Mebo Salep Luka Bakar Terpercaya
Pernah melihat atau mungkin justru mengalami sendiri terluka karena terkena setrikaan saat menggosok pakaian, terkena knalpot yang masih panas, terkena minyak panas, air panas?
Saya sendiri pernah mengalami, Alhamdullilah masih dalam tahap luka bakar ringan yang tidak
menimbulkan kerusakan kulit permanen. Waktu itu terkena knalpot saat keluar
dari parkiran motor, Masyaallah panas
sekali sampai sepanjang perjalanan jadi tidak nyaman. Padahal hanya menimbulkan
memar merah dan karena situasi di jalan, saya hanya bisa mengguyur bekas
knalpot itu dengan air kran yang mengalir.
Selain knalpot panas, pernah juga terkena setrikaan panas
saat menggosok pakaian. Langsung merah dan melepuh, sehabis terkena hanya saya
oleskan body lotion, pokoknya yang
penting membuat kulit nyaman dan tidak panas. Efeknya? Saya lupa sudah berapa
tahun kejadian itu, tetapi luka bekas setrikaan panas itu hingga kini masih
meninggalkan jejak hitam kecil.
Kejadian luka bakar
yang cukup membuat saya ngeri justru terjadi pada ibu, ketika itu saya masih
remaja. Kaki ibu tersiram air panas hingg bagian betis, karena panik dan hanya
ada body lotion, kami langsung
mengoleskannya ke bagian kulit kaki ibu yang tersiram air panas. Setelah itu
baru ke dokter, ibu diberi salep luka bakar dan obat yang harus diasup karena
luka bakar yang ibu alami cukup parah.
Sepanjang malam ibu merintih kesakitan, kakinya memang tidak
melepuh karena langsung bisa ditangani dokter. Tetapi kulit kaki ibu yang terkena
air panas merah matang bagai daging direbus.
Setiap hari kami rajin mengoles
salep ke luka bakar ibu hingga perlahan
kulit yang merah matang, berganti warna menjadi hitam, mengering dan
mengelupas. Hingga kemudian meninggalkan jejak atau bekas luka seperti bintik-bintik
putih. Dulu ibu sempat agak pincang jalannya, Alhamdullilah, sudah normal kembali.
Luka bakar memang sering terjadi di masyarakat, bahkan
menurut penelitian kasus luka bakar banyak terjadi pada anak di bawah usia 5
tahun rata-rata terjadi di rumah tangga. Menurut saya ditambah kaum ibu-ibu
yang memang retan sekali ya, karena kegiatan ibu-ibu rumah tangga ini 50%
berkutat di dapur berurusan dengan api, air panas, minyak panas. Mungkin bisa
dikatakan hampir semua ibu rumah tangga pernah mengalami peristiwa luka bakar
ringan di dapur.
Dan, ada fenomena di masyarakat dalam mengobati luka bakar.
Ada yang menggunakan kopi, odol, minyak goreng, mentega, entah dari mana
ilmunya untuk menggunakan obat-obatan dengan media tersebut. Sehingga kadang
justru terjadi efek yang tidak terduga, seperti cacat kulit permanen, kerusakan
kulit yang seharusnya ringan jadi agak berat, dan sebagainya.
Berdasarkan fenomena itu maka Combiphar dan PERAPI (Perhimpunan
Dokter Spesialis Bedah Plastik Indonesia melaksanakan seminar sekaligus
workshop penangan luka bakar yang diikuti lebih dari 200 orang dokter dan
perawat di wilayah Manado, Sulawesi Utara, tangggal 12 Mei 2018 kemarin.
Combiphar dan PERAPI
bekerjasama dalam seminar&workshop penanganan luka bakar
Menghadirkan para
narasumber:
- Senior GM Marketing Women's Health and Active Day Care Combiphar Ni Ketut Sukariwi
- Senior GM Corporate Commucations and Community development Dewinta Hutagaol
- Sekretaris Jenderal PERAPI dr Donna Savitri, SpBP -RE
- dr Mendy H Oley, SpBP-RE dari Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulango Manado
Kerjasama ini menurut VP Customer Healthcare&Wellness and
Intenational Operations Comphibar Weitarsa Hendrato merupakan cara efektif
untuk memperluas pemahaman tentang penanganan luka bakar dan pemilihan obat
yang tepat. Karena dalam acara ini direcomend
salep luka bakar pilihan PERAPI, yakni Mebo.
"Kami sangat bersyukur kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik. Ini adalah wujud nyata kami dalam championing a healthy tomorrow dengan memberikan edukasi dan memperluas jangkauan informasi terutama bagi para tenaga medis sebagai garda terdepan healthcare professional dalam memberikan penanganan yang tepat terhadap pasien darurat luka bakar. Kami yakin informasi ini juga akan memberikan manfaat bagi masyarakat luas khususnya di wilayah Manado," kata Weitarsa.
Acara seminar dan workshop ini sebenarnya sudah pernah juga
dilaksanakan di Kupang pada tanggal 28 April 2018 dengan total peserta 86
orang, dan kini dihadiri 200 orang. Berarti mengalami kemajuan yang cukup pesat
dalam jumlah peserta, semoga dengan semakin banyak jumlah peserta akan semakin
banyak masyarakat yang menerima infonya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini penanganan luka bakar
menjadi lebih tepat dan benar sehingga membantu penyembuhan luka yang optimal
dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Memang diperlukan adanya tenaga medis
yang handal dan obat yang handal juga, seperti dikatakan oleh Sekretaris Jenderal
PERAPI dr Donna Savitri, SpBP -RE:
"Kasus luka bakar menjadi wewenang dan kompetensi dokter bedah plastik. Namun hal ini belum sejalan dengan kondisi di lapangan dimana keberadaan dokter bedah plastik dan luka bakar terutama di daerah prifer (terpencil) Indonesia masih sangat minim. Umumnya di daerah perifer kasus luka bakar akan ditangani oleh dokter umum terlebih dahulu untuk kemudian dirujuk ke rumah sakit yang memiliki unit luka bakar atau kita yang memiliki dokter bedah plastik."
Luka bakar ini tidak main-main loh, seperti saya ulas di atas
memang banyak dialami masyarakat. Data riset kesehatan dasar Kementerian
Kesehatan tahun 2013 mencatat, luka bakar menepati urutan keenam penyebab
cedera tidak disengaja. Sementara Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat luka
bakar menyebabkan sekitar 195.000 jiwa meninggal di Indonesia setiap tahun.
Riset Kementerian Kesehatan juga menekankan anak-anak usia
1-4 tahun menjadi kelompok umur yang paling rentan terkena luka bakar dengan
tingkat prevalensi sampai 1.5 persen. Fakta yang diperkuat dengan data riset
epidemiologi sejumlah dokter di RSCM Jakarta tahun 2013-2015 dimana 108 pasien
luka bakar adalah anak-anak berusia 1-4 tahun.
Saya jadi ingat waktu kecil adik bungsu kakinya terkena
tetesan plastik dibakar sehingga menimbulkan luka bakar yang mengoreng karena
tidak ditangani dengan baik, lalu anak tetangga bulu matanya hingga rambut
terbakar. Alhamdullilah, tidak mengalami luka bakar yang berarti karena
segera memperoleh pertolongan. Anak-anak ini riskan terkena luka bakar, sebab
mereka belum paham bahaya api, dan kadang diluar pengawasan orang dewasa.
Mebo saleb luka bakar recomend para dokter di Indonesia
Karena fakta berdasarkan riset mengenai luka bakar tesebut, Senior
GM Marketing Women's Health and Active Day Care Combiphar Ni Ketut Sukariwi
mengatakan, Combiphar melalui produk Mebo yang telah dipercaya oleh dokter di
Indonesia sejak tahun 2006 untuk penanganan luka bakar mempunyai misi untuk
mengedukasi masyarakat khususnya para ibu. Mengapa para ibu?
Sudah diulas pada awal artikel bahwa ibu adalah sosok yang
paling rentan terkena luka bakar serta sosok paling dekat dengan anak-anak saat
di rumah, sementara kecelakaan luka bakar banyak terjadi pada anak-anak di
rumah tangga. Maka melalui ibu sangat perlu sekali ditingkatkan kesadaran dan
pengetahuan mengenai pertolongan pertama luka bakar di rumah.
Tidak semua keluarga bisa segera ke dokter sehingga ketika
terjadi kecelakaan luka bakar bisa cepat ditangani. Jalan terbaik adalah stock
obat luka bakar di rumah sehingga ketika terjadi kecelakaan luka bakar yang
tidak terduga, korban mendapat pertolongan pertama yang tepat.
Mengapa para dokter di Indonesia merecomend Mebo?
Mebo adalah salep luka bakar yang memiliki aroma minyak wijen
dan mengandung bahan alami tanpa antibiotik kimia. Mebo dapat menyembuhkan dan
meminimalisir luka bakar ringan dan luka bakar berat.
Bagi yang pernah mengalami luka bakar ringan atau berat,
pasti merasakan area luka bakar terasa panas dan sakit cenut-cenut yang lama.
Mebo ointment dapat meredakan nyeri tersebut, dan menyerap rasa panas pada area
luka. Pemulihan jaringan kulit pun jadi cepat sembuh karena Mebo ointment
membuat luka menjadi moist/lembab, sehingga meminimalkan potensi terjadinya
bekas luka. Seandainya dulu luka bekas setrikaan di kaki saya diberi Mebo,
pasti tidak akan ada bekasnya.
Mebo dibilang memiliki kandungan alami karena Mebo mengandung
3 bahan herbal yaitu Phellodendri chinensis Coptidis rhizome, Scutellarie
radix, yang menjadi anti radang dan membantu regenerasi
sel atau pertumbuhan jaringan baru. Sehingga kulit yang luka akan lekas pulih.
Minyak Wijen dan Besswax akan memberikan kelembaban atau
moist pada area luka, juga menyerap panas sehingga selain kulit jadi nyaman,
juga mengurangi tingkat keparahan pada luka bakar. Minyak wijen juga mengandung
B-sitosterol, lipid, vitamin E dan vitamin K.
Dosis&cara
pemakaian Mebo
Dosis: Tiap 20 gram salep Mebo mengandung coptidis rhizoma,
phellodendri cortex, scutellariae radix, sesame oil, beeswax.
Cara pemakaian
Mebo adalah salep luka bakar untuk pemakaian luar saja.
Aplikasikan atau oleskan Mebo salep pada luka dengan ketebalan 1 mm (oles
tipis) setiap 4-6 jam.
Pic by Mebo |
Buat yang masih asing dengan Mebo, tidak perlu kawatir karena
Mebo merupakan prodak unggulan dari Combiphar. Combiphar didirikan sejak tahun 1971 sebagai perusahaan
farmasi yang prodaknya pasti tidak asing lagi di telinga para ibu, seperti OBH
Combi.
32 komentar
Untung ada Mebo ya mba. Sangat membantu untuk jaga2 saat kena minyak panas
ReplyDeleteButuh, nih! Apa lagi bahan-bahannya alami, lebih tenang daripada yang terlalu banyak kimianya :)
ReplyDeleteKayaknya harus punya ini buat dirumah nih
ReplyDeleteBaru tau ada salep lukabakar merk Meno ini. Harus stok di rumah ya buat jaga2 biar kalo ada luka bakar bisa cepat pulih.
ReplyDeleteharus sedia ini di kotak p3k. biar aman dan hati tentram. karena benarlah kata pepatah sedia payung sebelum hujan.
ReplyDeleteKalau aku yg sring dulu tu kena setrik ahiks, pernah ada bekasnya memanjang agak lama sembuhnya, alhamdulillah skrng dah gak ada sih. Kudu sedia mebo emang yaaaaaaaaaa
ReplyDeleteaku baru tau ada saleb luka bakar merk ini mbak :3
ReplyDeletedulu aku kena knalpot lumayan juga panasnya, tp untung aja ilang bekasnya. btw ini bisa digunakan hanya untuk luka bakar yang baru aja ya?
Aku juga masih ada bekas luka bakar kena knalpot loh sampai sekarang, padahal udah 5 tahun lebih rasanya >.<
ReplyDeleteEmang obat luka bakar seperti ini harus selalu sedia di manapun. Terutama seh di rumah ya
akunpaling sering kena minyak klonlg goreng mba dan iya penanganan ga tepat malah berbekas aku jg pada hitam
ReplyDeleteKayaknya emak2 harus sedia Mebo dirumah. Kena setrika bs langsung dikasih ini ya mbak hehe
ReplyDeleteaman ya karena bahannya alami
ReplyDeleteMemang luka bakar ringan sering terjadi
ReplyDeleteSepertinya harus sedia Mebo di rumah. Buat jaga-jaga jika kesiram minyak, atau pas kena setrikaan.
ReplyDeleteWah..ada salep baru, ntar aku beli ah..habisnya..kalo nyetrika duduk sering .. setrika panas jatuh ke kaki..#apacuma aku ya.. ampun deh..
ReplyDeleteHarus selalu waspada di rumah sama benda2 panas dan juga listrik, khususnya buat anak2.
ReplyDeleteKudu sedia mebo jg di rumah yo mbak.
Sahur tadi, baru aja kebingungan nih soalnya tangan tetiba kena minyak panas saat mau goreng ikan teri. Bingung pakai obat apa. Karena gak ada p3k di rumah. Besok² nyetok Mebo ah.
ReplyDeleteKalo aku pernah kena muka, dulu mah gak pake mebo, malah pake obat antiseptik aja. Perih beud ya ampun luka bakar itu.
ReplyDeleteMesti jaga2 obat Mebo untuk di rumah, buat pertolongan pertama ya mba
ReplyDeleteAku kalau terkena luka bakar pernah menggunakan odol dan tepung terigu, ternyata ini bukannya mempercepat penyembuhan yaa. Jadi untuk pengobatan yang tepat dan tuntas harus sedia Mebo niy dirumah.
ReplyDeleteluka bakar memang mengerikan ya Mbak.. terjadinya gak sengaja, tapi dampaknya bahaya.. Alhamdulillah ada Mebo obat salep khusus buat penanganan luka bakar, jadi ga bingung lagi..
ReplyDeleteObat luka bakar seperti ini kudu stok di rumah kali ya, Mbak. Aku inget anakku kena air milo panas, mukanya, mata, kening, pipinya.... Kusiram pke air biasa saja... Alhamdulillah nggak ada apa2, airnya sudah nggak seberapa oanas lagi. Tapi tetap aja panass dan agak memerah. Ampun, Trauma rasanya...
ReplyDeleteJadi tenang sedia mebo di rumah.. at least kalo ada luka bakar tinggal oles
ReplyDeleteDulu pas hamil Fadly aku pernah kecipratan minyak panas mbak...sayang belum aca Mebo, berbekas deh
ReplyDeletejgn sampe dpt kenang2an dari minyak panas buat buibu kayanya wajib nih stok mebo
ReplyDeleteKudu selalu sedia MEBO dirumah ya mak heuheuu dulu waktu kecil kena luka bakar malah pake odol.
ReplyDeleteHarganya berapa, Mbak? Soalnya aku paling takut kena minyak goreng. Ada trauma soalnya. Ini saja kelingkingku yg kanan baru sembuh dari kena minyak. Sedia ini aja ah, biar nggak was was.
ReplyDeleteAku baru tau deh mba merk ini.
ReplyDeleteBtw cocok nih produknya buat emak2 yang suka Kecipratan minyak panas saat masak.
maaf mau tanya mbaaa...disetiap pemakaian 4-6 jam sekali itu luka bakarnya harus di bersihkan terlebih dahulu dengan air infusan atau tdk?atau cukup di oles kembali saja?saya soalnya pernah baca..jk memakai mebo pada setiap penggunaan..salep mebo yg menempel sebelumnya 4-6 jam sekali harus di bersihkan terlebih dahulu baru di oles kembali dengan salep mebo..
ReplyDeleteTgl. 21 des 2018 kmrn aku juga kena knalpot syukurnya pas ke kimia farma dekat rumah ada stocknya, disiram dulu pakai air dilap kmdn lsg kuolesi pakek mebo, krn aku punya anak kecil y kdg tersenggol mereka jdinya terkupas n skrg baru kering krn kemaren2 tu srg kena air, yg mau aku tanya jdi stlh pakai mebo apa y utk menghilangkan bekas luka kena knalpotnya?
ReplyDeleteTest
ReplyDeleteMbak, saya bisa pesan salep mebo?
ReplyDeleteKarna anak saya tersiram air panas..cari di banyak apotek di beberapa kota tidak ada.. infonya mbak🙏🏻
Mba, coba beli di online shop kayak shopee atau tokopedia. Karena saya hanya menuliskan tidak menjualnya, semoga si kecil lekas pulih ya
Delete