Siapa yang kalau bekerja atau saat istirahat senang sambil
mendengarkan lagu? Kalau saya senang mendengarkan lagu ketika menulis novel
saja, sementara kalau menulis pesanan klien atau kerjaan sepert review, liputa,
dan sejenisnya jika sambil mendengarkan lagu jadi tidak kosentrasi, entah
kenapa demikian.
Pokoknya kalau lagi bekerja serius saya lebih suka sepi dan
hanya ditemani secangkir teh hangat, meski sebagai ibu tidak terhindari bisa
sambil mengasuh si kecil. Kadang, ketika anak-anak tahap menyusui, saya ngetik
sambil menyusui bayi, sambil memangku si kecil, Alhamdullilah bisa selesai.
Sementara kalau menulis novel saya wajib mendengarkan lagu,
tentu saja lagu yang sesuai dengan tema yang saya tulis. Bahkan ada satu novel
saya: Bersandarlah DiBahumu, lahir dari sebuah lagu romantis A Way Back Into
Love. Mungkin karena menulis novel butuh sentuhan rasa agar aksara mengalir,
jadi bawaan saya butuh disentuh perasaan dengan lagu ya, hahaha.
Nah, ini 10 lagu yang ada di playlist saya:
1. A Way Back Into
Love
Kalau saya mendengarkan lagu ini yang dinyanyikan oleh Hugh
Grant dan Haley Bennett. Awal tahu lagu ini dari suami yang memang suka koleksi
musik-musik romantis.
2. November Rain
Lagu yang dinyanyikan Guns N Roses pada tahun 1992 ini berbekas
banget dalam ingatan hingga saat ini, awal mendengarkan lagu ini saat saya SMP
kelas dua.
3. Deting Piano
Penyuka Iwan Fals pasti tahu lagu berlirik: Kala jemari
menari, nada merambat pelan di kesunyian malam, saat datang rintik hujan..
Seingat saya dengar lagu Deting Piano saat masih duduk di
bangku SD, waktu itu ada tetangga anak kuliahan yang senang menyanyikan lagu
ini. Jadi seperti berbekas di luar sadar saya, dan memang lagunya enak banget
sih. Saya termasuk penggemar lagu-lagu Iwan Fals lainnya sejak SD.
4. Tiada Duka Yang
Abadi
Tiada duka yang abadi di dunia
Tiada sepi merantai selamanya
Malam kan berakhir, hari kan berganti
takdir hidup kan dijalani
Lagu ini sangat berbekas sekali, pertama saya dengar tahun
2012 saat anak ketiga saya meninggal (Gibran). Seakan-akan lagu ini menguatkan
saya bahwa kepergian adalah takdir yang pasti terjadi dan dijalani setiap
orang.
5. Endless Love
Lagu lawas yang hampir semua orang suka ya, lagu ini merupakan
lagu saya berdua suami. Awal menikah suami yang memberikan lirik lagu Endless
Love kepada saya. Dinyanyikan duet antara Richie dan Diana Ross sangat enak
didengar pada moment tertentu, seperti di hari pernikahan kami, hehehe
6. Jika
Masi ingat lagu yang dinyanyikan Mellu Goeslaw dan Ari Lasso?
Kalau tidak salah ini lagu tahun 2000 ya, saya dengarkan saat masa-masa kuliah,
hahaha. Maklum masuk kuliahnya telat karena saya sempat vakum dua tahun untuk
kerja dulu. Lagu ini berbekas karena menemani masa-masa saya kuliah.
7. Last Kiss
Huwaaa..lagu yang dibawain Pearl Jam ini banget saya suka,
lagu yang menemani saat saya wallclimbing malam-malam jaman kuliah. Sampai
sekarang liriknya masih menancap di kenangan.
8. Semua Musik Kitaro
Musik-musik instrumen dari pemusik asal Jepang yang
merupakan garis keras new age ini nyaris
semua karyanya saya suka, dan merupakan salah satu musik yang setia menemani
saya menulis serta ngebolang dulu.
9. Orinoco Flow
Orinoco Flow dilantukan oleh Enya musisi solo nan cantik asal Irlandia. Awal mengenal lagu-lagu Enya
sewaktu saya main di Bengkel Theater Rendra tahun 2004, telat banget ya? Waktu
itu pinjem koleksi CD anaknya alm Mas Willy (WS Redra). Awalnya sih saya kagum
dengan packaging CD Enya dari beludru warna ungu, kebetulan itu limited
edition, hehehe.
Tapi pas dengar suaranya, ampun unik banget. Instrument
musiknya juga enak di telinga, cocok banget jadi teman saat menulis dan mencari
inspirasi.
10. Hello
Siapa yang tidak kenal sapaan ini: Hello, is it me you're
looking for?
Saya lupa sejak kapan suka lagu ini, yang teringat hanya
banyak kenangan tentang liriknya, salah satunya perjalanan bertahun-tahun lalu
di lorong Malioboro bersama sahabat saya.
Konon lagu itu memang seperti aroma parfum, selalu
meninggalkan jejak kenangan dalam ingatan meski waktu berlalu sekian lamanya. So, apa lagu favoritmu? Sharing dong.
No comments:
Post a Comment