Saturday

Hidup dengan Life Style Syariah


Apa kiranya yang kalian khayalkan atau bayangkan ketika membaca kalimat ini: Hidup dengan life style syariah?



Sejujurnya saya ketika membaca kalimat itu justru bukan membayangkan seperti apa kehidupan saya dengan gaya syariah, tapi yang terpampang dengan nyata adalah mengingat-ingat berapa banyak hal-hal yang saya lakukan dalam investasi, dalam bisnis, dalam keseharian dan lain sebagainya yang tidak syariah?



Berawal dari hadir ke acara Sharia Insurance Convention And Awards dengan tema Sharia Inspiring Future, tanggal 7 November 2019 dan menyimak apa yang diungkapkan Muhammad Syakir  Sula selaku Sharia Finacial Expert tentang 'Hiduplah dengan life style Syariah' yakni:




"Hiduplah dengan Life Style Syariah, dimana Bank Syariah, Asuransi Syariah, Pembiayaan Syariah, Penjaminan Syariah, Koperasi Syariah, Saham Syariah,  Reksadana Syariah, Broker Syariah, Pariwisata Syariah, Hotel Syariah, Restoran Syariah, Spa Syariah, Karaoke Syariah, Golf Syarah, Hijab Syariah, dst"

Masyaallah, saya baru seujung kukunya dalam hidup berlandaskan syariah, padahal pemerintah tengah mendorong perekonomian syariah nasional loh. Karena Indonesia memiliki jumlah penduduk sebayak 265.0155.300 jiwa dan 87.2% beragama Islam, jadi Indonesia mayoritas penduduknya adalah muslim. Selayaknya memang life style syariah ini terwujud dengan nyata bagi seluruh muslim di Indonesia. Setuju?

Sharia Insurance Conventonal & Award (SICA) 2019 Dukung Perekonomian Syariah Indonesia



Salah satu  untuk mendukung pemerintah dalam mendorong perekonomian syariah nasional ini, Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) menggelar perdana ajang penghargaan kepada para tenaga pemasar asuransi syariah terbaik di Indonesia, yakni acara yang sedang saya hadiri ini: Sharia Insurance Conventonal & Award (SICA) 2019.

Seperti yang dikatakan Ketua AASI Ahmad Sya'roni bahwa pertumbuhan perekonomian syariah yang cukup signifikasn di Indonesia menjadi salah satu faktor mempengaruhi peningkatan kinerja asuransi syariah. Hal ini pun karena kerja para agen atau pemasar asuransi syariah, untuk itu layak diberikan penghargaan.

"Kami memberikan apresiasi yang tinggi untuk tenaga pemasar asuransi syariah karena melalui merekalah industri asuransi syariah menjadi lebih dikenal dan menjangkau seluruh lapisan masyaraat. Tak hanya bicara mengenai produk dan layanan saja, tetapi yang paling pentig adalah tenaga pemasar juga menjadi ujung tombak bagi asosiasi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di tanah air," jelas Sya'roni.

Saya sendiri setuju dengan yang dijelaskan Bapak Sya'roni tersebut. Cukup banyak loh tenaga pemasar asuransi syariah. Menurut data yang dihimpun AASI jumlah tenaga pemasar asurans syariah tercatat sebanyak 323.767 orang per Oktober 2019. Dimana seluruh tenaga pemasar asuransi syariah tersebut sudah tersertifikasi, dan sesuai dengan standar yang diterapkan AASI, handal, kredibel, dan terpercaya.

"AASI akan terus bekerjasama dengan para stakeholders untuk mendorong kinerja asuransi syariah yang kami yakini dapat menjadi pilihan perencanaan keuangan masyarakat Indoensia dan menjawab kemungkinan risiko yang terkadi di masa depan. Dan yang paling penting, selain berinvestasi, asuransi syariah bisa menjadi fasilitas untuk masyarakat saling tolong- menolong karena sesuai dengan prinsip Islam," tambah Sya'roni.

Indahnya Syariah


Memang pada prinsipnya syariah itu kebaikan sehingga dalam bisnis seperti asuransi tetap terdapat asas tolong-menolong sesuai dengan prinsip Islam. Menurut Bapak Syakir, penerapan life style syariah itu berlaku untuk semua agama, karena semua agama mengajarkan kebaikan dan syariah ini sangat banyak memberikan kebaikan, bukan sekedar keuntungan belaka.

Jika ada yang mengatakan asuransi syariah haram, itu karena belum memahami secara luas. Karena tenaga pemasar asuransi syariah sebagai ujung tombak mengenalkan ke masyarakat, maka selayaknya mereka wajib mengenalkan asuransi syariah pun secara syariah. Bukan secara konvesional sehingga membuat masyarakat merasa nyaman dan percaya.

Bagaimana Menjual Produk Syariah Secara Syariah?

Bapak Syakir menjelaskan bagaimana cara menjual produk syariah, dan terus-terang ini merupakan pengetahuan juga buat saya. Tapi memang benar, masyarakat masih belum memiliki keyakinan dengan asuransi syariah itu karena masih rancu dengan asuransi konvesional. Salah satunya mungkin cara pendekatan atau menjual yang masih belum syariah.

Jadi menjual produk syaria secara benar ya sesuai syariah seperti tertulis dalam kaidah Fiqh: Maaha haroma akhdzuhu haruma i'thoouhu ((Sesuatu yang haram mengambilnya, haram pula memberikannya) yang artinya Produk Syariah harus dijual dengan cara yang sesuai syariah pula.
Menyimak penjelasan Bapak Syakir tentang produk syariah memang indah, selain membuat kebaikan, adanya tolong-menolong, sesuatu yang syariah juga Insaallah sudah pasti kebaikannya ketimbang keburukannya.


Dalam Acara Sharia Insurance Conventonal & Award (SICA) 2019 juga hadir motivator Edvan M.Kautsar yang merupakan Founder of Kautsar Management yang memberi motivasi dan semangat pada yang  hadir. Luarbiasa semangat yang diberikan Edvan karena mampu menggoyang peserta seisi gedung dengan suasan yang gembira.


Edvan menggambarkan bagaimana energi positif yang kita keluarkan akan membuat linngkaran besar, menciptakan banyak energi positif lainnya. Gambaran yang disajikan dalam bentuk film dokumenter ini benar-benar sangat menginspirasi saya, saya membayangkan seandainya ada banyak orang memberikan energi positif meski kecil saja, maka bukan  mustahil separuh dunia akan mengeluarkan energi yang sama.

Energi positif disini seperti memberikan pertolongan pada anak kecil yang terjatuh, menyeberangkan seorang wanita tua, memberi snack untuk sarapan pagi geladang, dan sebagainya. Jika ingin melihat suatu perubahan yan besar, memang tidak jangan takut melakukan sesuatu meski mungkin terkesan kecil.

SICA Akan Berkelanjutan Setiap Tahunnya

Yang menjadi berita gembira ternyata SICA akan berkelanjutan tiap tahunnnya seperti yang dikatakan Ketua Panitia SIICA 2019 Srikandi Utami. SICA akan menjadi program yang berkelanjutan tiap tahunnya untuk mendorong profesionalitas para tenaga pemasar asuransi syariah sehingga mampu berkontribusi untuk pertumbuhan industri.

SICA 2019 ini diselenggarakan dengan sejumlah rangkaian acara seperti Inspiratif Talk Show, New Agents Grandgathering, dan 10 CPD Point. Pemuncak acara, SICA akan mempersembahkan para tenaga pemasar asuransi syariah terbaik di Indonesia dengan mengadakan Sharia Top Agent Awards diikuti sekitar 1000 tenaga pemasar dari seluruh perusahaan asuransi syariah dan perusahaan dengan status Unit usaha Syariah (UUS). Selain Top Agent Agent Award SICA 2019  juga memberikan penghargaan untuk tenaga pemasara dengan berbagai kategori.

Yuk, sebagai masyarakat kita mulai menerapkan life style syariah!

No comments:

Post a Comment