Susu Organik yang Aman Bagi Si Kecil
Ketika
mengandung pasti dalam impian seorang ibu akan memberikan yang terbaik bagi Si Kecil,
seperti yang saya alami saat hamil anak-anak saya. Mulai dari asupan yang saya
konsumsi agar janin sehat dan tumbuh dengan baik, stimulasi agar baby&me
merasakan bonding sejak dini. Sampai memikirkan ketika nanti bayi yang saya
kandung lahir. Bagaimana agar pertumbuhannya berkembang pesat?
Karena
1000 Hari Pertama Kelahiran adalah masa-masa kritis yang harus dipenuhi
kebutuhan nutrisi dan stimulasi. Jadi sejak akan merencanakan kehamilan hingga
kelahiran, dan Si Kecil tumbuh melewati masa golden age, nutrisi dan stimulasi
itu diberikan dengan sungguh-sungguh. Sebab 1000 Hari Pertama Kelahiran tidak
akan bisa diulang kembali, jadi jika tertinggal dimasa itu akan sangat merugi.
Bicara
mengenai 1000 Hari Pertama Kelahiran, stimulasi, dan nutrisi jadi bikin kita
sebagai ibu merasa aware banget ya? Serius, kadang saya mengulang kembali
masa-masa yang telah dilewati anak-anak saya, apakah saya sudah maksimal dalam
memberikan nutrisi dan stimulasi? Dan, selalu merasa kurang terus baik
stimulasi, dan nutrisi.
Baby&Me : Bagaimana
Saya Mengenali Binar Lebih Jauh
Menghadapi
bayi itu memang tidak mudah, ketika Si Kecil hanya bisa menangis untuk mengutarakan
semua perasaan dan apa yang dirasakannya. PR terbesar kita adalah dengan banyak
belajar bahasa tangis bayi, dan ini bisa bikin stres jika ibu hanya merasakan
suara tangis bayi sebagai gangguan di telinga tanpa memahami artinya.
Untuk
itu dibutuhkan stimulasi kedekatan ibu dan anak agar ibu dan bayi saling
memahami. Ini saya rasakanya sekali loh, sebagai contoh ketika Binar baru lahir
dan tiba-tiba menangis sepanjang hari selama dua hari. Awalnya saya bingung
karena seluruh tubuhnya saya periksa baik-baik saja, tidak ada ruam popok,
tidak ada bekas luka atau memar, tidak ada gigitan serangga, tidak juga dalam
kondisi demam atau batuk pilek. Tapi mengapa Binar terus menangis?
Perlahan
saya tatap matanya, kami saling bertatapan. Betapa dari sepasang bola matanya
yang indah, saya baca rasa sakit yang tidak bisa Binar ceritakan. Sepasang mata
itu seperti minta tolong, dan tidak mau saya tinggalkan atau pindahkan ke
gendongan orang lain, meski itu Ayahnya sendiri. Saya pun mengajaknya
bercakap-cakap, menyakinkan rasa sayang saya kepada bayi kecil itu.
Saat
Binar mengangkat kedua kakinya, saya merasa bagian perutnya yang sakit. Maka
saya massage lembut punggungnya sampai tulang ekor dengan minyak telon, posisi
Binar tengkurap di kedua belah paha saya. Setelah beberapa kali, dia tampak
tenang dan tidak lama kemudian BAB yang sangat banyak. Alhamdullilah, rewelnya
hilang.
Hingga
Binar terus bertumbuh dan memasuki tahap MPasi, saya semakin memahami
bahasanya. Meski Binar baru bisa bicara sepatah dua patah kata 'Yah' untuk
memanggil Ayahnya, ''Eong' untuk memanggil kucing, 'Mamam' saat lapar, dan
'Nyok...Nyok...' ketika minta minum. Bahasa lainnya masih berupa bahasa
isyarat, namun saya selalu membalas bahasanya dengan bahasa percakapan yang
benar sebagai stimulasi untuk Binar dalam kecerdasan berbahasa verbal atau
belajar bicara.
Memang
dibutuhkan quality time antara ibu dan bayi, kedekatan baby&me agar
stimulasi berjalan dengan lancar. Saya buka ibu rumah tangga pure, tapi juga
memiliki pekerjaan sampingan sebagai penulis. Karena itu sebisa mungkin
memiliki quality time yang benar-benar bisa membuat saya dan Binar saling
memahami. Meski letih, sungguh bahagia ketika Binar mengerti apa yang saya
ucapkan, begitu juga sebaliknya.
Memberi Nutrisi yang
Baik Bagi Si kecil
Sementara
karena masuk usia MPasi, PR saya sebagai ibu semakin banyak. Menyiapkan MPasi sesuai
dengan tahap usianya, berjibaku dengan tahap GTM (gerakan tutup mulut) yang
menguras perasaan dan tenaga, hehehe. Serius, masalah GTM ini bisa membuat para
ibu stres, karena takut Si Kecil kekurangan nutrisi, apalagi jika GTM membuat
berat badannya turun dratis.
Binar
pernah mengalaminya sampai berat badannya masuk dalam ranah hijau muda atau
nyaris ke kondisi kurang berat badannya. Saya sampai nangis loh, ditambah Binar
dua kali harus fisio therapi karena batuk pilek. Ketakutan mengalami stunting,
berat badan kurang, dan sebagainya menghantui saya. Sehingga berbagai macam
menu MPasi yang mengutamakan lemak dan rotein saya buat, tapi apa artinya kalau
GTM?
Alhamdullilah,
masa GTM berlalu. Perlahan Binar mau makan dan berat badannya naik. Untuk menambah
nutrisinya jika si Kecil mengalami GTM atau berat nadan kurang Ibu bisa mencoba memberinya susu organik, Arla Baby&Me Organic. Eh, ibu-ibu
sudah tahu susu oraganik ini belum? Saya juga baru tahu sih, karena beberapa
teman merekomendasikan. Setelah si Kecil melewati tahap
ASI Ekslusif selama 6 bulan, dan sudah memasuki tahap MPasi. Jika dibutuhkan untuk melengkapi
kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembangya, susu organik ini bisa jadi pilihan.
Apa itu Arla Baby&Me
Organic?
Awalnya
saya juga bertanya-tanya apa itu susu organik? Kalau sayuran dan buah-buahan
organik setahu saya dalam proses menanamnya tidak menggunakan pupuk kimia. Jadi
benar-benar tanam secara alami, sehingga aman dari racun kimia. Kalau susu
organik kira-kira seperti apa ya? Apakah berasal dari sapi yang diberi pangan
organik juga?
Ternyata
Arla Baby&Me Organic yang merupakan susu formula untuk bayi usia 6-12 bulan
ini PERTAMA di Indonesia loh. Berbahan dasar susu sapi organik yang diproduksi
oleh perusahaan susu terdepan di Eropa yaitu Arla Foods Amba. Arla Food Amba
menerapkan system mutu AR LAGAARDEN, sehingga bisa dipastikan susu yang
dihasilkan perternak Arla dihasilkan melalui proses yang ramah lingkungan.
Disebut susu organik karena sapi-sapinya hanya makan rumput dan biji-bijian
organik, tidak disuntik hormon, dan sapi dilepas bebas di alam. Sesuai dengan bayangan
saya ya, hehehe.
Kandungan
Arla Baby&Me Organic cukup sesuai untuk bayi usia 6-12 bulan, karena mengandung
Omega 3 dan Omega Organik, serta AA D HA, FOS dan GOS Organik, Tinggi zat besi,
mengandung 15 Vitamin dan 12 Mineral. Selain itu kelebihan lainnya yang perlu
dicatat, sesuai dengan usia 6-12 bulan Arla Baby&Me Organic ini tidak
mengandung gula, tanpa zat tambahan, aman karena bersertifikasi dan juga HALAL.
Karena
itu Arla Baby&Me Organic bisa menjadi alternatif bagi ibu. Namun sebaiknya
sebelum memberikan kepada Si Kecil, konsultasi ke dokter anak Anda biar lebih
klik karena kondisi bayi berbeda-beda. Kalau saya memilih susu organik, karena
kandungan susu dari sapi yang bebas kimia kandungan nutrisinya baik. Ditambah
tidak mengandung gula.
9 komentar
Bu biii, aku juga pernah lho sampai mau nangis gara-gara Aqsa susah banget makan. Antara susah makan sama mikirin BBnya yang stuck, jadinya emaknya drama, hahaha. Sehat terus yaa Biii semoga tumbuh kembangnya selalu optimal.
ReplyDeleteDuh iya, momen bertatapan sama anak, apalagi yang masih bayi, itu precious banget, ya, Mom. Serasa bertukar cerita walaupun tanpa dialog panjang yang terucap. Dan Ma sya Allah Binar tambah gede makin pinter aja, yaaa....
ReplyDeleteBolehlah ku jadiiin referensi buat hadiah keponakannku karena jujur sebenernya dia alergi susu cuman semoga ja cocok pake susu organik.
ReplyDeleteDaku pernah sih melihat ponakanku GTM. Waktu itu karena mood nya kurang oke, dan lagi sakit. Jadinya kakakku mengakalinya sehingga gak lagi GTM.
ReplyDeleteWaaah, penting banget nih ngasih susu yang terbaik buat anak dengan susu organik ini, ya. Makasih infonya Bu, sehat terus yaa Binar
ReplyDeleteAku kemarin juga tertarik sekali sama susu organik pertama di Indonesia ini. Kayaknya lebih sehat aja buat anak, tapi harganya lumayan juga ya mom.. hehehe
ReplyDeleteSeneng banget deh baca artikel kaya gini, bener-bener mengedukasi buat aku terutama yg belum menikah dan belum punya anak hehe
ReplyDeleteAku pun baru tahu juga loh susu organik, dan memang jadi lebih menyehatkan, bisa jadi rekomendasi untuk keponakanku yang baru lahir.
ReplyDeleteEh aku baru tau mba ada susu organik pertama dan halal pula ya. Apalagi kandungan gizinya juga komplit. Ingat2 dlu anakku cuma ASI 10 bulan doang dan bingung sufornya pilih apa nih hehe
ReplyDelete