Bagaimana Mengatur Keuangan Untuk Mewujudkan Impian Kita
Saya
yakin setiap orang pasti memiliki mimpi besar dalam hidupnya, tapi saya juga
yakin tidak semua impian dapat terwujud sesuai dengan apa yang diimpikan.
Karena berbagai hal sehingga mimpi tinggal mimpi, dan saya pernah mengalami.
Salah satu impian saya dulu bisa keliling dunia. Tapi ternyata impian itu tidak
terwujud hingga saat ini, sedih.
Lalu
impian besar itu saya perkecil dengan impian bisa keliling Indonesia, tapi
lagi-lagi belum terwujud hingga kini. Hanya beberapa daerah di Indonesia saja
yang bisa saya kunjungi, selebihnya seperti Kalimantan, Irian Jaya, NTT, masih
dalam impian. Entah, kapan bisa terwujud, terlebih transportasi semakin mahal,
kebutuhan anak-anak semakin besar.
Dan,
impian pun berganti, mungkin juga karena faktor usia. Kini impian terbesar saya
ingin pergi haji bersama suami. Tapi bagaimana agar impian itu tidak sekedar
impian, dapat terwujud sesuai keinginan?
Sebab lelah juga jika impian hanya sekedar impian seperti yang sudah-sudah.
Apakah untuk mewujudkan impian perlu sebuah strategi, tidak sekedar rencana?
Yes,
ternyata semua impian jika ingin terwujud dibutuhkan kemampuan untuk mengatur
keuangan kita. Mimpi akan tetap menjadi mimpi jika kita hanya berangan-angan
dalam mewujudkannya. Maka saya coba mengingat-ingat, apa yang sudah saya
lakukan untuk mewujudkan impian-impian saya di atas?
Bekerja?
Sudah pasti saya bekerja sejak belum menikah, bahkan bisa ke tempat-tempat di
belahan Indonesia juga karena dulu saya bekerja dan memiliki waktu banyak karena belum menikah. Menabung? Ehmmm, saya
punya tabungan meski tidak banyak karena sebagian buat jalan-jalan, hehehe.
Lalu mengapa impian saya sering tidak terwujud?
FUNancial
#YangKamuMau
Tanggal
23 November 2019 kemarin bersama Komunitas ISB ( Indonesia Social Blogpreneur)
saya menghadiri FUNancial Talkshow dengan tema Show Me The Money : Smart Financial Moves Achieve You Goals,
di Dhonika
Eatery, Cilandak -Jakarta Selatan. Rasanya seperti sebuah jawaban dari sekian
banyak pertanyaan akan mimpi-mimpi saya. Tepatnya, bagaimana saya bisa
mewujudkan mimpi saya.
Menghadirkan
dua narasumber yang cukup saya kenal, karena kedunya tidak asing lagi di dunia
sosial media, yakni:
Dipa Andika - Financial Planner and
Co-Founder of Hahaha Corp
Riana Bismarak - Founder
Belowcepek.com
Cukup
mumpuni dua pembicara ini untuk membahas Smart
Financial Moves Achieve You Goals, karena Dipa seorang Financial Planner,
dan Riana adalah seorang pengusaha yang memulai usahanya sendiri dari nol
dengan kerja keras hingg menjadi besar seperti sekarang. Buat yang hobby
shopping online, pasti tahu Belowcepek.com
Oya,
sebelum mulai mengungkap rahasia dan tips dari dua narasumber tentang financial
dan mewujudkan impian kita, mari kenalan dulu dengan FUNancial ini. Jadi
FUNancial adalah event dari Home Credit yang ingin membantu kamu mencapai segala
impian finansial kamu dan mewujudkan #YangKamuMau. Di sini kamu akan dapetin
tips-tips gimana ngatur keuangan secara FUN dari financial advisor dan
lifestyle influencer, yang kali ini menghadirkan Dipa dan Riana.
FUNancial
Talkshow tidak hanya diadakan di Jakarta, tapi juga akan diadakan di Bandung
tanggal 7 Desember, dan Surabaya tanggal
14 Desember. Makanya saya merasa senang dan sangat beruntung bisa hadir di
acara FUNancial Talkshow yang diadakan di Jakarta ini, karena temanya sesuai
dengan kebutuhan. Sebenarnya soal financial sudah menjadi kebutuhan semua orang
ya.
Home
Credit Indonesia yang mengadakan even FUNancial Talkshow ini merupakan
perusahaan multifinance yang menyediakan jasa pembayaan untuk barang-barang
elektronik, handphone, gadget, kendaraan roda dua, furniture, laptop, TV sampai
aksesoris mobil.
Show Me The Money :
Smart Financial Moves Achieve You Goals
Banyak
banget ilmu financial yang dibagikan oleh Dipa, dan karena cara membawakannya
fun sesuai dengan FUNancial, maka mudah banget dimengerti dan masuk banget
ilmunya. Bahkan saya jadi paham kalau teryata mimpi saya tidak terwujud, impian
suami saya tinggal impian. Semua karena kesalahan-kesalahan dalam menyusun
startegi keuangan keluarga, seperti terjadinya bocor halus.
Latte Factors : Waspadai
Bocor Halus Dalam Keuangan
Serius
bocor halus ini bisa menghancurkan keuangan tanpa kita sadari. Jika saya hitung-hitung
jika ditabung jumlah bocor halus setiap bulan, ternyata cukup besar. Duh jadi
nyesek sendiri, apalagi ketika Riana mengatakan :
"Pengeluaran yang terlihat kecil, namun tanpa disadari hal tersebut dilakukan berkali-kali"
Coba,
dihitung perbuatan dosa keuangan seperti
yang dikatakan Dipa, apakah pernah kalian lakukan? Kalau saya banyak sekali,
contoh kecil saja setiap belanja ke warung atau mini market saya dan suami
selalu akan membelikan ice cream untuk anak kami. Harganya sekitar Rp5000, dan
ini sehari bisa 2 kali dan dilakukan hampir setiap hari. Coba hitung jika
dikalkukasikan sebulan berapa? Mungkin sekitar Rp300.000 hanya untuk beli ice
cream yang tidak terlalu dibutuhkan, sementara camilan di rumah sudah tersedia.
Lalu
jika uang Rp300.000 tersebut dikumpulkan dalam 1 tahun, maka saya memiliki
tabungan Rp3.600.000. Jika impian saya akan keliling Indonesia, maka dalam
setahun saya bisa mewujudkan untuk mengunjungi daerah yang saya inginkan. Ini
baru bocor halus jajan satu anak, belum bocor halus jajan dua anak saya
lainnya. Duh Gusti, sepertinya saya sulit menhitung lebih rinci lagi, ngeri
rasanya. Karena ternyata ini adalah salah satu penyebab impian saya seolah
susah terwujud.
Bahkan
Dipa memberi gambaran, uang parkir sehari Rp5000 jika dikumpulkan bertahun,
bisa buat beli rumah loh. Intinya jika tidak benar-benar dibutuhkan, meski
pengeluaran receh harus dihindari atau tetap perhitungkan, dan jangan
diremehkan recehan yang jika dikumpulkan sedikit demi sedikit bisa menjadi
gunung untuk mewujudkan impian kita.
Selain
mewaspadai bocor halus, dalam mengatur
keuangan harus cerdas nih. Sering kita melakukan kegiatan keuangan seperti shopping, membayar hutang atau cicilan,
menabung, investasi sesuai dengan kemauan kita, bukan sesuai kemampuan.
Misalnya membeli barang dengan harga tidak sesuai dengan pendapatan kita, atau
kita menabung terlalu kecil, dan lebih besar pengeluaran.
Semua
kegiatan keuangan itu ada hitungannya, Dipa memberi contoh seperti agar tidak
terjadi besar pasak dari pada tiang yang membuat mimpi susah terwujud. Hutang
30%, Investasi 15%, Pengeluaran Rutin 45%, Pribadi 10%, pengaturan uang seperti
ini untuk yang memiliki hutang. Namun jika tidak memiliki hutang sebaiknya 30%
untuk investasi, 10% Dana Darurat-Asuransi, 10% Pribadi, 50 Pengeluaran
Pribadi. Untuk investasi misal berupa Tabungan, Deposito, Reksadana, Emas.
So,
jangan lupa ya, jangan menyisihkan uang untuk menabung, tapi alokasikan dari
awal keuangan untuk ditabung dengan membuat presentasenya. Dan, buka beberapa
rekening bank untuk masing-masing pos pengeluaran agar lebih mudah dalam
mengatur keuangan.
Selain
smart dalam mengelola keuangan, Dipa memberi saran agar mimpi diwujudkan sesuai
dengan tahap yang akan dicapai. Jangan tahu-tahu bermimpi punya rumah megah,
sementara masih tinggal di rumah petakan. Karena mimpi yang tidak bertahap,
bisa membuat patah hati sendiri dan kesulitan dalam mewujudkannya. Hayo, apakah
mimpimu sudah sesuai tahapan?
Riana menceritakan bagaimana wanita ini
berusaha dalam mewujudkan cita-citanya, dari mulai kuliah di tempat yang
terjangkau budgetnya, hingga memiliki usaha dan bisa membeli mobil sendiri dari
hasil kerja kerasnya. Semua mimpi Riana terwujud sesuai dengan tahap-tahap
kemampuannya.
Oya,
soal mimpi ini sebenarnya bisa menjadi problem jika kita memiliki impian
banyak, dan jika kita tidak memiliki mimpi. Memiliki impian banyak tapi sekedar
mimpi, tanpa langkah untuk mewujudkannya. Sementara tidak punya mimpi, tidak
akan memiliki sesuatu yang ingin dicapai. Dua-duanya sebenarnya hasilnya akan
sama. Jadi hati-hati loh ya, jika
memiliki mimpi terlalu banyak, tetapi tidak berusaha untuk mewujudkannya.
Karena itu tidak beda jauh hasilnya dengan orang yang tidak memiliki mimpi.
Maka
ketika memiliki sebuah mimpi mulai bergerak untuk mewujudkanya. Dipa
mencontohkan, seperti ingin punya rumah. Tulis dan tempel di dinding tentang
impian itu biar jadi penyemangat untuk mengambil langkah berikutnya. Tentukan
juga kapan akan terwujud, lokasi dan perkiraan harga, biar dalam menabung jadi
terarah.
Dan,
ketika sampai rumah saya langsung diskusi bersama suami tentang latte factors,
tentang mimoi yang bertahap dan mewujudkan impian-impian itu. Pokoknya seneng
banget deh bisa ikutan FUNancial Taltkashow yang diadakan oleh Home Credit.
Untuk info detail dan T&C campaign FUNancial #YangKamuMau ini dapat dilihat
di www.homecredit.co.id/funancial, dan untuk lebih tahu tentang Home Credit
bisa langsung ke media sosialnya:
Instagram:
@homecreditid
Facebook: homecreditid
Twitter:
@HomeCreditID_
11 komentar
Materi seperti ini harusnya sudah diajarkan sejak SMA. So saat kita mulai kerja sudah pny visi mengelola keuangan
ReplyDeleteIni pematerinya kece bangettt sih Mba
ReplyDeleteBisa mentransfer ilmu seputar financial planning dgn cara yg cihuyy!
moga2 HomeCredit bikin acara serupa di Surabayaaaa
siaaap ... nulis dan nempel ya? gampil kalo cuman nulis ama nempel mah...
ReplyDeleteyang ga gampil .. nabung! lah iya tu anak bisa gak disuruh diem kalo minta jajan es krim? situ kuat dan tahan ngga beliin? hahhhahha
Bener banget, Mba eni. Ga kerasa yg jajan es krim itu ya, bisa jadi bocor halus.memang selain mengatur keuangan kudu punya niat dan disiplin konsisten. Insya Allah ada deh tabungan buat naik haji ntar. ^_^
ReplyDeleteAku bocor halusnya di jajanan bocah sama njajan online mba. Asal saldo e-moneynya banyak.. .sering "bocor"... Wkkk .
ReplyDeleteMau lebih tertib ah, makasih mba. Artikelnya ngingetin saya. Masih banyak cita2 yang belum kecapai .
aku juga sering bocor halus nggak kerasa. Misal kaya jajan di alfamart. EH, beli jajan cokelat tiba-tiba habis aja 30ribu..baru pas akhir bulan lha kok bocor dimana2..
ReplyDeleteAku pun pingin banget keliling indonesia mbak. Tapi kalau startnya dari aceh, paling sanggup sampai pulau jawa. Selebihnya berat di ongkos, malah lebih murah ke LN. Dan aku kayaknya harus mulai nabung untuk traveling nih at least traveling solo kalau belum sanggup sekeluarga
ReplyDeletewaaaaah keren banget funancial talkshownyaaa.. bener bener bermanfaat banget bih pasti talkshow semacam ini untuk para ibu rumah tangga untuk kita ya maaaak
ReplyDeleteAlhamdulillah akan ada di Bandung juga ya. Mudah2an bisa sempetin datang, karna aku emang punya pe er banget nih soal pengaturan keuangan. Bocor halus mulu. Hehe
ReplyDeletewah sip banget tips2nya nih.. gak kepikiran untuk mengalokasikan budget atau tabungan untuk mewujudkan mimpi hehe..semoga bisa istiqomah dan mimpi terwujud ya.
ReplyDeleteBocor halus itu lho yang masih jadi PR buatku,hehe. Dan aku baru tahu tentang hitungan keuangan. Bisa dicontoh, nih! ^^
ReplyDelete