Friday

Jangan Sembarangan Mengobati Sakit Kulit



Kalau berobat penyakit kulit ke dokter spesialisnya ada perasaan sungkan gak? Saya pernah mengalami penyakit kulit saat pasca melahirkan Pendar loh. Kulit yang terpapar di sekitar area paha, dan ini baru pertama kali saya alami. Seingat saya tidak terasa gatal, tapi warnanya kemerahan dan timbul, terasa perih jika tergesek kain. Terutama jika kondisi lembab, karena masa nifas memang membuat kulit di area tersebut menjadi lebih lembab.

Awalnya saya tidak cemas, dan mengira efek kondisi kulit yang lembab menimbulkan jamur kulit. Lebih dibersihkan dengan sabun antiseptik dan sering ganti pakaian dalam, nanti juga cepat sembuh. Tapi apa yang terjadi? Area kulit yang berwarna merah dan timbul itu bukan hanya tidak sembuh, tapi tambah melebar. Kawatir mengenai bagian kulit lainnya, akhirnya saya ke dokter umum yang kebetulan dekat rumah.


Dokter menduga kulit saya terkena jamur karena lembab seperti perkiraan saya, dan saya pun diberi resep salep untuk menghilangkan jamur di sekitar area paha. Sejenis salep gatal, karena saya baca salep tersebut juga bisa menghilangkan gatal-gatal pada kulit yang disebabkan oleh jamur. Menurut dokternya jamur ada yang menimbulkan rasa gatal, dan ada juga yang tidak menimbulkan rasa gatal seperti yang saya alami.

Jangan Sembarangan Menggunakan Salep Kulit

Dua hari kemudian, area kulit yang saya oles salep dari dokter umum tidak ada tanda-tanda sembuh. Tapi justru seperti terkelupas dan semakin merah, perih sekali jika tersentuh air. Kulit saya seperti mengalami iritasi parah, sementara area yang tidak terkena salep masih merah dan timbul. Ada apa dengan kulit saya? Serius saya sampai nangis karena kawatir, apalagi kondisi emosi pasca melahirkan masih naik turun.

Suami langsung meminta saya ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Serius, saya sungkan rasanya kalau harus berobat ke dokter spesialis kulit dan kelamin, karena tidak pernah. Tapi suami memaksa, dan kondisi kulit saya juga tidak ada tanda-tanda membaik. Rasanya semakin tidak nyaman, cukup mengganggu aktivitas dan psikis saya. Karena jadi berpikir yang bukan-bukan.

Akhirnya saya beranikan diri ke dokter spesialis kulit dan kelamin dengan diantar suami. Terjawablah permasalahan kulit saya, ternyata saya bukan terkena jamur. Melainkan kulit saya terpapar virus, dan itu hal biasa. Akan cepat sembuh dan tidak akan meluas jika segera diberikan obat yang tepat, tapi bila salah obat atau salah salep bukan sembuh justru akan mengakibatkan kulit saya iritasi. Selain iritasi, virus akan tetap menyebar seperti yang saya alami, huhuhu.

Apa yang dikatakan dokter spesialis kulit dan kelamin memang benar adanya. Setelah dua hari diberi salep racikannya, bukan hanya iritasi kulitnnya yang sembuh. Tapi area kulit yang terkena virus pun sembuh total dalam dua hari. Coba dari awal saya langsung ke dokter spesialis kulit, pasti semua akan beres tanpa harus mengalami iritasi, dan rasa tidak nyaman berhari-hari.

Sebelum memutuskan memberi salep, sebaiknya konsultasi ke dokter spesialisnya agar tidak salah dalam memberikan salep kulit. Salep jamur ketika diberikan ke kulit yang terpapar virus, atau sebaliknya justru akan membuat kodisi kulit mengalami iritasi dan penyakit tidak akan sembuh.  Tapi memang kondisi pasca lahiran mau berobat ke dokter rasanya berat, apalagi ke dokter spesialis lokasinya cukup jauh dari rumah.

Selain jahitan masih sakit, meninggalkan bayi di rumah perasaan tidak tenang. Semantara membawa bayi ikut berobat sangat riskan, belum lagi harus antri  menunggu giliran berobat, dan mengambil obat. Makanya saya menunda-nunda ke dokter, dan menganggap penyakit kulit itu hal sepele. Alhamdullilah, suami saya keukeuh membawa saya ke dokter spesialis kulit sehingga masalah kulit pun terselesaikan dengan baik.

Kalau saja waktu itu saya sudah mengenal  aplikasi halodoc, pasti akan lebih mudah. Karena bisa konsultasi dokter secara online, mengambilkan resep dokter, sampai membeli obatnya bisa melalui halodoc. Jadi buat ibu pasca melahirkan merasa lebih tenang dan nyaman. Pokoknya terbantu sekali deh, seperti saat hamil Binar. Setiap ada keluhan sambil goleran di tempat tidur bisa konsultasi dokter, saat berobat ke dokter tanpa menunggu antrian obat karena diantar langsung ke rumah melalui jasa halodoc. Begitu juga ketika sewaktu-waktu butuh beli obat, tinggal klik-klik dari hape.

Tapi dari pengalaman saya itu, jadi pelajaran untuk tidak sembarangan menggunakan salep kulit maupun obat lainnya. Sebaiknya konsultasi juga pada ahlinya masing-masing agar tidak salah penanganan, karena penyakit apapun jika diobati dengan tepat. Insallah, akan sembuh dengan cepat juga.

4 comments:

  1. Penyakit kulit memang membuat malu yang terkena, itu sebabnya pada ga mau ke dokter spesialis kulit dan kelamin.

    ReplyDelete
  2. Bener banget kak, harus ada konsultasi dengan dokter. Agar lebih tepat penyembuhannya.

    ReplyDelete
  3. Jangan sembarangan menggunakan obat tanpa resep dokter ya kak

    ReplyDelete
  4. Jangan sembarangan menggunakan resep obat yang didapat dari sumber internet tanpa saran dari dokter, karena untuk menghindari gejala lain yang mungkin muncul.

    ReplyDelete