
35% emisi karbon saat pengiriman dan lebih sedikit bahan bakar yag digunakan
selama pengangkutan.
4.
Desain yang sesuai keinginan kita
Philips 3D Printed Luminaires
memudahkan kita untuk memilih desain lampu sesuai dengan yang kita inginkan
atau butuhkan. Baik itu warna, bentuk, maupun tekstur desain lampunya, dan
pemesanan bisa melalui layanan online.
Bisa kebayangkan,
bangganya punya interior lampu yang kita desain sendiri plus ramah lingkungan.
Please, bumi butuh kalian untuk tetap sehat.
Eh jd ini maksudnya bisa didesign sendiri gitu? Waah keren sih kalo iya.
ReplyDeleteAku td agak kurang mudeng bacanya mba. Aku pikir ini printer Krn ada kata2 cetak nya itu. Ternyata lampu kan yaaa . Jd gman cara mau pesen? Ke website Phillips?
Philips selalu membuat terobosan ya mbak. Salah satunya produk luminaires ini
ReplyDelete