Mungkin
sebelum gencar kampanye tentang sampah plastik yang mencemari bumi, kita hanya
sekedar tahu sampah plastik merupakan materi yang lama sekali hancurnya. Sehingga
terus bertumpuk dan menjadi masalah bumi, jika setiap hari penduduk di bumi
menggunakan dan membuang sampah plastik, maka bisa dibayangkan sebanyak apa
sampah plastik memenuhi bumi?
Dari
info yang saya baca sampah di Indonesia mencapai 65.8 juta ton per tahun, dimana
terdapat 7.2 juta ton sampah jenis plastik yang dihasilkan per tahun yang
kebanyakan digunakan sebagai kantong plastik, kemasan dan botol. Sementara di
sisi lain, sampah plastik memiliki peranan penting dalam hal ekonomi
berkelanjutan yaitu dalam menciptakan ekonomi sirkular.
Nah,
sampah kantong plastik biasa membutuhkan waktu 10-12 tahun untuk bisa hancur,
maka botol plastik membutuhkan waktu lebih lama lagi yakni sekitar 20 tahun
baru bisa hancur. Sementara botol plastik digunakan untuk berbagai wadah
minuman yang dijual bebas, sekali minum lalu dibuang, menjadi sampah botol
plastik. Bagaimana solusinya agar sampah-sampah plastik ini bisa dikendalikan
jumlahnya memenuhi bumi, mengingat perannya cukup penting dalam hal ekonomi?
Saya
pribadi termasuk yang jarang sekali membeli air minum botol, kecuali dalam
keadaan terdesak seperti kehausan saat dalam perjalanan. Kalau masih bisa saya
tahan, sering saya tahan hingga sampai tujuan agar tidak membeli minuman dalam
botol. Ini serius loh, sampai saya ditegur suami gara-gara menahan haus demi
untuk minum di rumah saja, hehehe.
Gerakan Nyata ADES Dalam Tanggulangi Sampah Plastik
Pasti
sudah tahu ADES dong, salah satu merek air minum dalam botol plastik bening dan
tutupnya berwarna hijau. Jika haus sekali saya biasa membeli air minum dalam
botol bukan yang berwarna atau manis, maka ADES jadi salah satu pilihan saya
untuk mengobati rasa haus. Selain rasa airnya segar, harganya juga tergolong
murah.
Nah,
tanggal 31 Oktober 2019 kemarin tetiba saya mendapat undangan untuk menghadiri
acara ADES dalam menanggulangi sampah plastik. Ini tentu sangat menarik sekali,
karena bagaimana pun juga ADES yang merupakan bagian dari Coca-Cola Indonesia
ikut menyumbangkan sampah botol plastik di bumi. Surprise dong, jika kemudian ADES
berupaya untuk menanggulangi sampah plastik dengan tajuk #NiatMurni. Seperti
apa kira-kira wujudnya dari #NiatMurni tersebut?
Suasana
acara yang didominan warna putih dan hijau ini sungguh bikin saya merasa segar
di tengah siang hari bolong Kota Jakarta. Apalagi lagi saya habis melakukan
perjalanan Depok-Jakarta dengan commuterline, yang dilanjut ojek online menuju
lokasi. Benar-benar bikin tenggorokan kering, maka begitu sampai lokasi,
langsung menghabiskan sebotol ADES ukuran kecil. Seketika tenggorokan saya
terasa sejuk.
Rupanya
ADES akan berkolaborasi dengan Gojek untuk menangulangi sampah botol plastik,
dalam hal ini didukung oleh Waste4Change. Hadirlah tiga narasumber yang mewakil
masing-masing, yakni:
Rezki Yunus - Marketing Manager Hydration Coca Cola
Indonesia
Junaidi - Head of Logistic Gojek
#NiatMurni
digagas oleh ADES yang memiliki kualitas air minum baik dan murni, untuk
menjaga bumi dari sampah plastik yang semakin menumpuk. Karena bagaimana pun
kemurnian air ADES juga merupakan persembahan bumi, jadi penting sekali menjaga
bumi dari pencemaran sampah plastik. Sungguh, saya merasa senang dengan #NiatMurni
yang ADES persembahkan.
ADES
memang memiliki komitmen selain menjaga kualitas kemurnian airnya, juga
memperhatikan lingkungan yang berdampak pada sumber mata air ADES, seperti yang
dikatakan Rezki Yunus, "ADES
berkomitmen untuk selalu memastikan kualitas kemurnian airnya dan ADES melihat
pentingnya berrkelanjutan program terhadap lingkungan yang akan berdampak pada
kelestarian sumber mata air ADES."
Maka
dengan menggandeng Gojek dan didukung Waste4Change, ADES mengajak masyarakat
melakukan #NiatMurni dengan cara yang
sederhana yaitu kegiatan pengumpulan sampah plastik. Sampah plastiknya tidak
hanya botol plastik ADES loh, bisa beragam jenis botol plastik lainnya.
Biasanya sampah dalam rumah tangga, botol plastik pasti ada, dan #NiatMurni ini
sesuai dengan visi ''world without waste'
dari Coca Cola, dimana ikut turut aktif menanggulangi sampah plastik pasca
konsumsi melalui Plastik Reborn.
Masyarakat
dalam membantu #NiatMurni menanggulangi sampah plastik bersama ADES ini
memberikan nilai ekonomi loh. Karena setiap 50 kemasan botol bekas yang dikirimkan
konsumen akan mendapatkan 2000 poin. Pengumpulan poin dapat ditukarkan dengan
token PLN, Pulsa ataupun saldo Gopay.
"ADES percaya bahwa setiap plastik botol dapat memiliki nilai yang lebih dari sekedar sampah (second life). Melalui kolaborasi ini kami berharap dapat membantu mengatasi permasalahan pengelolaan sampah dengan mengedukasi masyarakat untuk aktif berkontribusi memilah sampah plastik botol di rumahnya masing-masing. Kemudian mengirimkan ke titik-titik bank sampah terdekat menggunakan layanan GoSend untuk kemudian didaur ulang yang nantinya akan memberikan keuntungan bagi konsumen ADES dan para pengguna aplikasi Gojek," kata Mohamad.
Pihak
Gojek sendiri sangat menyambut kolaborasi #NiatMurni ini karena sejalan dengan GoGreener, seperti
yang diungkapkan Junaidi:
"Kami sangat mendukung dan menyambut baik kolaborasi bersama ADES dan Waste4Change. Hal ini sejalan dengan GoGreener, yaitu inisiatif dari Gojek yang bertujuan untuk memudahkan konsumen, mitra merchat, dan mitra driver menjalani gaya hidup ramah lingkungan. Kami yakin inisiatif #NiatMurni serta GoGreener, #PastiAdaJalan akan mendorong gaya hidup lebih ramah lingkungan."
Dan,
tentu saja peran masyarakat sangat
diperlukan sekali untuk mendukung inisiatif #NiatMurni berjalan dengan baik dan
benar-benar bisa menanggulangi sampah plastik di bumi. Mungkin tidak akan
lenyap seketika secara 100% karena jumlah sampah plastik sungguh banyak, tapi
sedikit peran kita dalam menanggulangi sampah plastik dalam inisiatif
#NiatMurni sudah sangat mampu membantu
bumi bernafas loh.
"Peran
aktif konsumen untuk berprilaku lebih bijaksana dalam penanganan sampahnya
sangat diperlukan. Kami hadir untuk mendukung Sinergi #NiatMurni ini melalui
sistem Waste4Change yang dapat menghubungkan konsumen penggunakan aplikasi
Gojek dengan para mitra daur ulang sebagai solusi kemudahan kepada masyarakat
untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan pengumpulan sampa plastik," kata
Mohamad.
Lalu
bagaimana caranya masyarakat dapat ikutan inisiatif #NiatMurni ini?
Bagaimana Cara Ikutan Program #NiatMurni?
Untuk
berpartisipasi dalam inisiatif #NiatMurni ini, masyarakat cukup melakukah langkah-langkah berikut ini:
1.
Botol plastik bekas yang sudah bersih, kering dan tidak ada label mereknya
diremukkan. Sekedar info, untuk botol ADES begitu mudah diremukan karena sangat
ringan dan tipis. Sekali remas, sudah remuk.
2.
Masukkan botol-botol yang sudah diremas ke dalam kantong atau kardus bekas dan
tutup rapat. Nah, botol plastik yang sudah diremas akan lebih ringkas dan tidak
makan tempat ketimbang botol plastik bekas yang masih utuh.
3.
Pesan GoSend dari aplikasi Gojek, lalu kirim sampah botol plastik bekas dengan
memilih bank sampah terdekat milik Waste4Change, beres.
Mudah
bukan? Kalau begitu, jangan segan-segan ikutan dalam inisiatif #NiatMurni. Bumi
ini harus kita jaga bersama-sama.
Alhamdulillah dengan adanya program ini setikdaknya bisa mencegah sampah plastik yang semakin hari semakin mengkhawatirkan.
ReplyDeleteDengan adanya program seperti ini masyarakat semakin menyadari akan bahaya dari sampah plastik terhadap lingkungan ya Mbak.
ReplyDeleteWah, pasti seru sekali ya Mbak dengan mengumpulkan sampah plastik kita bisa mendapatkan poin hehe.
ReplyDeleteBenar sekali Mbak, botol plastik harus diremukkan terlebih dahulu agar tidak disalah gunakan.
ReplyDeleteAcara yang bagus banget ya Mbak, semoga program yang akan dilaksanakan bisa berjalan dengan baik.
ReplyDelete