Wednesday

Lactacyd 'Share Your Power' Untuk Semua Perempuan



Kamu harus bersyukur telah dilahirkan sebagai seorang perempuan, karena menjadi seorang perempuan tidak akan membatasimu unuk terus berkarya.

Beruntungkah Menjadi Seorang Perempuan?


Kira-kira kurang lebih seperti itu kalimat yang pernah saya baca di sebuah laman web. Jika kamu sebagai pembaca artikel yang saya tulis ini adalah seorang perempuan, apakah sudah merasa bersyukur dan beruntung terlahir sebagai perempuan? Lalu  bagaimana dengan saya sendiri?

Sejujurnya saya pernah berpikir tidak beruntung terlahir sebagai perempuan, khususnya dahulu  ketika belum menikah dan memiliki anak, dimana masih aktif dibeberapa kegiatan yang berhubungan dengan kehidupan wanita. Tepatnya para wanita yang tidak  beruntung seperti mengalami KDRT, korban pelecehan, korban budaya, dan banyak lagi. Betapa dimata saya laki-laki lebih memiliki kebebasan dalam hidup dan kenyaman dalam takdirnya.

Perempuan tidak hanya dibenturkan masalah fisik secara personal, masalah ikatan pernikahan, masalah takdir dan sebagainya. Tetapi bahkan menghadapi kaumnya sendiri, perempuan tidak mudah. Lalu dimana beruntungnya lahir sebagai seorang perempuan? Jangan dulu menjawab pertanyaan ini, karena saya akan mengulas sedikit acara yang kemarin saya ikuti  bersama teman-teman yakni Lactacyd "Share Your Power" yang diadakan di Carrrefour Lebak Bulus"

Lactacyd "Share Your Power"



Sebagai perempuan yang sering diriwehkan dengan urusan bagian kebersihan area kewanitaan bisa jadi tidak asing lagi dengan produk Lactacyd, karena kebetulan saya pernah disarankan dokter untuk menggunakan Lactacyd jika membutuhkan pembersih area kewanitaan. Karena kandungan Lactacyd paling aman untuk kelembab area kewanitaan, juga memelihara bakteri baik atau Lactobacillus yang ada di sana.

Sebagai salah satu brand yang berhubungan dengan wanita maka dalam menyambut Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret 2019 lalu, Lactacyd pun berperan untuk meramaikanya dengan kegiatan yang bermanfaat bagi perempuan tentunya, "Share Your Power". Kebayang gak sih, makna dari kalimat itu? Kira-kira apa yang terbayang dalam benak kalian ketika membacanya?

Setidaknya ketika awal menerima undangan  Lactacyd ini saya langsung memikirkan adanya sebuah kekuatan dalam diri perempuan yang layak sekali untuk dibagikan kepada sekelilingnya. Kekuatan positif yang mungkin tanpa tersadari bisa menjadi inspirasi sekelilingnya, kekuatan yang bisa saja tenggelam tanpa disadari dan harus dimunculkan. Dan, apa yang saya bayangkan ini sepertinya demikian adanya ketika menyimak para narasumber bicara di depan panggung?

Menghadirkan  Rohika Kurniadi Sari selaku Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak, deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian PPPA yang bicara bagaimana pentingnya kita memenuhhi hak anak dari kebutuhan nutrisi hingga tumbuh kembangnya. Jadi semakin membuat para perempuan yang merupakan nahkoda dapur tersadar harus memberikan nutrisi yang terbaik bagi anak-anaknya agar tumbuhh kembang mereka sesuai dengan tahapnya dan mencapai maksimal.

Pentingnya Perempuan Menjaga Area Kewanitaan




Tapi jangan lupa perempuan juga harus memperhatikan dirinya meski dia merupakan nahkoda dapur, berperan kuat dalam tumbuh kembang anak-anaknya. Karena perempuan memiliki organ intim atau area kewanitaan yang berbeda dengan laki-laki, perempuan harus lebih fokus untuk memelihara kesehatan area kewanitaannya. Hal ini disampaikan oleh narasumber  dr. Riana Nirmala Wijaya.

Apalagi fakta membuktikan bawah 2 dari 5 wanita mengalami masalah kewanitaan, dan hanya sekitar 1 diantaranya yang menggunakan sabun pembersih wanita dengan benar.

"Dari perbandingan tersebut, kita bisa melihat bahwa hanya seperempatnya saja yang sadar akan kesehatan area kewanitaan wanita," kata dr.Riana.

Duh, ini kayaknya bener banget deh. Saya pribadi menggunakan Lactacyd ketika setelah mengalami keputihan efek habis ke toilet umum, keputihan bening yang bikin tidak nyaman dna gatal. Seharusnya sebelum mengalami gangguan kewanitaan harus sudah dijaga menggunakan Lactacyd misalnya. Untuk menjaga bakteri baik agar area kewanitaan terhindar dari jamur, bakteri, dan lain-lain.

Terutama bagi perempuan yang sudah haid dan menikah, dimana masalah kewanitaan ini pasti lebih kompleks lagi.  Pemakaian sabun kewanitaan yang salah selain menyebabkan bakteri baik mati, juga bisa membuat iritasi. Akhirnya jamur, bakteri, infeksi pun terjadi, yang mengakibatkan efek mulai dari keputihan ringan hingga berat.

Lalu  bagaimana menjaga area kewanitaan secara baik dan benar agar terjaga kesehatannya? Dokter Riana memberikan tipsnya untuk para perempuan agar lebih melek lagi soal kebersihan area kewanitaan nih.

Tips Menjaga Area Kewanitaan:


1. Memberikan area kewanitaan sebaiknya sehari 2x
2. Untuk membersihkan area kewanitaan gunakan sabun yang memiliki pH sesuai dan hypoallergenic, sehingga selain tidak membunuh bakteri baik yang ada di area kewanitaan, juga tidak menyebabkan iritasi.
3. Gunakan pakaian dalam yang tidak terlalu ketat dan memiliki bahan panas.

Dokter Riana menambahkan agar jangan sampai menggunakan sabun biasa untuk membersihkan area kewanitaan, karena selain akan membunuh bakteri baik, juga akan menyebabkan iritasi. Ayo, yang terbiasa menggunakan sabun mandi untuk membersihkan area kewanitaan jangan lakukan lagi kebiasaan ini.

Membahas tentang kewanitaan memang tidak akan ada habisnya, bahkan dalam sesi ini banyak perserta yang mengajukan pertanyaan seputar area kewanitaan. Tapi dalam even  Share Your Power', tidak hanya membahas persoalan area kewanitaan. Namanya juga Hari Perempuan, yang dibahas meluas ke peran perempuan dalam pemberdayaan juga. Salah satunya dengan menampilkan sosok Ibu Misiya aktifis Instituy Kapal Perempuan.

Perempuan Dalam Institut Kapal Perempuan



Mendengar apa yang Ibu Misiya bicarakan di depan panggung seperti mengingatkan saya pada masa-masa sering ikut kegiatan tentang perempuan, yang membuat saya berpikir, alangkan tidak beruntungnya terlahir sebagai perempuan. Dengar saja cerita Ibu Misiya bagaimana perempuan bisa diperdagangkan, tidak hanya oleh pihak luar. Bahkan keluarga sendiri ada yang tega menjualnya. Sebegitu mirisnya seorang perempuan.

Namun berangkat dari rasa impati sebagai sesama perempuan ini, Ibu Misiya bergerak. Menjadi bagian dari salah satu wanita yang berperan mengubah stigma tentang perempuan, membuat perempuan terbuka wawasannya. Bahwa perempuan itu kuat, perempuan itu bisa menjadi apa yang perempuan mau. Hanya saja perempuan butuh wadah dan support dari sesamanya dan masyarakat.

Sekarang pejamkan mata dan buka, berapa perempuan hebat yang sudah menguasai dunia, ada Khadijah binti Khuwailid, RA Karini, Indira Gandhi, dan banyak lagi. Mereka semua meninggalkan jejak sejarah yang abadi. Mereka semua seorang istri dan tetap masih bisa  berkarya dengan kekuatan seorang wanita, jadi sesungguhnya betapa beruntungnya terlahir sebagai perempuan?

Kini saya pun merasa sangat beruntung meski sudah menikah, mempunya 5 anak (satu meninggal), masih bisa berkarya. Setidaknya masih bisa menulis yang bermanfaat bagi orang lain, masih bisa memiliki eksistensi diri dan rasa merdeka. Karena itu mari kita saling mendukung sesama perempuan, memberikan energi positif . Bukan rasa bersaing diantara sesama wanita sehingga sendiri-sendiri dan rapuh karenanya.

Dan, sebagai penutup dari acara Lactacyd Share Your Power diberikannya donasi kepada Sekolah Perempuan khususnya Sekolah Perempuan di Jakarta dari PT Sanofi yang memproduksi Lactacyd tentunya. Semoga bermanfaat untuk mengembangkan dan mendukung para perempuan yang membutuhkannya, Aamiin.

Sampai ketemu di acara Lactacyd lainnya, jangan lupa untuk menjaga kesehatan area kewanitaanmu. Karena perempuan yang berkarya akan maksimal jika sehat rohani dan juga jasmaninya.

2 comments:

  1. Serunya mbak Eni. AKu juga pengguna Lactacyd karena merasa paling nyaman sama produk khusus kewanitaan ini :)

    ReplyDelete
  2. Perempuan harus saling support, seperti lactacyd YG tahu kebutuhan perempuan support Kapal perempuan .

    ReplyDelete