#YakinSehat Dengan Pola Hidupmu?

#YakinSehat

Ketika ditanya apakah kamu olahraga dan makan sehat?

Tanpa perlu berpikir panjang saya sudah bisa menjawab bagaimana pola olahraga dan makan saya, yakni antara sehat dan tidak sehat. Loh kok? Saya berolahraga setiap hari selama 30 menit di dalam rumah, melakukan gerakan sit up, push up lompat ditempat dan gerakan-gerakan yang sederhana hingga membuat tubuh saya berkeringat. Saya masak selalu menghindari makanan instan dan bumbu-bumbu yang tidak alami, tapi saya juga mengasup teh manis rutin, kadang jajanan junk food, penggemar gorengan.

Jadi pertanyaan #YakinSehat di acara kampanye #YakinSehat yang diadakan Zurich Topas Life, 28 November 2017 kemarin membuat saya ragu untuk menjawab. Serius, ragu banget, tapi juga takut buat bilang tidak sehat. Selama ini saya memang baik-baik saja, tapi saya belum pernah memeriksa secara keseluruhan kesehatan saya atau medical check up. Gula darah bagus, kolesterol lumayan bagus, tapi kadang saya mengeluh jemari seperti kesetrum ketika terlalu banyak mengasup makanan berat. Tanda-tanda apakah itu?

Sebelum berpikir terlalu jauh tentang jemari saya yang sering terasa kesetrum, mari ikutin ulasan saya tentang acara #YakinSehat :

Acara ini menghadirkan tiga pembicara:

Budi Darmawan - Chief Agency Officer Zurich Topas Life

Chef Steby Rafael - Healthy Food Spesialist

Helga Angelina - Co Founder Burgreens (Restoran organik yang menyajikan aneka Healthy Plant Based Food)

Kampanye #YakinSehat bertujuan mengajak seluruh masyarakat Indonesia menjalani pola hidup sehat mengingat masyarakat sekarang banyak yang mengindap penyakit tidak menular atau PTM yang disebabkan pola hidup tidak sehat. Salah satunya penyakit jantung, seperti yang dialami ibu saya. Ibu mengalami pembengkakan jantung karena pola makan tidak sehat.

Penyakit jantung cukup meruyak di kalangan masyarakat kita, bahkan baru kemarin saya mendapat kabar dari seorang teman, suaminya mengalami jantung bengkak di usia yang terbilang muda. Sangking meruyaknya sampai ada rumor yang bikin miris, "Ada orang yang bangga kalau jantungnya sudah dipasang ring loh," ucap Pak Budi.

Mengapa penyakit tidak menular (PTM) sekarang ngehits sekali?

Karena saat ini kesibukan semakin menguasai manusia, kemudahan mendapatkan makanan siap saji, era digital yang semakin maju. Kita bisa tetap duduk tanpa banyak bergerak makanan dan kebutuhan lain bisa datang, makanan cepat saji sering lebih murah dan mudah dari pada makanan yang kita olah sendiri atau makanan sehat. Lihat saja bandrol harga makanan sehat, bahan-bahan mentah yang sehat, pasti lebih mahal.

Sebenarnya kalau diperhitungkan tetap lebih mahal efek sakit dari makanan atau gaya hidup tidak sehat. Pasang ring jantug itu tidak murah, belum lagi harus merasakan sakitnya. Namun banyak orang tidak berpikir ke depan dan tanpa disadari memilih pola hidup tidak sehat.

Pak Budi sendiri meski bergerak di bidang asuransi yang otomatis segala hal efek dari penyakit ditanggung asuransi, tetapi tetap mengutamankan pola hidup sehat dengan diet sesuai kondisinya. Sehingga yang semula bobotnya besar saat ini sudah menuju normal, dengan bobot normal memag tubuh terasa lebih nyaman. Penyakit yang semula ada hilang dengan sendirinya karena pola hidup sehat, "Lagi pula meski asuransi bertujuan untuk proteksi diri nasabah, tetap perusahaan asuransi berharap para nasabah sehat agar tidak banyak yang klaim, " canda Pak Budi.

Pak Budi

Untuk itu Zurich Topas Life  mengeluarkan prodak terbaru, yakni Zurich Pro-Care yang menyediakan pilihan untuk pemeriksaan medis tahunan ke berbagai negara di dunia sebesar hingga 50 juta rupiah. Dengan prodak ini diharapakan nasabah akan cepat melakukan pencegahan bila terdeteksi penyakit, dan mengubah pola hidup lama menjadi pola hidup yang sehat.

Secara rinci berikut manfaat Zurich Pro-Care:

1. Menyediakan empat macam pilihan Plan dengan total Limit Tahunan 2 milyar rupiah sampai 15 milyar rupiah.

2. Jaminan penggantian biaya medis di seluruh dunia, tentu ini bisa membuat nasabah menemukan tempat medical check up terbaik.

3. Layanan Opini Medis Kedua yang membuat nasabah mendapat banyak informasi berdasarkan diagnosa para ahli medis dunia.

4. Layanan Medis Pramutamu, fitur pelayanan administrasi selama 24 jam sehingga nasabah mendapat pelayanan terbaik.

5. Pemeriksaan kesehatan tahunan, nasabah mendapat pemeriksaan kesehatan gratis setiap tahun.

6. Tersedia manfaat tambahan lainnya sesuai kebutuhan nasabah untuk perlindungan penyakit kritis.

Keterangan lengkap tentang Zurich Pro-Care langsung ke instagramnya saja @zurich.id

Proteksi banget Zurich Pro-Care untuk prepare kesehatan nasabah ya, tetapi seperti yang Pak Budi katakan untuk tetap menjalani pola hidup sehat meskipun dalam diri kita belum ditemukan penyakit. Salah satu pola hidup sehat dengan mengasup makanan dan minuman yang tidak berlebihan, olahraga telatur. Oya, soal diet ini tidak sembarangan loh, tidak asal meniru melihat temen diet terus jadi langsing, kita main ikutan diet ala teman. Gak percaya? Simak deh, sharing Chef Stebby soal diet:

Mengapa Diet Tidak Boleh Asal Ikut-Ikutan

Pernah baca di timeline berseliweran sharing tentang diet plus foto-foto yang terpampang nyata before after yang kemudian dikomen dan dibagikan hingga berpuluh-puluh? Bahkan banyak yang ikutan diet tersebut, berkonsultasi untuk langkah-langkah diet yang terlihat berhasil itu. Tahukah bahwa  hal ini bisa saja menyebabkan diet yang keliru atau salah kaprah. Mengapa?

"Tidak semua orang memiliki kebutuhan nutrisi yang sama, tidak semua kebutuhan asupan dalam tubuhnya sama, tergantung pekerjaan atau aktifitas yang dilakukannya. Misalnya, jika A diet dengan metode X cocok, lalu B ikutan-ikutan sementara aktifitas A dan B berbeda. A lebih santai, B pekerja keras, apa yang terjadi?" Chef Steby melontarkan pertanyaan yang membuat saya berpikir, apa yang terjadi ya? Karena selama ini banyak sekali metode diet ikut-ikutan yang ngehits.

Chef Steby

"Bisa saja B jadi kekurangan nutrisi dan justru masuk rumah sakit."

Nah, loh!

"Jadi diet yang benar harus dalam pengawasan ahlinya untuk mengetahui diet apa yang cocok, apa yang harus dikurangi, apa yang tidak perlu dikurangi.

Yups, benar banget ya. Pantas saya berasa lemes gara-gara ngikutin saran teman untuk diet karbo dan gula, sementara pekerjaan saya sehari-hari banyak melakukan aktifitas fisik dan otak. Maklum ibu rumah tangga tanpa ART, anak yang bungsu masih batita, disambi pekerjaan blogger dan lain-lain.

Chef Stebby mengajurkan sebaiknya kita memiliki pola makan sehat yang lengkap kandungannya, ada karbohidrat, protein, lemak baik, vitamin, mineral, karena hal itu dibutuhkan tubuh kita. Hanya jangan berlebihan dan tetap berolahraga. Kedua hal itu harus seimbang, jadi saya harus seimbang dalam mengasup makanan nih. Jangan ngelantur makanan tidak sehat, terus timbangan naik sedikit main asal tidak mengasup karbo dan gula, hasilnya lemes.

Penyakit Kronis Hilang Dengan Pola Hidup Sehat

Percaya atau gak kalau pola hidup sehat bisa menghilangkan penyakit kronis? Kalau Pak Budi mengindap penyakit sesuatu karena pola hidup tidak sehat, lalu menjalani pola hidup sehat penyakit hilang. Maka ini penyakit kronis yang bisa jadi karena bawaan, tapi ternyata  bisa sembuh atau hilang dengan pola hidup sehat.

Setidaknya ini dialami oleh Helga, perempuan manis yang hari ini menjadi salah satu narasumber #YakinSehat. Helga sejak kecil sudah memiliki penyakit kronis berbagai macam alergi, kalau lagi kambuh bisa sampai pingsan. Salah satu alerginya menyebabkan dia asma, bisa kebayangkan betapa tersiksanya dan rata-rata penyakit kronis seperti ini sulit disembuhkan hingga dewasa. Kakak ipar saya mengalami alergi asma hingga usia kepala empat, terkadang kambuhan.

Helga

Saat remaja Helga selain alergi, menderita insomnia dan beberapa komplikasi yang kemungkinan efek dari obat-obatan yang dikonsumsi rutin sejak kecil. Sebuah buku berjudul 'The Miracle of Enzym' menginspirasinya untuk mengubah pola hidup yang lebih sehat. Ya ampun, saya punya buku ini. Jadi pengen baca tuntas karya Dr.Horimo yang sempat booming  dan memiliki beberapa karya bagus lainnya.

Karena ingin sehat Helga sampai menahan diri untuk tidak makan makanan yang tidak penting atau tidak memberi efek sehat pada dirinya. Selama dua tahun wanita ini melakukan pola hidup sehat dan pulih keluhan penyakit kronisnya, berat tubuhnya pun stabil. Maka keberhasilannya menyembuhkan penyakit kronis yang dideritanya membuat Helga membagi pengalamannya kepada masyarakat dengan mendirikan restoran sehat: Burgreens bersama suaminya.

Buat Helga kesehatan itu aset dimasa tua, hidup sehat juga membuat seseorang produktif dan berkualitas. Ya ampun, Helga, mendadak saya begitu ingin membuang gorengan yang kerap saya beli. Gorengan di pinggir jalan yang minyaknya pasti sudah menjadi racun jahat,  hiks. Buat Anda yang ingin mengetahui pola makan sehat ala Helga bisa stalking ke akun instagramnya @burgereens

Sedikit pesan Helga yang saya ingat dan mungkin menjadi info bermanfaat buat kalian: Jika kita tidak banyak melakukan aktifitas fisik, kebutuhan karbo bisa digantikan dengan sayur mayur. Sementara jika kita mendambakan tubuh langsing, perbanyaklah konsumsi lemak sehat. Apa lemak sehat?  Bisa dari lemak yang berasal dari alpukat, minyak kelapa dan batasi lemak yang berasal dari hewani karena lemak hewani memilik kandungan kolesterol. Kolesterol ini bisa menyebabkan lama-lama kita terkena PTM.

Demo Masak Sehat Bersama Chef Steby

Sebagai penutup acara Chef Steby melakukan demo masak camilan sehat, roti jala isi ayam dan sayuran serta super greens bowl. Roti jalannya simpel banget seperti membuat pancake, hanya tepung yang digunakan menggunakan tepung tinggi protein agar jala yang dibuat tidak putus-putus. Dalamnya diisi dengan salada, irisan tomat cerry, ayam goreng dipotong kecil-kecil, dan diberi  sause dressing yang lezat.

Untuk super greens bowlnya awalnya saya yakin tidak doyan, hahaha. Habis sayuran diblender dicampur pisang, alpukat, karena tekturnya kental jadi kayak smoothie. Lalu atasnya dihias aneka biji-bijian, buah-buahan.

Tetapi begitu saya coba, ludes deh satu cup kecil, hahaha. Aseli, enak banget, tidak terasa bayangan bayam mentah yang langu, rasa didominasi pisang dan aneka biji serta buah yang menjadi toppingnya. Bikin kenyang sampai saat makan siang saya hanya menghabiskan satu mangkuk kecil soto dan sepiring kecil buah. Padahal dari pagi  belum makan nasi loh! Untuk pekerja keras tidak dianjutkan diet dengan smoothie karena bisa kekurangan nutrisi yang lainnya, habis efeknya bikin kenyang banget.

Setelah icip-icip ada Cooking Challenge, peserta dibagi berkelompok diminta membuat roti jala isi ayam dan sayur. Sayang, tidak memang walau sudah usaha keras, hahaha. Mungkin karena jalan buatan kami tidak rapi, ada yang putus, dan cara menghiasnya kurang menarik ya. Entahlah, yang penting hari ini banyak sekali ilmu yang saya dapat bersama teman-teman dan pulang dengan PR di kepala: Harus #YakinSehat dengan menjalani pola hidup sehat dan tentu saja medical check up ya, biar sedia payung sebelum hujan.