Produk
UKM Di Indonesia
UKM di Indonesia
sebenarnya bisa menjadi bagian dari peningkatan devisa negara yang besar karena
produk yang mereka miliki sangat beragam, banyak yang mencerminkan kekayaan
Indonesia. Sekarang siapa yang tidak mengagumi keindahan batik, mutiara
perairan Indonesia, batu-batuan Indonesia, tenun dari berbagai daerah di
Indonesia?
Para UKM dapat menyulap
semua kekayaan Indonesia itu menjadi benda-benda yang cantik dan unik sekali.
Batik dan tenun didisain menjadi fashion
yang ngehits, tidak lagi sekedar kain kebaya tradisional, tetapi dapat menjadi outner, blazer, dress, tas,
sepatu, dan lain sebagainya. Sehingga dipakai kaum muda pun up to date. Batu-batuan Indonesia,
mutiara, menjadi perhiasan yang indah.
Kulinernya pun memiliki
citra rasa tersediri, tempe yang merupakan ciri
khas kuliner Indonesia dengan citra rasa gurih dapat diolah menjadi
berbagai camilan, seperti keripik aneka rasa. Kopi Indonesia bahkan terkenal
memiliki sense kopi yang beda dari
negara lain, kopi dapat dikemas dari kopi original sampai kopi yang dimix susu,
mocca, jahe.
Semua itu hanya
sebagaian kecil saja produk UKM yang dimiliki Indonesia, jika dicermati satu
persatu betapa kayanya produk UKM di negara kita. Semua bisa diberdayakan
menjadi produk siap pakai, siap konsumsi maupun olahan. Dan, produk UKM
dikagumi serta diminati hingga manca negara.
Hal ini dapat dilihat
dari minat para turis yang datang ke Indonesia dan membeli produk Indonesia
dengan senang. Bahkan produk dari Indonesia sangat diminati pasar dunia, salah
satunya pasar Eropa. Beberapa teman yang pernah berkunjung ke sana atau tinggal
di sana, bercerita kalau produk Indonesia di sana harganya melangit dan banyak
dicari. Namun sayangnya, kadang justru dibawa atau diperdagangkan bukan dari
Indonesia. Produk Indonesia didatangkan dari Malaysia, Taiwan, China, atau
susah dicarinya, ini miris sekali. Mengapa bisa seperti ini?
UKM
Acceleration Day
Saat menerima
kesempatan dari Indoblognet untuk menghadiri acara yang diprakasai oleh Mutigo dan Smesco, saya
langsung tertarik karena ini merupakan workshop
yang memberi kesempatan bagi UKM di Indonesia untuk hadir membawa produknya.
Produk tersebut langsung dikurasi ahlinya yang bila lolos akan difasilitasi
hingga menembus pasar Eropa, bila tidak lolos pun tidak perlu berkecil hati.
Selain memperbaiki kwalitas produk, juga diberi kesempatan mendisplay produknya
di mall terkenal: Grand Indonesia, Sarinah.
Benar-benar kesempatan
emas bagi para penggiat UKM di Indonesia, terlebih acara workshop ini gratis. Saat saya share
flayer acara UKM Acceleration Day yang
diadakan di Galeri Indonesia, Gedung Smesco, Jalan Gator Subroto, Jakarta,
Rabu, tanggal 26 Juli 2017 kemarin, beberapa teman yang bergerak di UKM tertarik dan mendaftar. Kapan lagi ada acara
seperti ini, sebagai pembisnis hal-hal berbau kesempatan seperti ini layak
untuk direspon dengan cepat. Banyak ilmu yang dibagi pada acara UKM Acceleration Day yang menghadirkan
narasumber:
1. Bagus Rachman,
Direktur Bisnis dan Pemasaran LLP KUKM - SMESCO Indonesia.
Tema:
Business Mapping program pemerintah untuk meningkatkan kualitas pemasaran
produk UKM
2. Fatmi Woro Dwi
Martanti, Founder Mutigo Indonesia
Tema:
Strategi melesatkan produk UKM di pasar Eropa.
3. Gus Reza, Presiden
Internasional Motivation Assosiasion og Indonesia - IMAS
Tema:
Mindset entrepreneur sukses di pasar
global
4. Vidio conference
with Greet De Cock: Chocolaterie Diane nv/Garys Choice - Belgium (pelaku usaha
di Eropa)
Dengan membaca
tema-tema di atas dan siapa pembicaranya, tentu ini sangat menarik dan
bermanfaat sekali bagi penggiat UKM. Sampai saya merasa, rugi sekali jika
sampai UKM melewatkan acara yang bagus ini. Apalagi jika ternyata produk UKM
tersebut sebenarnya sangat berkwalitas dan memenuhi persyaratan masuk pasar
Eropa.
Mutigo
Indonesia
UKM
Acceleration Day dihadiri sebanyak 136 UKM yang
berdatangan dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Kuningan, Bogor, Manado,
Makassar. Mereka berdatangan dengan membawa produk masing-masing untuk dikurasi
saat itu juga. Luar biasa sekali ya, tanpa menunggu waktu lama peserta UKM yang
hadir langsung tahu hasil kerja mereka layak atau tidak menembus pasar Eropa.
Saya yang duduk di
kursi barisan nomor tiga beberapa kali mendengar pembicara para UKM yang hadir,
mereka membahas produk masing-masing, berharap-harap cemas akan lolos atau
tidaknya. Ketika para pembicara, terutama Founder Mutigo Indonesia, yakni Mba
Woro memberitahu produk-produk yang diminati pasar Eropa, beberapa UKM merasa
cocok dengan produk yang mereka miliki, yakin akan terpilih. Menarik sekali
obrolan para UKM ini, sampai sesaat telinga saya asyik menyimaknya.
Para peserta asyik menyimak&diskusi |
Sebelum membahas apa
yang dibawakan narasumber di acara UKM
Acceleration Day, saya akan mengulas sedikit tentang Mutigo Indonesia.
Mengapa Mutigo begitu atusias membantu para UKM di Indonesia hingga mengadakan
acara super seperti ini secara gratis, dan dapat diikuti seluruh UKM di
Indonesia. Tentu saja didukung oleh Smesco yang ikut membantu mempromokan dan
menjual produk-produk UKM di Galeri Indonesia.
Mutigo indonesia semula
hanya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang manufacture leather goods and fashion,
hingga trading. Mutigo mendirikan galeri-galeri pemasaran produk Indonesia di
berbagai negara bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan dan memiliki
banyak mitra di luar negeri. Hingga kini Mutigo memiliki jaringan bisnis
diantaranya di Eropa, Asia, Timur Tengah, ASEAN dan menjadi konsultan business
development bagi UKM yang berkantor resmi di Lokeren, Belgia.
Kiprahnya ini sampai
membuat Mutigo dipercaya menjadi patner bisnis Wallonia Export and Investment
Agency (AWEX) Belgia dan Atase Perdagangan Indonesia di Belanda. Karena
kebutuhan pasar Eropa akan prodak Indonesia semakin tinggi maka founder Motigo,
Fatmi Woro Dwi Martanti merangkul para UKM di Indonesia untuk go Europe.
UKM
Indonesia Go Europe
Untuk menjalankan misi UKM Indonesia go Europe Mutigo bekerjasama dengan IMAS (Internasional Motivator Association Of Indonesia) selama dua bulan roadshow di 8 kota yakni Surabaya, Jakarta, Banjarmasin, Batam, Semarang, Makassar, Medan, dan Bali, dengan tujuan mengajak para UKM berkolaborasi memasarkan produknya di Uni Eropa yang terdiri dari 22 negara.
Di Jakarta Mutigo
merangkul LLP KUKM - Smesco Indonesia yang sudah kita ketahui dari sekilas
ulasan di atas adalah lembaga layanan promosi dan pemasaran produk unggulan UKM.
UKM Acceleration Day ini tidak
sekedar workshop dengan materi-materi secara teori, sharing para UKM yang sudah
berhasil menembus pasar Eropa, tetapi juga kurasi langsung produk UKM yang akan
lolos menembus pasar Eropa.
Secara materi
diungkapkan Woro bahwa UKM yang berniat untuk memperluas bisnisnya menembus
jaringan pasar Eropa, selain harus konsisten dengan kwalitas dan kwantitas
produk, juga harus memperbaiki mental mereka sebagai pengusaha UKM yang
memikirkan jangka panjang.
Produk UKM yang
menembus pasar Eropa adalah yang unik, memiliki ciri khas Indonesia, jika berupa
kuliner harus memperhatikan kemasan, cantuman nutrisi lengkap dan label halal.
Karena sekarang label halal diminati pasar Eropa bukan dari sisi agama saja, tetapi
dari sisi halal itu sudah merupakan jaminan bersih, kandungan sehat. Bayangkan,
nonmuslim saja mengakui produk halal itu bagus. Untuk fashion banyak diminati
produk busana muslim yang memang di Eropa sangat jarang, muslim-muslim Eropa
membutuhkan itu.
Dimaksud UKM harus
memiliki mental jangka panjang adalah konsisten dalam mengeluarkan produk yang
berkwalitas dan mampu menyediakan dalam jumlah banyak. Jangan hanya
menyanggupi, tapi ketika diminta ternyata produk tidak memenuhi permintaan atau
produk banyak tapi kwalitas menurun. Dua hal ini penting sekali menjadi
perhatian UKM dan konsisten dalam menjalaninya.
Sejenak
Dengan Fatmi Woro Dwi Martanti
Berikut sedikit obrolan saya dengan Fatmi Woro Dwi Martanti disela-sela acara UKM Acceleration Day, wanita manis dan energik berbalut kebaya modern warna hitam ini menjawab setiap pertanyaan saya dengan lugas, juga ramah. Mba Woro, begitu saya memanggilnya, menjelaskan alasan dan tujuan diadakan acara UKM Acceleration Day.
Tujuan utamanya adalah
mengkurasi produk para UKM untuk menembus pasar Eropa, sebab pasar Eropa
memiliki standart khusus, tidak hanya sekedar produk dilihat menarik atau
bagus. Mutigo bekerjasama dengan ASEAN Wellcome Office memberikan kesempatan
atau peluang UKM ke Eropa dengan fasilitas gratis selama 6 bulan- 1 tahun.
Tentu hal ini dilihat proggres dari produk dan konsistansi UKM tersebut.
Ketika saya mengajukan
pertanyaan tentang kriteria produk Indonesia yang disukai pasar Eropa dan
peluangnya di sana. Mba Woro yang sudah berpengalaman malang melintang di pasar
Eropa dengan yakin menjawab: Craft, Tekstil, dan Fashion Muslim. Karena tekstil
Indonesia memiliki corak yang unik, kaya, spesial, begitu juga craftnya.
Fashion muslim tentu saja karena di Eropa masih cukup sulit mendapatkan fashion
muslim yang aneka ragam up to date.
Banyak orang-orang Turki yang mencari fashion muslim. Sehingga otomatis peluang
produk UKM Indonesia masih sangat bagus di pasar Eropa.
Mendengar jawabannya
membuat saya ikut terbawa semangat positif, apalagi rencana ke depan Mba Woro
akan membuka pasar di Perancis, dan saat ini Belgia itu sebagai pintu awal UKM
menembus pasar Eropa. Wanita ini pun berharap dengan sangat UKM Indonesia memiliki
keinginan yang kuat untuk maju menembus pasar Eropa dan merubah mental.
30
UKM Indonesia Go
Europe
Setelah serangkaian
acara yang sarat ilmu, akhirnya para peserta mendapat jawaban dari produk
mereka yang dikurasi para ahlinya. Alhamdullilah, ada 30 UKM Indonesia yang
produknya lolos go Europe. Produk-produk
tersebut tentu yang sudah sesuai standart Eropa dengan beberapa kriteria
seperti diulas di atas. Sementara 105 UKM Indonesia yang produknya belum lolos pasar
Eropa akan diajukan ke GI dan Sarinah.
d'Arcadia Treasure |
ya ampunn kece banget bisa wawancara dan tahu selak beluk UKM.. semoga makin banyak yg di ekspor
ReplyDeleteAamiin...meliput sekaligus belajar ini ya namanya
Deletewoh metinya uni ikut ininnih
ReplyDeleteKan infonya aku share di medsos loh, uni
DeleteUKM kalau ada yang menjembatani ya bisa go public
ReplyDeleteBener banget
Delete