Friday

Ibu Menyusui Harus Menjaga Asupan Fakta atau Mitos?



Ibu menyusui wajib makan banyak, maklum ibu menyusui. Soal berat badan belakangan, ibu menyusui tidak perlu memikirkan timbangan karena makannya untuk dua orang. Supaya ASI melimpah ibu menyusui harus  makan segala rupa.

Sering dengar gurauan kalimat-kalimat di atas?

Saya akui memang demikian adanya, karena sedang menyusui apa saja saya makan dalam porsi besar. Awalnya memang demi ASI melimpah, tapi lama-lama seperti aji mumpung, mumpung lagi menyusui, mumpung gak ada yang mengomentari,  mumpung boleh makan ini itu, mumpung body ibu menyusui melar dianggap wajar, hajar bleh, hahaha.

Tapi ingat jangan kebablasan dan menganggap apa yang kita makan tidak ada hubungannya dengan ASI. Makan mie instan, minum kopi, makan pedas, minuman bersoda, tidak dilarang dengan nyata, tapi jangan dikonsumsi berlebihan sih menurut saya. Karena semua itu bukan mitos sangat berpengaruh ke bayi jika bayi menyusu ASI, ini fakta dan saya mengalaminya.

Fakta Apa yang Kita Makan Pengaruh ke ASI


Berawal dari hobby saya minum kopi durian, bukan kopi dicampur durian, tapi kopi durian dari sebuah produk kesehatan yang hits. Sebelum hamil dan menyusui Binar, saya suka sekali minum kopi durian itu. Rasanya nikmat, aromanya durian, cocok diminum saat malam atau pagi. Paling mantul sih malam jadi teman  menulis..ehmmm.

Tapi apa yang terjadi setelah minum kopi durian selama 3 hari @1 cangkir?

Binar  BAB tidak seperti biasanya yakni baunya berbeda dan encer berledir, padahal dia tidak sedang batuk atau pilek, BAB sehari 4 hingga 6  kali, dan baru reda setelah saya stop minum kopi durian. Untuk maksimalin saya sampai minum air kepala setiap hari. Sedihnya  tuh karena awalnya saya tidak sadar kalau menyebab Binar diare karena kopi durian, huhuhu. Sampai 3 hari berturut saya minum, pas banget lagi banyak kerjaan lembur.

Kopi durian itu memang tidak sekedar kopi biasa, bisa membuat lebih fresh saat banyak pekerjaan, dan kebetulan lambung saya tidak bersahabat lagi dengan kopi hitam. Setiap habis mengasup kopi hitam, kadang lambung terasa tidak nyaman. Beda kalau minum kopi durian, rasanya di lambung nyaman, sayang tidak cocok untuk Binar, hiks.

Bikin serem BABnya selain berlendir, ada darah sampai 3 kali. Duh, pokoknya saya  menyesal banget. Jadi inget awal pulang dari rumah sakit Binar sempat kolik karena tahu-tahu BABnya macam bayi sudah kenal MPasi, padahal bayi baru lahir berusia dua hari. BABnya cokelat mendekati hitam kayak dodol, liat dan banyak.  Selama berhari-hari digempur ASI baru perlahan BAB Binar membaik dan normal.

Sungguh ,peristiwa itu menjadi misteri  bagi saya dan suami, apakah Binar semalam di rumah sakit diberi sufor? Kalau sufor biasanya cokelat muda dan tidak sepadat itu, lalu mengapa BABnya begitu banyak sekali, padahal di rumah sakit hanya semalam, sementara seharian di siang hari satu kamar dengan saya? Untuk cerita lengkapnya bisa baca di sini.

Sayangnya, waktu itu saya memutuskan untuk menggempurnya dengan ASI, bukan balik kerumah sakit untuk ceck up. Ah, jadi cerita hal yang sudah berlalu, setidaknya karena kondisi pencernaan itu adalah landasan kesehatan, maka penting banget menjaga kesehatan pencernaan. Mulai deh para busui untuk tidak egois dalam  menikmati makanan  maupun minuman, mungkin untuk bayi si A tidak memberi efek parah, tapi siapa tahu ke  bayi sendiri memberi efek yang tidak diinginkan.

No comments:

Post a Comment