Saturday

Prodia Womens Health Centre Spesial Rumah Sehat Wanita


Kesehatan adalah kekayaan sejati
Bukan emas atau perak
(Mahatma Gandhi)

Pernah mendengar kalimat di atas yang ditulis oleh seorang guru spiritual dan politikus India, Mahatma Gandhi. Kalimat yang kembali terngiang saat saya hadir di acara Blogger Gathering Bersama Prodia Womens Health Centre di Jalan Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan. Letaknya persis di seberang Toko Santa, sangat strategis. Dapat dengan mudah di tempuh dengan kendaraan pribadi  maupun umum.


Awalnya saya mengira Prodia Womens Health Centre adalah lab Prodia yang memang selama ini sudah sangat familiar. Namun teryata berbeda, Prodia Womens Health Centre yang disingkat PWHC memberikan pelayanan kesehatan khusus wanita berbasis Women-Wellness yang pertama di Indonesia.

Prodia

Sebelum mengulas Prodia Womens Health Centre, saya ulas sedikit tentang Prodia. Klinik ini sudah sangat familiar bagi masyarakat karena sudah berdiri di Solo sejak 7 Mei 1973. Didirikan oleh beberapa orang yang berlatar belakang pendidikan farmasi, salah satunya Dr. Andi Widjaja, MBA. Prodia menjadi laboratorium klinik terbaik dan terbesar di Indonesia hingga sekarang, serta menjadi Pusat Rujukan Nasional dengan visi menjadi Centre of Excellence dan layanan kesehatan terpercaya menunjang pengobatan generasi baru.

Banyak prestasi Prodia di bidang kesehatan, termasuk sebagai satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP) sejak tahun 2012. Hal ini membuat hasil tes di labotarium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional. Berarti hasilnya sangat terpercaya ya.

Hingga saat ini Prodia memiliki cabang sebanyak 273 outlet di seluruh provinsi Indonesia, terdiri dari 131 laboratorium klinik (termasuk 10 diantaranya dengan tambahan izin dan layanan klinik Prodia Health Care/PHC), 1 PHC stand alone, 3 klinik khusus, 12 labotaroum rumah sakit, dan 126 Point of Care (POC) Service di klinik dokter yang tersebar di 31 provinsi dan 114 kota di Indonesia.

Waaah, makanya Prodia sudah sangat familiar dan memutuskan untuk membuka Prodia Womens Health Centre sebagai bentuk perhatian khusus pada kesehatan wanita.


Prodia Womens Health Centre: Klinik Kesehatan Yang Hommie&Cantik

4 Agustus 2017



Acara yang dibuka oleh Rini  Budiyati selaku Project Manager PWHC, memperkenalkan Prodia Womens Health Centre yang disingkat PWHC adalah bagian dari PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) yang merupakan pelopor sekaligus pemimpin laboratorium klinik di Indonesia, seperti yang saya ulas di paragraf sebelumnya. Jadi begitu mengenal kata 'Prodia', kita pasti akan berpikir klinik laboratorium yang ngehits itu.

Maka ketika mendapat undangan blogger gathering bersama Prodia Womens Health Centre , saya mengira akan mengunjungi lab Prodia. Tetapi begitu menginjak kaki di lobi PWHC yang disambut meja resepsionits, suasana tidak mencerminkan sebuah klinik laboratorium atau semacam tempat bagi orang-orang sakit. Pengunjung yang datang  ke PWHC seperti memasuki sebuah rumah yanng nyaman dan cantik.



" PWHC ini memang didirikan untuk melayani kesehatan khusus untuk wanita karena wanita pantas mendapat perlakuan khusus," kata Rini menjawab pertanyaan diam-diam para undangan tentang PWHC. Tentu saja para undangan adalah wanita, termasuk saya.

Blogger yang diundang ke PWHC
PWHC didirikan masih sangat baru, yaitu tanggal 8 Maret 2017, bertepatan dengan International Womem's Day. Wajarlah ya, saya belum terlalu familiar dengan PWHC. Bukan hanya saya, beberapa yang hadir pun tampaknya baru tentang mengetahui PWHC saat acara ini. Tetapi sebagai wanita saya merasa suprise ada klinik kesehatan secantik ini, di mana begitu masuk pun membuat saya terasa spesial.



Ruang konsultasi dokter



Ruang tunggu yang nyaman dengan disain minimalis
Cermin di sudut ruang tunggu
"Selain wanita pantas mendapat perlakuan khusus, selama ini setiap orang datang ke klinik kesehatan pasti memiliki rasa was-was, sedih, suasana yang tegang atau kaku. Hal itu didukung kondisi pasien yang sedang sakit, ruangan atau tempat berobat yang khas, dokter yang kaku. Maka PWHC akan merubah stigma itu semua," kata Rini.

"PWHC sengaja menciptkan suasana dengan disain klinik yang hommie dan cantik biar pasien datang seperti merasa sedang ke salon."

Setuju sekali. Saya pun pernah merasakan datang ke klinik untuk berobat atau ceck kesehatan, sangat hapal dengan bau obat-obatan, dokter yang bertanya dan menjawab pertanyaan dengan singkat. Sedikit jarang kita sebagai pasien mendapat kekuatan secara psikis dari ahli medis saat berobat, yang ada adalah nasehat dan resep yang cukup singkat. Sementara wanita memiliki perasaan yang lebih sensitif, terutama dalam kondisi tidak baik-baik saja.

Ide mendirikan PWHC seakan menjadi jawaban apa yang dibutuhkan wanita. Di Indonesia wanita ini memiliki populasi hampir separuh dari total penduduk yang mencapai sekitar 254,9 juta jiwa loh. Data ini berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015. Dan, seperti yang diucapkan Rini kalau wanita memiliki bagian organ-organ yang memerlukan perawatan atau pengececkan khusus ketimbang laki-laki.

Karena wanita memiliki organ-organ yang memerlukan perawatan, Rini mengatakan selama setahun sekali wanita perlu memeriksa tubuhnya, terutama organ reproduksinya. Pemeriksaan ini di PWHC dibedakan sesuai usianya. Strata usia dibedakan:

  • Usia 13-18 tahun
  • Usia 19-39 tahun
  • Usia 40-65 tahun
  • Usia 65 tahun ke atas
Layanan Kesehatan di PWHC

Setelah mengenalkan tentang Prodia Womens Health Centre, hadir juga narasumber Dr.dr. Raditya Wratsangka sebagai dokter penanggungjawab PWHC. Dokter berpembawaan kebapakan ini menjelaskan tentang fasilitas layanan di PWHC. Layanan tersebut merupakan pencegahan penyakit. Karena seperti tujuan awal PWHC didirikan untuk mencegah terjadinya penyakit pada wanita yang tidak dikehendaki.


Jika kebanyakan pasien datang dalam kondisi untuk berobat karena sudah sakit, maka diharapakan pasien yang datang  ke PWHC sebelum sakit untuk mencegah penyakitnya. Misalkan seorang wanita memiliki ibu yang menderita kanker payudara, maka wanita tersebut harus memeriksakan dini kemungkinan pada dirinya, kegunaan pemeriksaan tersebut untuk melakukan pencegahan sebelum terjadi.

Layanan di PWHC:

Pencegahan dini (primary prevention)
  • Penyuluhan/edukasi
  • Vaksinasi/imunisasi
Pencegahan lanjutan (secondary prevention)
  • Medical check-up
  • Tes laboratorium lengkap
  • Pap smear
Diagnostic Centre
  • USG ObGyn
  • Colposcopy
  • LLETZ
  • Hysterosalpingography
  • USG Breast
  • X-Ray (Rontgen)
  • Electrocardiography
Konsultasi dokter baik dokter umum maupun dokter spesialis dan sub spesialis

Pasien tidak hanya memeriksakan kesehatan, menemukan cara pencegahannya, tapi juga bisa curhat dengan ahli medis atau dokter secara dekat. Menurut dokter Raditya penanganan setiap pasien itu  berbeda, tidak hanya beda-beda berdasarkan usia, tapi juga profesi, latar belakang lainya.

"Seorang seniman lukis dan atlet lari akan berbeda ketika harus kehilangan kaki. Seniman lukis masih memiliki tangan untuk tetap berkarya, tetapi pelari akan habis karirnya ketika diamputasi kakinya. Ini memiliki kondisi psikologis yang sangat berbeda penanganannya," kata dokter Raditya.

Dokter Raditya juga mengatakan meski wanita merasakan tubuhnya baik-baik saja, sebaiknya tetap ceck kesehatan keseluruhan setahun sekali. Karena di dalam tubuh manusia terdapat bibit-bibit penyakit yang apabila diketahui sejak dini akan mudah dicari pencegahannya. Contoh kanker, penyakit ini bukan penyakit instan. Tetapi bibit penyakitnya sudah ada puluhan tahun yang bisa muncul tiba-tiba sudah stadium tinggi, dan tidak tertolong.

Aduh, jadi serem ya. Selama ini saya seperti orang kebanyakan akan benar-benar berobat ketika kondisi sudah sangat drop atau menyerah. Bawaan kalau ke dokter, terutama rumah sakit adalah rasa takut, takut diagnosa yang tidak-tidak, takut menerima kenyataan di luar keinginan, ketakutan yang pasti dimiliki kebanyakan orang.

Pap smear saja masih belum pernah saya lakukan, karena takut oleh bayangan sendiri. Bukan takut lain-lain, tapi membayangkan tahap atau cara memeriksanya. Bagaimana pun juga meski sudah melahirkan empat kali, saya masih sungkan jika harus diperiksa organ dalamnya. Secara keseluruhan saya berpikir pemeriksaan pap smear tidak nyaman. Duh, jangan ditiru ya.

Kecemasan akan hal seperti ini ternyata tidak hanya saya, sahabat saya pun mengalami hal yang sama seperti saya. Mungkin dengan adanya Prodia Womens Health Centre ketakutan itu tidak ada lagi ya. Saat memasuki klinik sudah berasa nyaman, ketemu dokternya rileks. Mengetahui klinik ini spesial wanita saja secara psikologi sudah imbas ke rasa aman dan nyaman.

Untuk datang ke Prodia Womens Health Centre bisa telepon dulu biar lebih leluasa waktunya sesuai yang dibutuhkan. Dalam waktu dekat, PWHC juga akan menyediakan layanan Hysteroscopy dan Mammography. Kita doakan ya, biar lancar dan menjadi klinik yang sangat membantu para wanita dalam menghadapi masalah kesehatannya.

PWHC Serius Memperhatikan Kesehatan Wanita



Karena pentingnya kesehatan wanita, tapi banyak wanita yang belum sadar kesehatannya (termasuk saya), maka PWHC rutin melakukan edukasi ke komunitas-komunitas wanita, salah satunya komunita Wajah Bunda. Di komunitas tersebut PWHC mengedukasi tentang kesehatan wanita secara tuntas dan memperkenalkan Prodia Womens Health CentreSebagai info penutup, PWHC memang belum bekerja sama dengan BPJS, tapi seperti yang saya kutif dari kalimat Mahatma Gandhi:

Kesehatan adalah kekayaan sejati
Bukan emas atau perak



20 comments:

  1. Datang ke Prodia Womens Health Centre ini jadi makin banyak tahu tentang kesehatan perempuan mba. Banyak juga informasi yangd iperoleh ya. Ruangannya juga keren dan nyaman banget

    ReplyDelete
  2. Kekayaan sejati Harus di perihara, Di rawat, Di Jaga Dan Harus di cek. Sesungguhnya pengcekan adalah Awalnya Tanda anda peduli pada tubuh sendiri

    ReplyDelete
  3. Saya jd ingin memeriksa ke PWHC ini, mencegah lebih baik Dr pd mengobati. Karena kita jg tdk tau, apakah tubuh kita terbebas Dr penyakit atau malah sebaliknya.

    ReplyDelete
  4. Tertarik banget untuk periksa ke PWHC. Smoga aja harganya terjangkau. Sebagai wanita, banyak bgt yg ingin ditanyakan seputar kesehatan wanita.

    ReplyDelete
  5. Yang penting sehat ya mba, berarti kita sudah memiliki kekayaan yang sesungguhnya. Kalau ada klinik khusus perempuan begini jadi ga males lagi periksa ke dokter.

    ReplyDelete
  6. Penting banget perempuan periksa kesehatan, biar ga telat. Ga kebayang pengobatan macam kanker itu dananya gimana. Naudzubillah.

    ReplyDelete
  7. Aku pernah alami tumor payudara, jangan deh sakit sakit lagi, Kalau bisa dicegah sebelum sakit datang

    ReplyDelete
  8. suka banget acara kayak gini. singkat padat informasi and mengedukasi kita sebagai perempuan untuk lebih aware terhadap kesehatannya. Karena PWHC sudah menyediakan sarana n prasarannya.

    ReplyDelete
  9. setuju sama Jeng Gita, acara seperti ini dg tuan rumah yg asyik penting untuk edukasi kesehatan di kalangan perempuan

    ReplyDelete
  10. sehat itu emang harta yg tak ternilai, jadi harus banget dirawat dg seksama *hehe*

    ReplyDelete
  11. Tempatnya nyaman ya. Bikin betah. Jadi gak takut cek kesehatan di sini.

    ReplyDelete
  12. Tempatnya nyaman ga buat parno juga kalau ke klinik hehe

    ReplyDelete
  13. Ayo mak papsmear, gak sakit kok. Biar terdeteksi kalo ada masalah

    ReplyDelete
  14. Lengkap bgtt ya Mak fasilitasnya, pelayanannya jg bikin nyaman

    ReplyDelete
  15. Ayo, mba... Papsmear. Di Prodia...

    ReplyDelete
  16. wow ruangannya bikin nyaman dan makin betah yah

    ReplyDelete
  17. Benerrr ya mbak...tiada harta ternilai selain sehat.
    Setujuuuuuu.

    ReplyDelete
  18. Prodia juga dari dulu terkenal sebagai lab yang bagus. Seharusnya sebagai anak dari Prodia, PWHC juga kualitasnya bagus nih :)

    ReplyDelete
  19. Kl ke PWHC gak berasa "horor" mau check up ya mba.. pelayanannya bagus banget

    ReplyDelete
  20. Suka sama suasana tempatnya jadi nggak serem kalo mau periksa ya

    ReplyDelete