Pernah mendengar tentang kerinduan akan kampung halaman, akan Ibu dan Oma karena kelezatan
masakan yang mereka sajikan di meja makan? Atau pernah membaca sebuah kisah
tentang kuliner yang aromanya membuat rindu pulang?
Kuliner memang maknanya dasyat, tidak sekedar membuat kenyang
dan menghilangkan rasa lapar, tetapi juga mampu mempengaruhi perasaan. Sehingga kuliner
kerap dipercaya sebagai media untuk menciptkan kerinduan seseorang, kerinduan
untuk mencium aromanya, mencicipi rasanya, dan dimana pun berada aroma serta
rasa itu yang akan terus membuat rindu.
Mengapa saya menulis tentang kuliner dan rindu?
Sekilas Tentang Lurik
Coffe Kitchen
Mari ikuti perjalanan saya , Senin 23 Juli 2018 kemarin di Grand Opening sebuah restoran khas Indonesia yang bertempat di Lippo Mall Kemang UG Floor Unit D-08. Tepatnya di Lurik Coffe Kitchen milik dua pasangan artis Ussy dan Andhika.
Dua pasangan artis ini memang selalu berinovasi dalam bisnis,
setelah merambah bisnis kosmetika dengan nama Dissy. Kini keduanya merambah
bisnis dunia food & beverage, tapi sebenarnya bukan dunia baru karena dulu
sewaktu masih single Ussy pernah
memiliki restoran Jepang yang dikelola bersama teman-temannya.
Dalam perjalanannya restoran itu tutup, saham dijual, namun
Ussy tetap bermimpi memiliki restoran khas Indonesia. Mimpi yang sempat
terabaikan seiring dengan hasil penjualan saham restorannya dulu habis. Bukan
Ussy kalau sampai menyerah dan melupakan mimpinya, maka terwujudlah Lurik Coffe
Kitchen.
"Bisa dikatakan Lurik Coffe Kitchen ini adalah ambisi istri saya untuk memiliki restoran khas Indonesia, " kata Andhika dalam Grand Opening yang dihadiri oleh para blogger dan awak media.
"Ambisi yang positif," sambar Ussy optimis.
Saat ditanya akan makna arti LURIK, dua pasangan ini menjawab dengan ringan bahwa
LURIK memiliki makna tentang sesuatu yang lurus dan sederhana. Menurut saya
sesuai dengan karakter Ussy, dua kali
berjumpa dengan artis cantik ini kesannya sama: sederhana dan selalu
nampak familiar kepada siapa saja.
Lurik Coffe Kitchen dan
Resep Rahasia Keluarga
Menu-menu yang ada di Lurik Coffe Kitchen selain resep dari
Ussy yang ternyata hobby masak, juga merupakan resep keluarga besar Ussy dan
Andhika. Ussy dengan riang berbagi cerita tentang bagaimana Es Mumuw dan Pupuw
tercipta, es yang awal-awalnya dibuat dari coba-coba ini ternyata disukai
keluarga. Lantas terwujudlah namanya Es Mumuw dan Pupuw yang merupakan
panggilan sayang bagi Ussy dan Andhika. Tidak hanya meracik es Mumuw dan Pupuw,
Ussy juga menyediakan Sop Buntut Bakar dan Sop Iga, menu kesukaan Andhika dan
anak-anaknya yang diolah dengan potongan kentang, tomat, wortel, serta kuah
kaldu asli.
Sementara Lidah Sapi Mercon Oma merupakan menu yang resepnya
dari Mamanya Andhika. Sang mertua yang terbiasa mengolah menu untuk keluarga
memiliki banyak resep lezat. Begitu juga dengan Ibunya Ussy dengan resep
andalan Lidah Sapi Balado Umi.
Barisan resep khas Indonesia lainnya, ada Lidah Saus Tiram, Cumi Saos Hitam, Buntut
Balado, Ikan Asin Jamba Roti Balado, Sate Maranggi, Dori sambal Matah, Kangkung
Balacan bercitra rasa terasi yang khas, Sayur Lodeh, dan banyak lagi menu yang tidak asing kita temukan di
Indonesia.
Selain menu khas Indonesia, Ussy juga menyajikan menu impor
yang dibuat sesuai lidah Indonesia, seperti Sandwich Neng Ussy yang dikemas
dari bahan dasar roti khas Bandung dengan isian daging asap, telur, keju serta irisan
daun salada dan tomat. Sandwich Neng Ussy ini disajikan dengan kentang goreng.
Sapo Tahu pun diolah dengan kuah
encer yang bumbu dijamin Indonesia. Begitu juga dengan Mie Cahmpong khas Korea
yang biasanya akan kalian temukan dengan campuran seafood yang pedas, tapi di Lurik
Coffe Kitchen, Mie Champong berasa bumbu rempahnya Indonesia.
"Intinya saya ingin semua menu di Lurik Coffe Kitchen ini tetap memakai pakem khas Indonesia. Meski makanananya beragam dari luar, kami tetap menyajikan dengan bumbu asli Indonesia," kata Ussy.
Ehmmm, tidak akan selesai menyebutkan
menu-menu di Lurik Coffe Kitchen, sebaiknya kalian datang sendiri untuk
mencicipinya, hehehe. Tapi saya akan membagi citra rasa beberapa menu di Lurik Coffe Kitchen yang mungkin bisa kalian
jadikan recomend ketika berjunjung ke
sana.
Lurik Coffe &
Kitchen Dengan Citra Rasa Kenangan
Pertama yang membuat saya penasaran menu Lidah Sapi Mercon
Oma, seenak apa sih menu dengan resep mertuanya Ussy, hehehe. Kebetulan Lidah
Sapi Mercon yang saya cicipi disajikan bersama Nasi Rames lengkap ada tempe
mendoan, sayur lodeh, kerupuk udang, sambal, dengan porsinya besar. Serius,
saya tidak mampu menghabiskannya.
Lidah Sapi Mercon Oma dibumbui mirip oseng dengan bumbu dominan bawang putih dan cabe, rasanya
pedas khas masakan rumahan sih. Lidah sapinya lembut sekali, jika dipadukan
dengan sayur lodeh yang manis, gurih, benar-benar seperti sedang menikmati
kuliner di dapur rumah sendiri. Kalau saya jadi ingat dapur Nenek di Yogya,
hanya bedanya aroma sayur lodehnya tidak berbau asap karena Nenek saya
memasaknya di atas tungku kayu bakar. Nasi Rames dibandrol harga 68k.
Menyusul rasa penasaran untuk mencoba Ayam Geprek Sambal Ndadak, endes banget buat saya. Karena bagian
luar ayam terasa garing maksimal, tapi bagian dalamnya juicy. Buat saya, kunci
yang bikin enak menu serba ayam goreng itu cara mengolah ayamnya, sehingga
tidak meninggalkan bau amis, tidak setengah matang, atau tidak terlalu
kering. Ayam Geprek Sambal Ndadak enak
dicamilin tanpa nasi, hanya dicocol ke sambalnya yang pedes menyengat, untuk
menu ini dibadrol harga 68k juga.
Sup Buntut yang digadang resep dari Ussy tentu
saja tidak ketinggalan untuk saya coba, dan memang buntutnya lembuuuut banget.
Citra rasanya tidak terlalu rempah menurut saya, karena saya pernah mencoba Sup
Buntut yang rasa pala dan ladanya menyengat sekali sehingga tidak ramah
disantap untuk anak-anak.
Meski sebagian teman-teman merasakan kurang rempah yang
menyengat, buat saya untuk Sup Buntut di Lurik Coffe Kitchen ini pas di lidah
dan cocok untuk anak-anak juga. Next, sepertinya saya penasaran untuk mencoba
Sup Buntut Bakarnya. Oya, diantara semua menu Sup Buntut dibandrol harga yang
cukup tinggi, yakni 128k karena harga buntut sapi memang mihil ya. Tapi seporsi
bisa dimakan berdua loh.
Mie Merah, saya penasaran karena dilihatnya
menggoda sekali. Berkuah merah dengan isian banyak seafoodnya, saya
membayangkan rasanya pedas. Ternyata tidak juga. Rasanya malah menurut saya
mirip Laksa Singapore, hanya kurang citra rasa asamnya. Mie Merah cenderung
gurih dan segar di mulut, semangkuk besar harganya 58k. Cucok disantap panas-panas.
Terakhir menu besar
yang saya santap hingga habis adalah Nasi
Goreng Truffle. Nasi goreng ini eksotik sekali baik rasa maupun aromanya
karena mengunakan minyak Truffle, cuma satu kata enak. Konon, jamur Truffle di
restoran mewah selalu menjadi hidangan primadona, dan di Lurik Coffe Kitchen
sepiring Nasi Goreng Truffle hanya 78k.
Sebagai penutup saya memilih untuk memesan segelas Es Mumuw dan Pupuw. Aha, seperti apakah rasanya?
Es Mumuw dan Pupuw disajikan dengan dominan warna merah
bergradasi putih, di daalamnya ada potongan buah naga dan sari kelapa, tetapi
citra rasanya kental banget rasa jambu merah atau guava, unik kan? Selain aneka
minuman segar, di Lurik Coffe Kitchen juga mensajikan aneka kopi karena konon Andhika jago mengenali citra
rasa kopi. Sayang, perut saya tidak kuat lagi untuk menampungnya. Jadilah PR
untuk mencicipinya nanti jika berkesempatan ke Lurik Coffe Kitchen lagi.
Karena selain menunya yang meninggalkan jejak rindu tentang
dapur rumah, Lurik Coffe Kitchen cukup asyik buat tempat makan bersama keluarga
atau nongkrong bareng teman-teman. View
dan lokasinya yang bisa menyimak live
music jadi kelebihan tersediri. Saya membayangkan, lebih indah jika
berkunjung di malam hari.
Foto by Awan |
Keren banget Lurik Coffe Kitchen nya....
ReplyDeleteSaya pengen banget nyobain Mie Cahmpong nya, jadi penasaran ....
ReplyDeleteAyam geprek sambel ndadak, menggiurkan banget...
ReplyDeleteSekarang banyak banget artis yang terjun kedunia kuliner ya,salah satunya Ussy. Salut banget sama Ussy,walaupun sempat gagal tapi akhirnya bangkit lagi :)
ReplyDeleteaku masih pingin balik lagi kesini, penasaran sama beberapa menunya dia
ReplyDeleteAku baru tahu nih kalau mba Ussy nih jago juga masak ya. Aih serba bisa nih kayaknya. Penataannya khas banget tapi tetap modern ya. Lihat makananya juga enak enak dan lokasinya juga strategis. Moga makin laris ya
ReplyDeleteMenu di Lurik sptnya banyak variasinya dan beragam. Pas dan cocok sih utk penikmat kuliner yg ingin menikmati hidangan nostalgia kampung halaman.
ReplyDeleteMakanannya Indonesia bgt kayaknya ya. Tapi aku kalo pilih makanan, emang lebih suka yang berbumbu ala Indonesia sih dibanding restoran luar negeri, soalnya berasa kurang bumbunya.
ReplyDeleteUraian mak Eni tentang sop buntut dan ayam gepreknya jadi lapar aku. Salut sama ussy selalu semangat berinovasi dan selalu dpt dukungan suami, termasuk Lurik ini
ReplyDeleteWah sekarang banyak artis yg buka usaha kuliner ya, dan aku liat Ussy dan Andhika ini restonya khas banget, namanya unik euy, khas Indonesia gitu. Semoga sukses ya restonya,pankapan semoga bisa nyobain menu di sana :)
ReplyDeleteLucu ya mama es nya mumuw dan pupuw hahaha �� Menarik nih... sepasang artis Ussy dan Andika ini keren banget ya investasinya. Semua dibisnisin �� Obsesi sang isteri yang kepengen punya resto makanan luas Indonesia hrs diapresiasi ya biar generasi muda kenal menu2 tradisional kita ��
ReplyDeletepasangan favorit kuuu.. dua-duanya cakep dan pinter bisnis.. penasaran sama Lurik ini deh, secara kemarin sempat ada di akun gosip kalau pasangan ini juga melayani langsung customernya lho
ReplyDeleteLucu ya nama esnya mumuw pupuw gitu, hehe... Ah, jadi nyesel berkunjung kesini, bumil ngeces ni, tanggung jawab sesama bumiiil, huhu, ga ngajak2 siihh 😂
ReplyDeleteKeren banget "cita rasa kenangan"
ReplyDeleteBTW, Ussy ini kreatif banget ya mbak, bisnisnya banyak. Padahal baru2 llu launching kosmetik, sekarang ke kuliner. Patut ditiru nih.
Hebat ya pasangan artis ini. Selalu punya ide bisnis yang cemerlang. Semoga sukses selalu bisnisnya.
ReplyDeleteKak Ussy dan Andhika itu menurut aku pasangan artis yang paling down to earth. Sama siapa aja kalau ketemu tuh ramah banget dan nggak jutek mukanya. Salut deh sama inovasi bisnisnya. Semoga restorannya sukses yaa. Kalau lihat dari foto makanannnya sih udah kebayang deh enaknya.
ReplyDeleteJd pengen makan sup buntut berdua ma suami hehe. Mayan harganya yaaaa, tapi enak kalau boleh seporsi berdua, hahahha irit :D
ReplyDeleteSemoga makin sukses bisnisnya suami istri artis ini :D
naksir sama sop buntutnya, karena aku penggemar masakan berkuah, ehhh tapi kudu joinan makannya biar gak berasa berat di kantong
ReplyDeleteAku mau dtg lagi kumpul brg teman nasgorny nganenin enak bnget
ReplyDeleteKeren ya konsepnya.... konon Ussy dan Andhika sampai turun langsung ya ke dapur.
ReplyDeletebumil puas banget ya nyicip kuliner di sini, saya jadi kabita hihi
ReplyDeleteWah mie merah tuh keknya pedes banget ya, Mba.. menggiurkan. Merahnya bener warna kuah cabe.
ReplyDeleteMenarik sekali sepertinya. Mungkin lain kali bisa mampir hehe
ReplyDelete