Pernah mendengar kalimat : Women Is complicated?
Hasil jepretan Katerina |
Women Is complicated?
Saya mendengar kalimat
ini pertama kali dari seorang teman lelaki , waktu itu kami masih
sama-sama remaja. Sebut saja nama Al,
dia paling suka mengucapkan kalimat itu sampai saya menjulukinya 'cowok complicated', tentu saja dia
uring-uringan. Hahaha, bisa dikatakan ketika remaja saya sedikit jail dan
komikal.
Sampai kemudian saya
menikah dan memiliki gadis kecil bernama Lintang, gadis kecil saya memiliki
karakter mudah 'baper' istilah ngehits'nya, karena sedikit-sedikit merajuk
sampai Pijar sering dibuat bingung dan mengeluh:
'Ibu, kenapa sih Mba Lintang ngambekan?"
"Women is complicated, Mas."
"Apaan tuh artinya, Bu?"
"Ehmm..wanita itu rumit, sulit dipahami. Apa yang dilihat belum tentu seperti apa yang dipikirkan..."
Benarkah Women is complicated?
Pertanyaan itu sebenarnya
saya bawa sejak pertama kali mendengarnya, tetapi rasanya setiap wanita jika
ditanya hal itu akan menggeleng, diam, atau bisa jadi mengelak dengan tegas karena
mereka paling bahagia jika disebut women
is simple, hehehe.
Sebagai contoh seorang
teman saya, anggap saja namanya Tara. Dia selalu memaklumatkan dirinya sebagai
wanita paling berlogika, paling simpel, hingga suatu hari dia memberi komentar
status saya di medsos dan karena saya berpikir komentar tersebut akan memicu
hal yang tidak saya inginkan, maka saya delete.
Apa yang terjadi?
Selanjutnya betapa
sulitnya saya menjelaskan mengapa saya delete
komennya, setelah panjang lebar menjelaskan memang akhirnya semua baik-baik, namun
cukup melelahkan, hehehe. Saya pikir dia teman saya, semua akan beres, ternyata
tidak sesimpel itu, ada hal-hal yang harus dilewati dan itu adalah sebuah
perasaan wanita. Yes, women is
complicated...
Lalu apa lagi?
Wanita
Ingin Didengar
Wanita juga ingin
didengar, kalau kalimat ini muncul lagi dipermukaan ketika saya membaca tulisan
seorang sobat, Nik begitu dia dipanggil. Wanita asli Bali dengan paras manis
dan wajah yang selalu dihiasi senyum ini menulis bahwa wanita butuh didengarkan. Benarkah?
Tadi sore sebenarnya
saya tidak ingin membeli sesuatu yang sifatnya keinginan saya sendiri, tapi ke toko
dengan tujuan untuk berbelanja isi dapur. Tetapi tetiba hujan mengguyur kota
Depok, saya diantar suami, dan Pendar ikut, kami naik motor, tentu jalan
terbaik adalah menunggu hujan reda baru pulang. Selama menunggu hujan reda ini,
saya memutuskan untuk keliling toko bagian pakaian wanita dan menemukan celana
putih yang selama ini saya inginkan.
Saya tertarik dengan
model celana di manekin yang berdiri anggun di depan toko, namun saya meminta
pemilik toko untuk mengambilkan yang masih baru, bukan yang di manekin. Tidak
seperti biasanya, tanpa mengececk dengan membuka bungkusnya, langsung saya
masukkan tas. Namun begitu sampai rumah?
Modelnya beda, ini
model yang saya tidak suka sama sekali. Sementara hari sudah malam, hujan
kembali turun. Emosi sesaat meluap saya tumpahkan dengan cerita bolak-balik ke
suami dan suami hanya mengangguk-angguk, menjanjikan akan mengembalikan besok.
Saya tahu hal itu belum tentu, saya hapal betul dengan karakternya.
Tapi saya merasa lega
karenanya, dan bisa menulis semua ini dengan perasaan baik-baik saja. So? Wanita memang butuh didengar
dan...ehmmm, apakah dalam hal ini saya bagian dari women is complicated?
Ketika pertanyaan itu
saya lontarkan ke suami, dia hanya tersenyum dan mengabaikan, mengapa? Setiap
tahu pertanyaan yang jawabannya tidak saya inginkan, dia pasti memilih untuk
menghindar meski saya katakan, saya suka kejujuran. Tapi baginya kejujuran
untuk seorang wanita kadang sebuah boomerang, hahaha.
Mari
Minum Teh Hangat
Sebagai wanita yg sangat berlogika ( saat tomboy ) akhirnya ketika sisi feminimnya dimunculkan baru sadar wanita itu rumit ��
ReplyDeleteini mungkin latar belakang pencipta lagu karena wanita ingin di mengerti hihi, pengalaman ya mba cek ricek lagi kalau beli barang, pernah aku juga ngalamin, udah still yakin, eh ternyata salah beli..
ReplyDeleteWkwkkwkw kejujuran bisa jadi boomerang buat seorang wanita >> betul banget kalimat ini kak eni!!! Haha kalo aku sih mengakui dengan legowo kalo aku termasuk wanita yang complicated dan rempong:""")
ReplyDeleteIni bentuk kejujurankoe yang haqiqih
ReplyDeleteduh bener banget inih tulisannya....
ReplyDeleteBahkan perempuan yang mengaku paling berlogika pun akan ada juga masa dimana perasaan terlibat. Iyeeesss, perempuan memang complicated hehehe
ReplyDeleteMemang nih apapun harus dituangkan salah satunya dalam segelas teh
ReplyDeleteBener sih. Kadang aku pingin orang lain atau suami ku ngerti apa yang kuinginkan tanpa harus kukatakan. Heehehehe
ReplyDelete