Thursday

Di Rumah Saja, Apakah Perlu Menjaga Imun Tubuh

 

Menjaga imun tubuh

Apakabar setelah delapan bulan dalam kondisi pandemi Covid 19? Apakah masih menjalankan protokol kesehatan, apakah mulai tak acuh? Sejujurnya saya mulai lelah dan rindu pada kondisi sebelum pandemi datang. Dimana bisa kemana-mana dengan bebas, pulang dari bepergian tidak ketakutan langsung ngacir ke kamar mandi buat mandi keramas, menyingkirkan pakaian seakan benda yang mengerikan.

Pengen janjian sama teman-teman makan di suatu tempat, ngobrol dekat tanpa mulut tertutup masker, atau selonjoran di commuterline saat sepi sambil ketawa-ketiwi bareng teman. Atau mampir makan baso dengan bebas tanpa ngeri ada virus di kursinya, di mangkuknya, di sendoknya, di area-area yang mungkin tersentuh publik. Tapi bukan ini sih, topik yang mau saya bahas, hehehe.

Meski Lelah Jalani Protokol Kesehatan Covid 19, Jangan Kasih Kendor!

Saya hanya mau cerita betapa setelah delapan bulan, kadang suami mulai kendor menghadapi pandemi ini. Kalau awalnya rumah bau disinfektan, di garasi tersedia sabun antiseptik untuk  ritual cuci tangan sebelum masuk rumah, mencuci barang-barang bawaan, baru masuk kamar mandi untuk mandi bersih. Kini tidak ada lagi ritual cuci tangan sebelum masuk rumah, tapi langsung masuk rumah, baru mandi bersih. Kalau dulu ke warung dekat rumah, pulang langsung mandi bersih, sekarang cuci tangan sudah cukup.

Meski saya tahu ritual protokol kesehatan itu cukup melelahkan, terutama suami yang keluar rumah sehari bisa 2-3 kali. Cucian juga jadi menumpuk karena setiap keluar rumah, mandi dan ganti baju baru lagi. Tapi mau bagaimana lagi, semua untuk menjaga agar tidak terpapar virus Covid 19. Termasuk saya jadi punya kebiasaan mencuci dan menjemur uang-uang kembalian dari luar, baru masuk dompet.

Selain soal kebersihan, asupan di masa pandemi ini juga penting untuk menjaga imun tubuh. Jika sebelum pandemi anak-anak makan tidak terlalu harus seimbang antara sayur, buah, daging. Maka pandemi ini saya saya buat seimbang, bahkan buah-buahan jadi beragam mulai dari nanas, pepaya, pisang, mangga, semangka, salak, jeruk.

Alhamdullilah, berjalan delapan bulan kami sekeluarga sehat. Hingga suatu hari...

Meski di Dalam Rumah Saja Wajib Jaga Imun!

Suami yang paling sering keluar rumah, entah kenapa lama-lama jadi mudah pilek tidak jelas. Tapi hilang muncul meski sudah diberi suplemen, sampai suatu hari suami benar-benar pilek dengan hidung tersumbat. Saya mulai ngomel karena memang suami kadang kendor dalam protokol  kesehatan, seperti ke warung pulang hanya cuci  tangan saja.

Suami hilang pileknya, justru anak sulung saya , Mba Lintang yang kesehariannya hanya di kamar saja tiba-tiba sakit tenggorokan. Wah, panik dong saya! Setelah hampir delapan bulan semua sehat-sehat saja, saya kembali ngomel ke suami. Apalagi di rumah masih ada duo bocil yang imunnya masih rentan. Omelan saya manjur tuh, suami ke warung saja pulangnya langsung mandi bersih lagi.

Sementara Mba Lintang setelah sakit tenggorokan sampai susah ngomong, jatuhnya batuk serak. Langsung saya buatkan jahe-sereh-gula merah, diminum hangat-hangat, saya buatkan juga jus jeruk hangat, vitamin, dan obat batuk.  Tidak lupa asupan buah-buahan, sayur, daging. Wajib mengenakan masker di area rumah agar yang lain tidak tertular, seminggu berjalan batuknya berangsur reda. Alhamdullilah banget.

Selama sakit tenggorokan dan batuk, saya pantau nafasnya, terjadi demam atau tidak. Adik-adiknya juga saya kasih asupan lebih agar tidak tertular. Tapi karena kejadian ini saya baru sadar, PENTING BANGET JAGA IMUN MESKI DI RUMAH SAJA. Sebab satu-satunya orang di rumah yang hampir tidak pernah keluar ya Mba Lintang.

Kami semua masih melakukan aktivitas jalan pagi, berjemur di matahari, rajin mandi, tapi Mba Lintang hanya di kamar saja. Mandinya jarang, tidak pernah olahraga, tidak pernah berjemur di pagi hari, tidurnya selalu larut malam, makan juga tidak teratur meski sudah saya ingatkan berkali-kali. Secara garis besar pola hidup Mba Lintang tidak sehat, anak ABG memang mulai sulit diajak kompromi. Ada saja alasan untuk tetap dia di kamarnya.

Jadi pelajaran banget, pandemi ini bukan berarti di rumah saja aman karena orang-orang rumah yang mobile ke luar bisa jadi membawa virus. Namun karena imunnya dijaga dengan baik maka baik-baik saja, tapi orang rumah yang tidak memiliki imun baik akibatnya justru bisa fatal. Alhamdullilah, hanya virus flu dan bisa sembuh dengan cepat.

Yuk, jaga imun keluarga baik yang tidak aktif keluar maupun yang mobile  keluar. Jaga pola makan, pola tidur, jangan lupa olahraga pagi meski tipis-tipis saja seperti jalan pagi, sekalian berjemur di saat matahari cerah.

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment