Kuliner Ngehits di Kota Semarang
Bercerita
tentang kuliner di Indonesia seakan tidak ada habisnya, ya? Yakin deh, ada
banyak cerita mulai dari namanya, rasanya, sampai filosofinya. Jadi tidak
sekedar kuliner yang dimakan selesai. Tapi justru hal ini yang menarik untuk dibahas dan menjadi ciri
khas setiap kota di Indonesia seperti kuliner Tahu Pong dari Semarang.
Tahu
Pong termasuk kuliner legendaris dan menjadi kuliner khas dari Kota Semarang
yang sudah dikenal sejak tahun 1930. Merupakan resep peninggalan budaya
peranakan, dinamakan Tahu Pong karena dalam tahunya kosong, tidak padat seperti
tahu kebanyakan. Namun ada juga yang mengatakan Pong merupakan bahasa Hokkian
Selatan, Phong yang memiliki arti sebenarnya yakni menggembung. Tahu Pong
memang bentuknya menggembung meski dalamnya kosong.
Istimewanya
Tahu Pong Kota Semarang, karena disajikan dengan tahu emplek, telur, gimbal udang
dengan saos petis udang yang rasanya khas banget, eksotik. Petisnya ini yang
konon membuat citra rasa sendiri sehingga Tahu Pong Kota Semarang masuk jajan
kuliner hits yang legendaris dan menjadi salah satu kuliner khas Kota Semarang.
Selain Tahu Pong ada lagi Lumpia, sangking hitsnya sampai Kota Semarang dikenal
juga dengan Kota Lumpia.
Sebenarnya
Lumpia ini masih sama juga dengan Tahu Pong merupakan kuliner yang resepnya
dari peranakan atau Tiongjoa karena konon resepnya dibuat oleh orang Tiongjoa
yang menikah dengan orang Jawa, dan
menetap di Semarang. Ada cerita romantisnya loh, tentang Lumpia, hehehe.
Jadi sekitar tahun 1600 ada seorang pedagang Tiongjoa dari Provisi Fu Kien
bernama Tjao Thay Yoe yang merantau ke semarang dan berjualan kuliner sejenis
martabak yang laris sekali.
Lumpia Semarang - Wikipedia |
Saat
itu ada juga seorang perempuan Jawa bernama Wasi yang juga berjualan kuliner
sejenis martabak yang sama larisnya, Namun kulier yang mereka jual memiliki
citra rasa yang berbeda, martabak Tjao
Thay Yo memiliki citra rasa asin dengan isian rebung dan daging babi cincang.
Sementara martabak Wasi berisi daging ayam cincang, telur, udang, yang memiliki
citra rasa manis. Lalu keduanya menikah dan resepnya digabungkan menjadi
Lumpia. Namun karena perkembangannya Lumpia Semarang banyak yang menyukai, maka
isian daging cincangnya menggunakan daging ayam.
Selain
Tahu Pong, Lumpia, Semarang memiliki banyak lagi kuliner hits. Sudah tidak
asing lagi pastinya dengan Mie Kopyok, Bandeng Presto, Tahu Petis, Spekoek, Kue
Moaci, Roti Ganjel Rel, Wingko Babat, dan banyak lagi kuliner lezat khas
Semarang yang bisa dinikmati maupun dijadikan oleh-oleh. Untuk Roti Ganjel Rel
ini memang bentuknya seperti bantalan
rel kereta api dan jadi hidangan wajib saat pawai bulan ramadhan loh.
doc; Wikipedia |
Membahas
kuliner Semarang karena kebetulan saya sedang ke rumah sepupu di Semarang,
pasti bikin pengen ikutan ke Semarang ya, hehehe.Untuk harga pun semua
rata-rata sangat ramah di kantong, Roti Ganjel Rel harganya tidak lebih dari
Rp20.000, bahkan Winko Babat sebungkus harganya
mulai Rp2000. Oh, Indonesiaku negerinya indah, kulinernya juga murah.
Selain ke Semarang, saya juga akan ke Surabaya, karena di sana ada Tante.
Dibanding dari Jakarta ke Surabaya, jaraknya lebih dekat dari Semarang, jadi
sekalian saja mampir.
Surabaya
ini juga memiliki kuliner yang tidak kalah ngehits dan memiliki cerita seperti
kuliner di Semarang. Bikin saya tidak sabar untuk hunting kuliner di sana, soal harga pasti tidak kalah ramahnya di
kantong. Karena memang di Indonesia rata-rata kuliner daerahnya masih murah,
meski sudah ngethits hingga mancanegara.
Kuliner yang Hits di Kota Surabaya
Trantaaam...benarkan,
kuliner khas Kota Surabaya cukup banyak
yang lezat. Siapa yang pernah ke Surabaya pasti pernah mencicipi Rujak Cingur.
Ini kuliner yang menjadi ciri khas Kota Surabaya
selain sebagai Kota Pahlawan, karena hitsnya. Dibalik keunikan rasanya yang
menggunakan bahan utama cingur atau hidung sapi, Rujak Cingur konon memiliki
cerita.
Rujak Cingur -Wikipedia |
Kuliner
Rujak Cingur sebenarnya bukan asli dari Surabaya, karena dulu dibawa oleh
seorang bernama Abdul Rozak dari Masiran. Rujak Cingur awalnya dari hidung
onta, tapi karena di Surabaya tidak ada onta yang dikonsumsi maka diganti dengan
hidung sapi yang memiliki tekstur sama yakni kenyil-kenyil. Rasanya pun jauh
lebih lezat dibanding menggunakan hidung onta. Seporsi Rujak Cingur rata-rata
harganya sekitar Rp30.000.
Selain
Rujak Cingur, kuliner Surabaya yang wajib dicoba adalah Rawon Setan Mba Endang,
Sambal Bu Rudi, Nasi Goreng Jancuk., Baso Omen. Nama-nama kuliner itu cocok buat penggemar pedas, tapi buat yang tidak terlalu suka pedas, bisa memilih untuk mencicipi Es
Krim Zangrandi, Sate Klopo Ondemohen, Tahu Tek.
Sebelum
semakin penasaran buat yang lagi di Semarang atau ada di Semarang, langsung deh
jadwalin jalan-jalan ke Surabaya. Selain menggunakan transportasi kereta api,
bisa naik bus dengan memesan tiket bus Semarang Surabaya. Kalau tidak salah di website Traveloka untuk harga tiket bus Semarang Surabaya kelas eksekutif
seharga Rp100.000 saja.
Mengenai
fasilitas busnya setahu saya bus terbaru dengan fasilitas AC dan kursi sofa
yang empuk berjarak lapang, sehingga kaki tidak pegal untuk perjalanan cukup
lama sekalipun. Busnya juga rata-rata beroperasi dari pagi hingga malam, jadi
bisa lebih longgar untuk menentukan perjalanannya. So, selamat menikmati
kulineran.
15 komentar
Aku biasanya beli bandeng presto dan lumpia kalau lagi ke Semarang, Kak. Wah, ternyata banyak pilihan kuliner lainnya yess, bisa lah nanti dicoba hehehe.
ReplyDeleteEnyak enyaaaakk semua :D
ReplyDeleteKalo traveling memang kudu LUPAKAN DIET
--bukanbocahbiasa(dot)com--
asik tuh kalau hanya 100 ribu, jadi kalau main ke SUrabaya bisa sekalian ke semarang ya mbak, kulineran
ReplyDeleteSemuanya aku yess, kecuali rujak cingur..hihi.. entah kenapa blm berani nyoba, padahal kata temen enak.. mungkin krn sugesti geli aja..
ReplyDeletelumpia semarang itu paliiiiing aku sukak :D. tiap kali mudik ke solo, kan lewatin semarang tuh mba, aku slalu minta suami berhenti demi bisa icip lumpia dulu. mudik thn inipun kami bakal ke solo lg, dan bakal singgah juga ke semarang. ga sabar mau icip2 lumpianya. kalo tahu pong aku kurang doyan. :p. tetep lumpia lbh enak hahahah
ReplyDeleteAku asli malang duh kalau pulang kesana emang paling top makan rujak cingur deh...
ReplyDeleteBelum lm.sy k.semarang dan saya sudah coba lumpia nv, besar ya satu aja bikin kenyang .tahu gimbal ny juga enak saya suka
ReplyDeleteTahu gimbal udang ini nih kuliner khas yang pasti selalu kusempetin beli saat ke Semarang ...
ReplyDeleteNgga peduli, perut masih kerasa kenyang abis makan masakan lain ..., tetep aja dihayoin ajaaa nyantap tahu gimbal udang ...
Enak rasanya .. , daaan sering ngangenin 😁
Keren banget artikel nya.. sangat menginspirasi reader.. tulisannya bagus dan menginspirasi sekali :D :D
ReplyDeleteanime terbaik
Keren banget artikel nya.. sangat menginspirasi reader.. tulisannya bagus dan menginspirasi sekali :D :D
ReplyDeleteanime terbaik
Kok perutku jadi krucuk-krucuk bun liat makannan itu di atas hahaha
ReplyDeletekangen lunpia semarang deh jadinya, dimakan ama daun bawangnya enak.
Makanan Surabaya juga lezat. Mauuu
Terakhir ke Semarang aku beli tahu bakso, itu juga juarak enaaakkk
ReplyDeleteOh yaa...?
ReplyDeleteBusnya berjarak lapang?
Jadi pingin nyoba naik Bus Bandung-Surabaya.
Kuliner Indonesia memang is da best~
Kalo ke Semarang tidak lupa beli lumpia, awalnya dikasih oleh2 sama temanku terus ketagihan
ReplyDeleteJadi kangen Semarang nih, kalau mudik saya selalu mampir nginep sehari di Semarang,, seneng banget jelajah kulinernya
ReplyDelete