Waspada Dini Dengan Perlindungan Jantung Anda
Penyakit Kardiovaskular
Bisa Menyerang Usia Muda
Masih teringat dengan jelas peristiwa sekitar 7 tahun lalu,
adik suami saya yang berusia 28 tahun, masih muda, gagah dan belum menikah,
kebetulan sedang tugas kantor ke Bandung. Tiba-tiba pagi itu ada telepon dari
rekan kerjanya kalau adik suami pingsan mendadak saat akan menggas motor
berangkat ke kantor.
Suami saya diminta mewakili keluarga untuk segera ke Bandung
karena adik suami akan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Suami langsung
siap-siap, baru akan mengambil jaket di
kamar telepon berbunyi lagi dan saya yang mengangkat:
"Febri meninggal dunia, Mba..."
"HAH!" Saya teriak panik. Baru saja ditelepon Febri tidak sadarkan diri dalam kondisi dilarikan ke rumah sakit, bagaimana mungkin tiba-tiba dibilang meninggal?
Sesaat saya marah-marah dan menganggap itu semua bercanda,
tapi ternyata itulah kenyataannya. Adik ipar saya meninggal saat dalam
perjalanan ke rumah sakit, belum ada hitungan 30 menit dari pingsan sudah
menghembuskan napas. Pecahlah tangis keluarga saat itu karena Febri berangkat
tugas kantor dalam keadaan sehat, selama
ini baik-baik saja.
Hingga kemudian setelah jenazah di antar ke rumah ibu mertua,
dari surat keterangan menyebab meninggal alm Febri baru saya tahu dia terkena
serangan jantung mendadak. Dokter menerangkan kalau jantungnya pecah dan darah
masuk mencapai otak.
Duka yang sama juga dirasakan tetangga yang memiliki teman
dekat berusia masih muda dan masih memiliki anak kecil-kecil, terjatuh di
bandara saat akan tugas kantor. Jatuh dan tidak bangun lagi untuk selamanya
karena serangan jantung. Kondisi korban sebelumnya? Menurut keterangan sehat
atau tidak sedang dalam kondisi sakit.
Dulu, penyakit jantung identik dengan usia sepuh, berat badan
yang over, tapi kini kardiovaskular atau penyakit jantung datang bisa di usia
muda. Dan, saya kembali diingatkan peristiwa alm adik ipar dan alm teman tetangga
setelah menghadiri undangan AXA Mandiri tanggal 13 Desember 2017 di AXA Tower
Kuningan City - Jakarta.
AXA Mandiri Luncurkan
'Asuransi Mandiri Heart Protection'
Dihadiri teman-teman blogger acara peluncuran Asuransi
Mandiri Heart Protection dibuka oleh President Director AXA Mandiri,
Jean-Philippe Vandenschrick. Jean Philippe
menjelaskan bahwa Asuransi Mandiri Heart Protection yang diluncur merupakan
jawaban yang tepat bagi masyarakat dalam menghadapi resiko hidup dan kesehatan
yang mulai meningkat akibat perubahan gaya hidup. Asuransi Mandiri Hearty
Protection merupakan produk asuransi yang memiliki berbagai keunggulan untuk
menjawab kebutuhan perlindungan jiwa dan atau resiko penyakit jantung dan
stroke, baik untuk kaum muda maupun orang dewasa.
Jean Philippe juga mengatakan, "Penyakit jantung dapat
dicegah dengan gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, menjaga pola makanan
sehat, aktivitas fisik, dan lainnya. Agar resiko hidup semakin terjaga,
perlindungan diri melalui asuransi jantung menjadi kebutuhan yang tidak bisa
diabaikan.
Perlindungan melalui asuransi jantung ini menjadi kebutuhan
yang tidak bisa diabaikan karena penyakit jantung merupakan penyakit yang
mahal. Hal ini didukung oleh data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Bidang Kesehatan yang menyebutkan pada tahun 2016 penyakit katastropik
menghabiskan biaya kesehatan hampir Rp 14,6 triliun, meningkat dari tahun 2015
senilai Rp 14,3 triliun. Biaya paling besar adalah untuk pengobatan penyakit
jantung yang mencapai Rp 7,4 triliun pada tahun 2016 atau mengambil porsi
50,7% dari total biaya penyakit katastropik.
Sementara tahun 2015 biaya untuk pengobatan penyakit jantung mengambil porsi
48.25% dari penyakit katastropik yaitu sebesar Rp 6,9 trilliun. *(data Riset
Kesehatan Dasar Tahun 2013, Kementerian Kesehatan, September 2016)
Biaya penyakit jantung mahal sekali dari data di atas benar
sekali, karena ibu mertua saya yang memiliki penyakit jantung bawaan sejak muda
rutin berobat di rumah sakit swasta, jaman itu belum ada BPJS, bapak mertua
cerita betapa besar biaya yang dikeluarkan dulu. Terlebih jika membutuhkan
penanganan khusus, tidak sekedar konsumsi obat.
Diluncurkannya Asuransi Mandiri Heart Protection, AXA Mandiri
menegaskan komitmen perusahaan dalam mewujudkan keperdulian terhadap resiko
hidup yang mungkin dialami masyarakat. Selain AXA juga aktif mengadakan
kampanye kesehatan seperti Fit Nation yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
Hal ini mendukung program pemerintah melaksanakan gaya hidup sehat sesuai
instruksi Presiden nomor 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS).
Penyakit Jantung Dan
Stroke Menjadi Pembunuh Nomor Satu Di Indonesia
Dokter Friens Sinaga, spesialis Kardiovaskular dari Rumah
Sakit Columbia Asia Pulomas yang menjadi narasumber pada acara ini juga
membenarkan ucapan Jean Phillipe mengenai pola hidup yang sehat untuk mencegah
penyakit jantung karena biaya pengobatan untuk penyakit jantung cukup mahal.
Sekarang penyakit jantung menjadi pembunuh nomor satu di Indonesia,
sudah menyerang usia muda 15-35 tahun. Bukti nyata adalah adik ipar saya yang
meninggal karena jantung di usia 28 tahun, bahkan belum mencapai 28 tahun
karena meninggal sebelum hari ulang tahunnya yang ke dua puluh delapan tahun.
Mengapa justru di jaman era modern ini penyakit jantung mulai mengjangkiti usia muda juga?
"Faktor keturunan dan gaya hidup masa kini seperti
kurang waktu istirahat, makan makanan tidak sehat dan kurang olahraga menjadi
penyebab utama timbulnya penyakit jantung di usia muda. Oleh karena itu,
menjaga gaya kesehatan menjadi tindakan pencegahan pertama yang harus dilakukan
untuk meminimalisir risiko penyakit ini." Kata doket Friens.
Benar bukan? Bagaimana tidur malam sambil minum kopi atau
nongkrong di kafe hingga larut menjadi trend yang dianggap keren? Banyaknya
kemudahan dalam memesan makanan siap saji plus harga yang terjangkau membuat
masyarakat diluar sadar terjebak pola makan tidak sehat. Segala hal yang mudah
didapat dari gadget membuat hampir setiap orang dengan tiduran atau duduk bisa
mendapatkan semua yang dibutuhkannya. Sebagai contoh, jika dulu membeli bakso
harus jalan keluar kompleks, sekarang cukup duduk santai di depan laptop atau
televisi, ketak-ketik gadget, bakso akan diantar ke rumah. Surga yang
mematikan.
Saya sendiri jadi merasa jleb karena mau tidak mau jadi
bagian manusia yang terjebak dalam kehidupan modern serba mudah, hiks. Sekali lagi
harus diingat penyakit jantung di Indonesia mulai menjangkiti usia muda. Ini
serius banget, Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013 Kementerian Kesehatan,
penyakit jantung diderita usia muda, yakni 39% berusia kurang dari 44 tahun.
Sebanyak 22% dari penderita jantung usia muda itu ada di kisaran usia 15-35
tahun.
Apalagi dokter Frens Sinaga memberikan paparan tentang
penyebab penyakit jantung yang harus diwaspadai, yakni:
- Faktor keturunan: Memiliki keturunan atau ada keluarga dekat yang mempunyai penyakit jantung dan stroke.
- Gaya Hidup: Menyukai kehidupan malam alias suka begadang, mengkonsumsi rokok, kurang bergerak atau olahraga.
- Pola Makan dan Minum : Menyukai makanan serba instan, sering mengasup makanan siap saji atau gemar jajan di luar.
Tahukah? Mertua saya menderita penyakit jantung bawaan,
pantas alm adik ipar terkena serangan jantung dan tentu saja hal ini harus
diwaspadai pada suami saya. Apalagi suami perokok dan bukan penggiat olahraga
yang teratur, sebagai istri sepertinya PR saya banyak sekali untuk melindungi
keluarga agar sehat walafiat.
Tidak hanya PR agar suami bebas rokok dan mau berolahraga,
tapi juga untuk mensajikan makanan sehat di rumah karena ibu saya meski tidak
memiliki keturunan penyakit jantung di usianya yang sepuh terkena pembengkakaan
jantung karena pola makan. Otomatis saya pun harus waspada untuk diri sendiri
dan anak-anak.
Bagaimana Agar Meminimalisir
Penyakit Jantung?
Dokter Frens Sinaga memberi solusi agar masyarakat bisa
meminimalisir penyakit jantung dengan:
- Menjauhi menyebab penyakit jantung, seperti merokok dan mengasup kafein tinggi
- Biasakan makanan sehat yang diolah sendiri, jangan lupa untuk mengasup buah dan sayur
- Tidur sesuai dengan kebutuhan tubuh, jangan begadang
- Jangan malas bergerak dan harus menjadikna olahraga sebagai kegiatan hidup
Untuk olahraga ini juga dokter Friens mengingatkan agar tidak
berlebihan, karena kegaiatan yang memacu jantung secara berebihan, seperti
terlalu bahagia, terlalu sedih dan terlalu bergerak keras akan menyebabkan
jantung bekerja lebih, kalau tidak kuat akan menyebabkan kondisi jantung
berhenti mendadak atau mendapat serangan jantung mendadak. Ehm, jadi ingat
berita seorang atlet yang meninggal mendadak saat lari.
Lalu bagaimana jika mendapati anggota keluarga atau seseorang yang tidak sadarkan diri karena serangan jantung mendadak?
Duh, jadi diingatkan lagi kondisi alm adik ipar saya dulu,
mungkin hal ini yang dia alami dan di saat itu tidak ada satu pun yang bisa
memberikan pertolongan pertama atau resusitasi. Resutasi yang diperagakan di
acara launching Asuransi Mandiri Heart Protection:
1. Ketika penderita terjatuh, tepuk bagian pundak dan panggil
namanya dekat telinga untuk memastikan apakah dia sadar atau pingsan.
2. Jika penderita pingsan maka lakukan resusitasi dengan
menekan atau kompresi dada pasien beberapa kali dengan kekuatan penuh (kekuatan
tubuh kita, bukan tekanan tangan) sebanyak 30 kali jika penolonng hanya satu
orang, namun jika ada dua orang masing-masing 15 kali tekanan.
3. Berikan napas buatan
Perhatikan penderita usahakan jangan dikerumuni banyak orang,
beri ruang yang cukup agar proses resusitasi dalam berjalan dengan baik dan
mendapat udara yang cukup.
Mengapa Diperlukan
Perlidungan Asuransi Mandiri Heart Protection
Untuk mencegah kondisi-kondisi yang tidak diingankan dari
penyakit jantung ini, selain menjaga pola makan dan gaya hidup, sebaiknya kita
membekali diri dengan asuransi, salah satunya dengan Asuransi Mandiri Heart
Protection (MHP) ini.
- Apa sih keunggulan MHP sehingga masyarakat perlu menjadi nasabahnya?
Keunggulan Asuransi
Mandiri Heart Protection
1. MHP dapat dimiliki oleh masyarakat mulai usia 18-55 tahun
dengan maksimum perlindungan hingga usia 65 tahun.
2. MHP memberikan manfaat hingga 100% uang pertanggungan jika
diagnosa serangan jantung atau stroke atau meninggal dunia karena sebab apa
pun.
3. Pembayaran premi tahunan hanya sebesar 10 kali premi
bulanan.
4. Nasabah hanya perlu menjawab pertanyaan kesehatan tanpa
perlu melakukan medical chek-up
5. Biaya premi perbulan sangat terjangkau yaitu, mulai dari
Rp 70.000 sampai dengan Rp 1.170.000 atau pertahun Rp 700.000 sampai dengan Rp
11.500.000
6. Santunan yang diperoleh muali dari Rp 50 juta sampai Rp
250 juta.
Lalu bagaimana kalau selama menjadi nasabah Alhamdullilah sehat walafiat tanpa gangguan penyakit jantung sehingga nasabah tidak pernah claim, apakan uang akan hilang begitu saja?
Director of Alternative Channel AXA Mandiri Henky Oktavianus
menjelaskan bahwa Asuransi Mandiri Heart Protection memberikan maslahat pengembalian
premi sebesar 105% dari total premi yang sudah dibayarkan selam 10 tahun
terakhir kepada pemegang polis, apabila polis tetap aktif sampai dengan ulang
tahun polis ke-10 sejak tanggal polis berlaku. Jadi uang kita tidak hilang
begitu saja.
Mari kita hidup sehat dan memberi perlindungan diri, salah
satunya dengan Asuransi Mandiri Heart Protection, seperti yang diucapkan Henky
Oktavianus, " Kesehatan adalah salah satu kunci untuk mencapai kualitas
hidup yang lebih baik. Dengan adanya perlindungan diri, setiap orang tentu
dapat menjalankan aktivitasnya dengan optimal, sehingga dapat menjalankan hidup
dengan maksimal dan meraih tujuan masa depan yang telah direncanakan."
25 komentar
makin banyak yg di usia muda kena penyakit jantung krn gaya hidup. smoga dgn adanya suransi ini jadi makin banyak org yg aware dgn kesehatannya
ReplyDeletesemoga demikian mb Lia
DeleteTulisannya lengkap mba Eni. Senangnya ada perlindungan ya mba karena memang penyakit jantung itu memakan banyak biaya ya mba
ReplyDeleteiya Mb Rach kita harus lebih Aware sekarang, jaga pola makan kita
DeleteUsia muda juga sekarang jadi rentan kena risiko Jantung yaa kak, asuransi MHP emang solutif nih
ReplyDeleteiya karena pola hidup dan pola makan yg sembarangan.
DeleteUdah mulai males olahraga nih. Harus giat lagi biar sehat
ReplyDeleteiya mb ela
DeleteIya juga yah, sekarang ini penyakit jantung yang dulu menyerang usia senja sudah mulai menyerang mereka yg juga muda. Yuk, mumpung masih sehat kita olahraga dan hidup dg gaya hidup yang sehat. ��
ReplyDeleteBetul Mas Dede ayo mulai hidup sehat
Deleteaku kuatir juga, si emak kan emang ada jantungan, makanya sekarang harus jaga pola hidup sehat, termasuk juga asupan nutrisi. Ngopi nih, juga masih lanhut :)
ReplyDeleteiya mb mulai ubah ke pola hidup sehat
DeleteSemangat keluarga Nawra buat jaga kesehatan sejak dini
ReplyDeleteGaya hidup yang tidak sehat memang salah satu pemicu datangnya penyakit jantung, so mulai hidup lebih sehat juga bagian dari salah satu mencegah penyakit jantung ini ya.
ReplyDeleteAPalagi sekarang sudah ada Asuransi MHP yang selain preminya cukup terjangkau juga menawarkan banyak keunggulan :)
Betul sekali mb Melinda ayo mulai hidup sehat
DeleteSerem ya ka penyakit jantung, mendadak menyerang lalu menyebabkan seseorang meninggal dunia. Penting banget hidup sehat dan bergerak alias olah raga dan aku paling males olahraga nih hiks, mau coba general check up khususnya bagian jantung untuk deteksi dini
ReplyDeleteiya mb Elly ayo mulai olahraga yg ringan dulu
DeleteAku juga kaget mbak saat suami sepupuku meninggal usia muda krn jantung. Kirain jantung hanya menyerang org2 tua aja. Ternyata saat usia muda lifestyle pengaruh banget ya :(
ReplyDeleteiya besar pengaruhnya
DeleteInalillahi, jujur mba aku sebelumnya masih cuek bebek sama penyakir jantung. Pikirku, usia masih muda moso jantungan. Tapi ternyata salah. Sakit jantung skrg menyasar usia muda juga. Syukurnya aku dateng juga diacara kemarin. Jdi belajar banyak hal deh.nm
ReplyDeletealhamdulillah jadi lebih aware skrg
DeleteAku kaget banget pas tau kalau penyakit jantung bisa kena orang yang usianya 20 tahunan. Secara seusiaku juga potensi kena kalau ga bisa jaga fisik dengan makanan sehat dan olahraga rutin. Sama nyiapin proteksinya juga deh
ReplyDeletebetul mb mumpung masih muda mulai jaga kesehatan
DeleteWalau masih muda, bisa kena penyakit jantung juga yaa. Ngeri juga nih. Berarti mesti perbaiki gaya hidup nih yang sekarang serba instan. Walau sulit yaa kadang-kadang, tapi bisa diusahakan.
ReplyDeleteBetul mb yg penting ada kemauan
Delete