Ada
yang mengalami, memiliki anak susah mengkonsumsi buah dan sayur?
Kebetulan
saya memiliki anak yang sulit sekali mengonsumsi sayur, sementara buah juga
pilih-pilih sekali, seperti salak, nangka, dia tidak mau. Pijar sejak mengenal
MPasi memang mengalami GTM (gerakan tutup mulut) sampai peaky eater yang membuat bobot
tubuhnya berbeda dengan kakak dan adiknya. Pijar tergolong kurus, dan lebih
mudah terkena batuk pilek.
Untuk
mencoba mengenalkan buah dan sayur, berbagai usaha sudah saya lakukan, dari
membujuknya sampai membuat menu yang mengandung sayur dan buah. Saya pernah membuatkan agar-agar sari wortel,
telur dadar bayam, dan lain sebagainya agar Pijar bisa mengkonsumsi sayur dan
buah. Namun ketika dia semakin besar dan paham, agar-agar wortel tidak mau
dimakannya lagi, begitu juga saat dibuatkan telur sayur, maka sayurnya akan disisihkan.
Akhirnya
saya menyerah, tidak lagi memaksanya memakan buah dan sayur yang tidak dia
suka, hingga kini Pijar usia 10 tahun. Jagoan saya lebih suka ayam goreng
ketimbang sayur, lebih suka kue-kue ketimbang buah. Namun ternyata tindakan
saya menyerah untuk terus membuat anak saya suka sayur dan buah salah, karena
hal ini bisa menyebabkan anak kekurangan serat. Kekurangan serat dalam jangka
panjang dapat menimbulkan penyakit yang menakutkan loh.
9 dari 10 Anak Kurang
Serat
Pemahaman
tentang serat saya ketahui ketika mengikuti Bebelac GOLD Media & Blogger
Gathering dengan tema "Pentingnya Pemenuhan Asupan Serat Sejak Dini",
3 September 2019 di Almond Zuchini Cooking Studio dengan menghadirkan
narasumber:
Dr.Frieda Handayani, SpA(K),
Konsultan Gastrohepatologi Anak
Pratiwi Rosani, Marketing Manager
Bebelac Gold
Chef Yuda Bustara
Dr.
Frieda menjelaskan bahwa penting sekali untuk menjaga kesehatan pencernaan anak
karena pencernaan juga merupakan otak kedua yang tidak hanya mempengaruhi
proses pencernaan, tetapi juga metabolisme tubuh serta mood atau emosi
seseorang. Asupan serat yang cukup dapat membantu proses pencernaan yang baik
sehingga nutrisi dapat diserap dan diproses untuk mendukung tumbuh kembang
anak.
Membahas
tentang kesehatan pencernaan merupakan otak kedua yang mempengaruhi mood atau
emosi seseorang, saya jadi ingat setiap akan mengerjakan tugas yang agak
menguras emosi, pasti bawaan langsung ke belakang alias sakit perut. Selama ini
saya tidak berpikir bahwa kondisi ini karena memang ada hubungannya.
Emosi
anak yang tidak stabil seperti mudah marah, merajuk, ini juga karena kondisi
pencernaannya tidak baik. Saya jadi
ingat anak-anak di rumah, bagaimana kadang tanpa sebab anak-anak saya
uring-uringan, dari yang balita hingga yang ABG. Sampai saya berpikir, apakah
ini efek dari pertumbuhan menuju ABG? Apakah karena si Kecil kurang tidur. Tapi
menurut dr.Frieda, saya harus mengingat kembali asupan yang sudah diberikan ke
anak saya, apakah sudah cukup serat?
Dr.
Frieda juga menginformasikan bahwa dari penelitian terbaru di Jakarta terhadap
103 anak usia 2-3 tahun menemukan bahwa 9 dari 10 anak usia dini kekurangan
serat, dan rata-rata anak usia ini hanya mengonsumsi 4,7 gram serat pangan
setiap harinya. Angka ini jauh dari angka kecukupan asupan serat dari
Kementerian Kesehatan (2013) yang merekomendasikan anak usia 1-3 tahun untuk
mendapatkan serat 16 gram serat per harinya. Tahu nggak, Bu-Ibu, untuk
mendapatkan serat 16 gram ini setara dengan 2 kg wortel rebus atau 1kg buah
pepaya.
Bukan
mustahil salah satu dari 4 anak saya kekurangan serat, hiks. Beneran deh, jadi
kepikiran asupan yang sudah saya berikan di rumah buat anak-anak. Setiap hari saya memang masak
sayur, entah sayur bayam, sayur asam, dll. Buah-buah juga saya sediakan, kadang
mangga, pepaya, pisang, nanas, anggur, salak. Pokoknya yang mudah saya beli di
tukang sayur dekat rumah. Tapi apakahh sudah cukup serat yang dikonsumsi
anak-anak saya, mengingat 16 gram serat setara dengan 1 kg buah pepaya atau 2
kg wortel rebus?
Berikut
ini efek kekuragan serat jangka panjang yang dijelaskan oleh dr.Frieda
1.
Kanker Usus Besar
2.
Penyakit Jantung Koroner
3.
Diabetes Melitus Tipe 2
4.
Obesitas
Ternyata
efek dari kekurangan serat jangka panjang memang seram ya. Maka dari itu sejak
dini anak dibiasakan untuk mengonsumsi serat. PR ibu adalah mengenalkan
anak-anak sayur dan buah, untuk membuat anak suka sayur atau buah, setiap hari
dalam menu keluarga harus ada buah dan sayur. Saat saya menceritakan bagaimana
anak saya memilih-milih buah, dr. Frieda mengatakan, agar saya jangan putus asa
untuk menyediakan buah yang tidak disukai anak saya selama 15 hari
berturut-turut.
"Yakin
deh, selama 15 hari jangan putus sediakan buah atau sayur yang tidak anak
sukai, akan membuat anak terbiasa dan akhirnya mencoba juga."
Jadi
jenis buah atau sayurnya jangan diganti, selama 15 hari itu sediakan buah atau
sayur yang sama, yang tidak disukai anak. Misal Pijar tidak suka salak, maka
selama 15 hari saya terus menyediakan buah salak di meja makan tanpa ada
pilihan buah lain. Hal ini akan membuat anak terbiasa dan akhirnya mau makan
juga. Boleh juga dipraktekan saran dr Frieda ini.
Kenali Kesehatan
Pencernaan Anak Dengan Kalkulator Pencernaan
Lalu
bagaimana mengetahui kesehatan pencernaan anak?
Dr.
Frieda menjelaskan, salah satu tanda pencernaan yang sehat dapat dilihat dari
pola buang air besar yang teratur, dan bentuk fesesnya (pup). Maka sebaiknya
selalu mengececk bentuk feses anak, dan menggunakan Kalkulator Pencernaan yang
dikeluarkan oleh Bebelac Gold. Kalkulator Pencernaan merupakan fitur baru pada
laman Bebeclub, dimana ibu bisa langsung klik :
https://Bebeclub.co.id/kalkulatorpencernaan
Pratiwi
menjelaskan, Kalkulator Pencernaan ini dapat membantu orangtua mendeteksi dini
masalah pada saluran pencernaan anak dengan menjawab rangkaian pertanyaan
seputar pola buang air besar anak dan serta mendapatkan informasi mengenai
kondisi pencernaan anak.
Saya
sudah mencoba Kalkulator Pencernaan, simpel sekali aplikasinya, sehingga mudah
dipahami. Terdapat pertanyaan untuk mengenali kondisi pencernaan si Kecil dari
pola BAB-nya, seperti berapa kali si Kecil BAB? Bagaimana bentuk fesesnya? Akan
terpampang gambar aneka feses yang bisa
dipilih sesuai dengan bentuk feses si Kecil.
Lalu
agar pencernaan sehat, terpenuhi kebutuhan seratnya, saya sendiri agak bingung
ya, karena tidak mungkin juga memberikan anak saya 2 kg wortel rebus atau 1 kg
pepaya setiap hari. Tapi dalam acara yang diadakan Bebelac Gold ini ada
solusinya loh, sehingga kita bisa memenuhi kebutuhan serat anak 16 gram sehari.
Yuk, ikuti terus ya ulasan saya sampai tuntas ya...
Tiga 3 Gelas Bebelac
Gold Penuhi Hampir 50% Kebutuhan Serat si Kecil
Dr.
Frieda memberikan contoh beberapa makanan yang kaya serat untuk sehari bagi
anak usia 10-3 tahun, yang membutuhkan serat 16 gram per hari :
1
mangkuk oat = 4 gram serat
1
buah apel dengan kulit (jangan dikupas)
= 2.8-3.6 gram serat
1
lembar roti gandum = 2 gram serat
12
gram sup wortel = 1 gram serat
1
buah dengan kulit = 3.5 gram serat
125
gram spagheti gandum = 3 grram serat
Untuk
memenuhi kebutuhan serat harian si Kecil, Nutricia menghadirkan susu Bebelac
Gold tinggi serat, tentu saja ditambah dengan makanan utama dan selingan si
Kecil. Bebelac Gold yang mengandung serat oligosakarida yaitu FOS dan GOS yang
terbukti klinis mempertahankan feses tetap lunak. Karena FOS dan GOS terbukti
dapat mendukung bakteri menguntungkan dalam saluran pencernaan.
"Tiga
gelas Bebelac Gold sesuai anjuran penyajian membantu memenuhi asupan serat
hingga 7 gram, atau hampir 50% dari kebutuhan serat harian si Kecil," kata Partiwi.
Wah,
ini cukup memudahkan orangtua dalam memenuhi kebutuhan serat harian anak,
apalagi Bebelac Gold merupakan susu yang paling tinggi kandungan seratnya loh. Sehingga
anak teratur minum susu Bebelac Gold sesuai anjuran, berati tinggal 50% lagi
anak bisa dipenuhi seratnya dengan asupan makanan sehari-hari, baik itu dari
menu makan besarnya, camilannya, dan lain-lain.
Nah,
Chef Yuda Bustara memberi pesan buat ibu-ibu agar jangan membohongi anak dengan
memberi menu yang mengandung sayur atau buah secara diam-diam, misal membuat
nugget sayur, bugger sayur. Karena yang masuk ke dalam pikiran anak-anak bukan
sayurnya, tapi jenis makanannya, yaitu boleh makan bugger, makan nugget buat
memenuhi serat. Ini salah besar, dan harus mulai ibu sadari. Duh, jleb banget
ini pesan Chef Yuda.
Kalau
mau memberikan sayur dan buah, ya diolah berupa sayur dan buah. Namun dengan
citra rasa yang enak seperti yang dikatakan Chef Yuda," Untuk meningkatkan
asupan serat , ibu dapat menambah lebih banyak buah dan sayur ke dalam menu
makanan anak dengan rasa dan tampilan
yang tetap menarik dan disukai
anak.
Resep Lezat Kaya Serat Ala Chef yuda Bustara
Tidak
sekedar pesan dan saran, Chef Yuda juga memberikan resep kaya serat yang cara
pengolahannya mudah dan cepat. Langsung dipraktekin di dapur Almond Zuchini
Cooking Studio, dan dilombakan saat ibu-ibu diminta membuat resep yang sudah
dipraktekkan oleh Chef yuda. Alhamdullilah, berkat meratiin apa yang disajikan
Chef Yuda, akhirnya kelompok saya yang terdiri dari empat ibu-ibu kece
memenangkan lomba ini. Hadiahnya voucer belanja senilai Rp1.500.000 dibagi
berempat.
Seneng
luar biasa, dapat ilmunya Chef Yuda, bisa bikin makanan dan minuman kaya serat yang lezat, juga dapat bonus
voucer belanja. Buat ibu-ibu yang penasaran dengan resepnya, berikut ini saya
boncorin ya. Semoga bermanfaat untuk kebutuhan serat si Kecil.
Sebenarnya
ada 3 resep yaitu Green Smoothie Bebelac Gold yang bahan-bahannya bisa dari
bayam, sawi, pokcoy, dan diberi air kelapa serta nanas untuk mengurangi rasa
langu dan untuk memberi citra rasa lezat. Overnight Oatmeal Mangga Bebelac Gold
yang dibuat dari jus mangga, yogurt, oatmeal dan potongan daging mangga. Bebelac
Goldnya ditambahkan untuk menambah kandungan serat, sesuai selera. Dan, satu
lagi Vegetable Lasagna yang resepnya akan saya share di sini ya.
Chef
Yuda memberi bahan-bahan untuk tiga resep di atas memang sangat kaya serat,
"Mangga merupakan salah satu buah
dengan kandungan serat tinggi. Selain itu, kacang-kacangan seperti pine nuts
juga mengandung banyak serat. Jangan lupa sertakan sayuran seperti bayam ke
dalam menu si Kecil. Yang terpenting adalah cara pengolahannya supaya tidak
menghilangkan nutrisi dari bahan makanan serat tinggi ini," kata Chef
Yuda.
Resep Vegetable
Lasagna
Bahan-bahan:
Pasta
Lasagna rebus (Chef Yuda memberi tips,
sebaiknya direndam dulu agar mudah lunak)
Pasta:
3
ons Parmigiano Reggiano, potong-potong
1
1/2 gelas daun kemangi segar
1
genggam bayam
1
siung bawang putih
1/4
cangkir kacang pine nuts
1/2
cangkir minyak zaitun
Tambahan:
1
cangkir keju Parmesan parut
3/4
cangkir keju parit mozzarella
1
sendok teh oregano kering atau Italian spice herbs
Saus:
1/2
cangkir mentega
1/4 cangkir tepung
Segelas
susu (full cream atau rendah lemak)
1/2
sdt kaldu ayam bubuk
Sejumput
pala
Garam
merica secukupnya
Cara membuat:
1.
Untuk presto, campur/ulek semua bahan
dalam blender atau ulekan
2.
Untuk saus, panaskan mentega, masukkan tepung masak sebentar hingga harum,
masukkan susu, kaldu ayam, sejumput pala, garam, dan merica, sisihhkan.
3.
Susun lagsana, beri pasta, saus, lalu beri keju parmesan dan mozzarella, ulangi
hingga penuh. Taburi spice herbs jika suka dan tutup dengan foil. Panggang
selama 4 menit atau tergantung pada ukuran dan porsi.
Selama
mencoba!
No comments:
Post a Comment