Film Mahasiswi Baru, Apanya yang Menarik?
Sebenarnya
pergi nonton ke bioskop itu waktunya agak susah buat saya. Pertama karena
anak-anak saya yang beranjak ABG kalau tahu ibunya mau ke bioskop,
pasti maunya diajak dan milih film yang akan mereka tonton. Biasanya sebelum
nonton kita bareng-bareng baca sinopsis atau review dari orang-orang yang sudah
menonton film tersebut. Biar gak salah tonton, misal film adegan dewasa, kan
ngeri banget tuh.
Makanya
bisa nonton berdua temen tanpa bawa anak itu jadi me time yang menyenangkan, hehehe. Tanggal 8 Agustus kemarin, saya
janjian nonton bareng sama Mba Ade, teman sama-sama ngeblog dan kenal di sebuah
even blogger. Kami jadi akrab karena ternyata lokasi tinggal tidak berjauhan, dan sering ketemu
juga kalau ada acara di Depok.
Film
yang dipilih tentu saja yang baru banget tayang pada hari itu, Mahasiswi
Baru. Awalnya saya agak kurang yakin
buat nonton film itu, kurang yakin bagus dan memiliki pesan yang tidak terlupakan. Karena saya
paling suka menonton film yang ketika keluar bioskop masih menyisakan kenangan
buat diceritakan, saya juga tertarik dengan film yang pemainnya kuat
karakternya.
Dalam
film Mahasiswi Baru yang memiliki karakter kuat ya dua pemain film lawas yakni
Widyawati dan Slamet Raharjo. Tapi menampilkan dua pemain lawas rasanya untuk
ditonton anak-anak muda agak kurang menarik ya, hehehe. Ini sih dalam pikiran
saya, meski didukung para pemain muda seperti Umay, Mikha Tambayong, Morgan
Oey, dan Sonia. Sebab saya belum melihat mereka bermain kuat memeran karakter
tokoh dalam film layagr lebar, atau saya yang kudet?
Maaf ya, fotonya gelap-gelapan |
Pokoknya
saat menerima satu tiket dari Mba Ade yang datang lebih dahulu ke Depok Town Square,
saya masih ragu-ragu, apa menariknya film Mahasiswi Baru?
Kami
memilih jam tayang pertama pukul 11.00 pagi,
karena logikanya biar bisa pulang siang. Biasa ibu-ibu kelamaan main bisa
dicariin anaknya, hahaha. Suasana bioskop termasuk sepi, mungkin karena jarang yang nonton jam tayang pagi dan di hari kerja. Malah asyik
sih, karena jadi bebas milih kursinya, tapi
ternyata ketika sudah di dalam bioskop yang nonton cukup banyak juga. Tidak hanya ibu-ibu seperti saya dan Mba Ade,
tapi juga beberapa ada pasangan anak muda.
Saat
film dimulai adegan pertama di kuburan yang terletak di atas bukit, bikin saya
mengerutkan dahi. Tapi tidak lama saya langsung spontan ngakak, mungkin seisi
bioskop mendengar suara tawa saya yang frontal, ups! Bagaimana tidak, Widyawati
yang berperan sebagai Lastri Sang Mahasiswi Baru di kampus Universitas Cyber
mengenakan seragam putih abu-abu macam gaya anak diospek. Gini hari gitu, ada
ospek.
Belum
lagi ketika di dalam kelas Lastri yang sudah Oma-Oma tidak mau dipanggil Oma,
tapi cukup 'Lastri saja', membuat teman-temannya yang masih muda belia awalnya
tidak enak hati. Namun karena dipaksa, akhirnya semua memanggil Lastri.
Termasuk Sarah (Mikha Tambayong), Erfan
(Umay), Danny (Morgan Oey), dan Reva
(Sonia).
Hari
pertama Lastri tanpa sengaja menjadi
korban prank Danny , kursi yang
didudukinya menempel erat pada bokongnya. Padahal Danny sudah melarang Lastri
untuk duduk di situ, tapi karena tidak mengira ada prank, jadilah Lastri korbannya. Hal ini memancing
keributan yang membuat berang Pak Chaerul (Slamet Raharjo), Dekan Universitas
Cyber marah besar kepada Lastri.
Ternyata
Lastri kembali membuat Pak Chaerul berang ketika diduga terlibat tawuran di kampus. Sumpah,
saya ngakak lagi karena sesungguhnya Lastri yang memang Oma-Oma, jiwanya ya
orangtua banget. Lihat keributan yang disebabkan Erfan demo, karena ulah dosen
yang sering banget bikin kuis dadakan, Lastri ikutan melerai. Sayangnya, justru
kena bogem dan pingsan eh lanjut dimarahi habis-habisan oleh Pak Dekan.
Dalam
kemarahannya itu, Pak Dekan mengancam akan mengeluarkan Lastri dari Universitas
Cyber jika nilai IPK pada sementer pertama jelek. Maka Lastri belajar
mati-matian sampai kemalaman saat belajar di kostan Sarah, akibatnya Lastri
dimarahi anaknya yakni Ibu Anna yang diperankan dengan apik oleh Karina
Suwandi.
Ya,
ampun kebayang gak sih, seorang ibu dimarahi anaknya karena pulang kuliah
kemalaman, dan jiwa Lastri memberontak, tidak terima dimarahi karena bagaimana
pun dia itu ibunya Anna. Efek dari peristiwa telat pulang ini, Lastri kabur
dari rumah anaknya, dan ditampung dikostan Sarah. Bukannya sedih, tapi Lastri
jutru tampak gembira karena merasa diterima oleh teman-temannya yang dia sebut
'genk'.
Dalam
adegan-adegan ini banyak banget yang mengocok perut, bukan hanya penampilan
Lastri macam anak ospek, gayanya yang tidak mau dipanggil Oma, atau saat
menjadi korban prank dan tawuran. Tapi adegan saat Lastri mengeluarkan
handphone jadul sampai Erfan istigfar, saat Lastri membawa mesin tik manual ke
kampus dengan suaranya yang tak-tik-tuk. Juga adegan-adegan jayusnya bersama
Pak Dekan, serta kegokilan Danny yang selalu memvidiokan semua kejadian di
depan matanya karena dia seorang vlogger.
Mengapa
Adegan Sedih Ada di Mahasiswi Baru?
Tapi
teryata selain ngakak frontal, saya juga jadi tercenung, hati sedikit gerimis
ketika Lastri menceritakan latar belakang dia ingin kuliah lagi di usia senja.
Saat Pak Dekan memutuskan agar Lastri
menjauh darinya, dan ketika Reva yang selalu nampak kucel dan mengantuk di
kampus ternyata memiliki rahasia besar.
Ketika
Erfan mengetahui rahasia besar Reva, dan masuk dalam insta story Danny, gadis
itu seketika dibully teman-teman sekampus. Bahkan gara-gara ulan Danny yang
maniak menjadi vlogger, Lastri terkena imbas yang membuatnya down. Belum lagi
Sarah yang ternyata anak orang penting di Universitas Cyber.
Selalu
ada cerita yang menjadi sebab musabab, dan selalu ada makna yang tersirat dalam
setiap peristiwa. Dan, itulah yang saya dapatkan dari film Mahasiswai Baru.
Tapi gak saya ceritain full dong, biar kalian penasaran deh, hehehe. Tebak deh
beberapa pertanyaan saya dibawah ini:
Kuburan
siapa yang diawal film terbentang nyata? Apakah yang menjadi latar belakang
Lastri kuliah lagi, dan apakah Lastri akan diDO Dekan Chaerul? Adegan jayus apa
antara Lastri dan Pak Dekan? Lalu apa rahasia Reva dan Sarah anak siapakah?
Para
Pemain Mahasiswi Baru di Mata Saya
Untuk
para pemain lawas tidak perlu lagi diragukan ya, tapi menurut saya peran
Widyawati dalam Mahasiswi Baru dan menjadi tokoh utamanya yang bernama Lastri
ini kejutan besar loh. Karena saya terbiasa melihatnya tampil dengan karakter
keibuan, anggun, dan tegas. Tiba-tiba Widyawati tampil sebagai Lastri yang
komikal dan gokil. Sayang deh, kalau kalian tidak nonton. Jangan lupa ajak Mama
dan Papa atau Oma dan Opa yang siapa tahu ngidolain Widyawati.
Buat
pemeran lainnya yang muda-muda, saya
suka Sonia yang membawakan peran Reva karena terlihat natural. Begitu juga
Morga Oey yang membuat film Mahasiswi Baru tambah ramai, Mikha sendiri juga
tampil apik, juga Umay yang kini sudah tumbuh jadi remaja. Saya dulu sering
melihatnya saat menjadi artis cilik, jadi kaget juga tahu-tahu sudah main film
sebagai anak remaja, hehehe.
Film
Mahasiswi Baru yang disutradarai Minti
Tiwa (Rompis) cukup segar, menghibur, dengan genre drama komedi ini, layak deh
kalian tonton. Setidaknya selain tertawa frontal, kalian bakal dapatkan
maknanya.
0 komentar