Sejak memasuki tahun 2020 hingga kini memasuki tahun 2021, rasanya saya belum bisa menghembuskan nafas lega. Masih teringat awal tahun 2020 yang disertai hujan deras, banjir besar, disusul datangnya pandemi Covid 19 yang diluar dugaan. Bahkan hingga saat menulis artikel ini masih terasa bagai mimpi buruk. Tolong, bangunkan saya agar keluar dari kekawatiran yang mencengkram kepala. Tapi ini real, bukan mimpi dan saya tentu saja dalam keadaan sadar menjalani hari-hari dengan kondisi saat ini.
Menyusul bencana alam
dimana-mana dari awal 2021 hingga memasuki bulan Februari ini. Berapa daerah di
Indonesia Bogor, Sumedang, Banjar, Tanah Laut, Menado, Aceh, Nganjuk dilanda bencana
hidrometerologis, banjir, gempa, longsor, gunung erupsi. Semua ini karena apa?
Apakah bumi sudah terlalu tua dan lelah menampung kehidupan, atau manusia yang
sudah diluar batas mengikuti keinginannya hingga bumi pun luruh?
Bumi Rusak Karena Kerakusan
Manusia
Sejujurnya manusia demi mengikuti keingiananya mengubahnya menjadi mahluk yang rakus. Lihatlah, produk baterai bekas yang menghasilkan limbah golongan bahan berbahaya dan beracun (B3), limbah dari kegiatan pertambangan yang banyak tidak bisa diuraikan, limbah dari gas buangan kendaraan yang menggunakan bahan bakar tidak ramah lingkungan karena harganya murah. Dan, banyak lagi yang memberikan dampak buruk bagi mahluk hidup di bumi, termasuk manusia itu sendiri.
Ada yang ingat atau
tahu fenomena ribuan ikan mati massal yang terjadi di pengairan Sungai Jawa
Timur? Itu semua tidak lepas dari perbuatan manusia, karena matinya ikan-ikan
itu akibat limbah dari pabrik kertas yang limbahnya dibuang ke sungai tersebut.
Ikan-ikan yang mati tanpa bisa dikonsumsi karena mengandung racun yang
membahayakan manusia. Lalu air sumur warga di wilayah Sungai Citarum yang
berubah menjadi hitam tidak bisa dikonsumsi, petani yang mengalami gagal panen,
karena air sungai terkena limbah pabrik.
Belum lagi perusakan
hutan secara nyata seperti yang diceritakan sahabat saya yang tinggal di
Kalimantan, dan bekerja sebagai pengawas hutan. Hutan-hutan itu jika tidak
dijaga, kerakusan manusia setiap detiknya bisa merenggut beratus pohon-pohon
yang seharusnya melindungi bumi, menjaga kebersihan udara, menyimpan air di
bumi, mengendalikan kelembaban suhu, tempat kehidupan para satwa.
Dan, tahu nggak, saya
pernah membaca kalau pohon-pohon yang tumbuh diperkotaan padat dengan polusi
udara yang luarbiasa, mampu
menyelamatkan satu kehidupan pertahunnya karena pohon dapat membersihkan
udara dari partikular kotor.
Lalu mengapa manusia
merusak bumi hanya untuk mencari sesuap nasi?
Apakah tidak
terpikirkan untuk membuka peluang kerja yang menghasilkan materi dan bumi tetap
sehat? Banyak kok, peluang bisnis yang bisa dijalankan dan ramah lingkungan.
Terlebih masa pandemi ini, jangan sampai kalian gelap mata menghalalkan segala
cara untuk mendapatkan materi dengan menggadaikan bumi kalian. Jika bumi sudah
luruh, kalian atau kita akan tinggal dimana?
Wujudkan Green Jobs
Untuk Kesehatan Bumi Kita
Siapa yang pernah
mendengar tentang Green Jobs? Saya pribadi belum lama mendengar istilah itu,
tepatnya baru kemarin saat mengikuti
kegiatan #SelasaSharingISB Featured Coaction.id yang membahas tentang
Green Jobs dengan tema Peluang Kerjanya Anak Muda untuk Indonesia Lebih Bersih.
Memang apa sih Green Jobs?
Green Jobs menurut International Labour Organization (ILO) merupakan salah
satu jenis pekerjaan yang berorientasi pada ramah lingkungan. Pekerjaan yang
diantaranya dapat melindungi ekosistem dan biodiversitas, mengurangi energi,
materi, dan konsumsi air melalui strategi yang memiliki tingkat efisiensi,
serta mencegah pembuangan limbah dan polusi.
Pemeritah Indonesia
Dukung Green Jobs
Nah, untuk mewujudkan
Green Jobs di Indonesia, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Asosiasi
Pengusaha, serta Kementerian Lingkungan Hidup bekerjasama dengan ILO membuat
proyek Green Jobs di ASIA yang diharapakan dapat membuka kesadaran masyarakat
dan juga membuka peluang lapangan pekerjaan yang memberi efek positif terhadap
bumi.
Langkah ini bukan saja
akan membantu perekonomian negera yang sedang down efek dari pandemi, tapi juga
bumi ini yang sudah sakit akan menjadi lebih sehat. Selain pekerjaan di sektor
pertanian, industri manufaktur yang proses kerjanya berkontribusi menjaga
lingkungan hidup, penyediaan jasa, administrasi Kalian bisa loh melirik Bisnis
Tanaman Hias yang memang lagi banyak diminati masyarakat Indonesia. Modalnya
pun tidak harus besar, tergantung kita memilih tanaman seperti apa yang akan
kita pasarkan ke konsumen.
Bisnis Tanaman Hias
Wujudkan Impian Berperan Dalam Greens Job
Bisnis tanaman hias
memberi kesempatan manusia lebih banyak lagi mengembangbiakan tanaman yang
berarti bumi ini semakin banyak pohon. Media pendukung tanaman hias pun bisa
dengan mengelola kotoran hewan yang memberi dampak mengurangi limbah kotoran
hewan, memanfaatkan limbah sisa serutan kayu, memakai limbah sabuk kelapa, dan
lain sebagainya.
Bisnis ini juga bisa
dilakukan dengan modal minim, terlebih jika kita mau membudidayakan sendiri,
seperti mengembakbiakan tanaman keladi yang sedang hits. Tanaman ini mudah sekali
tumbuh dan beranak pinak, harganya juga sangat terjangkau mulai dari Rp15.000.
Penjualannya bisa melalui online maupun offline.
Bahkan suami saya kini
mulai merambah bisnis tanaman hias ini, berdampak juga dengan kondisi di rumah
saya yang menjadi lebih asri, udara lebih segar, dan sampah daun-daun yang
semua berserakan kami buang ke dalam tong sampah. Kini kami olah menjadi pupuk
kompos, bahkan tidak hanya sampah daun. Bekas sayuran dan sisa makanan kami
jadikan pupuk kompos juga, hal ini membantu daur ulang sampah lebih cepat dan
bermanfaat, juga membantu Bapak Tukang Sampah menjadi lebih ringan pekerjaannya.
Hanya dengan satu jenis
Green Jobs yakni Bisnis Tanaman Hias, kita sudah bisa banyak berperan untuk
bumi ini. Bagaimana jika semakin banyak masyarakat yang beralih ke Green Jobs?
Ayolah, jangan sekedar tahu apa itu Green Jobs sebagai pengetahuan saja, tapi
mulai mempraktekkan untuk mewujudkan pereknomonian hijau yang berdampak untuk
kesehatan bumi ini.
bisnis tanaman online lagi hits dan happening banget loh mba, trus laku keras juga, ternyata bisa jadi pilihan green jobs
ReplyDeleteGreen Jobs banyaaakk banget peluang yang bisa digarap ya Mba
ReplyDeleteIntinya berkontribusi positif untuk lingkungan yg lebih sehat.
Yap, bisnis tanaman hias lagi happening bgt, dan ini salah satu peluang green jobs yang sangat gurih dan cuan-friendly wkwkwk
Mbaaaaak...emak2 rumah tangga yang peduli lingkungan (misal dengan menerapkan minimal waste di rumah) aturan masuk green job hahahaha
ReplyDeleteBagaimanapun, rumah tangga itu juga banyak menyumbang sampah looh.
Ihihihihi.....usul ucul sih ini :)
Wah jujur baru tau tentang Green Job ini, ku kira kerjaan online ga taunya pekerjaan yang berhubungan dengan lingkungan, pas banget dong ini lagi pandemi pada rajin berkebun di rumah, nanem si hits monstera, tapi aku ga FOMO sih, emang suka nanem dari dulu tapi tambulapot,, lumayan kalo panen bikin happy
ReplyDeleteBener juga sih kalo pandemi justru membuka peluang usaha yang bersahabat dengan bumi, seperti bisnis tanaman hias. Suami mbak Eni malah udah terjun di bisnis tanaman hias ya. Aku sementara masih memilih koleksi dulu lah, dikembang biakkan. Nanti kalo tempatnya udah full, baru deh dijual di online
ReplyDeletegreen jobs, istilah yang baru saya ketahui. Jadi tetap produktif, punya penghasilan, tapi juga tidak merusak bumi ya. Bahkan kalau bisa malah ikut pula dalam upaya pelestarian bumi. Bagus ya, semoga makin banyak generasi muda yang memahami istilah ini dan memilih jenis pekerjaan seperti ini
ReplyDeleteoh iya ya, sekarang ini kan tanaman hias lagi hepening
ReplyDeletemakanya banyak juga yg buka bisnis jualan tanaman hias
dan ternyata ini juga termasuk salah satu peluang green jobs ya mbak
Kalau saya sejak pandemi jadi lebih senang menanam sayuran dengan sistem hidroponik. Sedangkan tanaman hias memang sudah ada sejak dulu. Seperti tanaman keladi yang sedang hits, sebenarnya sudah banyak ada di rumah, hanya belum dioptimalkan seperti dijual.
ReplyDeleteWah sama ini kayak kami yang semakin suka tanaman hias, terutama keladi karena banyak sekali jenisnya dan unik-unik. Saya juga mulai jual satu-dua buah lewat status WA.
ReplyDeleteAda yang bisa dipetik pelajarannya ya Bun dari datangnya pandemi ini.
ReplyDeleteKita lebih menjaga lingkungan, kebersihan dan makin mencintai bumi. Semoga pandemi lekas berlalu dan semua orang makin sadar. Apalagi ada green jobs ini
Semoga bisnis tanaman hiasnya berjalan lancar ya. Mbak Eni
ReplyDeleteBanyak hal yang bisa dilakukan terkait Green Jobs demi kelestarian bumi ya. Demi mewujudkan perekonomian hijau dan bumi yang sehat hingga nanti
Di masa seperti sekarang, ketika keadaan bumi sudah mulai memburuk, pilihan aktivitas yang ramah bumi sangat diperlukan. Apalagi yang dilakukan rutin seperti pekerjaan. Harus banget memikirkan kesehatan bumi. Semoga dengan semakin banyaknya sosialisasi. Kita semua jad aware. terutama milenial yang hendak cari kerja. Pilihan Green Jobs rasanya harus utama.
ReplyDeletewah green job ini tuh emang penting banget ya mak, untuk kelestarian lingkungan kedepannya.. semoga makin banyak anak anak muda yang mau mengambil peran dengan green jobs ini yaaaa.. suamiku juga lagi menggemari tanaman hias nih mak.. belom untuk dijual tapi.. wehehehee
ReplyDeleteSemoga lancar usaha tanaman pak suami ya mbaa..iya pekerjaan kita sebagai penulis dan blogger bisa dibilang green job ya apalagi kita sekarang makin paperless..
ReplyDeleteAku setuju sekali ini di saat sekarang ini bisnis tanaman hias itu lebih menjanjikan. Kebetulan aku belum lama ini terima orderan dari teman suamiku untuk membuatkan hampers yang isinya tanaman hias semua.
ReplyDeleteWah mulai usaha tanaman hias juga mba, welcome to the plant seller club hehhe. Pasarnya sedang bagus ya jd peluang besar.
ReplyDeleteHuhu..green jobs bukan hanya urusan duit semata ya... Ada tujuan lain yang penting banget buat jangka panjangnya... Semoga bisa ikut terjun di green jobs juga
ReplyDeleteBanyak hal yang harus kita ubah dari mulai sekarang jika menginginkan bumi bebas sampah dan kembali indah seperti dulu lagi. Seperti edukasi melalui tulisan ini, penting banget.
ReplyDeleteSemoga semakin banyak generasi muda kini yang membaca dan melahirkan ide-ide cemerlang mengenai Green Jobs.
kebetulan papahku tahun ini ambil pensiun dan mau membuka usaha bisnis tanaman, wah berarti memang peluang green jobs ini terbuka sangat lebar yaa mba
ReplyDeleteAku juga diajak adik yang kini terlibat Green Jobs, jual beli tanaman hias juga
ReplyDeleteLumayan lho kata doi pemasukannya.
Satu lagi sisi positif pandemi ya.
Lowongan kerja Green Jobs semakin booming.
Wuih keren banget ini mah mba Eni. Selalu melihat peluang ya. Bisnis tanaman hias harus kasih 10 jempol.
ReplyDeleteIde bagus nih mbak dengan bisnis tanaman hias bisa menghijaukan bumi.
ReplyDeleteKalau aku tertarik dengan daur ulang atau semacam bank sampah untuk mengedukasi masyarakat supaya hidup minim sampah.
Peluang Green job ini sesungguhnya sangat banyak banget ya apalagi anak muda harus pintar-pintar mengolah dan mengasah kemampuan yang ada
ReplyDeletebtw kalau bisnis tanaman hias tapi kita malah merambah tanaman di hutan, itu masuk green jobs ga sih mbak?
ReplyDeleteaku lagi cari cari tanaman hias onlen, eh keluar tulisan blog mu makk eni. wkkwwkkwkw.. mak eni jualan tanaman hias juga gak? aku beli aja deh ~
ReplyDelete