Apakah Pekerjaan Yang Cocok Bagi Ibu Rumah Tangga?
Mungkin jaman dahulu ibu
rumah tangga terkesan hanya seorang wanita rumahan yang hanya bisa
mengerjakan pekerjaan rumah tangga, mulai dari mengasuh anak, menyiapkan
hidangan di meja hingga membuat rumah kinclong. Keahliannya hanya di seputar
itu sehingga status IRT (ibu rumah tangga) sangat sensitif, bahkan banyak
wanita yang tidak pede (dulu).
Serius, dulu sekali saya masih sering mendengar keluhan
wanita yang hanya menjadi ibu rumah tangga tidak pede ketika akan bertemu
dengan teman-teman satu ganknya di masa sekolah. Atau malu-malu saat menyebut
dirinya hanya seorang ibu rumah tangga.
Tapi sekarang? Tentu saja tidak lagi demikian.
Status IRT (ibu rumah tangga) bahkan bisa menjadi kebanggaan
tersendiri, terlebih jika kemudian anak-anaknya terlihat sehat dan cerdas. Dan,
dijaman era digital ini ibu rumah tangga tidak lagi pure hanya ibu rumah tangga, banyak hal bisa dilakukan melalui
rumah bersama anak-anak, seperti berjualan online
dan lain sebagianya.
Sementara saya yang berstatus IRT juga merasa mendapat angin
segar dengan datangnya era digital, tahun 2008 saya menggunakan media sosial
untuk berjualan buku murah, dan kini saya memilih menjalani karir sebagai part time blogger. Mengapa?
Part Time Blogger
Buat saya blogger sudah seperti pekerjaan atau profesi karena
bukan hanya pekerjaan senang-senang datang ke even, bergaya di media sosial,
menulis ala-ala santai, sebab dibalik semua itu ada pertanggungjawaban ke
klien. Meskipun pekerjaan blogger sering tidak tertulis hitam di atas putih,
kadang hanya dilist lolos suatu even, masuk group, mengerjakan tugas dan beberapa
masih saja ada yang...molor dari ketentuan yang diberitahu sebelumnya.
Padahal apa yang dikerjakan blogger sekali lagi ada
pertanggungjawaban ke klien, dan saya selalu berusaha menjaga rasa
tanggungjawab itu dengan maksimal. Kecuali memang ada hal yang tidak diinginkan
dan diluar dugaan, seperti tiba-tiba sakit.
Nah, pekerjaan sebagai blogger ini menurut saya cocok sekali
untuk seorang ibu rumah tangga seperti saya karena bisa dilakukan dengan tidak full time. Meski jika dilakukan dengan full time hasilnya menjanjikan sekali.
Percaya atau tidak, banyak akhirnya yang memutuskan untuk resign bekerja
kantoran untuk kemudian fokus menjadi blogger, wow!
Sementara saya karena mengasuh anak-anak, mengurus rumah
meski dibantu suami yang juga memilih bekerja part time, tetapi kehadiran saya di rumah itu 70% buat ngurus
anak-anak dan lain-lain di rumah. Profesi part
time blogger ini bisa banget disambi ini itu urusan rumah, karena kita bisa
memilih sendiri job apa yang layak kita ambil atau tidak.
Apalagi kondisi saya sekarang baru saja melahirkan, kalau
dihitung hampir 5 bulan saya tidak aktif keluar rumah, keluar hanya untuk
keperluan ke dokter, imunisasi dan jalan-jalan di seputaran lingkungan rumah
saja. Alhamdullilah, menjadi part time blogger membuat saya tetap
bisa beraktifitas meski di dunia maya, juga tentu saja berbonus penghasilan.
Tips Menjadi Part
Time Blogger
Untuk menjadi part time
blogger tentu saja tetap bekerjakeras, tidak hanya leyeh-leyeh dapat job di
rumah dikerjakan santai-santai. Job blogger datang karena kondisi media sosial
kita apik dan hidup, untuk itu tetap bersosialisasi di media sosial dengan
teman-teman, seperti blog walking, instagram walking, dan lain sebagianya.
Blog sebagai rumah utama jangan dibiarkan sunyi senyap karena
tidak ada job liputan atau jarang job liputan, kita wajib tetap mengisi dengan
tulisan, jangan biarkan satu bulan blog kosong artikel terbaru ya, itu penting
buat saya. Apalagi kondisi blog bagus jika memang ada kehidupan timbal balik
antara pemilik blog dan pengunjung blog.
Sementara instagram sebagai etalase untuk membawa pembaca
atau klien ke blog kita harus diisi dengan cantik, jangan hanya berisi promo
dan terisi kalau ada job. Buatlah foto-foto cantik di instagram yang bertutur,
tidak sekedar bergaya ootd, selfi, iklan, hehehe . Seperti apa sih foto
bertutur?
Foto bertutur buat saya yang begitu kita melihat foto
tersebut seolah kita ikut larut ke dalamnya, kita tahu siapa pemilik akun
tersebut, kita ikut menikmati apa yang tersaji di foto, misal foto natural
bersama anak-anak, foto jalan-jalan ke sebuah wisata, dan sebagainya sesuai
dengan gaya masing-masing orang.
Sebenarnya masih banyak lagi media sosial yang perlu diasuh
oleh blogger agar mendatangkan job, hehehe. Tetap sejauh ini karena saya masih
disibukkan oleh urusan rumah (emak-emak banget deh), belum bisa maksimal menyentuh
youtube, twitter. Moga-moga next semua bisa kehandle dengan apik. Pokoknya blogging itu bisnis yang menjanjikan
kalau sudah dimonetize.
Bagaimana, tertarik tidak menjadi Part Time Blogger ?
0 komentar