Sesungguhnya
saya paling senang sekali mendapat undangan ke acara yang berhubungan dengan
parenting dan kesehatan. Maka ketika diberi kesempatan oleh IHB ( Indonesian
Hijab Blogger) untuk hadir di acara #NestleLACTOGROW dengan tema #GrowHappy. Serius, happy banget saya. Bakal dapat ilmu parenting lagi, bakal dapat masukan
tentang kesehatan lagi.
Sesungguhnya
(lagi) sebagai ibu dari 5 anak (anak no 3 sudah alm 7 tahun lalu) melalui
tahap-tahap yang beragam selama mengasuh anak-anak membuat parenting dan
kesehatan dua hal yang mau tidak mau harus saya pahami. Alhamdullilah, dikasih kesempatan untuk belajar terus, entah dari
pengalaman pribadi, hasil membaca, hasil obrolan dengan dokter, dan hasil dari
even-even acara yang kece seperti #NestleLACTOGROW ini.
Harapannya
sudah pasti ketika saya tulis akan memberi manfaat bagi yang baca, dan mohon
dimaklumi jika masih banyak kekurangan di sana-sini. Karena saya pun masih
terus belajar agar kesalahan di belakang semakin diminimaliskan untuk ke
depannya. Serius, setiap mendapat masukan tentang parenting, saya langsung
merasa apa yang saya lakukan selalu kurang, selalu ada sesal. Kenapa begini,
kenapa begitu, apakah sudah terlambat, dan sebagainya. Sangking melownya, kadang
saat acara bertema parenting membuat saya ingin pulang memeluk anak-anak, huhuhu.
Begitu
pun soal kesehatan yang berhubungan dengan anak-anak, jika kebetulan kasusnya
juga dialami anak-anak saya, rasanya pengen nangis di tempat dan curhat panjang
sama narasumbernya yaitu dokter-dokter kece, hahaha. Begitulah, perasaan
seorang ibu, terlebih saya pernah merasa gagal mengasuh anak pertama karena ketika masa golden age sering mengalami sembelit dan diare. Waktu itu karena
salah susu, tapi saya memahaminya setelah anak saya sembelit parah dan diare
ada darah, sedih kalau ingat.
Lalu
anak kedua yang mengalami peacky eater,
bahkan sampai usia 10 tahun ini makanan yang diasupnya masih dipilih-pilih,
termasuk buah-buahan. Membayangkan beberapa nutrisi yang tidak sempurna masuk
ke tubuhnya bikin saya sedih, lalu anak ketiga yang terlahir istimewa dan
meninggal di usia 5 bulan, semua ini membuat saya bercermin dan tidak ingin
mengulangi kesalahan pada Pendar dan Binar yang kini sedang masa golden age.
Ah,
jadi curhat panjang lebar deh. Langsung aja ya, saya mulai cerita tentang acara
#NestleLACTOGROW kemarin yang diadakan tanggal 21 Mei 2019 dengan para
narasumber yang kece. Apalagi narasumber di bidang psikologi yakni psikolog
Vera Itabiliana, S.Psi yang sudah tidak asing lagi buat saya. Karena saya
beberapa kali datang dalam even bertema parenting, Vera menjadi salah satu
narasumbernya.
#NestleLACTOGROW : Grow Happy
Acara
dibuka oleh Paramudita Sarastri perwakilan dari pihak Nestle Lactogrow dengan
pertanyaan yang bikin para undangan menjawab sesuai versi masing-masing
tentang, "Apa sih anak bahagia itu?" Saya jawab, anak bahagia itu
yang bisa melewati harinya dengan bermain. Receh banget ya, jawaban saya?
Hahaha, ya memang itu yang saya tangkap dari anak-anak saya. Mereka tampak
bahagia sekali jika saya ijinkan bermain atau tengah bermain dengan
teman-temanya, karena memang dunia anak-anak adalah bermain. Tapi benarkah
hanya sekedar bermain?
Pencernaan Sehat
untuk Anak Bahagia dan Pintar
Dengan Mendukung Anak
Bahagia dari Dalam
Tentu
saja anak bahagia itu beragam sekali, dan ternyata kebahagiaan itu yang utama
adalah ketika anak sehat. Meski anak
bermain dengan teman-temannya, pergi piknik dengan orangtuanya,
dibelikan mainan kesukaannya, dan lain-lain. Namun dalam kondisi tidak sehat,
mereka tidak akan bahagia. Hal ini
dikatakan oleh narasumber kedua yakni Dr.dr Ray Basrowi Wagiu Basrowi, MKK yang
merupakan Praktisi Nutrisi Ibu & Anak.
Kok
ya, tidak sampai kepikiran oleh saya kalau anak itu tidak akan bahagia dengan
kondisi apapun jika dalam keadaan tidak sehat. Padahal saya sering mendengar
kalimat bahwa harta terbesar itu kesehatan. Lagi-lagi memang harus banyak
belajar, kan jadi orangtua itu. Jadi kesehatan penting sekali diperhatikan di
1000 hari pertama kehidupan seorang anak agar kelak dewasa tumbuh dengan baik.
1000 hari pertama kehidupan seorang anak itu dimulai dari hari pertama konsepsi
atau pembuahan hingga anak berusia 2 tahun.
Dokter
Basrowi juga bilang kalau pondasi kesehatan itu berawal dari pencernaan.
Sementara pencernaan bayi dan anak masih rentan, karena saluran cerna dan
ususnya belum matang. Sistem kekebalan
tubuh belum berkembang optimal.
Bagaimana agar pencernaannya terjaga dengan baik? Terjaga dengan baik dalam
arti tidak mengalami sembelit, diare, kolik perut, dan masalah pencernaan
lainnya? Karena masalah-masalah ini akan mempengaruhi tumbuh-kembangnya.
Apalagi
kata dokter Basrowi, masa 1000 hari kehidupan pertama itu tidak bisa diulang
lagi, "Kalau pun sudah terlanjur terjadi hal-hal yang mengganggu 1000 hari
pertama kehidupan, hanya bisa sedikit diperbaiki sampai anak berusia 5
tahun." Duh, jadi ingat anak pertama saya yang waktu masa golden age mengalami sembelit dan diare.
Jadi ingat anak ke empat saya, Pendar yang beberapa bulan lagi berusia 5 tahun.
Maka untuk menjaga saluran cerna
anak adalah dengan:
1.
Jaga kesimbangan mikrobiota usus
2.
Konsumsi variasi makanan bernutrisi lengkap dan mengandung probiotik
"Probiotik yang diberikan ke anak yang utama harus sudah teruji secara klinis, dan Lactobacillus Reuteri terbukti secara klinis terbaik untuk pencernaan anak," kata dokter Basrowi.
Nah,
jadi jangan main-main lagi dengan
pemberian nutrisi kepada anak, jangan menganggap enteng soal pencernaan dengan
mitos anak diare tanda mau tambah pintar lah atau masalah sembelit adalah hal
biasa kalau salah makan, kurang minum atau serat. Ingatlah, kalau ternyata
pentingnya menjaga pencernaan untuk tumbuh kembang anak kelak. Karena sistem
pencernaan dan otak itu awalnya satu sel dan terpisah ketika terjadi pembelahan
sel.
Masya Allah,
pantas kalau otak tegang kita berasa mules, itu salah satu bukti nyata bahwa
pencernaan dan otak adalah saudara kembar eh, maksudnya pernah satu sel dan
saling berhubungan terus. Jadi memang maha penting sekali memperhatikan nutrisi
anak agar perkembangannya baik-baik saja.
Salah
satu nutrisi yang baik seperti Nestlé LACTOGROW yang merupakan susu pertumbuhan
anak yang mengandung Lactobacillus
Reuteri, tersedia untuk usia mulai 1 tahun. Maka itu perlu banget untuk
mengawali anak dengan pemberian ASI ekslusif dan baru menambah susu pada usia 1
tahun ke atas agar nutrisi yang di terima menjadi maksimal. Duh, makasih banget
dokter Basrowi yang sudah membuka wawasan saya tentang kesehatan pencernaan
ini.
Mendukung Anak Tumbuh
Bahagia dengan Stimulasi yang Tepat
Setelah
anak tumbuh dengan sehat dari memperhatikan nutrisinya, menjaga pencernaannya,
untuk anak benar-benar bahagia orangtua harus mendukung dengan stimulasi
yang tepat, jadi tidak hanya sekedar
mengijinkan dan menemani bermain ya, hehehe. Memang seberapa pentingnya anak
bahagia?
Peran Kebahagiaa bagi Anak:
Kebahagiaan
di masa kanak-kanak berpengaruh terhadap beberapa hal di bawah ini:
1.
Tumbuh kembang kognitif (proses belajar)
2.
Nilai diri (self-esteem)
3.
Social Skill
4.
Karakter saat anak dewasa
Selain
juga membangun sifat penting untuk keberhasilan anak di masa depan seperti:
1.
Memiliki kesadaran dan manajemen diri
2.
Kesadaran dan keterampilan sosial
3.
Pengambilan keputusan lebih baik
Jadi
tahu kan, mengapa penting banget anak itu tumbuh dengan bahagia. Psikolog Vera
Itabiliana, S.Psi yang menjadi narasumber ke tiga memberi tips bagaimana agar
anak tumbuh dengan bahagia. Ini penting banget ya, karena saya pun sering
keliru mengartikan apa yang membuat anak bahagia, yang ternyata tidak sekedar
ketika anak tertawa atau tersenyum.
Tips Agar Anak Tumbuh Bahagia:
1. Memberikan makanan bergizi seimbang
1. Memberikan makanan bergizi seimbang
2.
Mendampingi anak saat bermain dan eksplorasi
3.
Mengeskpresikan emosi positif
4.
Memastikan waktu tidur anak cukup
5.
Memberikan cinta tanpa syarat pada anak
6.
Menjadi pendengar yang baik dan antusias bagi anak
Dari
semua point di atas, saat Vera menjelaskan tentang arti cinta tanpa syarat. Saya
langsung merasa jleb, karena sering bilang, "Ibu akan kasih hadiah kalau
kalian tidur siang..." dan hal-hal lainnya yang akan saya beri jika
anak-anak mau melakukan hal-hal yang saya perintahkan. Seharusnya dalam memberi
sesuatu pada anak jangan dengan kata 'kalau', 'jika', dan kata-kata lain yang
mengandung syarat.
Duh,
ternyata memang masih panjang PR saya dalam mendampingi anak-anak, setelah
kedua kakaknya tumbuh semakin besar. Kini saya tidak mau kehilangan moment
terindah memberi yang terbaik di 1000 hari pertama kehidupan putri bungsu saya,
Binar yang baru berusia 7 bulan. dan Pendar yang akan menuju 5 tahun November
ini.
Nestlé
LACTOGROW dengan HAPPYNUTRI yang diperkaya juga dengan kalsium, 12 vitamin, minyak ikan, tujuh mineral, dan
omega 3 dan 6, selain tentu saja
mengandung Lactobacillus Reuteri yang
merupakan probiotik yang sudah teruji secara klinis, akan saya jadikan pilihan
salah satu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak. Sebab penting sekali
anak tumbuh dengan bahagia, yang tentu saja dimulai dari dalam
dengan memperhatikan kesehatannya. Namun perlu diingat sesuai dengan rekomendasi WHO untuk memberikan ASI Ekslusif hingga bayi berusia 6 bulan dan dilanjutkan selama mungkin. Susu pertumbuhan diformulasikan untuk memenuhi nutrisi yang diperlukan oleh anak diatas 1 tahun dan tidak diberikan untuk bayi. Baca label sebelum membeli.
16 komentar
Socal skill ini yang terkadang kerap terabaikan orangtua, mba. DIanggap hanya sekedar memberikan makanan dan minum ke anak aja cukup. Padahal ada faktor lain yang penting ya mba
ReplyDeletePR nya masih panjang nih Mba Eni karena masih ada baby ya. Kalo anak sakit, sudah tentu gak bahagia. Bukan hanya anaknya tapi juga emaknya.
ReplyDeleteJangan kan anak2 ya mba, orang dewasa pun kalo lg nggak sehat pasti nggak happy (apa2 bawaannya bad mood). Thank you mba pencerahannya
ReplyDeletePendar makin gede makin ganteng aja. Lama banget aku nggak ketemu Pendar. Terakhir tahun lalu ya sepertinya, atau dua tahun lalu. Sehat selalu ya. Kalau anak sehat, pastilah ia akan bahagia.
ReplyDeleteJadi berhubungan banget yaa mom, pencernaan sehats kadar kebahagiaan anak, juga kesehatan anak. Padahal. M Anak bahagia ibupun bahagia.
ReplyDeletewah makjleb juga di aku nih, kadang ngasih syarat buat anak-anak. musti diubah nih pola pemikirannya.
ReplyDeleteSehatnya pencernaan anak ternyata ada pengaruhnya kepada mood dan kecerdasan yang akan membuat happy ya
ReplyDeleteAh mbak eni, seru banget ya acara yang kita datangi kemarin. Bener-bener banyak faedahnya. Pembicaranya oke punya, jadi enggak berasa datang ke acara campaign brand tertentu
ReplyDeleteBahagia memang energi yang bagus untuk memulai apa pun ya mbak. Termasuk buat anak. Dengan bahagia, anak bisa tumbuh optimal. Dan tentu saja, orang tuanya juga kudu bahagia biar anaknya juga ikut bahagia. :)
ReplyDeleteTernyata pencernaan itu berhubungan erat banget sama kebahagiaan ya mba. Pantesan kalo perut anak ga oke bisa rewelnya minta ampun
ReplyDeleteDalam masa pertumbuhan anak, susu juga mdmiliki pernan penting. Apalagi lihat iklannya juga bagus banget ya, dih ini nuansa biru-biru bikin kece ya mbak.
ReplyDeleteHuaaa, kata-kata cinta tanpa syarat itu memang jleb banget ya Mbak, berasa ditampar deh, huhuhuh.
ReplyDeleteKayaknya aku harus mulai nyobain lactogrow ini nih buat anakku. Ada rasa madunya juga ya, semoga saja anakku suka. Makasih mbak untuk penjelasannya yang sangat lengkap
ReplyDeleteseru banget ya eventnya. jadi tau tentang parenting dan juga pengaruh pencernaan anak ke tumbuh kembangnya
ReplyDeleteTernyata kesehatan pencernaan berkaitan yaa sama mood bahagia anak. Makasi banyak infonya mba eni
ReplyDeletebaru paham deh apa hubungannya kesehatan pencernaan dengan kebahagiaan anak. Selama ini gak pernah kepikiran..
ReplyDelete