Pentingnya Tidur Nyenyak

Efek Tidur Nyenyak Pada Si Kecil

Selama ini kalau membahas tentang pentingnya tidur nyenyak, pasti  yang akan dikupas tuntas adalah ritme tidur anak-anak, terutama bayi-batita dalam masa golden  age. Karena memang pada masa golden age tidur itu aktivitas regenerasi sel-sel tubuh dan tumbuh kembang otak berlangsung pada puncaknya. Berarti terjadi proses pertumbuhan seluruh organ penting si kecil, apabila si kecil sampai kurang tidur efeknya dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan psikisnya hingga dewasa nanti.

Pada tahap ini pola tidur si kecil memiliki dua tahapan, tidur aktif atau yang biasa disebut tidur REM dan tidur dalam atau fase tidur Non-Rapid Eye Movement (Non-REM). Jadi bisa dibayangkan dampak negatif jika jumlah tidur si kecil tidak mencukupi atau si kecil tidak tidur dengan nyenyak. Hal ini bisa menyebabkan, diantaranya:

• Mengganggu tumbuh kembangnya
• Membuat kurang konsentrasi
• Bisa menyebabkan diabetes
• Rewel atau uring-uringan yang berkepanjangan
• Fisik lebih lemah atau mudah terserang penyakit

Saya pernah membaca sebuah study yang menganalisa pola tidur anak berusia 8 tahun dari sejak usia 2 tahun, menunjukan bahwa anak yang cukup tidur:

• 62% lebih tidak akan memiliki  problem berkonsentrasi
• 81% lebih tidak memiliki problem sifat agresive.

Hal ini yang membuat banyak orang dewasa, terutama ahlinya sangat fokus dengan ritme atau pola tidur si kecil, namun perlu diketahui juga kalau ritme atau pola tidur orang dewasa pun penting sekali diperhatikan.

Efek Kurang Tidur Bagi Orang Dewasa

Orang dewasa memiliki pola tidur yang berbeda dengan anak-anak, termasuk lamanya tidur yang dibutuhkan juga berbeda. Namun karena orang dewasa memiliki banyak aktifitas, banyak problem yang berbeda-beda, kondisi yang berbeda-beda, sering pola tidur ini menjadi tidak beraturan. Aman-aman sajakah bila orang dewasa tidur dengan pola demikian?

Saya pernah membaca Nation Sleep Foundation (NSF) membuat penelitian bahwa orang dewasa, disebut orang dewasa yakni yang memiliki rentang usia 26-64 tahun idealnya tidur selama 7-9 jam. Tapi pada prakteknya? Kebanyakan orang dewasa tidur dengan waktu yang pendek atau tidak nyenyak.

Contohnya saya pernah mengalami pola tidur kurang dari 7 jam setiap malam. Padahal efek orang dewasa kurang tidur ini cukup membahayakan.

1. Penyakit Jantung

Selama ini masyarakat umum kebanyakan fokus penyakit jantung bisa disebabkan karena keturunan atau bawaan, pola makan yang tidak sehat, kurang olahraga, obesitas, dan faktor usia. Semakin menua konon jantung semakin lemah kerjanya, terutama yang masa mudanya memiliki pola hidup salah.

Tetapi sesungguhnya pola tidur yang buruk bisa menyebabkan penyakit jantung atau kardiovaskular. Sebuah penelitian mengatakan kalau orang dewasa yang hanya tidur di bawah 7 jam setiap malam bisa memiliki resiko penyakit jantung, terlebih yang memiliki ritme tidur di bawah 5 jam. Mungkin 2-3 kali lipat terkena resiko penyakit jantung.

2. Masalah Kandung Kemih

Orang dewasa yang pola tidurnya tidak sampai 5 jam di malam hari, bisa menyebabkan nokturia atau masalah di kandung kemihnya, yakni peradangan. Terutama jika kurang tidur dalam jangka waktu lama atau hingga bertahun-tahun.  

3. Menurunkan Libido dan Tingkat Kesuburan Pria

Kurang tidur yang menimbulkan kelelahan bisa menyebabkan libido atau gairah berkurang, pada puncaknya jika terjadi pada pria bisa menyebabkan ejakulasi dini serta tingkat kesuburan yang rendah. Karena selain kelelahan, ritme tidur yang tidak kurang menyebabkan kadar testeron menjadi sangat rendah.

4. Depresi

Jika anak-anak kurang tidur bisa menyebabkan rewel, uring-uringan, maka orang dewasa yang kurang tidur bisa menyebabkan depresi. Macam-macam kondisi yang ditimbulkan akibat depresi kurang tidur ini, bisa gelisah, emosi memuncak, kerja tidak maksimal, dan tubuh rentan terkena penyakit karena depresi membuat imun tubuh secara otomatis down.

5. Kulit Tidak Sehat

Mengapa sulit tidur atau tidak cukup tidur menyebabkan kulit tidak sehat? Kurang tidur menyebabkan depresi, ketika depresi orang dewasa mengeluarkan hormon stres yang bisa merusak kulit. Kulit bisa jadi kusam, tidak bercahaya, penuaan dini. Cream anti aging yang digunakan pun jadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Dan, banyak lagi efek buruk bagi orang dewasa yang memiliki waktu tidur kurang dari semestinya. Tidak dapat tidur nyenyak maupun kurang tidur memang disebabkan banyak faktor, salah satunya kondisi kamar atau ruang tidur. Mengapa?

Ciptakan Ruang Tidur Yang Nyaman

Kamar konon adalah tujuan akhir dari segala kegiatan manusia, tempat beristirahat, dan menumpahkan semua kantuk serta lelah. Ini berlaku bagi anak-anak maupun orang dewasa. Karena itu dibutuhkan kamar yang benar-benar nyaman, yang mendukung rasa nyenyak, agar anak-anak mau pun orang dewasa bisa tidur lebih lama atau sesuai waktu ideal tidur di malam hari.

Salah satu masalah kamar tidak nyaman dan membuat tidur terbangun-bangun adalah udara kamar yang sumuk atau panas. Ini pernah saya dan anak-anak alami ketika tinggal di Jakarta Selatan, dua jendela besar pada siang hari cukup membuat udara segar menerobos masuk. Namun ketika malam tiba, musim panas sedang berlangsung, otomatis ruang tidur panas, tubuh berkeringat, membuat gelisah dan terbangun-bangun.

Tubuh butuh udara yang sejuk hingga otak merespon dengan baik, secara otomatis terasa nyaman. Akhirnya ketika pindah ke Depok dan cuaca makin ekstrim, sebab Depok jauh lebih panas dari Jakarta Selatan. Kami pun memutuskan memakai AC atau alat pendingin ruangan dengan ukuran sesuai luas kamar kami. Saat ini AC yang terpasang di kamar berukuran 3/4 PK.

Berapa menit sebelum waktu tidur AC dinyalakan. Jadi begitu anak -anak atau saya dan suami siap tidur, ruang kamar sudah terasa sejuk sekali. Kami bisa nyenyak tidur dengan selimut tebal sekali pun meski cuaca sedang panas. Terlebih jika AC dirawat dengan baik akan menghasilkan rasa sejuk yang membantu tubuh terasa nyaman ketika tidur atau beristirahat. Sebab, Buat saya, suami, dan anak-anak tempat ternyaman di rumah adalah kamar.

Berbagi Cerita Tempat Ternyaman Di Rumah

Jika buat saya sekeluarga kamar adalah tempat ternyaman di rumah kami, buat kalian tempat ternyaman di rumah di mana? Mungkin sebagian orang ada yang merasa tempat ternyaman di rumah di ruang baca, seperti sahabat saya, Melly. Wanita berkacamata ini hobby sekali membaca, dia mendisain sebuah kamar menjadi ruang baca dengan almari dinding penuh buku. Selain almari, terdapat sofa empuk, dan AC sehingga udara di ruang baca terasa sejuk. Setiap weekend Melly sering menghabiskan waktu di ruang baca. Kadang, sampai tertidur di sofa dengan buku di dadanya. Tidur siang meski sesaat tapi nyenyak, kata ahli medis termasuk tidur yang berkualitas loh.

Perpustakaan Melly

Oya, cerita tentang ruang ternyaman di rumah bisa kamu share di instagram. Caranya mudah banget:

• Share cerita dan fotomu dengan tema "Bagaimana AC Membuat Rumahmu Menjadi Sejuk dan Nyaman"  Foto boleh satu atau carousel photos.
•  Jangan lupa like Facebook fan page Daikin Indonesia, FOLLOW dan tag IG @Daikinindonesi
• Sertakan hashtag #BeyondComforting dan mention 5 temanmu ya buat ikutan!

Yuk ah, jangan sampai tidak ikutan, kompetisi ini cuma sampai 21 Agustus 2017 pukul 23.59 loh dan hadiahnya e-voucer senilai total Rp 10 juta! Untuk detil lebih jelasnya bisa langsung klik Facebook fan page Daikin Indonesia.