Thursday

EMINA Cheese, Cara Praktis Konsumsi Keju



Hampir Setiap Anak Suka Ngemil

Tanya dong, apakah anak-anak di rumah suka ngemil? Pasti jawabannya hampir 100% anak-anak di rumah suka ngemil deh, hehehe. Karena memang anak-anak rata-rata menyukai kegiatan ngemil, bahkan anak saya dan juga anak beberapa teman saya yang mengalami sulit makan, ternyata sangat gemar ngemil.



Seperti cerita teman saya yang memiliki batita usia 1,5 tahun, dia mengeluh anaknya sulit sekali makan. Setiap disuapin meski berganti-ganti lauk, lebih sering menolak ketimbang melahapnya, sehingga dia berniat membawa anaknya ke ahli nutrisi untuk konsultasi pola makannya. Dan, suatu  hari ketika saya bermain ke rumahnya, terlihat dengan jelas barisan camilan di meja makan, tumpukan camilan di lemari es.

Sambil ngobrol dengan saya, terlihat dia berkali-kali menyodorkan ke anaknya aneka camilan dari yang berjenis olahan sendiri sampai snack olahan pabrikan. Mau tahu apa yang dilakukan anaknya? Tentu saja dengan tekun melahap camilan tersebut, asyik sampai tidak memperdulikan kehadiran saya yang sesekali menggodanya.

"Ya, begitulah, Ni. Dia gak mau makan, tadi aku suapin gak mau buka mulut. Tapi kalau dikasih camilan lahap banget."

Saya jadi ingat anak kedua saya, Pijar (10 tahun) yang juga mengalami sulit makan sejak balita. Tapi soal ngemil dia jagonya, jika di rumah tidak ada stock camilan maka dia akan merajuk minta dibelikan. Sementara jika disuruh makan susah minta ampun, sampai saya paksa dan memarahinya agar mau makan.

Padahal itu tidak bagus, memaksa anak makan sehingga anak makan dengan tidak bahagia. Tetapi saya sudah terlanjur pusing menghadapi Pijar yang sulit makan. Apalagi tubuh Pijar tidak seperti kakak dan adiknya, dia cenderung sangat kurus dan daya tahannya tidak sekuat kakak maupun adiknya.


Jangan Salah Memberikan Anak Camilan


Ternyata soal susah makan dan doyan ngemil ini ada hubungan eratnya loh, hal ini saya ketahui ketika menghadiri acara 'Ngemil Bareng EMINA tanggal 15 Juni 2019 lalu di Kopikalyan yang menghadirkan  narasumber seorang dokter ahli nutrisi Dr.Juwalita Surapsari M. Gisi, Sp.GK. Hal ini perlu diketahui para orangtua, khususnya ibu yang memang lebih banyak berkutat dalam memberikan anak camilan.


Dokter Juwalita menjelaskan bahwa anak anak usia 1-5 tahun sudah mulai menyukai camilan atau snack. Hal ini merupakan periode emas terbentuknya pola makan anak kelak. Sehingga kebiasaan orangtua dalam memberikan makanan, baik itu makan besar maupun camilan membentuk pola makan si anak. Jadi coba diingat-ingat, apakah di rumah terbiasa menyediakan aneka camilan?

Jika iya, maka wajar si anak mengalami sulit makan besar karena sudah kenyang ngemil. Apalagi camilan dibiarkan bebas diberikan ke anak sebelum makan besar, sehingga anak sudah kenyang dan jadi terbiasa lebih menyukai ngemil  ketimbang makan besar. Hal ini sudah terjadi pada anak saya nomor dua dan anak teman saya tersebut, dan semua tidak disadari oleh kami para ibunya, huhuhu.

Meski WHO menganjurkan agar anak diberikan camilan atau snack untuk menambah kebutuhan nutrisinya, namun memiliki aturan yakni memberikan camilan sebanyak 1-2 kali dalam sehari yaitu dua jam sebelum  makan dan dua jam setelah makan, sekitar pukul 10 pagi dan pukul 4 sore. Bukan menyediakan camilan banyak dan membebaskan kapan saja anak ngemil, apalagi jika ternyata camilan tersebut tidak mengandung nutrisi yang cukup. Hanya sekedar camilan yang enak dilidah saja.

Sehingga efeknya anak kenyang, tidak mau makan besar lagi. Sementara kebutuhan nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya jauh dari cukup, ini bisa mengganggu perkembangan anak. Termasuk mengganggu proses belajar jika anak sudah masuk usia sekolah seperti Pijar. Waduh, ngeri ya? Karena terus-terang, saya pun sering khilaf memberikan camilan anak tanpa memperhatikan label kandungan nutrisi yang terdapat dalam bungkusnya.

EMINA Cheese, Camilan Sehat dan Praktis

Dokter Juwalita mengingatkan agar saat kita memilih camilan untuk anak selain harus sudah terdaftar di BPOM sehingga terjamin keamanannya, mengececk tanggal expired, juga memperhatikan kandungan nutrisinya. Karena selain bisa menyebabkan anak kekurangan nutrisi seperti diulas di atas, camilan yang memiliki banyak kandungan gula dan garam dapat menyebabkan obesitas. Jadi memang tidak mudah memberikan camilan yang tepat pada anak.

Salah satu camilan yang sehat yang bisa jadi pilihan untuk anak seperti EMINA Cheese. Siapa yang sudah tahu atau justru malah belum tahu camilan sehat satu ini?

EMINA Cheese termasuk camilan baru di Indonesia karena didirikan pada bulan Mei 2017 yang merupakan kerjasama Mitsubishi Corporation dan Rokko Butter Co, Ltd. Rokko ini salah satu produsen keju terdepan dari Jepang yang memegang sebagian besar pasar ritel keju olahan yang sudah berpegalaman selama 60 tahun.



EMINA Cheese berasal dari bahasa Jepang "Egao Wo Mina Ni" yang artinya Membuat Semua Tersenyum dengan Keju. Jadi diharapkan ketika sedang mengemil EMINA Cheese akan disertai senyuman senang karena rasanya menyenangkan, hehehe. Tapi memang EMINA Cheese memiliki rasa yang tidak biasa makanya cocok dijadikan camilan anak.

EMINA Cheese memiliki dua varian yakni:

1. EMINA Cheese Stick
Untuk varian EMINA Cheese satu ini sangat praktis, baik itu cara makan dan kemasannya. Ketika dibuka bungkusnya dengan menyobek bagian yang diberi tanda merah, anak bisa langsung menikmati EMINA Cheese. 



Kata Chikara-San, Salesman Manager PT EMINA Cheese Indonesia, memang hadirnya EMINA Cheese Stick ini untuk mengenalkan kepada masyarakat Indonesia cara mengkonsumsi keju dengan praktis. Tanpa harus mengolah atau mencampurkan dengan makanan lain, bisa langsung dimakan atau tinggal lep, hehehe.

Ada 3 rasa yaitu rasa Pizza, rasa Pisang Karamel, rasa Keju Original. Saat memberikan camilan ini kepada Pijar dan Pendar, ternyata keduanya suka rasa Pizza. Meski terlihat mungil, kandungan nutrisi dalam setiap sajian EMINA Cheese itu setara dengan 2 gelas susu (tinggi kalsium), Vitamin D setara dengan 17 gelas susu (tinggi vitamin D), dan sumber protein yang baik. Kalau begini memang harus jadi camilan wajib di rumah deh.



2. EMINA Cheese Block
EMINA Cheese Block adalah keju block olahan yang dapat menjadi pelengkap dalam mengolah makanan maupun camilan keluarga. Ada 3 varian produk yang bisa dipilih:

EMINA Cheese Block Rich
Keju ceddar olahan khas dengan rasa keju asli yang tinggi kalsium, tekturnya lembut dan mudah diparut sehingga cocok sekali dijadikan topping roti, topping pisang bakar, topping kue atau topping camilan lainnya.



EMINA Cheese Block Mild
Rasa EMINA CHeese Block Mild sangat milky karena memang terbuat dari campuran susu sapi segar. Tekturnya pun lembut sekali, ketika digigit akan terasa gurihnya yang khas. Sangat cocok untuk campuran dalam membuat camilan seperti kastengels.

EMINA Cheese Block Mozza
Ini merupakan campuran keju cheddar dan mozzarella, tektursnya lembut dan kenyal. Saat dilelehkan akan terasa sensasi lengket kenyalnya, sehingga EMINA Cheese Block Mozza yang cocok buat pizza atau pun burger yang menggugah selera.

Sejak mengenal EMINA Cheesee saya jadi senang membeli yang varian stick karena selain bernutrisi, praktis untuk camilan sehat anak-anak di rumah, juga untuk bekal ke sekolah. Apalagi EMINA Cheese pabrik dan semua keju EMINA telah mendapat sertifikasi Halal dari MUI, makin klik saja saya memberikan ke anak-anak. Bagaimana dengan kalian?

Moga tidak ragu lagi dalam memberikan EMINA Cheese sebagai camilan sehat anak ya. Mencari produknya mudah, dan harganya terjangkau sekali. Oya, kalau sudah memberikan anak camilan EMINA Cheese jangan lupa untuk membagi keseruan #NgemilBarengEMINA melalui foto di instagram. Akan ada hadiah seru untuk foto dan cerita yang paling menarik. So, jangan lupa tag dan sertakan hastag #NgemilBarengEMINA. Buat informasi lengkapnya langsung aja deh ke akun instagram @eminacheese




5 comments:

  1. Wah ini juga bisa menjadi salah satu solusi buat si kecil yang sulit kalau mau makan ya

    ReplyDelete
  2. Waahhh, baru tau ada keju baruu. Namanya samaan kayak skinker yaaa mbak. hihi

    ReplyDelete
  3. Saya awalnya tahu Emina cheese stick ini dari ig storynya Dr.kanya, seorang dokter anak. Beliau bilang ini emang salah satu cemilan enak dan bagus buat anak. Pas saya ke minimarket sudah ada. Emang enak yang rasa original cheese. Tapi varian lain saya kurang suka. Malah jadi saya yang makan bukannya anak, HAhah.

    ReplyDelete