Blogtour dan Giveaway 'Ketika Embun Merindukan Cahaya'
Bisakah kita searif malam
Mendingin sejenak
Merengang saraf
Menakar rindu bersama setaman embun
Dengan sesekali lirih napas melagukan CINTA
Sejenak mencelupkan diri dalam bejana-Nya
Menyusun kembali perasaan yang berserakan
Merangkai rindu yang berantakan
Puisi di atas ada dalam bab pertama novel 'Ketika Embun
Merindukan Cahaya', sejujurnya saya belum pernah membaca satu pun novel karya
Hadis Mevlana. Bisa dikatakan ini adalah pertama kali saya membacanya, dan jadi
teringat pernah membeli novel pertamanya yang berjudul 'Embun di Atas Daun
Maple'. Tetapi bukan untuk saya koleksi dan baca, namun jual karena kebetulan
saya memiliki OS buku.
Jadi tentu saja saya
bertanya-tanya siapa itu Sofyan dan Kiara yang konon kisahnya dilanjutkan dalam
novel 'Ketika Embun Merindukan Cahaya', novel yang katanya mengulas tentang
agama Islam dan Kristen Ortodoks. Terus-terang saya jadi membayangkan Ayat-Ayat
Cinta Kang Abik yang mengabadikan dua tokoh bernama Fahri dan Maria, dua
manusia beda agama yang saling jatuh cinta. Tapi mungkin berbeda, karena saya
membayangkan itu ketika baru membaca covernya saja.
'Ketika Embun
Merindukan Cahaya'
Judul :
Ketika Embun Merindukan Cahaya
Penulis : Hadis Mevlana
Genre Novel : Religi
Hal : 340 halaman
ISBN : 978-602-0894-97-3
Penerbit : Tinta Medina
Novel ini banyak memuat puisi-puisi yang bertebaran di
beberapa halaman, untuk pembaca yang gemar atau menyukai puisi mungkin akan
sangat suka dengan bonus ini. Selain juga banyak membuat kutipan-kutipan
ayat-ayat Islam dan Kristen Ortodok. Bolehlah menambah pengetahuan kita akan
Kristen Ortodok.
Beware of false prophets, who come to you in the clothing oh sheep, but inwardly they ravening wolves (Mat 7:15 ), halaman 172.
Bercerita tentang seorang pemuda Teluk Kuantan bernama Sofyan
yang dipanggil Fyan dan seorang gadis Kristen Ortodok bermata seindah bidadari
dengan nama Kiara. Sofyan pemuda muslim yang mendapat beasiswa study ke Kanada,
di sana ia memiliki banyak teman, diantaranya Olivia, Felix, Kiara, dengan
latar belakang budaya dan agama yang berbeda-beda, Islam dan Kristen Ortodoks.
Sehingga sering terjadi diskusi agama masing-masing.
Diskusi ini yang memperkaya isi novel, membuat pembaca
seperti saya jadi sedikit banyak tahu tentang Kristen Ortodoks.
"Coba kau baca ayat 44 sampai 46 Injil Markus pasal 9," pintaku.
Felix membuka ayat yang kumaksud. Ia pun membaca sesaat setelah menemukannya.
"44. [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam]. 45. Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang daripada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; 46. [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.]" Halaman 196
Dari diskusi-diskusi tentang agama ini teman Fyan, yakni
Mario tertarik dengan agama Islam, bahkan Kiara sesungguhnya telah memeluk
agama Islam, namun disembunyikan dari teman-teman dan keluarganya. Hanya
tertentu saja yang mengetahui kalau Kiara sudah menjadi seorang muslimah, hal
ini menjadi tragedi cukup menyentak ketika orangtua dan tunangan Kiara
mengetahuinya. Bahkan orangtua Kiara sampai jatuh sakit.
Diantara kisah haru biru Kiara dan keluarganya, keributan
dengan tunangannya, ada satu kisah yang cukup menarik rasa penasaran tentang
penggemar gelar Fyan yang disebut-sebut dalam novel pertamanya. Penggemar gelap
Fyan yang mengirimi mawar putih dan puisi-puisi, siapa kah dia? Gadis rahasia
yang meminta Fyan untuk menjadikannya istri?
Penasarankan?
Bagaimana kelanjutan perjalanan Kiara dalam mengarungi
keindahan Islam, mampukan dia bertahan untuk terus istiqomah diantara tentangan
keluarganya, amarah tunangannya, kemana akhirnya hati Kiara berlabuh? Betulkan
dia menaruh hari pada Fyan? Lalu, siapa secret
admirer yang meneror Fyan?
Buat saya 'Ketika Embun Merindukan Cahaya' diolah cukup apik,
memberi wawasan, memberi pencerahan bahwa meski beraneka ragam budaya dan
agama, jika kita saling menghargai, saling ingin memahami makna agama
masing-masing, hidup itu indah dan damai. Jadi miris dengan keadaan Indonesia
saat ini, dimana isu agama menjadi genderang perang sewaktu-waktu. Sedikit saja
terjadi 'kesalahan' akan menjadi pemicu perang medsos, perang demo.
Dalam novel digambarkan dengan nyata bagaimana Felix membenci
Islam karena keluarganya dipecah belah oleh Islam, namun sebagai sahabat Felix
menilai diri Fyan bukan sebagai Islam yang menghancurkan keluarganya. Fyan
adalah sahabat baiknya, dan tidak semua orang Islam berarti jahat. Karena
setiap orang apapun agamanya memiliki karakternya masing-masing, ini yang
harusnya juga ditanamkan di hati kita terhadap sesama saudara beda agama.
Islam itu indah, bisa diresapi dengan kalimat Fyan di halaman 121:
"Lagi pula bukan tipeku berdiskusi dengan cara menjelek-jelekan keyakinan oranglain. Bukan sifatku yang ingin memaksa oranglain untuk menyetujui pernyataanku, apalagi masalah keyakinan."
Boleh merasa yakin dan sangat membenarkan apa yang kita anut,
tetapi jangan memaksa dengan keras oranglain menyakininya karena itu hanya akan
memecah belah umat antar beragama.
Namun ada sisi kekurangan novel ini menurut subyektifitas
saya, untuk pembaca yang belum pernah membaca 'Embun di Atas Daun Maple' jadi terkadang
meraba-raba runutan di kisah sebelumnya. Terus saya agak kurang mendapat
imajinasi Kanada karena isi novel lebih banyak membahas diskusi, saya kan ingin
membayangkan sisi keindahan Kanada.
Kemudian greget di konflik tokoh-tokoh yang mengalami masalah
kurang menggigit. Saya membayangkan lebih mengharu biru lagi, hehehe. Lebih
dramatis gitu. Pembaca kan banyak yang suka drama-drama yang agak menguras
emosi. Bagaimana pun misalnya kisah Felix, pasti sangat luluh latak kehilangan
keluarga karena Islam, lalu dia bisa begitu dekat dengan Fyan yang Islam. Pasti
ada konflik dasyat, semacam trauma kilas balik, dan sebagainya.
Namun dibalik semua subyektifitas saya itu, novel ini tetap
bagus untuk dibaca dan bikin penasaran terusss, kenapa? Sebab, lagi-lagi secret
admirer ini belum tuntas dan berakhir loh karena Hadis Mevlana akan membuat
novel ke tiganya, siap-siap kepo, hehehe. Harapan saya di novel sekuel
berikutnya mampu menguras emosi saya dan menjadi semakin cinta dengan Islam, semakin
menghargai dengan semua perbedaan budaya dan agama di muka bumi ini.
Mau mendapatkan 'Ketika
Embun Merindukan Cahaya' ?
Ikutan giveawaynya yuk, karena saya akan memberikan satu buah
novel 'Ketika Embun Merindukan Cahaya' dengan syarat yang mudah banget:
- Memiliki alamat domisili di Indonesia untuk mengirim bukunya jika menang
- Follow akun instagram @duniaeni dan @hadismelvana
- Share link postingan Blogtour dan GA novel 'Ketika Embun Merindukan Cahaya' di twitter atau Facebook (bisa pilih salah satu) dengan mention @duniaeni plus jangan lupa tagar #Ketika Embun Merindukan Cahaya
- Dikolom komentar postingan ini jawab pertanyaan: "Apa sih yang bikin kamu penasaran dengan novel 'Ketika Embun Merindukan Cahaya' ?"
- Jangan lupa di bawah jawaban pertanyaan itu tulis data nama kalian dan akun medsos, contoh:
"Penasaran sama si penggemar gelap Fyan"Eni Martini
IG&Twitter : @duniaeni
Giveaway ini berlangsung dari tanggal 8 April sampai 14 April
2018 dan pemenangnya akan diumumkan di postingan ini juga, yakni tanggal 20
Aprill 2018. Pemenang akan dipilih dengan jawaban paling unik. So, jangan lupa
ikutan ya! Insaallah tidak akan menyesal membaca 'Ketika Embun Merindukan
Cahaya' karena banyak banget muatan
pengetahuan tentang Islam da Kristen Ortodoks dan lain-lain.
Trantraaaam!!! Akhirnya setelah merenungi jawaban pembaca keren review novel ini, maka PEMENANGNYA ADALAH:
Trantraaaam!!! Akhirnya setelah merenungi jawaban pembaca keren review novel ini, maka PEMENANGNYA ADALAH:
Fb : Lutfi Yulianto Iyan
IG&Twitter : @lutfiiyan28
SELAMAT&SILAKAN DM ALAMAT KE IG @duniaeni
IG&Twitter : @lutfiiyan28
SELAMAT&SILAKAN DM ALAMAT KE IG @duniaeni
39 komentar
Aku penasaran sama cerita tentang Kristen Ortodox di Kanada.
ReplyDeleteRatna Farida
IG : @Kimidha2528
Penasaran apakah ceritanya sama antara fahri dan maria ? atau lebih keren lagi
ReplyDeleteSiti zulbaidah
IG : @Siti_zulbaidah
Twiter : @Szulbaidah
Beda mba hehehe
DeleteBackground tokohnya jg beda
Maria itu kristen koptik
Kiara kristen orthodox
ibarat islam yang majemuk dengan berbagai mahzab, ternyata kristen juga punya berbagai macam 'aliran'. Saya Yakin menulis tema tentang dua agama Yang berbeda itu berat. Butuh bnyak referensi yang akurat Dan riset mendalam. Jika tema berat ini diracik dalam sebuah novel, tentu lebih menarik . Apalagi dengan setting Kanada. Membaca ulasan singkatnya jadi membuat saya kepo maksimal tentang kisahnya, settingnya juga tentang tema besar yang diramu penulis dalam karyanya.
ReplyDeleteSngt berhati2 ktk hrs menuliskannya. Apalagi ini tema yg sgt sensitif.
DeleteArinda Sari
ReplyDelete@arindashafa
Yang bikin saya penasaran, kisah ini apakah pengalaman nyata Hadis?
ReplyDeleteMaksudnya secara nyata apakah Hadis mengalami jadi salah satu tokoh dalam.kisah ini?
Inspired by true story saat sy berhadapan dg tmn2 non muslim mba hehe
DeleteKalau baca buku yang judulnya menarik seperti ini kadang membuat kita bisa baca berkali2 ya mbak. Kalau diriku seperti itu. Sampai akhirnya jadi hapal Ceritanya
ReplyDeleteSy prnh dpt DM dr pmbaca novel sblmny "embun di atas daun maple" yg mnceritakn bhw dia smpe lbh dr 5x baca novelnya bolak balik. Wow.
DeleteJudulnya puitis banget, jadi penasaran nih
ReplyDeleteJudulnya udah bikin adem rasanya.
ReplyDeleteIsh bikin penasaran aja nih.. mmm coba aku tebak ya, yg kirim bunga dan puisi itu namanya Kiara bukan? aaarrrghg gemez
ReplyDeletebanget sih ka enny..
Penasaran sama Kiara dalam mengarungi keindahan islam..Kayanya seruu nih bukunya ya MAk.
ReplyDeleteAku penasaran ama diskusi-diskusinya tentang agama. Sepertinya menarik
ReplyDeleteInsya Allah bs mnambah wawasan
DeleteKelupaan belum nyantumin data hehehe
ReplyDeleteDian Radiata
IG: @adventurose
Twitter: @adventurose_
Ohya aku juga baca review buku ini di blog lain. Dan aku melihat sisi kritis penulis di review ini haha.
ReplyDeletePas lihat cover dan judul bukunya, saya pernasaran. Karena, mana ada embun yang merindukan cahaya? kalau ada cahaya, embun bakalan hilang..... Pikir saya, isinya tentang seseorang yg merindukan banget kehadiran orang lain, walaupun dia harus mundur, bahkan menghilang. Eh, pas baca resensinya, ternyata isinya tentang islam... Saya suka banget 😍😍 apalagi tentang perbedaan agama...makin penasaran deh jadinya :D Yang paling bikin saya penasaran adalah kisah keislaman Kiara nantinya. Apakah akan tetap istiqomah memeluk islam, ataukah akan kembali memeluk agamanya yg dulu...Apalagi keluarganya juga ada yang sampai jatuh sakit setelah tau kalau dia masuk islam...
ReplyDeleteFb : Lutfi Yulianto Iyan
IG&Twitter : @lutfiiyan28
Jadi penasaran sama cerita Islam dan Kristen Ortodoks
ReplyDeleteIG & Twitter: akuchichie
Dari ulasan sekilas diatas, saya penasaran bagaimana penulis menceritakan Kanada sebagai negara minoritas muslim dan pergulatan batin Kiara dalam menyembunyikan keyakinan barunya.
ReplyDeleteAnis Khoir
@anis_khoir01
Eeeh masih keburu untuk ikutan giveaway-nya yaa mbak Eni? Aku udah lama banget nggak baca buku genre seperti ini. Jadi penasaran deh.
ReplyDeleteMenarik kayaknya nih bukunya
ReplyDeleteCerita yg menarik. Semoga dibaca oleh para pasangan yg jatuh cinta beda agama.
ReplyDeletePenasaran 'Ketika Embun merindukan Cahaya' �� Ikutan ah giveaway nya siapa tau beruntung heheh. Emang sih judul2 begini membuat keingintahuanku tinggi. Kalau tenang aga kadang agak sensitif ya...
ReplyDeleteSuka dg ini "Lagi pula bukan tipeku berdiskusi dengan cara menjelek-jelekan keyakinan oranglain. Bukan sifatku yang ingin memaksa oranglain untuk menyetujui pernyataanku, apalagi masalah keyakinan." Aduh, ak penasaran nih pengen banget baca bukunya.
ReplyDeleteMembaca review novelnya benar-benar bikin penasaran. Tema yang diambil memang banyak yang memakai, tapi ini sepertinya lebih menarik dari yang kebanyakan. Pengin tahu juga tentang kristen ortodox yang menjadi perdiskusian di dalam novelnya.
ReplyDeleteJuni Riyanti
IG @Juni Riyanti
Pengen punya buku ini nih....penasaran dengan agama yg diulas dalam buku ini
ReplyDeleteYuk ikutan donk Mak Tina, dari kemarin pengen mulu xixixixxixi ^_^v
DeleteSemoga sukses ya GA-nyaaaa :D
ReplyDeleteAku suka banget baca novel dengan latar cerita di luar negeri. Jadi penasaran sama buku ini dan pengen tahu ttg kanada juga..
ReplyDeleteDulu suka baca buku puitis begini. Jadi penasaran...
ReplyDeleteDi dalam ulasan di atas disebutkan bahwa banyak diskusi2 yg ditampilkan. Otomatis dengan membaca ini, saya akan mendapatkan banyak manfaat. Bukan sekadar penghibur melainkan juga sebagai penambah ilmu pengetahuan khususnya nilai2 yg terkandung didalamnya. Oleh karena itu dengan membacanya, saya berharap dapat memahami bagaimana cara penulis menjabarkan setiap permasalahan yang sensitif ini (Read. Penjelasan tentang 2 agama).
ReplyDeleteSerta Puisi,,, saya penasaran dengan bait-bait puisi yang akan menemani novel Ini.
Arin gudesma
IG: @gudesma_arin
twitter: @gudesmaa21
penasaran cerita lengkapnya, wajib baca nih :)
ReplyDeleteSeru banget kayanya ceritanya mba. Udah lama ga baca novel, jadi pengen baca lagi setelah baca postinganmu ini.
ReplyDeleteBaca saran Mbak Eni tentang konflik yang kurang drama keknya karena mbak udah banyak nulis novel penuh drama deh, jadi novel yang ini terasa kurang garam. Eh garam apa drama ya *lol
ReplyDeleteHehe trm ksh msknnya. Insya Allah bs lbh baik lg k depannya.
DeleteTrm ksh utk mba Eni yg sdh mereview novel ke2 sy. Sebuah novel sekuel "Embun di Atas Daun Maple."
ReplyDelete.
Sy sgt senang mbaca respon positif di postingan ini. Sy brharap smg novel ini bs mjd bacaan alternatif mngisi wkt luang utk kgiatan positif.
Dan selamat utk penerima give away. Smg bukunya bermnfaat.
.
Sama-sama,Mas. Terus berkarya ya
Delete