Hampir tujuh bulan melewati masa pandemi ini, apa yang sudah kalian lakukan dan raih?
Jika biasanya bisa
mengambil foto di lokasi yang saya butuhkan, atau melakukan perjalanan ke suatu
tempat yang bisa menghasilkan konten.
Ini karena pandemi otomatis bepergian adalah hal yang sebisa mungkin dihindari,
apalagi jika membawa anak. Karena kebetulan konten-konten saya tentang keluarga
dan anak-anak. Maka keterbatasan itu membuat saya awalnya mengeluh.
Tapi apakah masalah
akan kelar dengan mengeluh? Apakah keluhan merupakan jalan keluar disaat tidak
berdaya? Kita boleh mengeluh karena itu manusiawi, tapi jangan menjadikan
keluhan sebagai akhir dari semuanya. Sehingga tanpa kita sadari sudah
kehilangan kreativitas yang sebenarnya kita miliki untuk mewujudkan impian
kita. Betul apa betul?
IG
Live Fun Talk #AyoMajuBersama Bangkitkan Semangat Dalam Diri
Mendirikan
Does University
Sebelum cerita keinti,
kita kenalan dulu dengan Erix, mungkin ada yang masih asing dengan pria yang
pembawaannya tidak kaku dan cukup komikal menurut saya. Jadi Erix ini merupakan
pentolan Endank Soekamti yang juga pendiri Does University, sebuah sekolah
informal yang mengembangkan passion anak-anak muda dengan gratis. Does University
tidak memungut biaya, selain di Yogyakarta dan Ungaran, akan menyusul dibuka di
Bandung.
Menurut Erix
terbentuknya Does University itu awalnya merupakan uneg-uneg pribadi, dimana
anak-anak yang berbakat tapi karena keterbatasan tidak bisa belajar di sekolah.
Tidak bisa mengembangkan kreativitasnya. Meski gratis Does University memiliki
pengajar yang tidak main-main, tapi sesuai dengan bidangnya sehingga anak-anak muda yang berbakat benar-benar dapat mewujudkan
bakatnya.
Semua
Masalah Akan Terjawab Begitu Dijalani
Tidak hanya Does
University, Erix juga memiliki production house, termasuk membuat rekaman di
studio alam terbuka. Ketika ditanya, apakah tidak takut kendala-kendala yang
dialami ketika melakukan kegiatannya mengingat studio terbuka akan banyak kemungkinan
terjadi, seperti suara-suara hewan yang mungkin akan terekam. Menurut Erix justru
itu tantangan yang akan menimbulkan ide kreativitas, suara-suara hewan bisa
menjadi bagian dari musik yang menarik.
Jadi Erix berpendapat
bahwa semua masalah akan terjawab atau ketemu jalan keluarnya, jika sudah
dijalani. Jadi jangan menunda-nunda karena takut dengan masalah, lalu tidak
terwujud apa yang akan dilakukan. Bener banget ini, karena banyak orang terlalu
fokus memikirkan kendala atau masalah yang dihadapinya ketimbang fokus
mewujudkan impiannya agar berjalan.
Tahu nggak, ternyata
ketika orang sibuk memikirkan studio rekaman outdoor itu pasti akan memiliki
banyak kendala. Erix sudah mewujudkan, tidak tanggung-tanggung dijadikan bisnis
travelling sembari rekaman. Musisi besar Indonesia Iwan Fals merupakan salah
satu perserta rekaman outdoor sambil tarvelling garapan Erix.
Lakukan
Sesuatu Sesuai Passion
Erix juga menyarankan
kalau kita akan melakukan sesuatu, lakukanlah sesuai passion. Karena segala
sesuatu yang sesuai passion otomatis akan kita lakukan tanpa bosan dan menyerah
meski harus jatuh bangun. Kalau sampai menyerah dan kalian tinggalkan, itu
pasti bukan passion kalian.
Ini bener banget loh,
karena saya mengalaminya. Saya hobby menulis sejak kecil, passionnya saya
adalah menulis. Bahkan dulu ketika masih aktif di kantor, waktu senggang saya
gunakan untuk menulis. Entah, menulis novel, menulis perjalanan atau wisata di
majalah, menulis opini di buletin, dan lain sebagainya. Jatuh bangun sudah
pasti, karena puluhan kali saya menerima surat penolakan dari media cetak
dan penerbit besar.
Hingga kemudian tulisan
saya bisa diterima dimana-mana, bahkan mendapat pesanan dari berbagai penerbit.
Ketika kemudian saya tidak sempat menulis novel karena anak-anak mulai
bertumbuh dan menguras waktu, ini tidak membuat saya berhenti menulis. Saya
mencari media untuk menulis yang tidak memerlukan waktu lama yakni di blog. Maka
hingga kini saya pun aktif menulis di blog yang juga mendatangkan materi. Jadi melakukan
sesuatu sesuai passion, kemungkinan besar bisa mewujudkan impian kalian.
Keterbatasan
Membuat Lebih Kreatif
Lalu keadaan pandemi
ini, dimana semua dibatasi seperti cerita saya di awal artikel. Apa yang harus
kita lakukan agar tetap bisa berkretivitas dan menghasilkan karya? Karena masa
pandemi ini tidak hanya sebulan dua bulan, waktunya akan selama apa pun belum
bisa diprediksi, apakah kita akan berhenti beraktivitas?
Ketahuilah bahwa
kreativitas ada disaat kita dalam keterbatasan, kata Erix penuh keyakinan.
Kalian setuju? Harus setuju dong!
Ini contoh nyata dan
saya melakukannya tanpa sadar. Ketika pandemi dan keterbatasan mencari konten
di luar, ternyata membuat saya sibuk membuat konten di rumah saja dengan
membuat kelas belajar anak, menggunakan area ruang tamu sebagai area foto,
menggunakan sekitar rumah untuk keperluan foto juga. Pokoknya pada akhirnya apa
yang sebelumnya tidak saya pikirkan dan lakukan, dalam kondisi pandemi ini
menjadi sebuah kreativitas yang menyenangkan buat saya. Juga tetap membuat
lapangan pekerjaan saya terbuka dengan baik.
So, jangan menyerah
dengan keterbatasan saat pandemi ini. Mari kita berkreativitas mencari peluang
baru yang tentu saja sesuai dengan passion masing-masing. Pokoknya Fun Talk di
IG Live @homecreditid inspiring deh, buat kalian yang mau ikutan nyimak bisa
langsung kepoin instagramnya, bakal ada narasumber lainnya yang membuat tetap
semangat di masa pandemi untuk #AyoMajuBersama.
Keren banget nih acara fun tolak. Bukan sekedar bincang semata tetapi daging semua isinya. Langsung dari pelaku. Ikan hanya teori
ReplyDeleteBagus blognya, sehat slalu.
ReplyDeleteJangan lupa mampir ke blog saya www.dewaagungwisnu.com.
terima kasih