Ibu
menyusui wajib makan banyak, maklum ibu menyusui. Soal berat badan belakangan,
ibu menyusui tidak perlu memikirkan timbangan karena makannya untuk dua orang.
Supaya ASI melimpah ibu menyusui harus makan
segala rupa.
Sering
dengar gurauan kalimat-kalimat di atas?
Saya
akui memang demikian adanya, karena sedang menyusui apa saja saya makan dalam
porsi besar. Awalnya memang demi ASI melimpah, tapi lama-lama seperti aji
mumpung, mumpung lagi menyusui, mumpung gak ada yang mengomentari, mumpung boleh makan ini itu, mumpung body ibu
menyusui melar dianggap wajar, hajar bleh, hahaha.
Tapi
ingat jangan kebablasan dan menganggap apa yang kita makan tidak ada
hubungannya dengan ASI. Makan mie instan, minum kopi, makan pedas, minuman
bersoda, tidak dilarang dengan nyata, tapi jangan dikonsumsi berlebihan sih
menurut saya. Karena semua itu bukan mitos sangat berpengaruh ke bayi jika bayi
menyusu ASI, ini fakta dan saya mengalaminya.
Fakta Apa yang Kita Makan Pengaruh
ke ASI
Berawal dari hobby saya minum kopi durian, bukan kopi dicampur durian, tapi kopi durian dari sebuah produk kesehatan yang hits. Sebelum hamil dan menyusui Binar, saya suka sekali minum kopi durian itu. Rasanya nikmat, aromanya durian, cocok diminum saat malam atau pagi. Paling mantul sih malam jadi teman menulis..ehmmm.
Tapi
apa yang terjadi setelah minum kopi durian selama 3 hari @1 cangkir?
Binar BAB tidak seperti biasanya yakni baunya
berbeda dan encer berledir, padahal dia tidak sedang batuk atau pilek, BAB
sehari 4 hingga 6 kali, dan baru reda
setelah saya stop minum kopi durian. Untuk maksimalin saya sampai minum air
kepala setiap hari. Sedihnya tuh karena
awalnya saya tidak sadar kalau menyebab Binar diare karena kopi durian, huhuhu.
Sampai 3 hari berturut saya minum, pas banget lagi banyak kerjaan lembur.
Kopi
durian itu memang tidak sekedar kopi biasa, bisa membuat lebih fresh saat
banyak pekerjaan, dan kebetulan lambung saya tidak bersahabat lagi dengan kopi
hitam. Setiap habis mengasup kopi hitam, kadang lambung terasa tidak nyaman.
Beda kalau minum kopi durian, rasanya di lambung nyaman, sayang tidak cocok
untuk Binar, hiks.
Bikin
serem BABnya selain berlendir, ada darah sampai 3 kali. Duh, pokoknya saya menyesal banget. Jadi inget awal pulang dari
rumah sakit Binar sempat kolik karena tahu-tahu BABnya macam bayi sudah kenal
MPasi, padahal bayi baru lahir berusia dua hari. BABnya cokelat mendekati hitam
kayak dodol, liat dan banyak. Selama berhari-hari
digempur ASI baru perlahan BAB Binar membaik dan normal.
Sungguh
,peristiwa itu menjadi misteri bagi saya
dan suami, apakah Binar semalam di rumah sakit diberi sufor? Kalau sufor
biasanya cokelat muda dan tidak sepadat itu, lalu mengapa BABnya begitu banyak
sekali, padahal di rumah sakit hanya semalam, sementara seharian di siang hari satu
kamar dengan saya? Untuk cerita lengkapnya bisa baca di sini.
Sayangnya,
waktu itu saya memutuskan untuk menggempurnya dengan ASI, bukan balik kerumah
sakit untuk ceck up. Ah, jadi cerita hal yang sudah berlalu, setidaknya karena
kondisi pencernaan itu adalah landasan kesehatan, maka penting banget menjaga
kesehatan pencernaan. Mulai deh para busui untuk tidak egois dalam menikmati makanan maupun minuman, mungkin untuk bayi si A tidak
memberi efek parah, tapi siapa tahu ke
bayi sendiri memberi efek yang tidak diinginkan.
No comments:
Post a Comment