"Kemungkinan tumor atau sebaiknya ibu periksa ke dokter ahli bedah."
Jleb! Dunia serasa berhenti berputar, saya hanya bisa diam
terpaku menatap dokter muda di depan yang mengucapkan kalimat di atas dengan
ringan. Tumor di payudara? Rasanya mimpi pun tidak. Semua perempuan tahu organ
satu itu adalah berkah kehidupan seorang ibu bagi anaknya, juga merupakan organ
yang menjadi momok perempuan sedunia sangat riskan terkena tumor atau pun
kanker.
Selesai terpaku, lalu menangis sejadi-jadinya. Pengobatan pun
dimulai dari minum herbal sampai bekam, tapi benjolan kecil di payudara kiri
yang kadang sakit, kadang tidak itu tetap masih ada. Hingga lahir anak kedua,
menjadi bengkak padahal rajin menyusui. Karena tidak tahan, akhirnya saya ke
dokter ahli bedah di Fatmawati.
Antri bersama berpuluh-puluh wanita yang bercerita tentang
penyakit mematikan di payudaranya. Melihat mereka yang semangat, yang patah
arang, yang pucat pasi karena baru mengetahui terindap penyakit kanker
payudara. Hati saya nano-nano banget, menunggu giliran masuk ruang dokter ahli
bedahnya berasa berabad-abad.
Mana barisan pasiennya membuat batin saya drop, mereka
berbagi cerita bagaimana sakitnya. Saya bahkan masih ingat, ada yang bilang
seperti dijapit kepiting. Ya Allah, ringankan beban mereka, jerit saya dalam
hati. Waktu itu Pijar masih menyusui, bersama Lintang dan Ayahnya ikut menemani
saya antri menuju ruang dokter bedah yang menguras kesabaran.
Tiba giliran saya, suami terpaksa tidak bisa ikut masuk
karena Lintang dan Pijar dilarang masuk, jadi harus menjaga anak-anak. Sumpah,
saya ngeri, gemetar masuk ke ruang dokter. Seorang dokter setengah baya
menanyakan keluhan saya, langsung tumpah cerita dari bibir saya tanpa jeda.
Lalu saya diminta membuka bra, dan payudara saya diceck hanya dengan disentuh,
pecahlah tawa si dokter.
"Ibu masih menyusui ya?"
"Iya, Dok..."
"Ini ASI yang membeku terlalu lama, bukan sesuatu yang berbahaya." Tanpa pemeriksaan lebih lanjut, saya hanya diberi resep yang apabila obat tersebut sudah habis dan masih sakit, maka saya harus kembali. Jika tidak, tidak perlu kembali.
Saya hanya bengong. Heran ternyata hanya begini ngececknya
setelah saya menderita bertahun-tahun, ketakutan, nangis-nangis, apa si dokter
bisa dipercaya? Tapi di satu sisi saya bahagia luarbiasa mendengar itu hanya
ASI. Maka saya keluar ruangan dokter dengan senyum lebar, sepanjang jalan saya
merasa dada ini longgar luarbiasa. Singkat cerita, sembuhlah benjolan kecil di
payudara saya, hilang. ASI yang membeku terlalu lama karena tidak ditangani
dengan baik itu, ternyata sudah menyiksa perasaan saya.
Nah, ini kisah saya 9
tahun lalu karena ketidaktahuan saya akan ASI, dan mungkin begitu banyak ibu di dunia ini yang
juga masih minim pengalaman tentang ASI. ASI sepertinya sederhana, menyusui
bayi dari payudara ibu langsung yang konon ketika habis melahirkan, otomatis
sepaket ada gudang susu di payudara ibu. Namun dalam prakteknya tidak demikian,
ada banyak drama ASI yang membuat seorang ibu cemas, emosi, down, seperti yang saya alami di atas.
Semua wanita butuh tahu tentang ASI
Meski hamil anak ke lima buat saya menyusui selalu merupakan pengalaman baru yang berbeda. Maka ketika mendapat undangan peluncuran #MumToMum oleh Anmum dalam rangka merayakan Pekan ASI Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Agustus, saya senang sekali dan atusias untuk datang.
1. Rohini Behl, Technical Marketing Advisor, PT Fonterra
Brands Indonesia
2. Ines YUmaha Gulardi, MSc., Senior Nutrion Manager, PT
Fonterra Brands Indonesia
3. Dr.Dr.Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K), dokter spesialis anak
konsultasi di RSAB Harapan
4. Rini Wulandari, penyanyi dan seorang ibu yang tengah
menyusui
ASI dan psikologis
Pasti masih ingat dong Rini Wulandari, salah seorang
Indonesia Idol ini ternyata sudah menikah dan tengah menikmatis sebagai busui
(ibu menyusui). Rini cerita bagaimana dramanya dalam menyusui Nord yang kini berusia
5 bulan. Kurang lebih apa yang diceritakan Rini sama dengan drama-drama
kebanyakan ibu menyusui, yang mana saya pun mengalaminya.
Selain mengadapi organ kita sendiri yang sering belum kita
pahami, seperti bentuk puting, ukuran paudara, posisi menyusui, dan sebagianya.
Tantangan besar dalam menyusui adalah menghadapi beban psikis dari keluarga,
teman, dan masyarakat yang sering bikin down
ibu menyusui loh.
Bahkan saya yang sudah empat kali menyusui masih menghadapi
tantangan itu, karena waktu menyusui Pendar pun ASI saya baru keluar setelah
dua hari. Alhamdullilah, suami, dan dokter kandungan yang menangani saya terus
memberi semangat sehingga saya kuat menghadapi Pendar yang dua hari hanya
menghisap puting susu tanpa ASI. Rasanya sedih sih, tetapi perjuangan saya
tidak sia-sia karena Pendar sukses ASI ekslusif selama 6 bulan.
Namun tentu saja tidak semua berjalan lancar seperti yang
saya alami, ada banyak tantangan yang saya sebutkan di atas dialami oleh ipar
saya yang akhirnya memberikan si kecil bukan ASI. Karena lingkungannya memojokkan ketika ASI tidak kunjung keluar. Apakah ipar saya tidak sedih?
Jawabannya adalah sangat sedih dan sering merasa bersalah.
Jadi setuju banget kan semua wanita (meski belum menjadi ibu) harus tahu tentang ASI
agar bisa menghadapi semua tantangan ASI, termasuk tidak mengalami kejadian
seperti yang say alami, mengira ASI beku di payudara sebagai tumor.
Bertahun-tahun lagi saya menyimpan pikiran yang ngawur itu, kalau ingat miris
juga sih.
Mengenai tantangan menyusui ini diakui oleh Rohini,
"Banyak sekali rintangan bagi ibu menyusui di Indonesia, termasuk
kurangnya dukungan keluarga dan kesalahpahaman seputar menyusui yang perlu
diluruskan. Sejumlah hal ini yang dapat menyebabkan turunnya atau bahkan
terhentinya produksi ASI yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi secara
keseluruhan."
Manfaat pijat laktasi
atau pijat oksitosin
Produksi ASI menjadi turun bahkan terhenti ketika ibu mengalami berbagai tekanan di sekelilingnya, secara medis hal ini memang bisa terjadi. "Ibu yang berpotensi mengalami menurunnya produksi ASI adalah mereka yang mengalami stres atau lelah bekerja setelah cuti melahirkan, ibu yang sakit dalam kurun waktu tertentu sehingga tidak dapat menyusui langsung, dan ibu yang merasa tidak nyaman secara psikologis karena mendapat tekanan dari keluarga ataupun lingkungan sosialnya. Ibu disarankan segera melakukan relaktasi ketika tidak memproduksi selama dua minggu berturut-turut dalam masa enam bulan pertama ASI ekslusif, terutama ketika bayi masih berusia 4 bulan," kata dokter Ariani.
Dalam acara ini dokter Arini mempraktekan pijat laktasi atau
pijat oksitosin. Wah, jadi catatan buat saya nih buat mengajari suami agar bisa
melakukan pijat oksitosin. Pijatan yang berfokus pada punggung bagian atas,
konon membuat ibu rileks dan ASI akan lancar kembali. Terutama jika yang
memijat pasangan ya, sentuhan kasihnya bisa tambah bikin ibu rileks dan merasa
dicintai.
Nutrisi bagi ibu
menyusui
Selain harus memperhatikan kondisi psikologis ibu menyusui,
memberi pijatan agar ibu bahagia dan ASI lancar, penting sekali memperhatikan
nutrisi bagi ibu menyusui. Di masyarakat kita sudah bukan hal asing lagi ketika
masyarakat tertentu menerapkan sistem pantangan makanan, seperti ibu menyusui
jangan makan yang amis-amis, padahal ikan dibutuhkan sekali untuk nutrisinya.
Atau ibu yang
menghalalkan semua makanan dalam arti, makan sebanyak-banyaknya supaya ASI
melimpah. Tetapi tidak memperhatikan kandungan nutrisi yang dimakannnya,
seperti makan mie instan, junkfood,
ibu menyusui tidak boleh egois dalam hal asupan. Tepatnya untuk si kecil ibu
harus memperhatikan asupan bernutrisi selama kehamilan dan menyusui.
"Ibu membutuhkan dukungan emosional dan psikologis selama masa kehamilan karena mereka di setiap tahap kehidupan. Oleh karena itu, informasi yang diterima para ibu saat masa perencanaan kehamilan, kehamilan, dan menyusui memiliki peran penting dalam menentukan perkembangan bayi keseluruhan sejak berada dalam kandungan hingga pertumbuhan masa kanak-kanak, yang di kemudian hari dapat mempengaruhi kesehatan mereka saat mencapai dewasa,' papar Ines.
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut Anmum memiliki
produk Anmun Materna untuk ibu hamil dan Anmun Lacta untuk ibu menyusui. Anmum
Materna mengandung asam folat tinggi yang mengurangi resiko bayi lahir cacat,
juga mengandung nutris makro dan mikro dengan Ganglioside (GA) dan DHA, begitu
juga dengan Anmum Martena.
Kebetulan sejak hamil anak kedua saya sudah cocok mengasup
Anmum, karena rasanya lezat tidak seperti susu hamil kebanyakan. Apalagi
susunya bisa dimix dengan buah-buahan, misalnya pisang stawberry.
Dan, tahukah semua nano-nano menyusui dan jawabannya ada di
#MumToMum, sehingga memudahkan para wanita, terutama ibu menyusui untuk
menghadapi masa-masa menyusui tanpa drama. Bahkan di platform online ini para
ibu bisa menceritakan pengalamannya yang bermanfaat bagi ibu-ibu lainnya.
Asyik banget kan, kalau dulu saya galau paling cerita ke
suami yang juga belum pengalaman tentang
ASI, ke teman-teman yang juga seumuran saya dan mengalami hal yang sama, atau
ke ibu yang pengetahuannya terbatas. Maka saat ini para ibu menyusui bisa
menyandarkan kegalauan hatinya dalam drama ASI ke #MumToMum.
Rini yang termasuk sangat senang dengan inovasi dari Anmum ini, " Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi inisiatif Anmum dalam meluncurkan #MumToMum. Semua ibu membutuhkan banyak dukungan emosional selama perjalanan keibuannya untuk dapat menjalankan peran mereka sebagai ibu sebaik mungkin. Saya yakin #MumToMum dapat memberikan dampak positig bagi semua ibu dan membantu ibu untuk merayakan perjalanan luarbiasa mereka," ucap Rini.
So, happy for pregnant
and lactating mothers in the word
18 komentar
Ibu Hamil dan Ibu menyusui membutuhkan hormon yang Bahagia. Perlu dijaga keseimbangan kebutuhan asupan nutrisi yang bergizi. Menghindari stress. Emosi dan amarah. Tetap tenang dan Bahagia. Anmum sangat baik mendukung Ibu yang sehat dan bahagia. Thanks for sharing.
ReplyDeleteBumil cantik banget sik, aku dulu waktu hamil juga minum Anmum sekarang Anmum semakin keren ada digital platformnya. Sehat-sehat ya bumil
ReplyDeleteBicara ttg menyusui, sya uda 2x mau kasih ASI itu baru bs keluar ASI pas hari ke 5 loh Mom T.T entahlah knp, padahal sy jg uda rajin makan sayur2 & suplemen penambah ASI. termasuk Anmum, jg susu sapi
ReplyDeleteDuh itu dokter pertama memang bisa bikin dunia jadi berasa jungkir balik ya, Mbak. Untungnya Mbak Eni mencari 2nd opinion. Dan syukurlah bukan penyakit yang ditakutkan banyak perempuan di manapun
ReplyDeletepenting banget memang mengedukASI diri sejak hamil mengenai menyusui. Keren ada platform online yang bs jd support system semua ibu.
ReplyDeleteHmm Annum mengingatkan saya dulu waktu pertama kali ngerasain susu annum waktu lagi hamil. Rasanya enaknya banget lebih enak dari susu yang lain
ReplyDeleteWah baru tahu daku bahwa ibu menyusui itu ternyata ada rasa galaunya. Dan semoga nggak ada lagi drama ASI karena ada #MumToMum.
ReplyDeleteuwaaa jadi pengen bikin hamil dan menyusui lagiiii.. dan masa itu merasa menjadi orang yang benar2 paling bahagia ����
ReplyDelete#mumtomum seru banget ya untuk ajang berbagi sesama busui. Tempat saling curhat dan saling dukung masa kehamilan dan menyusui katanya banyak drama tapi pastinya bikin happy ya Mba
ReplyDeleteJadi ingat deh kalau Anmum ini memang andalah banget saat hamil. Tapi inovasi juga nih kalau ada digital platform seperti ini
ReplyDeleteBumil zaman now enak yaaaaa... Bisa cari info seputar kehamilan dan menyusui dr apa aja, termasuk daei digital platform anmum. Btw pas hamil menyusui dulu aku jg minum anmum lho😁
ReplyDeleteDulu sebelum nikah aku pernah Mbak operasi tumor payudara. Di satu PD sebelah kiri itu sampai ketemu enam benjolan! Pas dioperasi, diambil, dilab, ternyata bukan jaringan berbahaya. Yang nenangin aku tuh pas sebelumnya USG PD di sebuah RS, dokternya bilang kalau semua jaringan yang tumbuh tidak seharusnya pada tubuh kita bisa disebut tumor. Bahkan jerawat sekalipun bisa juga diistilahkan tumor.
ReplyDeleteSetuju banget, meski belum menjadi ibu tapi harus tahu tentang ASI dan cara menyusui yang benar. Menyusui itu terlihat mudah tapi kenyataannya memang nggak semudah itu, sharing yang menarik mbak.
ReplyDeleteMenyusui anak cuma sampai 2 tahun kok. Tapi manfaatnya seumur hidup buat mereka. Busui butuh refrensi terpercaya untuk menambah pengetahuan ASI selama menyusui.
ReplyDeleteBermanfaat sekali platform #mumtomum ini ya kak. Saling support dan mengedukasi sesam ibu. Jadi sama saka belajar dan saling update info...
ReplyDeleteSaya kok salfok ke pijat oksitosin ya, coba..baca ini pas masih menyusui ya, bisa langsung dipraktekin sama suami 😁
ReplyDeleteYa ampun mbaaaa itu dokter pertana kok bisa2nya ngasih vonis begitu ya. Ya iyalah ya pasti nakal stress divonis begitu.
ReplyDeleteTernyata ada istilah pijat laktasi ya. Tapi menang bener manfaatnya. Apalagi bagi ibu yg masih menyusui eksklusif. Hadi ingat pengalaman pertama menyusui. Ngeri2 sedep 😅
ReplyDelete