Ketika anak-anak masih bayi atau kecil , pasti ibu akan lebih
ekstra menjaganya. Memiliki anak juga merupakan tahap untuk terus belajar,
tidak hanya belajar mengasuh, memahami karakter anak, tetapi juga menjaga agar
tidak mudah sakit. Terutama ketika bayi, di mana ini adalah masa rentan, sistem
imun tubuh bayi tidak sekuat anak-anak yang lebih besar, apalagi orang dewasa.
Bermacam penyakit bisa menyerang si kecil dari yang gawat
hingga hal-hal kecil, seperti yang pernah saya alami ketika pertama kali
memiliki bayi. Saat itu Lintang berusia 8 bulan dan menderita diare, saya pikir
diare biasa. Sebelumnya Lintang pernah mengalami dan sembuh dengan resep
tradisional, namun ternyata kali ini saya salah menduga.
Tengah malam Lintang terlihat lemas dan tidak mau mengasup
apapun, termasuk susu. Saya dan suami panik langsung membawanya ke dokter
spesialis anak, Alhamdullilah tidak
terjadi hal-hal yang mengerikan karena segera ditangani. Saat itu saya dan
suami kena marah dokter karena telah menyepelekan diare, kalau anak dehidrasi
bisa menyebabkan kematian, sungguh menyeramkan.
Itulah pentingnya belajar
menjadi orangtua baru agar kita tidak salah langkah dua kali, maka ketika
memiliki anak ke dua setiap diare saya selalu waspada untuk membawa ke dokter
dan siaga dengan asupan cair agar tidak terjadi dehidrasi. Sebenar dalam
kondisi diare hal yang utama adalah menjaga agar cairan dalam tubuh anak
stabil, namun ketika kondisi sudah terlambat akan sangat sulit. Makanya diare
yang terkesan sepele cukup banyak menyebabkan kematian tidak terduga.
Jangan sepelekan masuk
angin pada bayi
Selain diare, si kecil biasanya juga rentan terkena masuk angin. Sebagai orangtua kita tidak boleh menyepelekan apa pun peyakit si kecil, masuk angin sering loh dianggap sepele. Masuk angin pada si kecil bisa disebabkan dengan dibawa berkendara motor, tidur dengan posisi terlalu terbuka dan terkena angin yang keras, berpergian jauh tanpa mengenakan pakaian yang cukup rapat, habis berenang, atau cuaca dingin di musim hujan.
Masuk angin bisa menyebabkan si kecil rewel |
Selain diare, si kecil biasanya juga rentan terkena masuk angin. Sebagai orangtua kita tidak boleh menyepelekan apa pun peyakit si kecil, masuk angin sering loh dianggap sepele. Masuk angin pada si kecil bisa disebabkan dengan dibawa berkendara motor, tidur dengan posisi terlalu terbuka dan terkena angin yang keras, berpergian jauh tanpa mengenakan pakaian yang cukup rapat, habis berenang, atau cuaca dingin di musim hujan.
Masuk angin biasanya si kecil jadi rewel, keringat dingin,
pada bayi bisa menyebabkan perut kembung dan kolik sehingga menangis tidak henti.
Seorang teman pernah bercerita karena perut kembung bayinya kolik dan menangis
dari malam hingga pagi. Ketika dibawa ke dokter, ternyata terlalu banyak angin
yang masuk ke perut si kecil sehingga perutnya sakit, dan orangtua terlambat
menyadari menyebabkan kolik yang cukup parah.
Masuk angin memang tidak boleh disepelekan. Jangankan anak
kecil atau bayi, kita sebagai orangtua pun bila masuk angin tidak nyaman, perut
kembung dan sakit yang menyebabkan terganggu semua kegiatan. Bahkan meski
dibuat tidur jika sedang masuk angin, rasanya sangat tidak enak.
Tidak hanya karena terpapar angin atau berpergian jauh, telat
makan pun bisa menyebabkan si kecil masuk angin dan perut kembung. Waktu itu
Pendar saya bawa ke acara ulangtahun temannya di mall, tiba-tiba di tengah
acara dia mengeluh sakit perut, tubuhnya dingin sekali. Puncaknya Pendar
menangis dan saya baru ingat kalau dia belum makan siang, sementara hari sudah
menjelang sore. Memberinya makan disaat kondisi sudah kolik akan sang sulit
karena Pendar terus menangis dan tidak bisa tenang. Tentu saja saya jadi panik,
meski digendong tetap menangis sambil memegangi perutnya.
Pendar yang terus menangis saya bawa keluar, tiba-tiba
seorang ibu yang juga hadir di acara ulang tahun itu memberikan saya minyak
telon. "Kayaknya Pendar masuk angin, Bu." katanya sambil
memberikan minyak telon yang diambil dari dalam tasnya.
Ya ampun, kenapa saya sampai lupa untuk membawa minyak telon.
Biasanya kalau berpergian membawa si kecil, saya selalu sedia minyak telon di
tas. Manfaatnya banyak sekali, terutama ketika anak terkena masuk angin seperti
yang dialami Pendar. Maka buru-buru saya balurkan minyak telon ke punggung dan
perut Pendar sambil memassagenya
lembut.
Berangsur-angsur tubuh Pendar hangat, tidak sedingin tadi.
Keringat dingin juga hilang, dan dia mau makan saat saya suapi. Percaya atau
tidak percaya, tidak pakai lama Pendar aktif dan ceria kembali. Rasanya lega
sekali, karena anak sakit dan rewel saat berpergian itu sesuatu banget, rasanya
dunia berhenti berputar sampai saya tidak bisa berpikir normal, hehehe.
"Lain kali jangan sampai lupa sedia minya telon, saya selalu bawa kemana-mana karena si kecil mudah mabuk kalau naik mobil." kata ibu yang memberikan minyak telon tadi.
"Iya, Bu, tadi kelupaan. Saya pikir hanya acara ulangtahun di mall, tidak lama. Lain kali tidak berani deh bawa si kecil bepergian tanpa minyak telon."
Minyak telon meredakan demam si kecil
- 1 siung bawang merah, parut.
- Hasil parutan bawang merah dicampur minyak telon
- Balurkan ke seluruh tubuh bayi atau si kecil.
Kenapa bawang merah? Konon, bawang merah mengandung flavonoid yang mampu menurunkan panas.
Untuk resep lebih
jelasnya bisa dibaca di artikel saya : Jika
baby dan anak-anak demam&bapil ringan.
Mengapa minyak
telon begitu berkhasiat ya, memangnya minyak telon berasal dari apa? Dulu
pertanyaan itu juga bergelayut di kepala saya, berbeda dengan minyak kayu putih
yang rasa panasnya agak menyengat sehingga untuk bayi yang berkulit sensitif
lebih dianjurkan menggunakan minyak telon, minyak telon rasa hangatnya sangat
lembut dan perlahan.
Minyak telon ini
ternyata merupakan campuran dari minyak kayu putih, minyak adas, dan minyak
kelapa. Namun minyak telon saat ini banyak yang memiliki keharuman
berbeda-beda, karena ada yang memproduksi minyak telon dengan tambahan ekstrak
lavender, zaitun, dan lain-lain. Kehangatannya merangsang pembuluh darah besar sehingga
untuk anak masuk angin atau kembung menjadi lebih nyaman ketika diborehkan
minyak telon.
Ini cerita saya tentang
manfaat minyak telon bagi anak-anak saya, apakah kalian juga selalu sedia
minyak telon di rumah dan siap sedia membawanya di tas jika berpergian dengan
si kecil? Sekarang minyak telon tersedia dengan berbagai merek, keharuman yang
beragam, kita bisa memilih sesuai kebutuhan dan kecocokan. Minyak telon juga
tersedia di Tokopedia selain produk perawatan
bayi lainnya, jadi praktis bisa beli secara online.
wahh ini minyak yang selalu ada di rumah meski anak2 udah pada hede2 hihihi..
ReplyDeleteWajib banget di rumahku selalu ada minyak telon, mba. Wangi khas bayi yang nganggenin :*
ReplyDeletesaya suka bau telon apalagi habis mandi .. khas banget bau anak bayi
ReplyDeleteDi rumahku yg pakai minyak telon bukan cuma Alfath, tp Mamanya juga suka, haha. Suka wanginya, khas bayi bgt dan banyak juga ya ternyata khasiatnya. Makasih infonya ya Mbaaa :*
ReplyDeleteProduk yang selalu akrab dalam rumah tangga ini
ReplyDeleteWah yang mau punya bayi lagi nih, siap2 sedia minyak telon
ReplyDeletejadi mau bayi lagi wakakakaka. kalau bau minyak telon mengingatkan aku akan bayi. tapi dirumah emang ada sih ngilangin enek
ReplyDelete