Saturday

Tips Menjalin Hubungan Harmonis dengan Mertua



Bicara tentang mertua, terutama ibu mertua, rasanya yang terbayang adalah perasaan sungkan, pola pikir yang bertolak belakang, menuntut kesempurnaan anak menantu, dan lain sebagainya. Bahkan tidak jarang jika ibu mertua akan berkunjung ke rumah, sebagai menantu merasa khawatir kalau-kalau apa yang dilakukannya akan salah di mata ibu mertua. Ini nyata loh meski mungkin tidak semua.

Sebagai contoh kecil, pernah teman saya mendadak membatalkan janjinya untuk shopping bareng karena ibu mertuanya akan datang. Padahal ibu  mertuanya akan datang esok hari, bukan saat itu juga, tapi kata teman saya semua harus dipersiapkan sebelum ibu mertuanya datang.  Mulai dari kerapian rumah, menu makanan, sampai kamar ibu mertua yang harus tertata apik. Terbayang bukan, bagaimana tegangnya ketika berhadapan dengan ibu mertua?

Belum lagi jika ternyata hubungan dengan ibu mertua diawali hal-hal yang tidak lancar, seperti menikah tanpa persetujuannya, tidak bisa menjadi menantu sesuai harapan ibu mertua, dan banyak lagi. Tidak sekedar tegang, mungkin hubungan dengan mertua juga jadi tidak harmonis. Padahal ibu mertua sama dengan orangtua kita sendiri, yang seharusnya kita bisa nyaman dan bermanja dengannya.

Dan, ternyata nih tidak hanya menantu perempuan yang sungkan atau mengalami hubungan yang kurang harmonis dengan ibu mertua, Tapi menantu laki-laki juga ada yang mengalami hal sama,  yakni merasa sungkan dan sulit berkomunikasi dengan ibu mertua. Salah satunya suami saya, padahal suami saya tipe pria yang baik dan sabar (bukan memuji, tapi kenyataan). Namun karena awal menikah suami bukan merupakan tipe menantu idaman ibu saya, sebab ibu saya mengimpikan menantu yang bukan seniman seperti suami saya. Jadi deh, hubungan awal diawali tidak harmonis.

Karena bukan merupakan menantu idaman, apa yang dilakukan suami saya salah deh. Tapi bukan suami saya kalau tidak bisa #BikinMertuaHappy. Penasaran kan, apa sih rahasia suami saya bisa harmonis dengan ibu mertua? 


Hilangkan Stereotipe Negatif Pada Ibu Mertua



Kata suami sih, hilangkan dulu stereotipe negatif pada ibu mertua. Kalau di awal hubungan dengan mertua mengalami penolakan, pasti yang ada di dalam pikiran adalah hal-hal yang negatif, seperti takut untuk mengajak komunikasi. Karena membayangkan kalau nyapa, lalu dicuekin, dan lain sebagainya. Sterotipe negatif hanya akan membuat semakin sungkan, dan hubungan semakin jauh deh.

Apalagi ibu saya tipenya jarang bicara, bukan tipe seperti anaknya yang mudah ngobrol serta ceplas-ceplos. Suami saya juga setipe sebenarnya, sama-sama tidak banyak bicara. Tapi hubungan harmonis antara mertua dan menantu ini sangat penting untuk keharmonisan hubungan rumah tangga kita loh. Untungnya suami saya setuju dengan itu, dan justru bertekat untuk menjalin hubungan harmonis dengan ibu saya. Apapun tantangannya, harus bisa menyentuh hatinya, dan ternyata tidak serumit apa yang saya bayangkan.

Tahu Nggak, Kalau HappyFresh Bisa #BikinMertuaHappy ?

Tips dari suami selain menghapus stereotipe negatif pada mertua meski awalnya mertua tidak klik, sebagai menantu harus menerima segala kekurangan dan kelebihan mertua, menjadikan mertua sebagai orangtua kedua, sekali-kali melakukan kegiatan bersama seperti mengajak mertua piknik, dan sering-sering belanjain kesukaan mertua nih. Apalagi ibu mertua, pasti suka deh yang namanya shopping. Meski pandemi bukan halangan buat suami belanjain kesenangan ibu mertua.




Ibu saya senang belanja buah-buahan, camilan, sampai perawatan wajah. Biasanya minta diantara ke mall, tapi pandemi begini semua kebiasaan itu tidak lagi dilakukan. Maklum, ibu parnoan dan usianya sudah cukup lanjut, jadi beresiko besar jika sampai ke area publik yang memiliki resiko terpapar Virus Covid 19. Makanya begitu suami saya sering belanjain meski pandemi, bikin ibu happy banget.

Suami juga tidak perlu repot ke mall atau ke toko untuk mencari apa yang dibutuhkan ibu mertuanya, cukup di rumah saja, download aplikasi HappyFresh. Melalui HappyFresh bisa belanja apa saja sesuai toko yang dipilih, bisa mencari perbandingan harga juga loh sekalian window shopping dari rumah. Serunya suami kadang belanjain saat lagi di rumah ibu, jadi mereka berdua asyik deh window shopping. Seneng lihat keakraban seperti itu, hehehe.




Untuk pengirimannya bisa ditentukan waktunya. Pernah juga suami belanjain kesukaan ibu dari rumah kami, dan alamat pengiriman ke rumah ibu. dengan waktu pengantarannya disesuaikan saat kami berkunjung ke sana. Jadi kayak kasih surprise gitu deh, belanjainnya juga tidak selalu harus punya dana banyak. Semua bisa disesuaikan budget kita, seperti kemarin suami beliin buah kesukaan ibu, total tidak lebih dari Rp100.000. Pas lagi gratis ongkir juga, makin hemat kan.

Sesimpel itu kan bisa dekat dan #BikinHappyMertua ? Moga-moga tips dari suami saya ini bermanfaat ya. Alhamdulillah banget, suami menjadi menantu kesayangan ibu. Kalau berkunjung, pasti yang ditanya duluan suami Mau minum apa, Budi? Lalu mereka berdua asyik ngeteh sambil ngobrol ringan. Sesuatu yang semula saya pikir akan sulit terjadi, hehehe. Oya, kalau mau ikutan #BikinHappyMertua bisa banget intip tips dari suami saya ini, dan sesekali belanjain kesukaan mertua dong. Apalagi HappyFresh lagi ada potongan 50 ribu rupiah untuk pembelian pertama  dengan menggunakan kode voucher MERTUAHAPPY.

Selain bikin happy mertua akan mempererat hubungan keluarga kita dan keluarga besar, pahalanya juga besar loh. Insaallah, membuat keluarga kecil yang kita bangun pun akan bahagia, Aamiin.



1 comment:

  1. Enak ya Mbak ada HappyFresh, bikin mertua hepi hehe. Makin disayang deh :) Apalagi ga ribet cukup tinggal di rumah.

    ReplyDelete