Stigma Obat Generik Di
Masyarakat
"Lama banget sembuhnya, Ibu beliin Ayah obat generik ya?"
"Iya, habis memang itu yang diresepkan dokter, merk obat generik."
"Beliin Ayah obat paten biar lekas terasa efeknya, kalau obat generik efeknya lama."
Itu percakapan bulan lalu saat suami sedang tidak fit dan
dokter meresepkan obat yang ternyata merknya merupakan obat jenis generik.
Tentu saja harganya jauh lebih murah, bahkan saat menebusnya saya sedikit
terlongo, "Kok murah bener ya?"
Namun yang jadi pertanyaan, benarkan obat generik kurang
mujarab, obat paten lebih tokcer? Sebab, ini memang hal yang sudah tertanam dalam pikiran sebagian
masyarakat Indonesia tentang obat generik. Berapa bulan lalu ipar saya
melahirkan dengan proses operasi karena kondisi ibu yang tidak memungkinkan
untuk lahir secara spontan atau normal.
Saat saya menjenguk, adik ipar terus merintih dan meminta
suaminya, yakni adik bungsu saya untuk menebuskan obat paten. "Memang obat
yang sudah diberikan dokter tidak manjur?"Tanya saya.
"Obat yang dicover BPJS kan rata-rata obat generik, Mba
En. Kurang ampuh buat ngilangin rasa sakit, aku mau obat paten saja ah." Jadilah
suaminya meminta resep obat paten sama dokter dan tentu saja jadi merogoh kocek
lebih yang semula harusnya tercover gratis.
Saya tidak tahu seberapa banyak masyarakat yang memiliki
pemikiran demikian tentang obat generik, tetapi beberapa tetangga pun pernah
bercerita kalau lebih memilih obat paten ketimbang generik. Apalagi jika sakitnya cukup
parah, biar lekas ngefek, kata mereka.
Tapi sepertinya semua itu hanya stigma masyarakat yang belum
memahami obat paten dan obat generik. Yuk, ikuti kunjungan saya bersama
teman-teman blogger ke pabrik PT Hexpharm
Jaya di Cikarang tanggal 12 November 2017 kemarin. PT Hexpharm Jaya merupakan
anak perusahaan dari Pt Kalbe Farma, tbk yang memproduksi obat-obat generik. Asli, seru dan penuh dengan informasi yang Insallah sangat bermanfaat bagi
masyarakat. Terutama Anda yang masih memiliki pemikiran kiri tentang obat
generik, hehehe.
Kunjungan Ke Pabrik PT Hexpharm Jaya di Cikarang
Cerita Perjalanan PT Hexpharm
Jaya
Sampai di PT Hexpharm Jaya Cikarang |
Berangkat dari rumah pukul 5 pagi bareng Nunu Halimi, kita mengendarai motor menuju stasiun Depok Baru, lalu naik kereta ke Tebet, dan
dilanjut ojek online menuju Plaza Semanggi. Di sana beberapa teman blogger
sudah berkumpul, dan pukul 7 tepat hanya satu blogger yang belum sampai. Tentu
ini membuat panitia deg-deg ser, tetapi Alhamdullilah
15 menit kemudian yang ditunggu pun datang dan bus melaju menembus kemacetan
menuju Cikarang.
Pabrik PT Hexpharm Jaya terlihat cukup asri |
Setelah selesai menikmati minuman dan camilan yang
disediakan, Bapak Boni Anom selaku Group Product Manager memberikan sambutan
dengan mengenalkan secara garis besar PT Hexpharm Jaya yang ternyata sudah
berdiri sejak tahun 1971 dengan fokus pegembangan, produksi dan pemasarannya.
Sudah lama juga ya, bahkan lebih tua dari usia saya loh. Berarti sudah bisa
dipercaya kreadibilitasnya.
Pabrik pertama dulu
berada di Cipanas, kemudian tahun 2012 baru pindah ke Cikarang. Jadi
pabrik yang saya kunjungin ini baru berusia 5 tahun dan memang masih sangat
terlihat kinclong. PT Hexpharm Jaya ini sudah termasuk 20 perusahaan farmasi
terbesar dan 3 perusahaan farmasi generik terbesar di Indonesia. So, sudah pasti menghasilkan obat-obatan
yang teruji kualitasnya kan?
Nah, saya baru tahu nih ternyata obat generik itu ada dua
jenis, yakni obat generik berlogo dan obat generik bermerek. Misalnya obat
generik bermerek, kandungan zat aktifnya diberi merek oleh perusahaan yang
membuatnya. Pasti pernahkah mendapat resep antibiotik paten, tapi ketika hanya
bisa membeli yang generik dikasih merek lain, seperti Amoxicillin jadi diganti
Inemicillin. Meski harga lebih murah, sesungguhnya kandungan zat aktifnya
sama-sama Amoxicillin.
Disain kemasan baru Generik HJ |
Dalam kesempatan ini juga dikenalkan kemasan baru obat
generik produksi PT Hexpharm Jaya, kemasan yang dulunya berwana putih berganti
warna menjadi biru dengan nuasa hijau, terasa sejuk dan mudah terlihat mata
sih. Kalau dulu kemasan putih berjajar di antara banyak kemasan obat, tidak
terlalu terlihat. Kini dengan warna barunya cukup mencolok. Kata dr.Artati
warna kemasan baru obat generik produksi PT Hexpharm Jaya memiliki arti warna
biru dengan nuasa hijau melambangkan kenyamanan dan harapan untuk sembuh.
Kemasan biru melambangkan kenyamanan |
Apa Bedanya Obat Paten
Dan Generik
Setelah sharing oleh Bapak Budi Anom, selanjutnya oleh dr.Artati
yang merupakan Medical Dept Head. Dalam sharing bersama dr. Artati ini saya
sempat mengutarakan stigma masyarakat tentang obat generik, dan beliau menjelaskan dengan cukup mudah dipahami.
Semoga juga kalian yang baca artikel ini paham ya. Karena penjelasan ini
merupakan bagian terpenting dari artikel ini:
Obat Paten: Obat paten ini dibuat oleh para
dokter dan juga ilmuwan yang melakukan riset begitu panjang, minimal 20 tahun.
Bayangkan? 20 tahun melakukan riset dengan media yang tentunya tidak murah,
tidak mudah. Bisa jadi dalam riset ini ditemukan berapa kali kegagalan, sebelum
akhirnya sukses atau berhasil. Maka dari itu obat yang ditemukan tersebut
dipatenkan, berapa lama dipatenkannya?
Tentu saja tergantung yang menemukan obat tersebut dan berapa
besar biaya yang dikeluarkan untuk riset atau temuan tersebut. Maka ada obat
paten yang dipatenkan begitu lama serta karena itu pula harganya menjadi mahal.
Obat Generik: Obat generik adalah obat paten yang
masa patennya sudah habis, sehingga
rumusan dari obat paten tersebut diperbolehkan untuk diproduksi kembali oleh
perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti atau pun sejenis. Karena itulah
obat generik jauh lebih murah.
Tapi meski obat generik merupakan rumusan yang sama dari obat
paten, para konsumen harus tetap pandai memilih obat generik ya. Karena proses
produksi dari awal hingga menjadi obat siap pakai ini menjadi catatan penting
apakah obat generik tersebut berkualitas atau tidak.
Sebagai contoh kecil saja, meski resepnya sama kalau cara produksinya sembarangan, tentu hasilnya tidak akan sama dong. Kalau obat generik produksi PT Hexpharm Jaya layak dipercaya loh, selain sudah aja sejak 1971, cara produksinya cakep (baca artikel ini sampai habis, biar tahu cara produksi PT Hexpharm Jaya).
Sebagai contoh kecil saja, meski resepnya sama kalau cara produksinya sembarangan, tentu hasilnya tidak akan sama dong. Kalau obat generik produksi PT Hexpharm Jaya layak dipercaya loh, selain sudah aja sejak 1971, cara produksinya cakep (baca artikel ini sampai habis, biar tahu cara produksi PT Hexpharm Jaya).
Menurut dr.Artati PT Hexpharm Jaya melakukan uji bioekuivalensi dan bioavailabilitas untuk mengetahui kualitas obat generik apakah sama dengan obat patennya. Nama obat sendiri terbagi atas 3 kriteria: Nama kimia, nama generik, dan nama dagang.
Standarisasi Produksi
Obat dan Penggunaan Teknologi Baru
Untuk sharing ini dibawakan oleh Parlindungan, Site Head PT Hexpharm
Jaya, Bapak Parlindungan menjelaskan untuk memproduksi obat, harus menjamin
kualitasnya. Untuk itu tidak sembarangan, PT Hexpharm Jaya menerapkan berapa
hal berikut ini:
Sistem Yang Handal:
1. Good Manufacturing Practice,
PT Hexpharm Jaya memakai standart PIC/S, Pharmaceutical Invection
Convention/Scheme.
2. Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2015,
ini merupakan sistem managemen dengan tujuan mengetahui, apakah perusahaan yang
memproduksi suatu prodak menghasilkan prodak yang bermutu dan seusai
spesifikasi yang sudah ditetapkan. Karena itu obat generik produksi PT Hexpharm
Jaya sudah diekspor ke Singapura, Hongkong, Myamar.
3. Sistem Kesehatan
dan Keselamatan Kerja OHSAS 18001:2007
4. Sistem Manajemen
Lingkungan ISO 14001:2004
5. Lean Manufacturing
dan Total Productive Management (TPM),
sistem managemen ini untuk mengetahui, apakah PT Hexpharm Jaya memiliki
keunggulan yang kompetitif dalam productivity, quality, cost, delivery, moral,
safety, environtment. Sehingga dari mutu prodak, kualitas, sampai harga produk
jauh lebih kompetitif.
Infrastruktur Yang
Handal:
1. Mesin yang
digunakan untuk produksi merupakan mesin dengan teknologi canggih&terbaru.
Jadi meski pun mesin yang digunakan tidak semua diimpor, karena memang ada yang
dari lokal tetap harus didisain dengan teknologi canggih dan terbaru. PT Hexpharm
Jaya menggunakan mesin produksi selain dari Jerman, memakai mesin lokal agar
harga obat generik semakin lebih murah.
2. Fasilitas
laboratorium yang sangat menunjang, sehingga dari awal memeriksa
bahan-bahan, meracik obat hingga memproduksi menjadi obat siap pakai berjalan
sesuai standart yang ditetapkan dan menghasilka obat yang berkualitas.
3. HVAC, PWG, Clean
Stream, IPAL, hal ini menjamin pabrik tidak menghasilkan limbah yang
mencemari lingkungan karena produksi sesuai dengan speks.
Selain semua yang di atas, sudah jelas PT Hexpharm Jaya sudah
mengantongi sertifikat BPPOM, ini bagian terpenting dari semua prodak yang kita
konsumsi. Pantas PT Hexpharm Jaya sudah bisa mengekspor prodak obatnya, karena
selain sangat berkualitas, bis amemproduksi lebih dari 500 juta tablet per
bulan. Ck, ck, ck, saya jadi
membayangkan proses produksinya.
Terjun Langsung Melihat
Produksi Obat Generik PT Hexpharm Jaya
Selesai sharing bersama Bapak Budi Anom, dr.Artati, Bapak
Parlindungan, acara yang ditunggu-tunggu pun tiba, para blogger akan dibawa
berkeliling pabrik untuk menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana
obat-obatan generik diproduksi oleh PT Hexpharm Jaya. Yuhuuu, pasti seru
sekali. Selama ini saya tidak membayangkan obat-obat yang pernah saya konsumsi
itu pembuatannya dengan cara yang tidak mudah, banyak melalui beberapa proses
seperti penjelasan di atas.
Memperagakan cara memakai atribut |
1. Mengenakan pakaian
lengkap mulai dari penutup kepala, masker, sampai alas kaki, atau singkatnya
kita wajib memakai atribut memasuki area produksi. Atribut ini dipakai dengan
tujuan apa yang kita pakai, seperti pakaian, sepatu, termasuk rambut tidak
mengkontaminasi area produksi obat. Apalagi kita habis dari perjalanan jauh,
maka selain atribut ada juga acara cuci tangan.
2. Melepaskan semua perhiasan mulai dari anting, cincin,
gelang, jam tangan, pernak-pernik jilbab. Karena dikawatirkan terjatuh atau
tercecer bisa mengkontaminasi prodak dan ini tentu sangat berbahaya.
Aneka Mesin Penunjang
Produksi Dengan Teknologi Modern
Bagian Quality Control
Atribut masuk ruang Quality Control |
Quality Control ini mirip berada dalam lab riset kimia gitu,
hehehe. Semua terlihat sibuk dengan berbagai peralatan yang canggih-canggih.
Saya sampai terkagum-kagum sama mesin yang
bisa deteksi kandungan obat hanya dengan ditempelkan. Jadi dengan
ditempelkan sebuah alat, tanpa dibuka kemasannya, dapat tertera detil kandungan
obat. Jika ada zat yang salah pun akan terdeteksi, ck ck ck.
Suasana di ruang Quality Control |
Hanya ditempel alat, bahan obat didalam kemasan bisa diketahui dengan detil kandungannya |
Air yang dihilangkan kandungan mineralnya |
Kelompok satu siap-siap menu ruang produksi |
Perhatikan masker yang dikenakan |
Tahu gak apa yang terlintas dalam kepala saya? Kekaguman yang membuat saya berbisik ke teman blogger: "Salut ya, mereka bekerja pasti karena cinta. Kalau gak, mana tahan bekerja dalam ruang hening, bergelut dengan aroma obat dan rumus-rumus yang 'jelimet' setiap hari." Rasanya jadi semakin menghargai setiap butir obat deh.
Ruang Menimbang
Kandungan Obat
Ruang menimbang kandungan obat ini cukup spesial karena
tertutup dan memiliki sirkulasi udara yang searah agar kandungan obat yang
terdiri dari serbuk halus tidak saling terkontaminasi. Mesin penimbang bila
sedikit saja kurang atau tidak pas, maka tidak akan keluar print out barcode sehingga pekerja terus melakukan kurang-tambah
yang berkali-kali.
Sibuk menambah dan kurangkan bahan agar tepat |
Print Out Barcode |
Setelah ditimbang dan keluar print out barcode, bahan-bahan obat diolah dengan mesin-mesin
canggih. Dari tepung dicampur air, dikeringkan, sampai berbentuk tablet. Ini
masih butuh proses timbang tablet agar diketahui berat pertablet.
Menimbang tablet |
Pengeringan bahan obat |
Setelah berbentuk tablet maka selanjutnya adalah proses membungkus
obat yang menggunakan mesin sangat canggih buatan Jerman. Jadi mesin itu bisa
mendeteksi bila ada tablet yang riject meski sudah dibungkus rapi atau ada
kebocoran pada pembungkusan, sekecil apapun akan terdeteksi. Luarbiasa ya?
Mesin yang bisa mendeteksi riject pada produksi obat |
Setelah lolos deteksi mesin, selanjutkan obat akan dipacking ke dalam kemasan box-box ukuran sedang, baru kemudian box-box tersebut dimasukkan ke dus besar yang nantikan akan siap dikirim ke pemesan baik di dalam maupun luar negeri.
Siap dipacking ke dalam dus besar |
Dus-dus besar berisi obat yang sudah siap dikirim |
Jangan Salah Pilih Obat Generik
Selesai keliling pabrik ada banyak ilmu yang mengisi kepala
saya, salah satunya adalah kepercayaan untuk memilih obat generik. Sampai rumah
akan saya sampaikan ke suami, kalau obat generik itu bukan obat sembarangan
hanya karena harganya murah sekali. Proses memproduksinya dari awal hingga
sampai ke pasaran bisa dilihat dari ulasan saya di atas.
Testimoni Obat
HJ Generik
Obat pereda nyeri produksi HJ Generik |
Obat ini pereda
nyeri produksi HJ Generik, mau tahu harganya gak? 10 tablet hanya 5000 rupiah
saja, lalu khasiatnya? Suami saya sudah mencoba untuk meredakan nyeri sakit
gigi, hasilnya? Alhamdullilah,
mantab. Semoga tidak hanya suami saya ya, yang
mulai terbuka wawasannya mengenai obat generik. Masyarakat harus semakin
mendukung obat generik, selain menyembuhkan, obat generik juga membuat kantong
tidak jebol, kan? Hehehe.
Tetapi meski obat generik bagus, jangan sembarangan memilih
obat generik. Pilihlah yang diproduksi oleh perusahaan farmasi terpercayaan
seperti PT Hexpharm Jaya. So, kalau kalian apakah masih ragu
dengan obat generik?
Iiih sama banget deh stigmanya sama yg saya pikirkan selama ini. Berarti ngaco banget ya punya pikiran spr itu. Makin jelaa nih setwlah baca ini.
ReplyDeleteBanyak sih, mak, yang berpikir begitu termasuk keluargaku. Makanya nih rajin educasi mereka karena aku lihat sendiri pabriknya kan
DeleteAku dah kenal obat generik sejak tahun 2005-an pas eyangku stroke mbak, kebetulan budheku perawat jd paham aja obat buat eyang yg ini itu sama aja. Jd ya percaya2 aja kalau generik lbh oke. Cuma emang selama ini bertanya2 kok bis amurah. Alhamdulillah wes terjawab knp murah dr acara kmrn :D
ReplyDeleteAku dari dulu pake obat generik justru kena stigma, obat generik lebih aman karena kandungannya tidak sekeras obat paten, wkwk. Duh, masyarakat nih ya dapat info simpang siur
DeleteNggak ragu, karena pas periksa, yang dapat juga obat generik dan selalu ada hasilnya. :D
ReplyDeleteBener deh, apalagi aku sudah ke pabriknya langsung
DeleteSuatu pengalaman yang sangat mengesankan buat say abisa mengunjungi pabrik itu mbaa :)
ReplyDeleteSenang ya boleh bawa kamera hahaha tetap pose pose dan pose. One monent in time in HJ
ReplyDeleteBerasa anak sekolah berkunjung ke pabrik ya, kakak
DeleteSetelah berkunjung ke pabrik ini sekarang jadi makin yakin ya kalau obat generik sama kualitas nya dengan obat paten.
ReplyDeleteBener mel, moga masyarakat yang baca artikel ini pun demikian ya
DeleteSemoga sehat selalu ya, tapi kalau sedang dikasih sakit tak perlu ragu minum obat generik. Toh khasiatnya ternyata sama dengan obat paten, apalagi obat generik produksi PT Hexhaparm.
ReplyDeleteBetul,berkualitas ya, sis. Nanti melahirkan jangan lupa minta obatnya generik
DeleteObat generik tapi bikinnya rumit ya, kirain obat generik tuh bikinnya ga serumit ini. Bahkan standar mutunya pun banyak bgt ya.
ReplyDeleteHarus rumit karena standartnya memang tidak main-main, kan obat untuk mengobati. Klo bikinnya asal....bahaya
DeleteAku yakin obat generik juga manjur! Pernah beberapa kali pakai dan Alhamdulillaaaah hasilnya okeee mba
ReplyDeleteIya, katena memang sama dengan paten, mba kandungannya
DeleteKalau obat begitu mudah dijual belikan bahaya. Memang perlu dibuat mekanisme yg jelas. Semoga masyarakat dan tenaga medis lebih bijak dalam menggunakan obat.
ReplyDeleteMakin paham nih setelah berkunjung ke pabrik obat generik ya. Jadi bisa meringankan biaya pengobatan kelas menengah ke bawah
ReplyDeleteAku juga beberapa kali minum obat generik. Khasiatnya oke banget kok jadi ga ragu lagi deh. APalai udah berkunjung ke Hexpharm dan melihat sendiri proses produksinya. Mantap.
ReplyDeleteNice ya, jadi banyak tau ttg produksi obat generik. Memang ada sebagian orang yang ogah makan obat generik lantaran gengsi, bukan karena memang nggak cocok dg kondisi penyakitnya. Padahal proses pembuatannya pun detail banget ya.
ReplyDelete