ART Pulang Kampung Jelang Lebaran, GO-CLEAN Solusinya

ART Pulang Kampung Jadi Dilema Ibu-Ibu

Rasanya hampir semua ibu-ibu pernah ngerumpi saat belanja sayur ya, termasuk saya loh. Entah, tukang sayur gerobakan yang lewat depan rumah, atau pun warung sayur. Setiap pagi pasti deh dipenuhi ibu-ibu buat belanja kebutuhan lauk-pauk di rumah. Makanya suami kalau saya mintain tolong beli tempe atau cabe saat saya riweh, dijamin langsung pura-pura gak denger. Risih kali ya, berada dikerumunan ibu-ibu yang ramai, hehehe.

Biasa rumpian para ibu-ibu ini seputar harga-harga kebutuhan pokok yang melangit, mulai dari beras, telur, garam, sampai kemarin bawang putih yang harganya bikin heboh satu kompleks. Ada ibu yang gemes komen gak mau pakai bawang putih buat bumbu dapur sangking mahalnya. Ketika bawang putih turun rumpian pun beralih ke tema berikutnya yang lagi hits tentunya, dan kini tema lagi ramai-ramainya dibahas yakni menu Ramadan dan kegalauan hati ibu-ibu akan ditinggalkan asisten rumah tangga (ART).

Paling ramai sih bahas ART, apalagi kesibukan bulan Ramadan itu berbeda dari hari biasanya. Ibu-ibu dituntut lebih effort lagi untuk memikirkan menu istimewa buka puasa, untuk bangun tengah malam masak menu sahur, paginya masih harus menjalankan kewajiban mengasuh anak, mengurus rumah, belum lagi jika ibu harus bekerja juga di kantor. Benar-benar dibutuhkan bala bantuan seperti hadirnya ART.

Bahkan yang biasanya tidak punya ART sampai harus meminta bala bantuan mengerjakan pekerjaan rumah tangga, karena ritme bulan Ramadan ini begitu padat. Saya biasanya keteter diurusan bebersih rumah dan setrikaan baju, badan rasanya sudah tidak kuat lagi untuk mengerjakan itu. Membiarkan setrikaan menumpuk dan rumah kotor, ini bikin stres loh.

Makanya ART pulang kampung di bulan Ramadan atau jelang lebaran itu rasanya dunia gonjang-ganjing. Tapi gak mungkin juga mencegah ART untuk tidak pulang kampung, mereka pasti ingin merasakan berpuasa atau pun berlebaran bersama keluarga. Sebagai ibu rumah tangga harus bisa cari solusi, era digital begini sebenarnya segalanya jauh lebih mudah deh. Hampir semua itu ada di hape, tinggal akses internet, terwujud deh. Termasuk solusi ART pulang kampung jelang lebaran, salah satunya aplikasi GO-LIFE yang punya layanan GO-CLEAN.

Cobain Layanan GO-CLEAN

Saya baru kemarin nih cobain layanan GO-CLEAN, kebetulan ada paket Ramadan yang memiliki dua pilihan layanan yaitu Infal dan Bukber. Saya memilih Infal karena butuh untuk bersih-bersih berbagai ruangan di rumah, terutama yang berat-berat dan tidak sanggup saya lakukan di bulan Ramadan ini karena sudah kecapekan.

Setelah download GO-LIFE di hape, daftar untuk login, langkah berikutnya adalah:

1. Pilih layanan GO-CLEAN, lalu klik Paket Ramadan, bisa pilih Infal atau Bukber

2. Pilih durasi layanan mulai 4-6 jam

3. Preferensi penyedia jasa, dimana kita bisa memilih mau memakai terapis wanita atau pria

4. Tentukan waktu dan lokasi yang kita inginkan

5. Pembayaran jasa bisa melalui Gopay atau Tunai

6. Klik pesan

GO-CLEAN jasa bersih-bersih yang dapat mengerjakan dari jasa setrika, jasa cuci piring hingga membersihkan ruangan seperti kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang makan, ruang keluarga, ruang tamu, kulkas, teras atau balkon. Kemarin saya memakai jasa Paket Ramadan GO-CLEAN untuk membersihkan dua kamar tidur, ruang tamu, dan kamar mandi, karena itu saya memilih terapis pria dengan durasi waktu 4 jam. Empat jam total pembayarannya Rp180.000, lumayan hematnya dan terjangkau, kan? Kalau mau potongan harga, bisa juga pake kode referralku ENICQBAIK buat dapetin diskon 50%.

REVIEW GO-CLEAN

Biar gak penasaran, berikut ini review GO-CLEAN dari saya:

1. Kamar Tidur dan Ruang Tamu Bebas Debu

Mitra GO-CLEAN yang datang seorang pria cukup muda bernama Zul dengan sikap yang sopan dan tidak banyak bicara, hanya mengikuti petunjuk saya untuk membersihkan ruangan yang mana saja. Peralatan yang dibawa juga cukup lengkap, ada mesin penyedot debu, alat untuk pel lantai, dan lain-lain. Pokoknya buat yang tidak memiliki alat  bersih-bersih aman deh, Babang GO-CLEAN sediain, hehehe.

Pertama yang dibersihkan kamar utama, saya minta agar kaca jendela dekat roop juga dibersihkan, karena letaknya cukup tinggi jadi tidak pernah saya bersihkan selama bertahun-tahun. Bisa dibayangkan tebalnya debu yang menyelimuti kaca itu?

Tumpukan kado-kado milik baby Binar yang menumpuk di atas almari pakaian plus lemari pakaiannya juga dibersihkan dengan dilap, perrnak-pernik di meja kerja saya, hingga kasur disedot debunya. Lalu lantai dipel, lama membersihkan kamar sekitar 1 jam. Padahal kamar saya tidak terlalu besar, tapi mungkin menggeser tempat tidur, membersihkan kaca jendela yang menggunakan tangga , cukup memakan waktu.

Begitu juga ketika membersihkan kamar Mba Lintang kurang lebih sama, karena kamar tidur di rumah semua ada kaca jendelanya. Hanya di kamar Mba Lintang sedikit lebih kerja keras untuk membolak-balik kasur atau springbed size queen dengan ketebalan yang lumayan, dan tentu saja cukup berat. Dibolak-balik untuk disedot debunya.

Untuk ruang tamu selain kaca jendela yang cukup besar dibersihkan, tirainya disedot debunya, lantai dipel, pernak-pernik di lemari buku juga dilap satu-satu. Meja televisi digeser, bagian bawah meja dibersihkan hingga menghasilkan sampah aneka rupa. Maklum mainan anak-anak sering terjatuh ke bawah meja televisi tidak pernah diambil, efeknya jadi sampah berdebu.

2. Toilet Kinclong

Asli, bersihin kamar mandi itu merupakan kerja keras buat saya. Tidak hanya dindingnya harus disikat, lantai, hingga WC memerlukan tenaga ekstra. Belum lagi pembersih toilet itu bikin tangan saya panas dan terkelupas. Jadi sebenarnya malas banget bersihin kamar mandi meski gantian sama suami. Tapi ngarep suami sering bersihin juga gak bisa, padahal kamar mandi itu paling cepet kotornya.

Adanya jasa GO-CLEAN buat saya ngebantu banget, karena bersihin WC itu benar-benar sampai ke lobangnya jadi kinclong. Tahu begini mah, saya dari kemarin ya pakai jasa GO-CLEAN buat urusan kamar mandi. Maklum, keluarga besar kalau kamar mandi gak sering-sering dibersihin begini bikin gak betah lama-lama di kamar mandi.

Setelah ini jadi pengen cobain layanan GO-CLEAN dengan terapis wanita buat setrikan baju, dan saya gak sabar ngerumpiin GO-CLEAN di tukang sayur sama ibu-ibu, hehehe. Apalagi kemarin saat Babang GO-CLEAN bersihin kaca jendela kamar bagian luar, ada tetangga saya kepo : "Itu siapa, Bu Eni?"

"Layanan GO-CLEAN, bisa pesan pakai aplikasi GO-LIFE. Tinggal download di hape, Bu. Cobain layanan GO-CLEAN, masalah ART pulang kampung jelang lebaran...no problemo!"