Waspadai Komen Negatif
dan Positif
Masalah
berat badan anak pasti bikin kepala mamak pusing luarbiasa, bahkan bisa stres,
benerkan? Terutama jika dengan segala cara berat badan stuck, sementara
keluarga besar, tetangga, sampai netizen mulai meluncurkan komen-komen julit.
Tidak ketinggalan komen-komen mitos seperti ASInya tidak bagus, ibunya malas
dan kurang kreatif. Apalagi jika si ibu berbadan subur, habislah komen-komen
julit meluncur.
Lalu
muncul kubu kedua yakni keluarga besar, lingkungan, sampai netizen yang hadir
bak pahlawan memberi hiburan, dukungan, support dengan kata-kata yang juga
sebenarnya bisa jadi mitos seperti perkembangan anak beda-beda yang penting
sehat, biar kurus yang penting masih lincah, gak usah dipikirin omongan orang
anakku juga kurus banget kok, gak masalah anak kurus nanti juga gemuk, dan lain
sebagainya.
Dua kubu ini manakah yang perlu kita tanggapi dengan serius?
Saya
yakin karena saya juga mengalaminya, sebagai ibu yang sudah letih, jungkir
balik mencari solusi berat badan anak tidak stabil, maka kita akan menyambut
dengan hikmat dan terharu biru kubu ke dua, kubu yang memberi dukungan: TIDAK
APA-APA ANAK KURUS. Rasanya bahagia betul ada yang mendukung, tidak
menyudutkan, tidak membully. Hati ibu lelah, hehehe.
Tapi tahukah, bahwa kubu kedua ini bisa
membahayakan karena membuat kita tidak waspada dan terlena sehingga melewatkan
tahap yang seharusnya bisa kita lewati dengan baik, karena berat badan pada
anak tidak bisa disepelekan. Hal ini
baru saya ketahui ketika mengikuti seminar kesehatan bersama dokter anak
Herbowo, bisa dibaca di sini ya, Bu: 1000 Hari Pertama Kehidupan yang tidak akan terulang
Terutama
pada 1000 Hari Pertama Kehidupan, itu makanya perlu menimbang di Posyandu
setiap bulan, karena memang berat badan anak mempengaruhi tumbuh kembangnya,
termasuk organ pentingnya seperti otak. Jadi jangan baper (meski pasti baper)
ketika ada yang julit soal berat badan anak, tapi jadikan alarm agar kita
waspada, APAKAH SUDAH WAKTUNYA KONSULTASI KE DOKTER.
MPasi Untuk Menaikkan
BB Bayi
Membahas mengenai berat badan anak, ini terjadi pada Binar yang mengalami stuck setelah terkena Suspect Pneumonia akhir Februari 2019. Perkembangan berat badannya yang semula pesat mencapai 6.1kg saat usia 4 bulan, jadi 5.9kg dan terakhir nimbang saat usia 6 bulan 6.4kg. Padahal sudah seminggu memasuki tahap MPasi. Duh, saya jadi sedih hanya naik 300 gram selama sebulan.
MPasi
yang saya berikan langsung 4 bintang dengan protein hewaninya dari kaldu ceker,
ternyata kaldu tidak memenuhi syarat untuk protein hewani yang dibutuhkan tubuh.
Jika akan menaikan berat badan bayi dibutuhkan asupan utama LEMAK&PROTEIN,
terutama protein hewani dari daging merah dan ikan laut dalam. Selain untuk
berat badan, lemak dan protein ini sangat dibutuhkan dalam perkembangan otak
bayi yang sedang mengalami pertumbuhan secara pesat. Serius, saya baru tahu.
Dulu
pernah ada anak tetangga yang berat badan stuck, ibunya cerita kalau dokter
anak meresepkan MPasi double karbo. Tetapi saya lihat pada perkembangannya
tidak mengalami perubahan dalam berat badan. Akhirnya MPasi Binar saya ganti
untuk protein hewaninya saya pakai daging sapi khas dalam, daging ayam bagian dada, belut, udang, selang-seling agar
tidak bosan. Porsinya lebih banyak dari bahan lainnya, kadang ditambah double
karbo.
Kaldu
hanya saya pakai untuk campuran dalam MPasi, untuk lemaknya saya kasih santan
peras 50ml, air putih saya batasi hanya saat makan, itu pun sedikit saja. Jika
haus tetap ASI yang utama, karena MPasi artinya makanan pendamping ASI, bukan
sebagai asupan utama. Asupan utama tetap ASI.
Alhamdullilah, tidak sampai 2 minggu berat badan Binar naik sekitar 300 gram. Buat ibu-ibu yang mau
mencoba resep MPasi Binar ini, salah satunya berikut ini:
Resep MPasi untuk Menaikkan Berat
Badan Bayi :
1. MPasi Protein Hewani Doubel
Karbo
Bahan:
Beras
Putih
Kentang
Daging
Ayam
Kacang
Hijau
Wortel
Bayam
Bumbu::
Tomat
Bawng
Putih
*tambahkan
santan kelapa peras, untuk lemak selain santan kelapa peras, bisa VCO, minyak
zaitun, minyak kelapa asli, dll.
Cara Masak:
Semua
bahan ditim dengan api kecil, masukkan bahan-bahan sesuai tahap lama matangnya.
Setelah matang, blender (sebenarnya saya senang dengan tekstur MPasi yang disaring,
tapi karena saya ingin semua dagingnya bisa dimakan, jadi diblender deh).
2. Resep MPasi Daging Merah Komplit
Bahan:
Daging
sapi khas dalam yang dicincang halus
Kentang
Labu
siam
Wortel
Tempe
Bumbu:
Tomat
Bawang
Putih
*Tambahkan santan kelapa peras 50ml
Cara Masak:
Kali ini saya membuat MPasi tidak dengan sistem
ditim, tapi dengan dikukus dan memang hasil tingkat kematangan untuk sayurnya
bagus banget. Warnanya masih fresh, hehehe. Tapi prosesnya jadi agak ribet sih,
karena santannya saya masak beda. Ketika akan dibleder baru dijadikan satu
semua.
Untuk
resep lainnya ditunggu ya, akan saya share lagi nanti, semoga bermanfaat.
2 komentar
hai bintang, you should be grateful because you have a great mom
ReplyDeleteMbak. Itu setiap resep untuk sekali makan ya
ReplyDelete