Kalau
berobat penyakit kulit ke dokter spesialisnya ada perasaan sungkan gak? Saya
pernah mengalami penyakit kulit saat pasca melahirkan Pendar loh. Kulit yang
terpapar di sekitar area paha, dan ini baru pertama kali saya alami. Seingat
saya tidak terasa gatal, tapi warnanya kemerahan dan timbul, terasa perih jika tergesek kain. Terutama jika
kondisi lembab, karena masa nifas memang membuat kulit di area tersebut menjadi
lebih lembab.
Awalnya
saya tidak cemas, dan mengira efek kondisi kulit yang lembab menimbulkan jamur
kulit. Lebih dibersihkan dengan sabun antiseptik dan sering ganti pakaian
dalam, nanti juga cepat sembuh. Tapi apa yang terjadi? Area kulit yang berwarna
merah dan timbul itu bukan hanya tidak sembuh, tapi tambah melebar. Kawatir
mengenai bagian kulit lainnya, akhirnya saya ke dokter umum yang kebetulan
dekat rumah.
Dokter
menduga kulit saya terkena jamur karena lembab seperti perkiraan saya, dan saya
pun diberi resep salep untuk menghilangkan jamur di sekitar area paha. Sejenis
salep gatal, karena saya baca salep tersebut juga bisa menghilangkan
gatal-gatal pada kulit yang disebabkan oleh jamur. Menurut dokternya jamur ada
yang menimbulkan rasa gatal, dan ada juga yang tidak menimbulkan rasa gatal seperti
yang saya alami.
Jangan Sembarangan Menggunakan Salep Kulit
Dua
hari kemudian, area kulit yang saya oles salep dari dokter umum tidak ada
tanda-tanda sembuh. Tapi justru seperti terkelupas dan semakin merah, perih
sekali jika tersentuh air. Kulit saya seperti mengalami iritasi parah,
sementara area yang tidak terkena salep masih merah dan timbul. Ada apa dengan
kulit saya? Serius saya sampai nangis karena kawatir, apalagi kondisi emosi
pasca melahirkan masih naik turun.
Suami
langsung meminta saya ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Serius, saya
sungkan rasanya kalau harus berobat ke dokter spesialis kulit dan kelamin,
karena tidak pernah. Tapi suami memaksa, dan kondisi kulit saya juga tidak ada
tanda-tanda membaik. Rasanya semakin tidak nyaman, cukup mengganggu aktivitas
dan psikis saya. Karena jadi berpikir yang bukan-bukan.
Akhirnya
saya beranikan diri ke dokter spesialis kulit dan kelamin dengan diantar suami.
Terjawablah permasalahan kulit saya, ternyata saya bukan terkena jamur. Melainkan
kulit saya terpapar virus, dan itu hal biasa. Akan cepat sembuh dan tidak akan
meluas jika segera diberikan obat yang tepat, tapi bila salah obat atau salah salep
bukan sembuh justru akan mengakibatkan kulit saya iritasi. Selain iritasi, virus
akan tetap menyebar seperti yang saya alami, huhuhu.
Apa
yang dikatakan dokter spesialis kulit dan kelamin memang benar adanya. Setelah
dua hari diberi salep racikannya, bukan hanya iritasi kulitnnya yang sembuh. Tapi
area kulit yang terkena virus pun sembuh total dalam dua hari. Coba dari awal
saya langsung ke dokter spesialis kulit, pasti semua akan beres tanpa harus
mengalami iritasi, dan rasa tidak nyaman berhari-hari.
Sebelum
memutuskan memberi salep, sebaiknya konsultasi ke dokter spesialisnya agar
tidak salah dalam memberikan salep kulit. Salep jamur ketika diberikan ke kulit
yang terpapar virus, atau sebaliknya justru akan membuat kodisi kulit mengalami
iritasi dan penyakit tidak akan sembuh. Tapi memang kondisi pasca lahiran mau berobat
ke dokter rasanya berat, apalagi ke dokter spesialis lokasinya cukup jauh dari
rumah.
Selain
jahitan masih sakit, meninggalkan bayi di rumah perasaan tidak tenang. Semantara
membawa bayi ikut berobat sangat riskan, belum lagi harus antri menunggu giliran berobat, dan mengambil obat.
Makanya saya menunda-nunda ke dokter, dan menganggap penyakit kulit itu hal
sepele. Alhamdullilah, suami saya
keukeuh membawa saya ke dokter spesialis kulit sehingga masalah kulit pun
terselesaikan dengan baik.
Kalau
saja waktu itu saya sudah mengenal
aplikasi halodoc, pasti akan lebih mudah. Karena bisa konsultasi dokter
secara online, mengambilkan resep dokter, sampai membeli obatnya bisa melalui
halodoc. Jadi buat ibu pasca melahirkan merasa lebih tenang dan nyaman.
Pokoknya terbantu sekali deh, seperti saat hamil Binar. Setiap ada keluhan sambil
goleran di tempat tidur bisa konsultasi dokter, saat berobat ke dokter tanpa
menunggu antrian obat karena diantar langsung ke rumah melalui jasa halodoc.
Begitu juga ketika sewaktu-waktu butuh beli obat, tinggal klik-klik dari hape.
Tapi
dari pengalaman saya itu, jadi pelajaran untuk tidak sembarangan menggunakan
salep kulit maupun obat lainnya. Sebaiknya konsultasi juga pada ahlinya
masing-masing agar tidak salah penanganan, karena penyakit apapun jika diobati
dengan tepat. Insallah, akan sembuh
dengan cepat juga.
Penyakit kulit memang membuat malu yang terkena, itu sebabnya pada ga mau ke dokter spesialis kulit dan kelamin.
ReplyDeleteBener banget kak, harus ada konsultasi dengan dokter. Agar lebih tepat penyembuhannya.
ReplyDeleteJangan sembarangan menggunakan obat tanpa resep dokter ya kak
ReplyDeleteJangan sembarangan menggunakan resep obat yang didapat dari sumber internet tanpa saran dari dokter, karena untuk menghindari gejala lain yang mungkin muncul.
ReplyDelete